Anda di halaman 1dari 33

Pos Hujan (mm/tahun) *pakai data dari homogenitas ya*

Tahun Bandung Ujung Cicalengka Cisondari Ciparay Chinchona


(P1) Berung (P3) Cililin (P4) (P5) (P6) Paseh (P7) (P8)
(P2)

2000 299.49 397.00 281.90 277.00 252.00 212.00 330.47 214.44


2001 284.00 256.00 272.00 155.00 221.00 343.00 274.00 340.83
2002 577.00 431.00 429.00 263.00 266.00 317.00 466.00 413.34
2003 404.00 283.00 220.00 193.00 261.00 293.00 360.00 402.99
2004 334.00 213.00 253.00 156.00 290.00 229.00 297.00 231.00
2005 254.00 295.92 276.00 279.00 309.00 301.34 348.08 318.30
2006 374.00 347.00 334.00 331.00 389.00 326.00 425.00 388.97
2007 363.00 290.00 333.00 233.00 290.00 298.00 169.00 306.18
2008 221.00 247.00 263.00 189.23 266.00 226.00 195.00 248.77
2009 372.00 323.00 252.00 274.00 251.86 347.00 194.00 124.00
2010 497.00 479.00 358.00 302.00 430.72 643.00 483.84 538.00
2011 383.00 413.00 390.00 397.00 387.53 412.00 539.94 411.00
2012 293.00 591.00 549.00 370.00 411.39 382.00 462.80 469.00
2013 368.00 309.00 390.00 335.00 358.75 339.00 438.76 558.00
2014 506.00 693.00 526.00 452.00 523.61 641.00 590.02 572.00
2015 321.00 318.00 430.00 304.00 335.12 351.00 469.82 363.00
2016 585.00 458.00 496.00 429.00 425.24 345.00 522.91 392.00
2017 419.00 485.00 546.00 333.00 426.48 351.00 514.89 614.00
METODE ARITMATIK
Curah
Hujan Tahun Bandung
Tahun Wilayah x-R (x-R)^2 (P1)
(mm/tahun
)
2000 283.04 -78.02 6087.79 2000 27752.42
2001 268.23 -92.83 8618.04 2001 26317.46
2002 395.29 34.23 1171.77 2002 53468.93
2003 302.12 -58.94 3473.78 2003 37437.52
2004 250.38 -110.69 12251.60 2004 30950.82
2005 297.70 -63.36 4014.30 2005 23537.45
2006 364.37 3.31 10.95 2006 34657.51
2007 285.27 -75.79 5744.00 2007 33638.17
2008 232.00 -129.06 16657.16 2008 20479.44
2009 267.23 -93.83 8803.93 2009 34472.17
2010 466.45 105.38 11105.71 2010 46055.56
2011 416.68 55.62 3093.74 2011 35491.51
2012 441.02 79.96 6394.03 2012 27151.47
2013 387.06 26.00 676.08 2013 34101.50
2014 562.95 201.89 40760.57 2014 46889.57
2015 361.49 0.43 0.18 2015 29746.15
2016 456.64 95.58 9135.85 2016 54210.27
2017 461.17 100.11 10022.01 2017 38827.53
Jumlah 148021.51
Rata-rata 361.06
Bandung
Standar Deviasi 93.3120974332863 (P1)

Luas
Wilayah 1705
(kotak)
Luas
Wilayah 92.6671268
(km^2)

luas asli total luas asli x luas kotak/ lu

Catatan : Lampirkan Peta dan juga hasil p


Pos Hujan (mm/tahun)

mm/tahun/
Ujung Cicalengka Cisondari Ciparay Chinchona km^2
Berung (P2) (P3) Cililin (P4) (P5) (P6) Paseh (P7) (P8)

40154.87 13145.68 1911.99 38760.40 16534.42 57224.89 31503.40 284.012003


25893.31 12684.04 1069.88 33992.26 26751.45 47445.79 50070.62 280.554561
43593.82 20005.34 1815.35 40913.76 24723.64 80692.47 60723.94 407.8192
28624.25 10259.15 1332.18 40144.70 22851.82 62337.53 59202.04 328.056345
21544.05 11798.02 1076.79 44605.23 17860.30 51428.46 33935.90 266.759538
29930.67 12870.57 1925.79 47527.64 23501.97 60273.15 46760.60 308.210305
35097.58 15575.25 2284.72 59832.53 25425.58 73592.92 57142.33 379.880887
29332.27 15528.62 1608.28 44605.23 23241.79 29264.01 44980.79 278.020003
24983.00 12264.34 1306.15 40913.76 17626.32 33766.16 36545.86 235.085497
32670.08 11751.39 1891.28 38739.08 27063.42 33593.00 18216.67 248.238402
48448.82 16694.43 2084.55 66250.25 50149.22 83781.63 79036.85 491.105472
41773.20 18186.67 2740.28 59606.36 32132.94 93495.44 60379.45 430.176742
59777.14 25601.24 2553.92 63276.94 29793.16 80138.95 68900.16 446.926968
31254.04 18186.67 2312.33 55179.14 26439.48 75975.89 81975.03 407.177091
70094.01 24528.69 3119.92 80537.22 49993.24 102168.49 84031.75 577.266432
32164.35 20051.97 2098.35 51545.09 27375.39 81353.17 53327.84 372.441023
46324.76 23129.71 2961.16 65406.79 26907.44 90546.60 57588.19 459.291462
49055.69 25461.34 2298.53 65597.61 27375.39 89158.92 90201.91 485.444449
Standar Deviasi

Luas
Ujung Cicalengka Cililin (P4) Cisondari Ciparay Paseh (P7) Chinchona Wilayah
Berung (P2) (P3) (P5) (P6) (P8)
Total

1861 858 127 2830 1435 3186 2703 14705

101.145761 46.63248963 6.90247807 153.811125 77.9925672 173.159804 146.908647 799.22

total luas asli x luas kotak/ luas total kotak

mpirkan Peta dan juga hasil polygon Thiessen nya ya


Tabel Penghitung Standar Deviasi

Curah
Tahun Hujan (x-R) (x-R)^2

2000 284.012 -87.45835 7648.963


2001 280.55456 -90.91579 8265.681
2002 407.8192 36.34885 1321.239
2003 328.05634 -43.41401 1884.776
2004 266.75954 -104.7108 10964.36
2005 308.21031 -63.26005 4001.834
2006 379.88089 8.410533 70.73707
2007 278.02 -93.45035 8732.968
2008 235.0855 -136.3849 18600.83
2009 248.2384 -123.232 15186.11
2010 491.10547 119.6351 14312.56
2011 430.17674 58.70639 3446.44
2012 446.92697 75.45661 5693.701
2013 407.17709 35.70674 1274.971
2014 577.26643 205.7961 42352.03
2015 372.44102 0.970668 0.942197
2016 459.29146 87.82111 7712.547
2017 485.44445 113.9741 12990.09
Jumlah 164460.78
Rata-rata 371.4704
Standar
deviasi
98.357325428441
Metode Gumbel
PUH = T(tahun) Xrata-rata Yt Yn Sn S CHHM
2 0.37 347.39
5 1.50 448.19
10 2.25 514.92
361.06 0.5202 1.0493 93.31
25 3.20 599.24
50 3.90 661.79
100 4.60 723.88

METODE LOG PEARSON III


Tahun R R=log R (Ri-Rx)^2 (Ri-Rx)^3
2000 283.04 2.45 0.00849 -0.000782
Koef. G
2001 268.23 2.43 0.01334 -0.001540
2002 395.29 2.60 0.00280 0.000148
2003 302.12 2.48 0.00407 -0.000260 1 0.10
2004 250.38 2.40 0.02114 -0.003074 2 0
2005 297.70 2.47 0.00493 -0.000346
2006 364.37 2.56 0.00031 0.000005 0.08
2007 285.27 2.46 0.00787 -0.000699
2008 232.00 2.37 0.03186 -0.005688
2009 267.23 2.43 0.01371 -0.001606
2010 466.45 2.67 0.01558 0.001944 PUH
2011 416.68 2.62 0.00575 0.000436 2
2012 441.02 2.64 0.01009 0.001014 5
2013 387.06 2.59 0.00192 0.000084 10
2014 562.95 2.75 0.04263 0.008803 25
2015 361.49 2.56 0.00020 0.000003 50
2016 456.64 2.66 0.01336 0.001544 100
2017 461.17 2.66 0.01437 0.001722
Jumlah 45.79 0.21243 0.001709
Rata-Rata (Rx) 2.54
S 0.11178
G 0.08096

Metode Distribusi Normal


X|

PUH KT S XT
2 0 361.06
5 0.84 439.44
10 1.28 480.50
93.31 361.06
25 1.71 520.47
50 2.05 552.35
100 2.33 578.48
SOAL ANALISIS
1. Apa yang dimaksud dengan PUH 2, PUH 5, PUH 10, PUH 25, PUH 50 dan PUH 100? Apa
pengaruh PUH terhadap perancangan desain drainase?
2. Manakah kemungkinan drainase yang sering over capacitiy? Drainase dengan dimensi
penampang 1,5*2,0 atau 2,0*3,0? Mengapa demikian?
Jawaban
1. PUH merupakan Periode Ulang Hujan, periode ulang merupakan waktu perkiraan dimana
hujan dengan suatu besaran tertentu akan disamai atau dilampaui. PUH 2 berarti Periode Ulang
Hujang 2 tahun, PUH 5 berarti Periode Ulang Hujang 5 tahun, PUH 10 berarti Periode Ulang
Hujang 10 tahun, PUH 25 berarti Periode Ulang Hujang 25 tahun, dan PUH 100 berarti Periode
Ulang Hujang 100 tahun. Besarnya debit hujan untuk fasilitas drainase tergantung pada interval
kejadian atau periode ulang yang dipakai. Dengan memilih debit dengan periode ulang yang
panjang dan berarti debit hujan besar, kemungkinan terjadinya resiko kerusakan menjadi
menurun, namun biaya konstruksi untuk menampung debit yang besar meningkat. Sebaliknya
debit dengan periode ulang yang terlalu kecil dapat menurunkan biaya konstruksi, tetapi
meningkatkan resiko kerusakan akibat banjir (Wesli, 2008). Untuk mengetahui kapasitas tampung
maksimum saluran drainase ketika terjadi debit puncak, diperlukan perbandingan antara debit
saluran drainase dengan debit rencana saluran drainase tersebut dalam berbagai periode ulang.
Dalam perencanaan saluran drainase periode ulang yang dipergunakan tergantung dari fungsi
saluran serta daerah tangkap hujan yang dikeringkan. Menurut Wesli (2008), penggunaan periode
ulang untuk perencanaan saluran adalah sebagai berikut:
- Saluran kwarter : periode ulang 1 tahun
- Saluran tersier : periode ulang 2 tahun
- Saluran sekunder : periode ulang 5 tahun
- Saluran primer : periode ulang 10 tahun
Penentuan periode ulang juga didasarkan pada pertimbangan ekonomis. Berdasarkan prinsip
dalam penyelesaian masalah drainase perkotaan dari aspek hidrologi, sebelum dilakukan analisis
frekuensi untuk mendapatkan besaran hujan dengan periode ulang tertentu harus dipersiapkan
rangkaian data hujan berdasarkan pada durasi harian, jam- jaman atau menitan.

2. Over capacity atau kapasitas berlebih merupakan salah satu masalah dalam perencanaan
drainase sehingga daya tampungnya tidak terpenuhi dan akhirnya berdampak kerugian. Over
capacity disebabkan oleh tidak sebandingnya antara perencanaan dengan kebutuhan yang
sebenarnya. Penampang dimensi drainase terbaik adalah yang mempunyai lebar dan
kedalamannya yang lebih besar. Maka kemungkinan drainase yang sering over capacity adalah
drainse dengan dimensi 1,5*2,0 karena ukurannya lebih kecil sehingga akan menampung air lebih
sedikit.

Sumber:
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang dan Perumahan Kabupaten Sambas. 2013.
Laporan Akhir Penyusunan Masterplan Drainase Kota Pemangkat.
PUH
2 5 10 25 50 100
Persentase Peluang Terlampaui
50 20 10 4 2 1
-0.017 0.836 1.292 1.785 2.107 2.4
0 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326
K
-0.0136 0.8372 1.29 1.7782 2.0964 2.3852

Perhitungan Log Pearson III


K S log R=Rx log RT RT
-0.01360 2.54 348.716568098544
0.83720 2.64 434.089438330217
1.29000 2.69 487.747942098338
0.11 2.54
1.77820 2.74 553.055683079653
2.09640 2.78 600.259208469415
2.38520 2.81 646.580087149857

PUH Peluang KT
20 0.05 1.64
50 0.02 2.05
K
25 0.045 1.70833333

mana
e Ulang
ang
eriode
nterval
ang
i
liknya

tampung
debit
e ulang.
ungsi
n periode

insip
n analisis
siapkan

aan
Over
ng

dalah
g air lebih

3.
R awal Peringkat R log R Uji Kecoc
283.04 1 562.954428 2.750473 No
268.23 2 466.445581 2.668801 1

395.29 3 461.171927 2.663863 2


302.12 4 456.643586 2.659577 3
250.38 5 441.024649 2.644463 4
297.70 6 416.683362 2.619806 5
364.37 7 395.293116 2.596919
285.27 8 387.063470 2.587782
232.00 9 364.370628 2.561543 Karena nilai chi kuadrat < dari nilai kritis
267.23 10 361.491868 2.558099
466.45 11 302.123175 2.480184
416.68 12 297.703444 2.473784 Uji Kecocoka
441.02 13 285.272759 2.455260 No
387.06 14 283.037662 2.451844 1
562.95 15 268.228534 2.428505 2
361.49 16 267.232672 2.426890 3
456.64 17 250.375000 2.398591 4
461.17 18 231.999319 2.365487 5
Ravg 361.061954 2.543993
S 93.312097 0.111785
Karena nilai chi kuadrat < dari nilai kritis

Uji Kecocokan
No
1
2
3
4
5

Karena nilai chi kuadrat < dari n


Amri
15310018
22/2/2015
Uji Kecocokan Metode Gumbel
Nilai Batas subgrup
188.95 < 86.09 < 275.04541241
275.05 < 86.09 < 361.13760012
361.14 < 86.09 < 447.22978782
447.23 < 86.09 < 533.32197552
533.32 <
Jumlah

i chi kuadrat < dari nilai kritis, maka uji kecocokan dapat diterima (3,67 < 7,815)

Uji Kecocokan Metode Log Pearson III


Nilai Batas subgrup
2.32 < 0.10 < 2.415560468
2.42 < 0.10 < 2.515707986
2.52 < 0.10 < 2.615855503
2.62 < 0.10 < 2.716003021
2.72 < 0.10
Jumlah

i chi kuadrat < dari nilai kritis, maka uji kecocokan dapat diterima (4,64693734 < 7,815)

Uji Kecocokan Metode Distribusi Normal


Nilai Batas subgrup
188.95 < 86.09 < 275.04541241
275.05 < 86.09 < 361.13760012
361.14 < 86.09 < 447.22978782
447.23 < 86.09 < 533.32197552
533.32 <
Jumlah

ilai chi kuadrat < dari nilai kritis, maka uji kecocokan dapat diterima (3,57 < 5,991)
Jumlah Data (Oi) Ei Oi-Ei (Oi-Ei)^2/Ei
4 0.284211909663866 0.02
4 0.284211909663866 0.02
6 3.715788090336 2.28421190966387 1.40
3 -0.71578809033613 0.14
1 -2.71578809033613 1.98
18 Chi kuadrat 3.57

Jumlah Data (Oi) Ei Oi-Ei (Oi-Ei)^2/Ei


2 -1.71578809033613 0.792275743
6 2.28421190966387 1.404176966
4 3.715788090336 0.284211909663866 0.021738702
5 1.28421190966387 0.443835921
1 -2.71578809033613 1.984910004
18 Chi kuadrat 4.646937336

Jumlah Data (Oi) Ei Oi-Ei (Oi-Ei)^2/Ei


4 0.284211909663866 0.02
4 0.284211909663866 0.02
6 3.715788090336 2.28421190966387 1.40
3 -0.71578809033613 0.14
1 -2.71578809033613 1.98
18 Chi kuadrat 3.57
Metode jumlah kelas dx CHW awal dk α
Gumbel 5 86.0922 188.95 3 0.05
Log Pearson III 5 0.10015 2.32 3 0.05
Normal 5 86.0922 188.95 2 0.05

Jumlah Kelas
k = (1+1,33*ln (N))

Dx = (Rmax-Rmin) / (k-1)

CHWawal = Rmin - (0,5 * Dx)


nilai kritis / x2
7.815
7.815
5.991
R awal Peringkat R log R Uji Kecoc
283.04 1 562.954428 2.750473 No
268.23 2 466.445581 2.668801 1

395.29 3 461.171927 2.663863 2


302.12 4 456.643586 2.659577 3
250.38 5 441.024649 2.644463 4
297.70 6 416.683362 2.619806 5
364.37 7 395.293116 2.596919
285.27 8 387.063470 2.587782
232.00 9 364.370628 2.561543 Karena nilai chi kuadrat < dari nilai kritis
267.23 10 361.491868 2.558099
466.45 11 302.123175 2.480184
416.68 12 297.703444 2.473784 Uji Kecocoka
441.02 13 285.272759 2.455260 No
387.06 14 283.037662 2.451844 1
562.95 15 268.228534 2.428505 2
361.49 16 267.232672 2.426890 3
456.64 17 250.375000 2.398591 4
461.17 18 231.999319 2.365487 5
Ravg 361.061954 2.543993
S 93.312097 0.111785
Karena nilai chi kuadrat < dari nilai kritis

Uji Kecocokan
No
1
2
3
4
5

Karena nilai chi kuadrat < dari n


Amri
15310018
22/2/2015
Uji Kecocokan Metode Gumbel
Nilai Batas subgrup
0.00 < x < 282.67979255
282.68 < x < 337.73393003
337.73 < x < 384.38997875
384.39 < x < 439.44411624
439.44 <
Jumlah

i chi kuadrat < dari nilai kritis, maka uji kecocokan dapat diterima (1,42 < 7,815)

Uji Kecocokan Metode Log Pearson III


Nilai Batas subgrup
0.00 < x < 2.450093497
2.45 < x < 2.516046619
2.52 < x < 2.571939095
2.57 < x < 2.637892217
2.64 <
Jumlah

i chi kuadrat < dari nilai kritis, maka uji kecocokan dapat diterima (1,41747438 < 7,815)

Uji Kecocokan Metode Distribusi Normal


Nilai Batas subgrup
0.00 < x < 282.67979255
282.68 < x < 337.73393003
337.73 < x < 384.38997875
384.39 < x < 439.44411624
439.44 <
Jumlah

ilai chi kuadrat < dari nilai kritis, maka uji kecocokan dapat diterima (1,42 < 5,991)
Jumlah Data (Oi) Ei Oi-Ei (Oi-Ei)^2/Ei
4 0.284211909663866 0.02
4 0.284211909663866 0.02
2 3.715788090336 -1.71578809033613 0.79
3 -0.71578809033613 0.14
5 1.28421190966387 0.44
18 Chi kuadrat 1.42

Jumlah Data (Oi) Ei Oi-Ei (Oi-Ei)^2/Ei


4 0.284211909663866 0.021738702
4 0.284211909663866 0.021738702
2 3.715788090336 -1.71578809033613 0.792275743
3 -0.71578809033613 0.137885309
5 1.28421190966387 0.443835921
18 Chi kuadrat 1.417474377

Jumlah Data (Oi) Ei Oi-Ei (Oi-Ei)^2/Ei


4 0.284211909663866 0.02
4 0.284211909663866 0.02
2 3.715788090336 -1.71578809033613 0.79
3 -0.71578809033613 0.14
5 1.28421190966387 0.44
18 Chi kuadrat 1.42
Metode jumlah kelas dx CHW awal dk α
Gumbel 5x 0.00 3 0.05
Log Pearson III 5x 0.00 3 0.05
Normal 5x 0.00 2 0.05

K xt xt (dari log) Range


-0.84 282.68 2.45 0.8
-0.25 337.73 2.52 0.6
0.25 384.39 2.57 0.4
0.84 439.44 2.64 0.2

Jenis Metode CHHM


Gumbel 549.24
Log Pearson III 511.741487871004 CHHM paling besar jadi metode yang diterima
Distribusi Normal 488.72

ANALISIS

1. Metode manakah yang dipilih dalam uji kecocokan ini?

2. Mengapa jika semua metode lolos uji kecocokan dipilih metode dengan CHHM
terbesar?

3 Mengapa perlu dilakukan uji kecocokan?

JAWAB
1. Karena seluruh metode uji kecocokan dapat diterima, maka menggunakan metode
dengan nilai CHHM paling besar, yaitu Metode Gumbel.

2. Karena kita akan merancang suatu drainase dari analisa hidrologi ini, maka dipakai
kemungkinan terburuknya, oleh sebab itu kita memakai metode dengan CHHM
terbesar.
3. Uji kecocokan diperlukan untuk mengetes kecocokan distribusi frekuensi sampel
data terhadap fungsi distribusi peluang, yang diperkirakan dapat mewakili distribusi
frekuensi tersebut.

Sumber :
-Penjelasan Asistensi Hidrologi
-PPT Asistensi T06 Uji Kecocokan
nilai kritis / x2
7.815
7.815
5.991

adi metode yang diterima

Anda mungkin juga menyukai