Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN STRATEGI PENGEMBANGAN

WISATA RELIGI MESJID AL-ALAM KENDARI

I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan devisa dari sektor
pariwisata. Dengan adanya pariwisata ini maka daerah tempat dimana
obyek wisata itu berada akan mendapatkan pendapatan dari setiap obyek
wisata yang ada. Destinasi wisata juga merupakan komoditas yang di
butuhkan oleh individu dengan alasan aktifitas ini meningkatkan daya
kreatif, menghilangkan kejenuhan kerja relaksasi berbelanja bisnis,
mengetahui peninggalan sejarah dan budaya serta etnik tertentu kesehatan
dan pariwisata spiritual atau religi.
Destinasi pariwisata disuatu daerah akan mendatangkan banyak
manfaat bagi masyarakat, yakni secara ekonomi, sosial buday. Namun jika
pengembangannya tidak di siapkan dan di kelola dengan baik justru akan
menimbulkan berbagai permasalahan yang menyulitkan atau bahkan
merugikan masyarakat.
Obyek wisata religi Mesjid Al-Alam Teluk Kendari adalah salah satu
destinasi wisata yang terletak di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Obyek wisata ini apabila dikelola dan di kembangkan denganbaik dan tepat
maka akan menjadi tempat tujuan wisata yang menarik untuk di kunjungi.
Selain itu, dengan meningkatnya wisatawan yang berkunjung maka secara
langsung akan menambah pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan
masyarakat di sekitar obyek wisata.
Sektor Pariwisata di Kota Kendari khususnya kawasan masjid Al-Alam
yang terletak di teluk Kendari merupakan salah satu sektor strategis dan
potensial untuk dikelola. Kawasan ini menarik untuk di kembangkan karena
memiliki daya tarik tinggi dengan suasana dan pemandangannya yang indah
serta memiliki ikon yaitu Mesjid Al-Alam yang berdiri megah di tengah Teluk
Kendari.
2. SEJARAH MESJID AL-ALAM
Masjid ini dirancang dibangun tahun 2010, di masa Gubernur Sulawesi
Tenggara, Nur Alam. Konsep pembangunan masjid ini memang akan
dibangun secara unik. Di tengah Teluk Kendari dibuat suatu pulau buatan
sebagai pondasi areal masjid. Luas areal masjid sekitar 12.692 meter persegi,
terdiri dari tiga bangunan utama, yaitu: bangunan utama masjid, plaza
tertutup, dan plaza terbuka.
Mesjid Al-Alam Terletak di tengah Teluk Kendari dan menjadi salah
satu masjid dengan arsitektur terbaik di Pulau Sulawesi. Mulai dibangun sejak
2010, masjid yang terletak di tengah kota ini, menjadi ikon wisata baru di
Kota Kendari. Sejak diresmikan awal April lalu, Al Alam tidak putus
dikunjungi warga Kota Kendari dan sekitarnya. Keunikan masjid yang
kabarnya dianggarkan hingga mencapai Rp 200 miliar itu, terletak pada
lokasinya. Jika air sedang pasang, masjid yang didominasi warna putih dan
kuning emas itu terlihat terapung di atas air. Keindahan empat buah menara
pada setiap sudutnya juga makin menambah kemegahan masjid ini. Mursyid
Mustafa, arsitek asal Sulawesi Selatan merancang keempatnya menyerupai
Hotel mewah Burj Al Arab di Dubai.Berdiri di tengah teluk, warga yang akan
menuju lokasi masjid terlebih dulu melewati hutan bakau. Tidak jarang,
burung-burung camar yang beterbangan dan pemandangan teluk akan
memuaskan mata. Letaknya agak berjauhan dari hiruk-pikuk jalan raya.
Sehingga, cocok dikunjungi saat akan bersantai dan menenangkan diri. Jalan
beraspal mulus, akan dilalui pengendara roda dua dan empat saat menuju
lokasi masjid. Jalan yang bagus, menjadi alasan utama ratusan pesepeda dan
pelintas yang ingin menikmati keindahan masjid pada pagi dan sore
hari.Kubah mesjid yang besar dan berwarna kuning gading, menjadi salah
satu daya tarik. Kubah masjid khusus didatangkan dari Jerman. Sejumlah
meterial juga didatangkan dari luar negeri. Sehingga, beberapa aksesoris
yang ada tidak memiliki kesamaan dengan masjid yang lain di Kota Kendari.
3. LOKASI MESJID AL-ALAM.

Mesjid Al-Alam Terletak di Kota Kendari dan berdiri megah di tengah- tengah
Teluk . Dengan pemandangan terbuka keseluruh penjuru Kota Kendari
pandangan ke arah timur kita akan melihat sisi timur kota kendari
pemandangan teluk dengan jemabatan teluk Kendari berdiri kokoh
membentang dari kota lama ke lapulu Kec. Poasia. Disisi Barat dan selatan
Hutan bakau yang asri akan memberi nuasnsa tersendiri bagi pengunjung
dan dari sisi utara terlihat suasana Kendari Beach jajaran Hotel yang
menghadap ke teluk Kendari.

4. POTENSI WISATA MESJID AL-ALAM


Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu
negara. Dengan adanya pariwisata ini, maka suatu negara atau lebih
khusus lagi pemerintah daerah tempat objek wisata itu berada, akan
mendapatkan pemasukan dari pendapatan setiap objek wisata. Pariwisata
juga merupakan komoditas yang dibutuhkan oleh setiap individu.
Alasannya, karena aktivitas berwisata bagi seorang individu dapat
meningkatkan daya kreatif, menghilangkan kejenuhan kerja,
relaksasi, berbelanja, bisnis, mengetahui peninggalan sejarah dan
budaya suatu etnik tertentu, kesehatan dan pariwisata spiritualisme.

Gambar 1. Foto Mesjid Al-Alam Teluk Kendari


Gambar 2. Foto Mesjid Al-Alam Teluk Kendari
Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan
mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat, yakni secara
ekonomis, sosial dan budaya. Namun, jika pengembangannya tidak
dipersiapkan dan dikelola dengan baik, justru akan menimbulkan berbagai
permasalahan yang menyulitkan atau bahkan merugikan masyarakat.

Gambar 3. Foto Mesjid Al-Alam seakan-akan terapung di teluk kendari


Kota Kendari memiliki berbagai macam obyek wisata
diantaranya wisata alam, wisata buatan, dan wisata sejarah yang
apabila dikelola dan dikembangkan dengan baik dan tepat maka
akan menjadi daerah tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Selain itu, dengan meningkatnya wisatawan yang berkunjung maka
secara langsung akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan
pendapatan masyarakat sekitar objek wisata. Kota Kendari khususnya sektor
pariwisata merupakan salah satu sektor yang strategis dan potensial untuk
dikelola, dikembangkan dan dipasarkan. Obyek Wisata Mesjid Al-Alam
merupakan obyek wisata baru yang mempunyai daya tarik tinggi dengan
suasana dan pemandangannya yang masih asri. Obyek Wisata Mesjid
Al-Alam memiliki daya tarik dan potensi dalam peningkatan pendapatan
daerah yang menjadi salah satu aset wisata alam di Kota Kendari.

Gambar 4. Foto stand aneka kuliner di pelataran mesjid Al-Alam Kendari

Obyek Wisata Religi Mesjid Al-Alam merupakan obyek wisata buatan dalam
bentuk mesjid yang di bangun di tengah teluk Kendari di kota Kendari
dengan daya tarik utama pemandangan alam disekitarnya yang masih
alami. Berada di mesjid Al-Alam pengujung terasa berada di tengah teluk
Kendari dengan panorama alam yang indah di kelilingi oleh pebukitan di
kejauhan sementara di sekitar mesjid riak air menjadi irama tersendiri yang
memanjakan pendengaran. Di sisi timur pemandangan teluk kendari
terhampar dengan Jembatan Teluk Kendari yang berdiri kokoh
menghubungkan Kota Lama dengan kawasan perikan di kelurahan Lapulu
Kec. Abeli. Di sebelah selatan Mesjid terdapat arel parkir yang luas dengan
lapak lapak pedagang dengan aneka ragam kuliner yang di sajikan.
Gambar 5. Foto Pemandangan Teluk kendari dari arah mesjid alalam
nampak jembatan teluk kendari membentang dari Kota Lama Ke lapulu kec,
Posia
Wisata Religi Mesjid Al-Alam teluk Kendari relatif mudah di jangkau.
Bagi wisatawan yang datang dari luar Kota Kendari perjalanan dari Bandara
Haluoleo dapat di tempuh selama kurang lebih 30 menit. Untuk mencapai
Kawasan Mesjid Al-Alam ini tidaklah sulit. Meskipun akses menuju kawasan
mesjid Al-alam masih dalam tahap pengembangan. Untuk menuju kawasan
mesjid Al-alam terlebih dahulu melalui hutan mangrove/bakau dengan jarak
kurang lebih 1.6 km dari jalan By Pass Kendari. Meskipun Kawsan Mesjid Al-
Alam tidak di lalui trayek angutan umum namun alternatif lain masih
banyak dan terjangkau, seperti taksi ataupun ojek. Dengan jangkauan yang
mudah pengunjung dapat datang setiap saat.

Gambar 7. Hutan Mangrove di sekitar Mesjid Al-Alam yang


berpotensi untu wisata tracking Mangrove
Disekitar kawasan mesjid Al-Alam te dapat lapak penjual aneka kuliner
dengan potensi pengembangan yang lebih besar. Areal parkir yang luas
dapat di manfaatkan untuk kegiatan iven iven yang bernuansa religi, seperti
lomba keagamaan, lomba makanan halal dan lain sebagainya.

Gambar 6. Suasana dalam Mesjid Al-Alam Usai Shalat Jumat

Perlu di ciptakan masyarakat sadar wisata untuk pengembangan


obyek wisata untuk pengembangan obyek wisata Mesjid Al-Alam.
Masyarakat sadar wisata merupakan masyarakat yang secara sadar dan
bertanggungjawab berperanserta dalam mencapai sasaran pengembangan
pariwisata dengan menggalang sikap dan tingkah laku sebagai tuan rumah
dengan menerapkan sapta pesona dalam kehidupan sehari hari. Sapta
pesona adalah tujuh unsur yang dapat meningkatkan daya tarik pariwisata.

Gambar 8. Dermaga yang di gunakan untuk melayani wisata keliling


teluk kendari dengan speedboat kapasita 15 orang
Gambar 9. Jalan Masuk Kawasan Mesjid Al-Alam Kendari

Sikap dan tingkah laku masyarakat sekitar objek wisata sangat


berpengaruh terhadap minat wisatawan datang ke objek wisata, untuk itu
diperlukan strategi dengan memanfaatkan kekuatan internal untuk
menghindari dampak ancaman eksternal dengan melakukan penyuluhan
kepada masyarakat mengenai sapta pesona, yang meliputi:

Gambar 9. Pengunjung dalam bentuk kelompok di Kawasan Mesjid


Al-Alam Kendari
1) Kondisi Aman
Kondisi Aman merupakan hal yang sangat di harapkan oleh
pengunjung terciptannya rasa aman akan mendukung daya tarik pariwisata
demikian pula halnya kawasan wisata mesjid al-Alam keadaan aman, tidak
adanya gangguan dari pengamen, kenakalan remaja, dan gangguan lain
seperti kekerasan yang sering di lakukan oleh kelompok anakmuda atau dari
kelompok masyarakat.
2) Tertib
Tertib merupakan kondisi yang sangat didambakan setiap orang
termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana yang teratur,
rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi
kehidupan masyarakat. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa kondisi pada
objek wisata Mesjid Al-Alam dapat dinyatakan kurang tertib karena
pengunjung yang datang masih memarkir kendaraan sembarangan
terutama pengunjung yang berasal dari warga sekitar.
3) Bersih
Bersih merupakan suatu keadaan atau kondisi lingkungan yang
menampilkan suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit, dan
pencemaran. Wisatawan akan merasa betah dan nyaman bila berada di
tempat-tempat yang bersih dan sehat. Tujuan dari kebersihan adalah
menciptakan lingkungan yang bersih bagi berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan yang mampu memberikan layanan higienis bagi wisatawan.
Kawasan Wisata Mesjid Al-alam yang berada di tengah laut rentan terhadap
pencemaran lingkungan maka dari itu perlu dilakuan edukasi kepada
pengunjung dan penyedia jasa di kawsan mesjid untuk menjaga kebersihan.
Di samping itu perlu adanya papan peringatan terkait dengan keterlibatan
pengunjung untuk bersama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
4) Sejuk
Sejuk dapat tercermin melalui penciptaan lingkungan yang serba hijau,
segar, rapi, nyaman, dan tentram baik di dalam maupun diluar ruangan.
Kondisi yang sejuk pasti didambakan semua orang. Kondisi alam yang segar,
enak dipandang mata, nikmat dihirup udaranya, dan mampu membawa
pikiran anda kedalam nuansa ketenangan. Kondisi itulah yang dicari
wisatawan dalam perjalanan wisatanya. Kawasan wisata mesjid al-alam
merupakan objek wisata yang sejuk dan nyaman, dikatakan sejuk dan
nyaman karena dilokasi objek wisata terdapat angin bertiup setiap saat dan
menciptakan suasana yang sejuk, gemericik air teluk kendari yang di tiup
angin dan angin sepoi-sepoi yang menghembus menambah kesejukan dan
ketenangan bagi pengunjung yang datang.
5) Indah
Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik
dan sedap dipandang mata disebut indah. Indah dapat dilihat dari berbagai
segi seperti dari segi tata warna, tata letak, tata ruangan, tata bentuk, atau
pun gaya atau gerak yang serasi dan selaras sehingga memberikan kesan
yang enak dan sedap dipandang mata. Kawasan Wisata Mesjid Al-Alam
memiliki keindahan yang merupakan perpaduan antara pemandangan laut
yang di kelilingi pebukitan di kejauhan dan hutan mangrove tidak jauh dari
kawasan mesjid.
6) Ramah
Tujuan dari ramah adalah menciptakan lingkungan yang ramah bagi
berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan
suasana yang akrab, bersahabat serta seperti di ”rumah sendiri” bagi
wisatawan, sehingga mendorong minat kunjungan ulang dan promosi yang
positif bagi prospek pasar yang lebih luas. Sikap ramah dapat terwujud
dengan bersikap sebagai tuan rumah yang baik dan rela membantu
wisatawan, memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan, para
petugas bisa menampilkan sikap dan perilaku yang terpuji, menampilkan
senyum dan keramahtamahan yang tulus. Keramah tamahan erat kaitanya
dengan masyarakat sadar wisata. Masyarakat Kota Kendari termasuk
masyarakat terbuka yang ramah terhadap pengunjung.
7) Kenangan
Kenangan adalah ingatan atau pun kesan positif yang tersimpan atau
melekat dan kuat pada ingatan pikiran seseorang yang disebabkan oleh
pengalaman yang diperolehnya. Kenangan bertujuan menciptakan memori
yang berkesan bagi wisatawan, sehingga pengalaman perjalanan/kunjungan
wisata yang dilakukan dapat terus membekas dalam benak wisatawan, dan
menumbuhkan motivasi untuk berkunjung ulang. Kenangan dapat terbentuk
dengan berbagai atraksi yang menarik, menyajikan makanan dan minuman
khas lokal yang bersih, sehat dan enak, menyediakan cenderamata yang
menarik, unik/khas serta mudah dibawa, memiliki beragam atraksi yang
menarik, menggali dan mengangkat keunikan budaya lokal. Mengingat
Kawasan wisata mesjid al-alam masuk kategori baru maka perlu
pengembangan lebih kedepannya masih kurangnya hal hal yang bersifat
khas dan unik belum tersedia . Hal ini di tunjukkan dengan tidak adanya
pedagang yang menjual makanan khas, tidak adanya atraksi wisata, dan
tidak ada pedagang yang menjual cindera mata di lokasi objek wisata ini.
Strategi pengembangan objek wisata merupakan upaya dan usaha-usaha
dalam mengembangkan objek wisata ke arah yang lebih maju. Dalam
strategi pengembangan diperlukan identifikasi kelengkapan unsur-unsur
pariwaisata. Unsur-unsur pariwisata berguna dalam menentukan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman sehingga dapat dilakukan strategi yang
tepat dalam pengembangan. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang di hadapi perlu di lakukan penelitian yang
selanjutnya di analisa untuk menentikan strategi yang akan di lakukan.

5. VISI

Wisata Terjangkau Ibadah Terjaga Ekonomi Bergerak


Mesjid Al Alam Teluk Kendari perpaduan Pesonaalam sarana ibadah dan
wisata kuliner yang merupakan sumberdaya pariwisata Sulawesi Tenggara
yang dimanfaatkan guna meningkatkan ekonomi masyarakat dan pelaku
wisata, serta untuk memenuhi pengalaman dan sensasi terdalam wisatawan
dengan tetap melestarikan kearifan lokal dan alam untuk dipergunakan oleh
generasi mendatang. Pariwisata yang melahirkan kebaikan yang
berkesinambungan pada alam, masyarakat dan pelaku wisata.
6. MISI

1. Memberikan pengalaman perjalanan wisata yang unik dan berbeda


kepada wisatawan dengan mendapatkan kepuasan tersendiri secara
lahiriah maupun batiniah dan mudah di jangkau.
2. Menjadikan Wisata Ramah dengan menitik beratkan pada kelestarian
alam, keberlanjutan lingkungan
3. Mendorong, mengembangkan serta membina usaha kecil dan
menengah dengan menciptakan lembaga-lembaga ekonomi rakyat.

7. TUJUAN

1. Tersedianya Obyek Wisata sarana ibadah dan sarana usaha ekonomi


rakyat yang terintegtasi.
2. Terwujudnya tempat kegiatan keagamaan yang bernuansa wisata
dan terpeliharanya potensi sumber daya pariwisata.
3. Meningkatnya kerjasama kemitraan, pemberdayaan masyarakat dan
kwalitas pelayanan.

8. PENGELOLAAN

Dalam rangka mengelola Kawasan Wisata Religi mesjid Al-Alam Teluk


Kendari di butuhkan tenaga profesional untuk menggerakkan roda
perusahaan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut berikut struktur
organisasi Pengelola wisata Mesjid Al-Alam:

STRUKTUR ORGANISASI
OBYEK WISATA RELIGI MESJID AL-ALAM KENDARI

DIREKTUR

DIVISI KEUANGAN DIVISI OPERASIONAL DIVISI


DIVISI PERENCANAAN
DAN ADMINISTRASI DAN PEMASARAN KEAGAMAAN

STAFF STAFF STAFF STAFF


II. PEMBAHASAN

1. FAKTOR LINGKUNGAN INTERNAL

Berdasarkan hasil Pengamatan maka diperoleh informasi tentang


kekuatan, kelemahan, yang dimiliki oleh objek wisata Religi Mesjid Al-Alam
Teluk Kendari. Kekuatan pada objek wisata Religi Mesjid Al-Alam Teluk
Kendari timbul dari dalam objek wisata itu sendiri, seperti: Kesejukan udara
dilokasi Wisata Religi Mesjid Al-Alam Teluk Kendari Indahnya pemandangan
disekitar lokasi objek wisata menjadi salah satu daya tarik dari wisata alam
yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan untuk melepaskan lelah karena
kesibukan sehari-hari. Kawasan Wisata Jerigi Mesjid Al-Alam Juga Merupakan
Kawasan Strategis yang berada di tengah Kota kendari. Adanya jalan lingkar
memasuki kawasan yang membentuk kolam raksasa bisa dimanfaatkan
dalam pengembangan objek wisata Religi Mesjid Al-Alam Teluk Kendari
untuk kegiatan wista air dengan tetap memperhatikan kelestarian
lingkungan. Lokasi objek wisata yang jauh dari rasa khawatir akan
keselamatan jiwa dan harta bendanya adalah suasana yang sangat
didambakan oleh pengunjung objek wisata. Objek wisata Religi Mesjid Al-
Alam Teluk Kendari sudah termasuk salah satu objek wisata yang aman,
karena tidak ada kasus pencurian, tindak kekerasan, perkelahian dan
aktifitas pengamen yang kadang membuat pengunjung merasa jengkel
dengan sikap yang tidak mau pergi sebelum diberi uang.
Selain kekuatan, objek wisata Religi Mesjid Al-Alam Teluk Kendari juga
memiliki kelemahan yang harus diperhatikan. Kelemahan ini merupakan alat
evaluasi dalam pengembangan objek wisata. Yang menjadi kelemahan dari
objek wisata ini adalah fasilitas umum yang belum memadai, hal ini
membuat pengunjung objek wisata merasa tidak nyaman berada pada
lokasi objek wisata karena fasilitas umum seperti Wc masih menyatu dengan
fasilitas masjid. Belum optimalnya fasilitas pada objek berdampak pada
ketidaknyamanan pengunjung. Belum lengkapnya pembangunan sarana
dan prasarana obyek wisata Religi Mesjid Al-Alam Teluk Kendari. Belum
tersedinya sarana seperti restoran/rumah makan yang refresentatif membuat
pengunjung harus makan di tempat lain atau membawa makanan sendiri
dari rumah. Transportasi khusus atau angkutan umum lainnya yang tidak
ada ke lokasi objek wisata membuat akses pengunjung ke lokasi objek wisata
menjadi terhambat. Kurangnya tenaga professional dalam pengelolaan
obyek wisata membuat objek wisata belum terlalu menarik dimata
pengunjung. Saat ini pengelolaan Religi Mesjid Al-Alam Teluk Kendari belum
dikelola secara profesional. Dari pengamatan yang di lakukan, pengelola
objek wisata ini kurang optimal di sebabkan masih merupakan aset
pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara sehingga pengelola belum dapat di
kelola secara mandiri. Hal ini tampak jelas dengan belum adanya
pembangunan terhadap fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan pengunjung.
Keterbatasan atraksi pada objek wisata Religi Mesjid Al-Alam Teluk Kendari
menjadikan objek wisata ini belum mampu menahan pengunjung untuk
berlama-lama dilokasi objek wisata. Sarana penunjang yang belum memadai
menjadi Hal ini menjadi penghalang bagi pedagang yang berada pada lokasi
objek wisata. Dengan singkatnya kunjungan wisatawan maka tidak ada
minat wisatawan untuk belanja dilokasi objek wisata. Hal ini ditambah lagi
dengan masih belum terwujudnya masyarakat yang sadar wisata.
Masyarakat pada lokasi objek wisata masih belum sepenuhnya sadar akan
fungsi dan manfaat dari objek wisata. Belum seluruh masyarakat yang bisa
menerima dan ramah terhadap pengunjung. Hal yang paling penting disini
adalah tidak bersedianya lahan yang memadai mengingat lokasi mesjid Al
Alam berada di laut dan di butuhkan biaya besar untuk perluasan. Selain Itu
belum dadnya atraksi pendamping seperi kegiatan iven yang keagamaan,
lomba keagamaan yang melibatkan masyarakat secara lebih luas.

2. FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL

Adanya Otonomi daerah memberi keleluasaan untuk


mengembangkan potensi wisata, kebijakan otonomi daerah memberikan
kewenangan kepada daerah untuk menggali potensi sumber daya alam
yang ada. Dengan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi serta letak
geografis. Dengan adanya obyek wisata mesjid al-alam juga memeri peluang
usaha ekonomi kepada mayarakat sekitar. Tingginya minat wisata
masyarakat juga memberi peluang untuk agen wisata untuk meyediakan
paket wisata dalam kota dengan harga yang relatif terjangkau.
Dari peluang maka akan muncul ancaman, ancaman berasal dari luar
yang dapat mengancam pengembangan objek wisata Religi Mesjid Al-Alam
Teluk Kendari. Adapun ancaman terhadap objek wisata Religi Mesjid Al-Alam
Teluk Kendari adalah berkembangnya obyek wisata lain yang meningkatkan
persaingan, Banyaknya obyek wisata di Kota Kendari yang memberikan
variasi bagi pengunjung dan memacu pengembangan obyek wisata tersebut
agar dapat menarik pengunjung Untuk dapat bersaing dengan obyek-obyek
lain, Obyek Wisata Religi Mesjid Al-Alam Teluk Kendari perlu inovasi-inovasi
untuk menarik pengunjung yang merupakan tugas berat bagi pengelola
obyek, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.
Kerusakan lingkungan akibat pengembangan yang tidak tepat, merupakan
ancaman yang disebabkan oleh manusia dan alam. Kesadaran pengunjung
untuk ikut menjaga obyek merupakan hal penting agar pengunjung satu
sama lainnya memperoleh kenyamanan dan menjaga keasrian obyek wisata.
Dalam pengembangan pun perlu berhati-hati agar tidak merusak
lingkungan. Disamping itu kawasan wisata mesjid Al-Alam yang terletak di
teluk kendari dan dekat dengan hutan mangrove rentang dengan isu isu
lingkungan.

3. ANALISIS SWOT PENGEMBANGAN WISATA RELIGI MESJID AL-ALAM


KENDARI
Analisis SWOT beberapa faktor secaara sitematis untuk merumuskan
suatu strategi perusahaan, menurut Freddy Rangkuti 2006 : 19. SWOT adalah
singkatan dari lingkungan internal strengths (kekuatan) dan weaknesses
(kelemahan) serta lingkungan eksternal yang di hadapi opportunies
(Peluang) dan Threaths (ancaman) yang di hadapi dunia bisnis. Dalam
penyusunan strategi pengembangan Wisata Religi Mesjid Al-Alam di lkukan
analisis SWOT dengan terlebih dahulu Mengidentifikasi faktor Kekuatan,
Kelemahan, Peluang dan Ancaman sebagaimana Tabel berikut.

Tabel 1. Faktor Internal dan Eksternal Obyek Wisata Religi Mesjid Al-Alam
kendari

Faktor Internal Faktor Eksternal

1. Kekuatan 3. Peluang
 Terletak di tengah kota Mudah di  Dukungan Pemerintah untuk
Jangkau Pengembangan
 Kondisi Keamanan yang Baik  Terbuka lapangan kerja bagi
 Pemandangan alam indah Masyarakat sekitar
 Jauh dari Kebisingan  Tersedianya lokasi iven
 Terletak di Kawasan strategis keagamaan

 Suasana nyaman  Tingginya animo masyarakat


 Udara Sejuk untuk berkunjung

 Bagian dari Sarana ibadah yang  Potensi wisata air dalam kolam
dibutuhkan masyarakat. dalam area masjid.
 Paket wisata karena dapat
terhubung dengan obyek wisata
lain.

2. Kelemahan 4. Ancaman
 Jalan Masuk belum memadai  Kerusakan lingkungan akibat
 Promosi obyek wisata kurang pengembangan.
 Areal Pengembangan terbatas  Kesadaran pengunjung untuk
 Program Pengembangan Masih menjaga obyek wisata
sederhana  Berkembangnya obyek wisata
 Pengelolaan belum Optimal sekitarnya
 Keterbatasan anggaran  Pencemaran lingkungan
 Kurangnya sarana dan Prasarana
Gambar 10. Cara penilaian faktor internal dan eksternal

4 3 2 1

Sangat Baik Diatas Rata Rata Rata Rata Dibawah Rata rata

Tabel 2. Faktor Strategis Internal

Faktor Internal Bobot Rating Skor


1. KEKUATAN

· Terletak di tengah kota Mudah di Jangkau 0,0766 3 0,2298

· Kondisi Keamanan yang Baik 0,0823 4 0,3292

· Pemandangan alam indah 0,0795 4 0,3180

· Jauh dari Kebisingan 0,0767 4 0,3068

· Terletak di Kawasan strategis 0,0792 3 0,2376

· Suasana nyaman 0,0780 4 0,3120

· Udara Sejuk 0,0678 3 0,2034

· Bagian dari Sarana ibadah yang dibutuhkan masyarakat. 0,0770 3 0,2310

JUMLAH SKOR KEKUATAN 2,1678

2. KELEMAHAN

· Jalan Masuk belum memadai 0,0553 2 0,1106

· Promosi obyek wisata kurang 0,0566 1 0,0566

· Areal Pengembangan terbatas 0,0546 1 0,0546

· Program Pengembangan Masih sederhana 0,0526 2 0,1052

· Pengelolaan belum Optimal 0,0566 1 0,0566

· Keterbatasan anggaran 0,0550 2 0,1100

· Kurangnya saranadan Prasarana 0,0522 1 0,0522

JUMLAH SKOR KELEMAHAN 0,5458

JUMLAH SKOR SESELURUHAN 1,0000 2,7136


Tabel 3. Faktor Strategis Eksternal

Faktor Eksternal Bobot Rating Skor


3. PELUANG

· Dukungan Pemerintah untuk Pengembangan 0,1315 3 0,3945

· Terbuka lapangan kerja bagi Masyarakat sekitar 0,1240 3 0,3720

· Tersedianya lokasi iven keagamaan 0,1135 3 0,3405

· Tingginya animo masyarakat untuk berkunjung 0,1220 4 0,4880

· Potensi wisata air dalam kolam dalam area masjid. 0,1233 3 0,3699

· Paket wisata karena dapat terhubung dengan obyek wisata lain. 0,0997 3 0,2991

JUMLAH SKOR PELUANG 2,2640

4. ANCAMAN

· Kerusakan lingkungan akibat pengembangan. 0,0621 2 0,1242

· Kesadaran pengunjung untuk menjaga obyek wisata 0,0542 1 0,0542

· Berkembangnya obyek wisata sekitarnya 0,0752 3 0,2256


· Pencemaran lingkungan 0,0530 2 0,1060
· Regulasi pemerintah membatasi dapat Pengembangan 0,4150 1 0,0415
JUMLAH SKOR ANCAMAN 0,5515

JUMLAH SKOR SESELURUHAN 1,0000 2,8155

Berdasarkan perhitungan yang di lakukan melalui analisa SWOT di peroleh


nilai akhir dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman seperti terlihat
pada tabel berikut:

Tabel 4. Rekapitulasi hasil perhitungan Kekuatan, Kelemahan, dan Ancaman.

No. Uraian Nilai

1 Internal

~ Kekuatan 2,1678

~ Kelemahan 0,5458

2 Eksternal

~ Peluang 2,2640

~ Ancaman 0,5515
Dari uraian di atas tentang analisa SWOT kawasan Wisata religi Mesjid Al-
Alam Teluk Kendari, bahwa kerangka strategi keseluruhan, strategi dasar
yang dapat di rencanakan adalah menggunakan kesempatan sebaik-
baiknya, mencoba mengantisipasi dan menanggulangi ancaman
menggunakan kekuatan sebagai modal dasar operasi dan memanfaatkan
semaksimal mungkin serta mengusahakan untuk mengurangi dan
menghilangkan kelemahan yang masih ada. Terlihat dari hasil perhitungan
tersebut bahwa obyek wisata Religi Mesjid Al-Alam Teluk Kendari meiliki
kekuatan yang dominan di banding kelemahannya dan peluang lebih besar
di banding ancamannya dengan nilai sebagai berikut :

1. Kekuatan – Kelemahan ( Faktor Internal) ; 2,1678 - 0,5458 = 1,6220

2. Peluan – Ancaman ( Faktor Eksternal ) ; 2,2640 - 0,5515 = 1,7125

Apabila nilai-nilai tersebut dimasukan kedalam Matrix Grand Strategi


terlihat Posisi pengembangan sektor pariwisata di Obyek wisata Religi Mesjid
Al-Alam teluk Kendariberada dalam posisi strategi pertumbuhan, yaitu
memanfaatkan seoptimal mungkin kekuatan yang dimiliki.

Peluang

6
3. Mendukung 1. Mendukung
Strategi 5 Strategi
Turn-around 4 Agresif

2 (1,6220 ; 1,7125)
1
Kelemahan -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Kekuatan

-1

-2

-3
4. Mendukung 2. Mendukung
Strategi -4 Strategi
Defensif -5 diversivikasi

-6

Ancaman

Gambar 11. Matrix Grand Strategy Obyek Wisata Religi Mesjid Al-Alam Kendari
Berdasarkan gambar pada diagram diatas menunjukan bahwa titik
potong ( 1,6620 : 1,7125 ) berada pada kuadran 1, di mana situasi tersebut
dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang agar dapat
meningkatkan pertumbuhan obyek witasa religi Mesjid Al-Alam Teluk
Kendari. Dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki seperti terletak di
tengah kota mudah di jangkau, kondisi keamanan yang baik, pemandangan
alam indah, jauh dari kebisingan, terletak di kawasan strategis, suasana
nyaman, udara sejuk bagian dari sarana ibadah yang dibutuhkan
masyarakat serta Peluang antara lain, dukungan Pemerintah untuk
Pengembangan, terbuka lapangan kerja bagi Masyarakat sekitar,
tersedianya lokasi iven keagamaan, tingginya animo masyarakat untuk
berkunjung, potensi wisata air dalam kolam dalam area masjid, paket wisata
karena dapat terhubung dengan obyek wisata lain dengan memanfaatkan
potensi yang ada agar mempercepat pengembangan. Strategi yang dapat di
terapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan yang agresif (
growth oriented strategy).

Tabel 5. Matriks SWOT

IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)

Tentuka 5-10 Tentuka 5-10


Faktor Faktor Kekuatan Faktor Faktor Kelemahan
EFAS Internal Internal

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI SW

Tentuka 5-10 Ciptakan Strategi yang Ciptakan Strategi yang


Faktor Faktor Peluang menggunakan kekuatan meminimalkan
Eksternal untuk memanfaatkan kelemahan untuk
Peluang memanfaatkan Peluang

THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

Tentuka 5-10 Ciptakan Strategi yang Ciptakan Strategi yang


Faktor Faktor Ancaman menggunakan kekuatan meminimalkan
Internal untuk mengatasi kelemahan untuk dan
ancaman menghindari ancaman
Tabel 6. Matriks SWOT Wisata Religi Mesjid Al-Alam Kendari

Kekuatan/Strengths (S) Kelemahan/Weaknesses (W)


1) Terletak di tengah kota Mudah di Jangkau 1) Jalan Masuk belum memadai
2) Kondisi Keamanan yang Baik 2) Promosi obyek wisata kurang
INTERNAL 3) Pemandangan alam indah 3) Areal Pengembangan terbatas
4) Jauh dari Kebisingan 4) Program Pengembangan Masih sederhana
5) Terletak di Kawasan strategis 5) Pengelolaan belum Optimal
6) Suasana nyaman 6) Keterbatasan anggaran
7) Udara Sejuk 7) Kurangnya sarana dan Prasarana
EKSTERNAL 8) Bagian dari Sarana ibadah yang dibutuhkan
masyarakat.

Peluang/Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO


1) Dukungan Pemerintah untuk Pengembangan 1) Membangun sarana dan prasarana wisata 1) Meningkatkan Promosi Wisata
2) Terbuka lapangan kerja bagi Masyarakat seperti gazebo , MCK, tempat penjualan 2) Bekerja sama dengan iven organiser untuk
sekitar suvenir. melakukan kegiatan perlombaan
3) Tersedianya lokasi iven keagamaan 2) Mengembangkan Atraksi Wisata 3) Mencari investor untuk menanamkan
4) Tingginya animo masyarakat untuk
berkunjung 3) Membangun dan mengadakan aksebilitas modal
5) Potensi wisata air dalam kolam dalam area wisata 4) Melakukan pelatihan bagi pelaku
masjid. 4) Menyelengarakan wisata air seperti paket ekonominya di lokasi obyek wisata
6) Paket wisata karena dapat terhubung dengan wisata keliling teluk kendari dengan
obyek wisata lain. menggunakan Speed boat

Ancaman/Threats (T) Strategi ST Strategi WT


1) Kerusakan lingkungan akibat 1) Mengoptimalkan potensi alam dan keunikan 1) Meningkatkan kualitas tenaga kerja
pengembangan. obyek wisata profesional
2) Kesadaran pengunjung untuk menjaga 2) Pengembangan obyek wisata yang ramah 2) Melakukan pengawasan dan
obyek wisata lingkungan pemeliharaan fasilitas yang ada
3) Berkembangnya obyek wisata sekitarnya
4) Pencemaran lingkungan 3) Mengadakan obyek wisata pendamping
4. RENCANA AKSI ( ACTION PLAN)

Dari hasil analisa matriks SWOT dapat di susun rencana aksi (Action Plan)
sebagai berikut ini

Tabel 7. Matriks Rencana aksi (action Plan) Wisata Religi Mesjid Al-Alam Kendari

No Strategi Rencana Aksi ( Action Plan)


1. Strategi SO (Strengths and pportunities)

a) Membangun sarana dan prasarana a) Dengan memanfaatkan dukungan


wisata seperti gazebo , MCK, pemerintah, perbankan serta mencari
tempat penjualan suvenir serta investor yang siap mendanai untuk
ATM. permodalan

b) Mengembangkan Atraksi Wisata b) Bekerjasama dengan lembaga lain


lain di dalam kawasan wisata menyelenggarakan iven keagamaan
dan kegiatan lain seperti lomba
makanan tradisional halal

c) Membagun dan mengadakan c) Dengan memanfaatkan dukungan


aksebilitas Pariwisata. pemerintah, dalam meningkatkan daran
dan parasaran transportasi

d) Menyelengarakan wisata air seperti d) Bekerjasama dengan Kelompok


paket wisata keliling teluk kendari Masyarakat yang dapat menydiakan
dengan menggunakan Speed boat sarana transpurtasi sederhana tetapi
aman dan nyaman.

2. Strategi WO (Weaknesses and


opportunities)

a) Meningkatkan Promosi Wisata a) Meningkatkan Promosi dan mem-


perbaiki program pengembangan lebih
bagus untuk menarik pengunjung
melalui media sosial, media elektronik
surat kabar, pamplet dan brosur
b) Bekerja sama dengan iven b) Mengadakan Lomba keagamaan
organiser untuk melakukan bekerjasama pihak iven organiser seperti
kegiatan perlombaan lomba Makanan halal, lomba yng
melibatkan anakusia dini.
c) Mencari investor untuk c) Mencari mitra kerja untuk me-
menanamkan modal manfaatkan kawasan perairan dalam
kanal untuk di jadikan wisata air seperi
perahu bebek, dll.
d) Melakukan pelatihan bagi pelaku d) Melakukan pelatihan bagi pelaku usaha
ekonominya di lokasi obyek wisata dengan memanfaatkan dukungan
pemerintah dalam pembunaan UMKM
3 Strategi ST (Strengths and Threats )

a) Mengoptimalkan potensi alam dan a) Mengoptimalkan Potensi yang ada


keunikan obyek wisata dengan segala keunikannya dengan
membangun kemitraan dengan pelaku
usaha lainnya dan masyarakat
b) Pengembangan obyek wisata yang b) Melakukan kontrol terhadap unsur
ramah lingkungan unsur pelaku wisata yang tidak sesuai
dengan sikap dan tindakan pelaku
usaha yang dapat mengancam
kerusakan lingkungan dan obyek
wisata

c) Mengadakan obyek wisata c) Mengadakan obyek wisata pendamping


pendamping agar suasana dalam obyek wisata lebih
bervariasi.

4. Strategi WT (Weaknesses and Threats )

a) Meningkatkan kualitas tenaga a) Meningkatkan kualitas tenaga kerja


kerja profesional profesional Melakukan Pelatihan atau
rekruitmen tenga yang lebih profesional
b) Melakukan pengawasan dan b) Melakukan pengawasan dan
pemeliharaan fasilitas yang ada pemeliharaan fasilitas yang ada dengan
menata kembali fasilitas dan
menambahkan fasilitas baru yang dapat
membuat pengunjung lebih betah dan
menarik

Anda mungkin juga menyukai