Anda di halaman 1dari 12

NAMA : Lutfi Mahendra Perbowo

NIM : 44320010056
MATA KULIAH : Dasar-Dasar Komunikasi Pemasaran
DOSEN : Primayanti, M.Ikom
FAKULTAS : Ilmu Komunikasi
JURUSAN : Marketing Communication

PROSES PEMASARAN

1. Strategi Bisnis

Strategi bisnis adalah cara perusahaan mencapai tujuannya di dalam suatu industri tertentu atau
segmen industri. Strategi bisnis adalah strategi yang mendorong perusahaan menghadapi lawan
persaingan, di dalam industri maupun segmen industry. Strategi perusahaan merupakan hasil dari
upaya-upaya manajemen untuk memposisikan perusahaan secara unik di dalam industri guna
meraih keberhasilan keunggulan bersaing dan memiliki keuntungan di atas rata-rata industri.
Posisi dan hasil itu hanya dapat dicapai bila perusahaan dapat memberikan cara yang unik dalam
menyampaikan nilai (value) yang superior kepada pelanggan.

2. Upaya Penanganan Bisnis

 Agar dapat berhasil di pasar, strategi pemenangan bisnis suatu perusahaan minimal
memenuhi kriteria sebagai berikut,

 Strategi harus pas dan dapat sesuai dengan keadaan yang dihadapi perusahaan terkait
dengan keadaan internal dan eksternal pesaing yang dihadapi

 Strategi dapat menghasilkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan, dengan


menekankan pada kinerja yang hebat atau luar biasa sepanjang masa.

 Strategi dapat menghasilkan kinerja keuangan yang baik, sehingga akhirnya dapat
menghasilkan kinerja perusahaan yang ulung dan unggul.
3. Strategi dan Perencanaan Pemasaran

Setiap organisasi yang menginginkan produk dan jasanya diserap oleh pasarnya harus memiliki
perencanaan strategis pemasaran untuk mengarahkan alokasi sumber daya mereka. Sebuah
perencanaan strategis pemasaran dimulai dari strategi perusahaan dan berfungsi sebagai panduan
untuk kebijakan dan program pemasaran.

4. Analisis Kesempatan

Kesempatan pasar adalah adanya kecendrungan bahwa kebutuhan konsumen tidak terpenuhi
sehingga persaingan masih terbuka. Contohnya, pasar sepatu lari bernilai 100 juta US Dollar.
Nike dan Reebok melihat pasar sepatu lari sebagai kesempatan untuk memperluas pasar mereka.
Untuk menangkap peluang ini, Nike meluncurkan jajaran sepatu lari terbaru. Analisis mendalam
mengenai pasar memberikan pilihan mengenai produk yang sudah ada, produk baru untuk pasar
yang sudah ada bahkan produk baru untuk pasar yang baru.

5. Analisis Kompetitif

 Dalam mengembangkan strategi dan perencanaan pemasaran, perusahaan harus


melakukan analisis kompetisi yang akan dihadapi merek di pasar. Hal ini beragam mulai
dari menantang merek pesaing (termasuk jajaran produk sendiri) sampai menantang
secara tidak langsung. Contohnya Astra Honda Motor, yang meluncurkan skuter matik
Honda Vario CBS. Secara langsung, Honda Vario CBS akan mengambil pasar Honda
Vario tetapi akan menantang langsung Yamaha Mio. Di sisi lain kombinasi Honda Vario
dan Honda Vario akan memperkuat pangsa pasar Honda di pasar skutik.

 Pada tingkat umum, pemasar harus mengenali persaingan pada variabel pendapatan
konsumen sehingga mereka harus memahami bagaimana konsumen membelanjakan
uangnya. Dengan adanya krisis finansial yang mengakibatkan naiknya harga-harga
produk dan jasa dan berkembangnya pasar smartphone, merupakan langkah cerdas para
produsen handphone China yang meluncurkan produk smartphone dengan harga
kompetitif.

6. Pemilihan Pasar Sasaran


Setelah melakukan evaluasi pada kesempatan-kesempatan di atas, perusahaan akan memilih
pasar sasaran manakah yang dituju. Pasar sasaran akan menjadi tujuan utama usaha pemasaran,
tujuan dan sasaran ditentukan perusahaan dan apakah yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut. Tujuan ini dinyatakan dalam bentuk penjualan, pangsa pasar, dan keuntungan.
Pemilihan pasar sasaran untuk bersaing penting bagi strategi pemasaran dan memiliki akibat
langsung bagi periklanan dan promosi.

7. Branding

Memilih nama merek untuk produk menjadi penting karena dari sisi promosi nama merek
menceritakan sifat dan arti produk. Pemasar mencari nama merek yang akan menyampaikan
konsep produk dan membantu positioning produk di benak konsumen. Misalnya, shampoo Clear
untuk kebersihan rambut dan Attack yang akan menyerang noda.

8. Pengemasan

Dahulu, pengemasan memberikan keuntungan fungsional berupa perlindungan dan keamanan.


Tetapi peran pengemasan berubah karena banyak keputusan pembelian dilakukan di lokasi
penjualan. Penelitian menunjukkan dua pertiga pembelian di supermarket dilakukan tanpa
perencanaan. Kemasan merupakan kesan pertama konsumen sehingga kemasan harus dirancang
untuk memberikan kesan menarik.

Dengan tingkat persaingan rata-rata 20.000 buah untuk mendapatkan perhatian konsumen,
pengemasan tidak hanya harus menarik perhatian namun menyampaikan informasi bagaimana
menggunakan produk, memberitahukan komposisi dan isi, mengatur urusan legal yang
diperlukan. Sebagai tambahan, pada kemasan sering disisipkan pesan promosi seperti kontes,
undian, dan lain-lain.

9. Harga & Biaya


Mengacu apa yang diberikan oleh konsumen untuk membeli produk dan jasa. Selain standar
mata uang, yang harus dihitung adalah waktu, aktivitas mental, dan usaha perilaku yang
dilakukan. Harga terdiri dari biaya, faktor permintaan, kompetisi, dan nilai yang dirasakan. Biaya
adalah penentu dasar harga. Harga ditentukan meliputi produksi, distribusi, dan promosi akan
produk termasuk keuntungan sebagai bentuk balik modal. Selain sebagai biaya, promosi juga
berfungsi mengurangi biaya dengan menciptakan permintaan produk.

10. Hubungan Harga Dengan Periklanan

 Merek dengan anggaran belanja periklanan mampu menerapkan harga premium di mana
perusahaan dengan anggaran belanja periklanan menerapkan harga lebih rendah.

 Perusahaan dengan produk kualitas tinggi menerapkan harga tinggi untuk kualitas
tambahan, namun produk kualitas tinggi dengan iklan tingkat tinggi menerapkan harga
paling tinggi. Sebaliknya, kualitas rendah, iklan rendah sama dengan harga rendah.

 Hubungan positif antara iklan tinggi dan tingkat harga kuat untuk produk pada tahap
akhir daur hidup produk, untuk pemimpin pasar.

 Perusahaan dengan harga tinggi dan iklan tinggi menunjukkan tingkat pengembalian
yang tinggi.
Fungsi Pemasaran & Pengembangan Produk

1. Konsep dan Bauran Pemasaran

 Pemasaran merupakan fungsi bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen.


Kesuksesan perusahaan banyak ditentukan oleh prestasi di bidang pemasaran.

 Pemasaran dapat didefinisikan secara luas sebagai tindakan perusahaan untuk


merencanakan dan melakukan desain, penentuan harga, distribusi, dan promosi produk.

 Bauran pemasaran sebuah perusahaan adalah kombinasi dari strategi-strategi produk,


penentuan harga, distribusi, dan promosi yang digunakan untuk menjual produk.

2. Segmentasi, Targeting & Positioning

 Segmentasi pasar adalah kegiatan yang dilakukan pemasar untuk membagi pasar kedalam
kelompok-kelompok kecil yang memiliki karateristik dan kebutuhan produk yg sama,
atau dengan kata lain membagi pasar yg sifatnya heterogen menjadi kelompok-kelompok
pasar yang sifatnya homogen.

 Manfaat segmentasi pasar adalah sebagai berikut:

a) Produsen dapat merancang produk yang responsif (sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan pasar).

b) Produsen dapat menentukan strategi komunikasi yang efektif dengan pelanggan.

c) Produsen dapat mengevaluasi proses peusahaannya terhadap pesaing dipasar


sehingga dapat memilih kesempatan pemasaran.

d) Memberikan pandangan tentang strategi pemasaran yang ada saat ini.


Penetapan target pasar atau targeting merupakan tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar
untuk dimasuki. Sebelum memilih segmen-segmen sasaran, terlebih dahulu dilakukan evaluasi
terhadap daya tarik masing-masing segmen. Menyeleksi suatu target pasar sangat penting
dilakukan dalam mengembangkan sebuah strategi pemasaran yang efektif.

 Positioning, kegiatan ini diawali dengan mengidentifikasi konsep penetapan posisi


yang memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran, dan kemudian memilih,
mengembangkan, serta mengkomunikasikan konsep penetapan posisi yang dipilih.

 Atau kegiatan mendesain penawaran dan image perusahaan sehingga dapat


menempati posisi kompetitif yang bermanfaat dan berbeda dalam benak pelanggan.

 Untuk melakukan strategi penetapan posisi pasar yang terfokus, perusahaan harus
memutuskan berapa dan perbedaan-perbedaan apa (misal: ciri-ciri produk,
keistimewaan produk) yang akan dipromosikan kepada target pelanggan.

 Produk-produk tertentu memiliki positioning yang kuat agar dapat mempertahankan


pelanggan lama atau menarik pembeli baru. Sampoerna A mild misalnya, yang
mempunyai positioning statement “other can only follow”, tampak kuat sebagai
pemimpin yang berkualitas tinggi, dijual dengan harga bagus, dan angka penjualan
yang bagus.

3. Produk

1. Strategi produk mengetengahkan cara sebuah perusahaan memperoleh pendapatan,


sedangkan strategi penentuan harga mempengaruhi permintaan akan produk yang
dihasilkan.

2. Produksi adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menciptakan barang fisik atau jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Sedangkan produk adalah barang atau jasa yang
dihasilkan yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

3. Pembagian produk :

a) Produk inti (Core Product); dalam hal ini penjual harus menjual manafaat bukan
ciri produk

b) Produk berwujud (Tangible Product); cirinya mutu, model, merk, ciri-ciri dan
kemasan
c) Produk tambahan (Augmented product); unsurnya instalasi, jaminan, penyerahan
dan kredit serta pelayanan purna jual.

4. Bauran Produk

Bauran produk adalah beragam jenis produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

a) Bauran produk IBM meliputi piranti lunak, piranti keras, dan layanan global.

b) Bank komersial menerima deposito, jasa checking, memberikan pinjaman, dan


menawarkan produk-produk asuransi.

5. Lini Produk

Lini produk adalah kumpulan produk atau jasa yang saling berkaitan yang ditawarkan oleh satu
perusahaan.

a) Coke, Diet Coke, Caffein-Free Diet Coke, dan Sprite semuanya merupakan
bagian dari line produk The Coca-Cola Company.

b) Pepsi, Diet Pepsi, Mountain Dew, dan All-Sport semuanya merupakan bagian dari
satu line produk PepsiCo.

6. Siklus Kehidupan Produk

Siklus hidup produk (product life cycle), atau kumpulan fase umum sepanjang produk, yang
secara umum memiliki empat fase yang spesifik:

a) Fase pengenalan; periode awal di mana pelanggan mendapat informasi mengenai


sebuah produk.

b) Fase pertumbuhan; periode di mana penjualan produk mengalami kenaikan persat.

c) Fase kemapanan; periode di mana produk-produk pesaing tambahan telah


memasuki pasar, dan penjualan produk mulai stabil akibat adanya persaingan.
d) Fase penurunan; periode di mana penjualan sebuah produk mengalamai
penurunan, baik karena berkurangnya permintaan pelanggan untuk jenis produk
tersebut maupun karena pengambilan pangsa pasar oleh pesaing.

7. Produk Baru

 Sebuah produk baru tidak harus mewakili sebuah penemuan yang terkenal. Kebanyakan
produk baru hanya merupakan pengembangan dari produk yang sudah ada.

 Ketika perusahaan mengembangkan produk, mereka akan menilai pasar untuk memonitor
strategi pemasaran dari pesaing mereka.

 Untuk memperoleh lebih banyak wawasan tetang apa yang diinginkan konsumen,
perusahaan akan menggunakan riset pemasaran yang merupakan akumulasi dan analisis
data untuk membuat keputusan pemasaran tertentu.

 Perusahaan menginvestasikan sejumlah besar dana dalam riset dan pengembangan


(research and development - R&D) untuk merancang produk baru atau untuk
mengembangkan produk yang telah diproduksi.

Langkah-langkah penting untuk menciptakan produk baru:

a) Mengembangkan ide produk, menentukan apa yang konsumen butuhkan.

b) Menilai kelayakan ide produk, menentukan antara keuntungan dan biaya yang
dikeluarkan.

c) Merancang dan menguji produk, menentukan antara konsumen yang akan


membeli produk dengan produk yang dibeli.

d) Mendistribusikan dan mempromosikan produk, membuat konsumen dalam target


pasar dan mengetahui keberadaan produk.

e) Pengawasan paska produk, menentukan antara kebutuhan produk yang akan


diperbaiki.

8. Diferensiasi Produk
Setiap perusahaan akan mencari keunggulan kompetitif yang bisa membedakan produk
mereka dengan pesaing. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan untuk
membedakan produk:

a) Desain produk yang unik, beberapa produk dibedakan oleh rancangan mereka.
Berbagai karakteristik dapat membuat suatu produk lebih baik dibanding yang
lain, termasuk keamanan, dapat dipercaya, dan kemudahan.

b) Kemasan yang unik, strategi pengemasan dapat menentukan kesuksesan atau


kegagalan sebuah produk, khususnya untuk produk yang tingkat kualitasnya
sama. Misal; wadah yang tahan pecah atau mudah dibuang.

c) Merek yang unik, metode untuk mengidentifikasi dan membedakan bagian


produk dari produk pesaing. Mereka biasanya diwakili oleh nama atau simbol.
(merek dagang, merek keluarga, merek tunggal, merek produsen, merek toko,
merek generik, merek bersama).

9. Strategi Penentuan Harga

Perusahaan dalam menentukan harga-harga produknya akan mempertimbangkan hal-hal sebagai


berikut:

a) Biaya produksi

b) Pasokan persediaan

c) Harga pesaing

10. Strategi Penentuan Harga

Berdasarkan biaya produksi, dibuat dengan estimasi biaya per unit untuk memproduksi
produk dan menambah suatu kenaikan.

Berdasarkan suplai persediaaan, kebanyakan produsen dan pengecer cenderung menurunkan


harga jika mereka mengurangi stok persediaan.

Berdasarkan harga pesaing, bisa dengan:


Penentuan harga penetrasi, yaitu strategi menentukan harga yang lebih rendah
dibandingkan produk-produk pesaing agar dapat menembus pasar, menyebabkan
terjadinya harga elastis (permintaan akan produk akan sangat responsive terhadap
perubahan harga) dan harga inelastis (permintaan akan produk tidak responsive
terhadap perubahan harga).

a) Penentuan harga defensif, yaitu tindakan menurunkan harga produk untuk


mempertahankan pangsa pasarnya.

b) Penentuan harga predatori, yaitu strategi menurunkan harga untuk menyerang


pesaing baru yang masuk kedalam pasar.

c) Penentuan harga prestise, yaitu strategi menggunakan harga yang lebih tinggi
untuk meraih kesan lini yang terbaik.

Contoh penentuan harga produk

Total biaya terdiri atas :

• Biaya tetap : biaya produksi akan tetap sama tanpa menghiraukan berapa
banyak unit yang dihasilkan.

• Biaya variabel : biaya yang berbeda sesuai dengan kuantitas produksi.

Secara formulatif, dapat disimpulkan:

• Total Biaya = Biaya Tetap + Kuantitas x Biaya Variabel per unit

Keputusan harga tambahan:

 Diskon

 Harga Obral

 Jangka waktu kredit

Anda mungkin juga menyukai