Anda di halaman 1dari 4

1. Untuk berinteraksi satu sama lain, memberikan informasi, dan kabar terikini.

2.
a) a. Untuk Meminta Sesuatu. :

Mengkomunikasikan keinginan seseorang untuk mendapatkan sesuatu, terutama untuk mendapatkan


suatu objek.

b) b. Untuk Mendapatkan Perhatian. :

Mendapatkan perhatian dari seseorang atau untuk mempertahankan perhatian.

c) c. Untuk Mengomentari Sesuatu. :


Mengomentari sesuatu hal secara langsung maupun tidak langsung. Mengomentari tentang karakteristik
diri sendiri, karakteristik orang lain, benda mati, atau segala hal yang terlihat dan
terdengar dengan panca indera kita.

d) d. Untuk Memberikan Informasi. :

Memberikan informasi kepada target audiens yang kita inginkan.

3.

b. Orang Tua

Orang tua adalah kontak sosial paling awal dan paling kuat yang
dialami oleh seseorang. Informasi yang diberikan orang tua
pada anak lebih tertanam daripada informasi yang diberikan
oleh orang lain dan berlangsung hingga dewasa. Anak-anak yang
tidak memiliki orang tua, disia-siakan oleh orang tua akan
memperoleh kesukaran dalam mendapatkan informasi tentang dirinya
sehingga menjadi penyebab utama anak berkonsep diri negatif.

b. Kawan sebaya

Kawan sebaya menempati posisi kedua setelah orang tua dalam


mempengaruhi konsep diri. Peran yang diukur oleh kelompok
sebaya sangat berpengaruh pada pandangan individu terhadap
dirinya sendiri.

c. Masyarakat

Masyarakat sangat mementingkan fakta-fakta yang melekat


pada seorang anak, seperti siapa orang tuanya, suku bangsa,
dan lain-lain. Hal ini pun dapat berpengaruh pada konsep
diri individu.

4.

a. Mengungkapkan perasaan. :

Komunikasi ekspresif cenderung memberikan manfaat dalam mengungkapkan perasaan


seseorang. Cara berkomunikasinya pun tidak terbatas pada komunikasi lisan.
Seseorang bisa menunjukkan perasaannya melalui medium tertentu seperti misalnya melalui
lukisan. Orang yang mendapatkan medium tersebut kemudian bisa menelaah dan membaca apa
yang sekiranya orang tersebut ingin sampaikan.

b. Mengungkapkan emosi. :
Melalui respon nonverbalnya, seseorang bisa secara langsung memberikan suatu ekspresi-ekspresi
tertentu yang bisa ditangkap sebagai sebuah makna bagi orang lain.

c. Memberikan informasi dalam bentuk selain verbal

dimana salah satu bentuk komunikasi yang ekspresif bisa digambarkan menggunakan lukisan, maka
komunikasi juga bisa berbentuk medium lain.

Seseorang bahkan bisa mengkomunikasikan apa yang menjadi keinginannya, pendapatnya atau
informasi tertentu melalui tarian, syair lagu, puisi dan lain sebagainya. Inilah yang
kemudian disebut sebagai fungsi komunikasi ekspresif yang paling inti.

5.

a. Fungsi Komunikasi Sosial. :

Fungsi dari komunikasi yang pertama adalah sebagai komunikasi sosial. Hal ini berarti bahwa
komunikasi bisa digunakan untuk membangun konsep diri. Seseorang yang memiliki konsep
diri yang baik maka bisa mencapai tingkat aktualisasi diri yang baik.
Ini berarti, ia akan merasa puas dengan hidupnya dan tentu saja mampu menjalin hubungan
sosial yang baik dengan orang lain.

b. Fungsi Komunikasi Eskpresif. :

sarana mengungkapkan ekspresi-ekspresi tertentu dari seseorang. Ekspresi tersebut tidak


hanya diumbar dalam bentuk verbal namun juga dalam bentuk nonverbal. seseorang bisa
mengamati respon orang lain ketika ia berkomunikasi. Ekspresi yang ditunjukkan seseorang
akan ditangkap dan dicerna melalui proses komunikasi intrapersonal.
c. Fungsi Komunikasi Ritual

Upacara pernikahan, upacara wisuda hingga menyanyikan lagu kebangsaan, itu merupakan fungsi-fungsi
komunikasi dengan sifat ritual.

6. Sikun Pribadi (1972:1-2)


(ia menyebutnya ilmu pengetahuan), bahwa :

“ Obyek ilmu pengetahuan ialah dunia fenomenal, dan metode pendekatannya berdasarkan
pengalaman (experience) dengan menggunakan berbagai cara seperti observasi, eksperimen,
survey, studi kasus, dan sebagainya. Pengalaman-pengalaman itu diolah oleh fikiran atas dasar
hukum logika yang tertib. Data yang dikumpulkan diolah dengan cara analitis, induktif,
kemudian ditentukan relasi antara data-data, diantaranya relasi kausalitas. Konsepsi-konsepsi dan
relasi-relasi disusun menurut suatu sistem tertentu yang merupakan suatu keseluruhan yang
terintegratif. Keseluruhan integratif itu kita sebut ilmu pengetahuan.”

Anda mungkin juga menyukai