2.
a) a. Untuk Meminta Sesuatu. :
3.
b. Orang Tua
Orang tua adalah kontak sosial paling awal dan paling kuat yang
dialami oleh seseorang. Informasi yang diberikan orang tua
pada anak lebih tertanam daripada informasi yang diberikan
oleh orang lain dan berlangsung hingga dewasa. Anak-anak yang
tidak memiliki orang tua, disia-siakan oleh orang tua akan
memperoleh kesukaran dalam mendapatkan informasi tentang dirinya
sehingga menjadi penyebab utama anak berkonsep diri negatif.
b. Kawan sebaya
c. Masyarakat
4.
a. Mengungkapkan perasaan. :
b. Mengungkapkan emosi. :
Melalui respon nonverbalnya, seseorang bisa secara langsung memberikan suatu ekspresi-ekspresi
tertentu yang bisa ditangkap sebagai sebuah makna bagi orang lain.
dimana salah satu bentuk komunikasi yang ekspresif bisa digambarkan menggunakan lukisan, maka
komunikasi juga bisa berbentuk medium lain.
Seseorang bahkan bisa mengkomunikasikan apa yang menjadi keinginannya, pendapatnya atau
informasi tertentu melalui tarian, syair lagu, puisi dan lain sebagainya. Inilah yang
kemudian disebut sebagai fungsi komunikasi ekspresif yang paling inti.
5.
Fungsi dari komunikasi yang pertama adalah sebagai komunikasi sosial. Hal ini berarti bahwa
komunikasi bisa digunakan untuk membangun konsep diri. Seseorang yang memiliki konsep
diri yang baik maka bisa mencapai tingkat aktualisasi diri yang baik.
Ini berarti, ia akan merasa puas dengan hidupnya dan tentu saja mampu menjalin hubungan
sosial yang baik dengan orang lain.
Upacara pernikahan, upacara wisuda hingga menyanyikan lagu kebangsaan, itu merupakan fungsi-fungsi
komunikasi dengan sifat ritual.
“ Obyek ilmu pengetahuan ialah dunia fenomenal, dan metode pendekatannya berdasarkan
pengalaman (experience) dengan menggunakan berbagai cara seperti observasi, eksperimen,
survey, studi kasus, dan sebagainya. Pengalaman-pengalaman itu diolah oleh fikiran atas dasar
hukum logika yang tertib. Data yang dikumpulkan diolah dengan cara analitis, induktif,
kemudian ditentukan relasi antara data-data, diantaranya relasi kausalitas. Konsepsi-konsepsi dan
relasi-relasi disusun menurut suatu sistem tertentu yang merupakan suatu keseluruhan yang
terintegratif. Keseluruhan integratif itu kita sebut ilmu pengetahuan.”