ETIK UMB
03
Ilmu Komunikasi Humas U001700009 Yusuf Elmande, S.Ssi., M.Kom
Abstract Kompetensi
Penjelasan dalam materi ini meliputi Mahasiswa diharapkan mampu
antara lain adalah manfaat dari sebuah menetapkan sebuah “tujuan”,
tujuan (seperti tujuan hidup, kuliah memahami tujuan dan menggapai
dsb), bagaimana cara menetapkan tujuan tersebut. Upaya yang perlu
tujuan, dan bagaimana memotivasi diri dilakukan antara lain : adalah mampu
untuk mencapai tujuan tersebut. memotivasi diri dengan mengabaikan
kegagalan masa lalu supaya tidak
menjadi sesuatu yang menakutkan dan
menjauhkan kemalasan serta percaya
diri yang tinggi.
Tujuan Hidup Dan Motivasi Pencapaian
Prestasi
Deskripsi
Setiap orang memiliki keinginan, cita-cita dalam hidupnya. Apakah cita-cita Anda? Apa
tujuan hidup Anda? Apa yang Anda bayangkan dalam waktu lima tahun mendatang
berkaitan dengan diri Anda? Bagaimana dengan di sepuluh tahun yang akan datang?
Jangan pernah menyerah dan jangan berhenti berjuang sebelum cita-cita dan tujuan hidup
Anda tercapai. Gunakan semua kekuatan, potensi, dan peluang yang ada untuk meraih
semua mimpi, keinginan, tujuan hidup Anda. Hanya orang gigih dan pantang menyerah
yang mencapai tujuan hidupnya dan menikmati sukses dalam hidupnya.
Contoh Kasus :
Banyak yang bisa dijadikan contoh, antara lain :
1. Agnes Monica
Dia sebagai bintang iklan, pemain sinetron dan juga sebagai penyanyi yang sudah go-
internasional. Dia mengatakan, bahwa kerja keras dan disiplin tinggi memang sangat
diperlukan untuk mencapai mimpi, cita-cita dan tujuan hidup yang ingin dicapai, dan itu
terbukti, karena yang seangkatan dan seusia Agnes, mungkin Agnes salah satu individu
yang dapat di jadikan contoh, Agnes juga memiliki semangat yang berapi-api, bukan
berarti dia tidak pernah tersandung dengan masalah, tapi dia tidak gampang menyerah
dengan masalah yang di hadapi dan tidak berpikiran sempit.
Dengan penghasilan yang serba pas-pasan, yakni Rp20 ribu-Rp30 ribu per hari, Suyatno
sukses mengantarkan anaknya, Agung Bhaktiyar menjadi dokter. Dari empat orang anaknya
hanya Agung, si anak bungsu, yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Suami dari Saniyem ini mengaku, sempat merasa kaget dan terdiam atas prestasi yang
diraih anaknya. Akhirnya, dia pun hanya mengiyakan akan mendukung keinginan anaknya
tersebut. Meski dia masih merasa ragu akan kemampuannya untuk menguliahkan anaknya
Hingga selesai. "Bapak akan berusaha sampai kamu selesai kuliah, nak," ujarnya kala itu
guna membesarkan hati sang anak. Demikian dilansir dari situs UGM, Sabtu (10/9/2011).
Menurut Suyatno, Agung sangat mengerti dengan kondisi ekonomi keluarganya sehingga
tidak pernah memaksa kedua orangtuanya memenuhi keinginannya. "Saya membiasakan
anak-anak untuk hidup sederhana, bahkan baju seragam dan sepatu sekolahnya juga serba
bekas, “kata pria yang menetap di Terban, Yogyakarta”. (Sumber : Okezone.com, Google.com,
2011)
Untuk contoh kasus yang No.2, saya pikir tidak banyak pernyataan Pak Suyatno dan Agus
yang dapat kita kaitkan secara teori dalam Modul-3 ini, tetapi makna tersirat yang ada justru
sangat menggambarkan apa yang kita bahas dalam Modul-3 ini, coba diperhatikan kata
kunci yang bisa menjadi motivasi mereka, karena Agus sudah memiliki sebuah tujuan :
pak suyatno mendukung keinginan anaknya
pak suyatno akan berusaha sampai anaknya selesai kuliah
agung sangat mengerti dengan kondisi ekonomi keluarganya
mereka membiasakan hidup sederhana
Jadi dalam contoh ini, TEKAD lah yang menjadi kunci utama untuk mencapai tujuannya.
Mengapa Tujuan Penting?
Berapa usia anda saat in? apakah 19 tahun, 25 tahun? Jika 17 tahun dianggap usia
dewasa, berarti perjalanan kedewasaan anda masih relative pendek. Apa yang anda
Hidup tanpa tujuan seperti kapal tanpa kemudi, yang akan oleng ke kiri, kanan dan
mengapung di tengah-tengah samudera kehidupan. Tujuan hidup perlu ditetapkan sedini
mungkin. Bukankah anda telah mengetahui siapa anda, juga keunikan dan potensi yang
anda miliki. Gunakan potensi dan keunikan anda untuk meraih kesuksesan. Kesuksesan
adalah hak setiap orang.
Menetapkan Tujuan
Tujuan merupakan pagar yang menjaga andqa tetap berada dalam jalur menuju cita-cita
anda. Buat tujuan yang realistis. Tujuan yang terlalu ambisisus seringkali tidak tercapai.
Jika itu terjadi, dapat mengikis kepercayaan diri anda.sebaiknya diawal, buatlah tujuan kecil
dan dapat diraih, kemudian tingkatkan secara bertahap (Greenwald)
1. Specific (Khusus)
2. Measurable (Terukur)
Tujuan yang terukur berarti mengandung alat ukur. Jika tujuan tidak dapat diukur, kita
akan sulit mengevaluasi pencapaiannya. Pengukuran merupakan cara untuk
memantau kemajuan, apakah tujuan telah tercapai atau belum.
Misalnya: saya ingin meningkatkan indeks prestasi saya. Pernyataan tujuan tersebut
belum terukur. Agar terukur, tujuan seharusnya”saya ingin meningkatkan indeks
prestasi saya menjadi di atas 3.00 (semester lalu 2.50).
Tujuan dicapai dengan kemampuan yang ada. Oleh karena itu tujuan yang baik berada
dalam batas kemampuan orang yang membuat tujuan. Tujuan selanjutnya ditingkatkan
secara bertahap sehingga member tantangan namun dapat dicapai. Tujuan yang
sangat tinggi menyebabkan sulit dijangkau dan bisa menimbulkan frustasi.
Misalnya: saya ingin menjadi sarjana dengan indeks prestasi kumulatif 3.75 dengan
skor TOEFL 550. Tujuan tersebut mungkin dicapai jika kemampuan anda mendekati
keinginan tersebut. Apabila IPK anda saat ini (semester 7) 2.50 dan skor TOEFL anda
350, maka tujuan tersebut tidak achievable .
4. Realistic (Realistis)
Tujuan yang realistis adalah tujuan yang layak dan dapat dicapai dengan kondisi yang
ada. Seorang mahasiswa yang ingin meningkatkan IPKnya dari 2.50 menjadi 3.75
dalam satu semester adalah tidak realistis namun jika tujuannya meningkatkan IPK dari
2.50 menjadi 2.51 juga sangat pesimis.
5. Relevant (Relevan)
Tujuan dibuat untuk menuelesaikan masalah yang ada. Tujuan yang relevan akan
membantu seseorang mencapai misinya atau mencapai tujuan yang lebih besar.
Misalnya: seorang mahasiswa semester tujuh merasa sangat sdikit mempunyai teman.
Di sisi lan dia menyadari tak lama lagi akan menyelesaikan studi dan masuk ke dunia
kerja untuk berkarya, dia memerlukan banyak teman agar lebih mudah masuk ke dunia
kerja (masyarakat). Sehubungan dengan masalah yang dirasakannya, sang
Lakukan penilaian ketika anda telah menjalani lima puluh persen waktu anda (ketika
berada di semester empat). Sudah berapa mata kuliah yang anda selesaikan (lulus)?
Sepeti apa pencapaiannya? Sudah puaskah anda dengan pencapaian tersebut? Jika
belum, perlukah anda mengubah strategi belajar agar batas waktyu delapan semester
dengan IP yang anda cita-citakan bisa dicapai?
Untuk menentukan tujuan yang akan diwujudkan, sadari di area kehidupan apa
saja Anda ingin mencapainya. Area tersebut, misalnya:
Menurut Djajendra, rencana jangka panjang yang dibuat berdasarkan gambaran besar yang
utuh melalui visi yang jelas dalah hal baik, tapi berfokus dan bertindak atas dasar rencana
jangka panjang dapat menimbulkan rasa frustasi/ cara terbaik untuk mewujudkan rencana
jangka adalah melalui rencana jangka panjang, denga langkah-langkah kecil yang
menghubungkan bakat, potensi, dan sumber daya ke dalam gairah dan keyakinan, untuk
menyelesaikan setiap rencana jangka pendek dengan sempurna.
Bila anda memiliki disiplin dan integritas untuk focus kepada keberhasilan kecil di setiap
langkah kecil menuju mimpi besar anda, maka anda tidak perlu khawatir gagal. Sebab
setiap hari energy anda akan terfokus untuk membangun jembatan dengan fondasi terkuat
agar anda bisa sampai dengan sukses pada misi jangka panjang anda. Oleh karena itu,
jangan pernah mengangap remeh terhadap pekerjaan kecil yang anda lalukan setiap hari,
karena melalui pekerjaan kecil itulah pekerjaan besar anda akan selesai dengan sempurna.
Motivasi Berprestasi
Sukses perlu tindakan, tepatnya tindakan nyata. Jika kita ingin mencapai semua cita dan
tujuan, kita perlu bertindak. Lalukan, lakukan, lakukan! Banyak hal yang bisa dijadikan
alasan mengapa tujuan hidup yang digariskan tidak bisa diraih. Lim menyebutkan lima
penyebab utama kegagalan, yaitu:
- Selalu mengaitkan dengan masa lalu
- Ketakutan dan kecemasan
- Membiarkan orang lain mengintimidasi
- Tidak melakukannya sampai tuntas
- Sikap malas dan menunda-nunda
Setelah anda bisa menerims keadaan dan menajdi diri sendiri, dan kemudian ada
pertanyaan “apakah anda ingin sukses?” pasti jawabannya Ya.
Survey membuktikan dua factor yang menjadi penyebab utama mengapa orang tidak
sukses adalah karena mereka enggan berubah atau terlalu lambat untuk berubah. Padahal
dunia terus berubah, perubahan itu pasti. Perubahannya pun semakin cepat. Jika kita tidak
siap berubah maka kita akan ketinggalan atau bahkan mngalami kegagalan. Untuk meraih
sukses pada zaman ini, kita prelu cepat beradaptasi dan cepat untuk berubah.
Jika anda berani untuk berubah, anda sedang melangkah menuju kesuksesan, dan
saat nya menanamkan 5 prinsip sukses yang penting:
1. Masa Lalu Tidak Sama Dengan Masa Yang Akan Datang
2. Tidak Ada Kegagalan, Yang Ada Hanya Keberhasilan
3. Saya Bertanggung Jawab Penuh Atas Kehidupan Saya
4. Semua Yang Terjadi Adalah Yang Terbaik
5. Kalau Saya Mau, Saya Pasti Bisa. \
Attitude anda akan menentukan kesuksesan anda. Sukses anda adalah hasil akhir dari
suatu tindakan yang di lakukan. Jika setelah melakukan suatu tindakan, anda memperoleh
hasil seperti yang anda harapkan, berarti anda sukses. Maukah anda sukses? Jangan
pernah berhenti untuk melakukan tindakan demi tindakan.
Daftar Pustaka
---oOo---