Disusun oleh :
KELOMPOK 1
Siti Salma
Sri Yunia
Hermansyah
Asep AS
Rian Taopik
Fitra S
Ratih
Pengertian Masa Depan
Rencana masa depan adalah suatu sketsa yang menerangkan tentang kehidupan kita di
masa depan. Bersifat jangka panjang, karena akan menyangkut kehidupan kita yang pasti akan
terus berkelanjutan. Rencana masa depan bisa diawali dengan target. Jika dianologikan seperti
sebuah bangunan, maka sebelum mendirikan sebuah bangunan, kita harus memiliki pondasi yang
kokoh.
Impian ataupun rencana masa depan itu besar. Setidaknya punya sesuatu yang digantung
di depan mata untuk di raih. Jangan pikirkan jarak untuk mencapainya, segera bulatkan tekad
dan tentukan langkah-langkah untuk kesana. Dan yang paling penting, jangan lupa memohon
kepada-Nya agar setiap hari selalu diberikan semangat oleh-Nya.
Merencanakan masa depan dimaksudkan agar kita mampu mempertimbangkan dan
mengambil keputusan tentang masa depan diri kita sendiri, yang menyangkut bidang pendidikan,
karir, maupun bidang pribadi-sosial.
Dalam mengelola informasi diri terutama harus berdasarkan kepada cita-cita, kemampuan
atau potensi diri, kemampuan fisik, minat terhadap cita-cita dan sosial-ekonomi. Hasil dari
pengelolaan informasi diri itu akan merupakan gambaran sementara untuk dapat
merenacanakan masa depan kita. Tetapai sebelum merenacanakan masa depan kita perlu
sekali adanya pertimbangan-pertimabangan alternatif. Hal ini perlu, mengingat adanya
perubahan-perubahan keadaan karena pengaruh teknologi modern dan pengalaman-
pengalamannya sendiri.
3. Mempertimbangkan Alternative
Kita diharapkan dapat mempertimbangkan (alternative) cita-cita, berdasarkan pengelolaan
informasi diri. Pertimbangan pemilihan cita-cita ini sangat penting untuk merencanakan
karirnya untuk dimasa yang akan datang. Hendaknya kita tidak boleh bosan atau ragu dalam
melakukan kegiatan ini karena kita harus sadar bahwa karirnya dimasa depan banyak
ditentukan oleh perencaan atau keadaan pada saat ini.
Terkait dengan persiapan meniti karier, sebentar lagi kita akan menyelesaikan pendidikan di
SMP. Lalu akan melanjutkan kemanakah kita?
Tentu saja kita harus tetap melangkah maju karena sekolah sangat bermanfaat bagi kita. Sekolah
memegang peranan sangat penting bagi perkembangan intelektual, keterampilan sosial dan
menunjang dunia kejuruan yang ingin kita masuki. Selain mengembangkan kapasitas intelektual,
social dan kejuruan sekolah juga memberikan pengaruh cukup besar bagi perkembangan remaja.
Misalnya disekolah kita bisa mendapatkan pengetahuan yang benar dan tepat tentang perubahan
fisik dan psikologi yang terjadi ketika siswa memasuki masa puber dan bagaimana
menyikapinya. Pengetahuan tersebut dapat membantu siswa untuk mencapai salah satu tugas
perkembangan remaja, yaitu menerima perubahan keadaan fisik dan menggunakannya secara
efektif.
Sekolah yang baik bagi remaja adalah sekolah yang memperhatikan dengan serius perbedaan
dalam perkembangan individu, menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap kondisi remaja.
Kritera ini dapat kita lihat dengan memahami Sekolah Lanjutan Tingkat Atas baik berdasarkan
jenjang, jenis, macam maupun prestasinya. Berdasarkan jenjang pendidikan SLTA/SMP
merupakan jenjang tertinggi pendidikan dasar disamping TK dan SD. Setelah SMP jenjang
berikut dan Perguruan Tinggi yang merupakan pendidikan menengah tinggi.
Berdasar jenis, SLTA terbagi menjadi dua yaitu SMA dan SMK. SMA hanya satu jenis
sedangkan SMK masih terbagi menjadi 9 kelompok yaitu :
1. Kelompok teknologi industry
2. Kelompok bisnis dan management
3. Kelompok seni dan kerajinan
4. Kelompok pariwisata
5. Kelompok kesenian
6. Kelompok olahraga
7. Kelompok agma
8. Kelompok kesehatan dan obat-obatan
9. Kelompok kesejahteraan masyarakat.
2. Jalur Dua
Setelah lulus SMP siswa melanjutkan ke SMK sesuai bakat dan kemampuan. Kurikulum
pendidikan kejuruan yang ditetapkan SMK memeng dipersiapkan untuk memesuki dunia
kerja. Dari seluruh pengetahuan yang diberika 60% diantaranya disampaikan dalam
bentuk praktik dan 40% dalam bentuk teori. Oleh karena itu setelah tamat SMK seorang
telah memiliki persiapan untuk kerja sesuai dengan keterampilan yang diperolehnya
disekolah, namun setelah tamat SMk jugabisa melanjutkan ke Perguruan tinggi ssesuai
dengan bidang yang ditekuni.
3. Jalur Tiga
Setelah lulus SMP langsung bekerja. Dalam bekerja itulah seseorang belajar sambil
mengembangkan kita karir. Jadi kalau kita tidak melanjutkan keperguruan tinggi, kita
tidak perlu kecewa karena kita dapat mengikuti kursus keterampilan sesuai minat dan
bakat kita.
Setelah kita mengetahui dan memahami hal-hal tersebut, kita harus memulai
merencanakan studi lanjutan yang merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab
setiap siswa yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
SMA Atau SMK ?
Pengertian SMA/SMK
SMA
Sekolah Menengah Atas atau biasa disingkat dengan singkatan SMA (dalam bahasa inggris :
Senior High School atau High School), merupakan jenjang pendidikan menengah pada
pendidikan formal yang ada di Indonesia setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP)
atau sederajat. Sekolah Menengah Atas ditempuh dalam kurun waktu 3 tahun, dengan dimulai
dari kelas 10 hingga kelas 12.
SMK
Sekolah Menengah Kejuruan atau biasa disingkat dengan singkatan SMK merupakan salah satu
bentuk satuan dari pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang ada di
jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP ataupun MTs atau dari bentuk lain yang
sederajat, atau lanjutan dari hasil yang diakui secara setara. Untuk di SMK sendiri terdapat
banyak sekali Program Keahlian.
SMK
Sangat tepat apabila ingin setelah lulus langsung bekerja.
Praktik lebih ditekankan dibandingkan teori.
SMA
Untuk SMA sendiri memang merupakan sekolah yang lebih menekankan pada teori di mana
siswanya siap lulus dengan hasil yang memuaskan. Selain itu, juga di SMA siswa akan mendapat
ilmu yang lebih banyak dan berwawasan lebih tinggi. Sehingga, hal ini tidak heran jika banyak
siswa lulusan dari SMA lulus dengan nilai yang bagus-bagus dan maksimal.
SMK
Untuk SMK sendiri yang ditekankan di sekolah ini adalah kemampuan (skill) yaitu praktik.
Siswa SMK biasanya lebih condong bekerja apabila sudah lulus. Ilmu yang didapatkan di SMK
juga tidak banyak seperti di SMA. Materinya sama saja sebenarnya, namun di SMK ditambah
dengan pelajaran kejuruan.
B. Berdasarkan Kemampuan
Jawaban : SMK menang!
SMA
Sudah bukan rahasia lagi jika SMA lebih menekankan dalam teori dan kurang dalam praktik,
menjadi siswa kurang memiliki skill yang cukup dalam praktik. Nah ini menjadi tantangan
tersendiri bagi siswa SMA jika akan kerja, justru kepiawaiannya akan kalah dengan siswa
lulusan SMK.
SMK
Berbeda dengan SMA, SMK lebih siap dan mapan dalam bekerja. Bisa dikatakan jika kualitas
lulusan siswa SMK dalam pekerjaan akan lebih dihargai karena mereka mampu mengasah
kemampuan mereka dan kemampuan tersebut tentu akan disalurkan langsung melalui pekerjaan
yang digandrunginya.
SMA
Setelah selesai menempuh pendidikannya di jenjang SMA, siswa bisa menentukan jalannya
masing-masing. Biasanya, siswa SMA lebih condong untuk melanjutkan pendidikan di
Perguruan Tinggi. Namun, jika tidak melanjutkan juga tidak apa-apa, yakni dengan bekerja, tapi
dalam masalah pekerjaan, prospek kerja bagi SMA masih kurang bagus.
SMK
Jika dengan SMK sendiri, bisa kuliah dan juga bisa kerja tergantung keinginan dari siswanya.
Sebenarnya kuliah adalah hal yang sah-sah saja karena dengan kuliah bisa memperdalam
kemampuan dari praktik yang kita peroleh di masa SMK silam.
D. Hal-hal yang Perlu diperhatikan
1. Awali dengan Niat
Sudah tentukan pilih SMA atau SMK? Awalilah dengan niat!
Bagaimana?
Terlebih dahulu posisikan dirimu dengan niat. Hal ini guna membuat kita bertahan di
sekolah yang akan kita capai nantinya.
Misal, kita berniat di sekolah tersebut, selama tiga tahun, karena kita yakin di sekolah
tersebutlah tujuan yang bagus dan baik bagi kita, kita akan betah di sana hingga lulus
nanti.
Namun, misal saja kita memiliki bakat dan bakat tersebut sudah dirasa cukup, sementara
itu minat kita ingin di SMA. Ini merupakan pilihan yang sulit, cobalah untuk bertanya
kepada lubuk hati yang paling dalam, pilih di mana nantinya pendidikan kita akan
diteruskan.
Tanya terus hingga kita sudah dapatkan jawaban dan coba simpulkan sendiri atau bisa
simpulkan bersama dengan keluarga untuk mencari jalan keluar sekaligus jalan terbaik
bagi masa depanmu.
Hal selanjutnya adalah, simpulkan sendiri, tidak untuk terpaku dengan perkataan teman-
teman yang mendorongmu ke sekolah yang tidak kita inginkan, namun karena teman-
teman mengiming-imingi dengan sesuatu yang buruk, kita malah harus merasakan pahitnya
selama 3 tahun.
Percaya dan tetap yakin terhadap diri sendiri, apabila kita belum bisa menyimpulkannya,
cari solusi bersama keluarga atau guru. Ingat, waktu adalah emas, dan waktu tidak bisa
diputar ulang, jangan sampai kita salah arah!
Tidak hanya itu saja, bersiaplah untuk menghadapi sekolah yang baru, dan mulailah
mencoba aktif dalam berinteraksi, jangan sia-siakan masa sekolah, karena itu hal yang
paling berharga di dalam masa depanmu nanti.
Namun, di lain pihak jika kondisi ekonomi sedang krisis, jalan utamanya adalah kita memilih
SMK untuk langsung disalurkan kerja dan mendapat penghasilan untuk membiayai kehidupan
sehari-hari. Namun sebenarnya, SMA juga bisa kuliah sambil kerja, namun waktunya akan habis
dan waktu istirahat kurang mencukupi.
Untuk penjelasan yang nomor Tiga bagian A, sebenarnya ilmu di SMA dan SMK sama saja.
Namun, lebih mendalam di SMA, dan SMK hanya dasar-dasarnya. Ilmu tidak hanya bisa didapat
di Sekolah saja, melalui Internet, Pengalaman yang bagus juga bisa untuk dijadikan Ilmu. Ilmu
itu luas!
Jadi intinya, kembalilah pada diri masing-masing sesuai keinginan masing-masing. Jujur, kita
lebih memilih SMK karena SMK selain pintar dalam keahlian, juga ada diseimbangi dengan
porsi di bidang akademik dalam ilmunya. Nah mulai dari situ, kita bisa membagi waktu antara
praktik dengan teori
Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru
Penerimaan peserta didik baru sebenarnya adalah salah satu kegiatan manajemen peserta didik
yang sangat penting. Dikatakan demikian, karena kalau tidak ada peserta didik yang diterima
disekolah, berarti tidak ada yang harus ditangani atau diatur.