Etik UMB
03
90004 Dra. Winny Kresnowiati, M.Si
Deskripsi Kompetensi
Pokok bahasan tujuan hidup dan motivasi Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan
pencapaian prestasi membahas mengenai mahasiswa dapat memahami dan mampu
menetapkan tujuan, mencapai tujuan, mengidentifikasi penetapan tujuan, cara-cara
motivasi berprestasi. penetapan tujuan, membuat tujuan hidup, memotivasi
diri untuk mencapai tujuan.
Pengantar
Tujuan, Motivasi dan do’a ibarat sebuah “energi” yang bisa menggerakan seseorang
untuk mencapai harapan. Pada setiap do’a, kita selalu memanjatkan do’a semoga kita
berhasil di dunia dan diakhirat. Banyak keinginan kita di dunia ini ingin kaya, ingin pandai,
dan ingin terhormat dalam masyarakat. Pada akhir kehidupan kita ingin mati dengan tenang
dan tidak sakit serta masuk surga. Tuhan menciptakan kita untuk hidup sukses dan tidak
hidup dalam kesusahan. Tuhan telah menghamparkan rezeki, kesehatan, dan ladang amal
di dunia ini. Keberhasilan tergantung pada manusianya, apakah dia mau memperhatikan,
memikirkan, dan memanfaatkan apa yang sudah Tuhan ciptakan.
Apa ukuran sukses? Sukses dapat diartikan peningkatan segala sesuatu menjadi
lebih berharga dalam kehidupan yang kita inginkan. Ukuran sukses bisa berupa uang dan
kekayaan yang lebih besar, sukses juga dapat berupa kekuasaan dan pengaruh yang lebih
besar, sukses juga dapat berupa ilmu yang lebih tinggi dan berguna, sukses dapat berupa
mendapat pekerjaan lebih baik, dan sukses dapat berupa nama yang lebih bermakna.
Banyak lagi ukuran sukses.
Sukses tidak hanya milik orang yang kaya, bangsawan berkuasa dan ilmuwan.
Sukses bukan merupakan warisan. Banyak contoh orang yang miskin, bukan bangsawan,
dan dari kalangan yang tidak berpendidikan, tetapi melahirkan orang yang sukses dan
banyak juga anak dari orang kaya, berkuasa dan ilmuwan namun gagal dalam kehidupan.
"Prestasi bukanlah warsian, tetapi prestasi dibangun dengan usaha memperbaiki pikiran
dan tindakan sedekit demi sedikit dan terus menerus" (HG Dauglas).
Dalam bidang ekonomi kita mengenal KH Abdulah Gymnastiar dengan MQnya, Purdi
E Chandra dengan Lembaga Pendidikan Primagamanya, A. Khoerussalim dengan Country
Donuts. Untuk pengusaha besar kita juga mengenal Subronto Laras dengan indomobil-nya,
Chaerul Tanjung dengan Mega Bank dan Trans TV, Probosutedjo dengan Mercu Buananya
dan masih banyak lagi contoh pengusaha yang sukses.
Dalam bidang politik kita mengenal banyak tokoh yang berasal dari rakyat kecil dan
kemudian berhasil, seperti Ir. Soekarno, anak seorang guru, Jenderal Soeharto, anak
seorang petani, Soesilo Bambang Yudhoyono, anak perwira TNI, Dr. Hidayat Nur Wahid,
anak petani di Klaten, Prof. Dr. Didik J. Rachbini, anak kepala sekolah di Madura dan
banyak tokoh politik lainnya.
Dalam bidang olahraga dan seni kita juga menyenal banyak orang sukses seperti
Taufik Hidayat, Susi Suanti, dan Rudy Hartono dalam bulu tangkis, Elvira Nasution dan
Richard Sambera dalam renang, Viene Prakusa dalam tenis. Bidang kesenian kita
mengenal Fatin Sidqia Lubis (X-Factor), Nowela (Indonesian Idol). Dalam bidang teknologi
terutama generasi muda, seperti Jonatan yang meraih juara dunia dalam olimpiade fisika.
Mengapa mereka dapat berprestasi dan apakah Anda bisa? Mereka semua dapat
berprestasi karena mereka mempunyai tujuan dan keinginan. Tujuan dan keinginan yang
terencana akan berhasil dicapai dengan usaha keras dan tidak pernah putus asa. Keinginan
mendorong adanya usaha pantang menyerah. Tidak ada keberhasilan tanpa usaha, tanpa
usaha, mimpi hanya mimpi. Keinginan yang mendorong usaha tersebut disebut dengan
motivasi berprestasi. Jadi motivasi berpretasi adalah keinginan di dalam diri seorang individu
yang mendorong ia bertindak dalam rangka mencapai kesuksesan yang berupa prestasi
kerja, penghargaan akan hasil kerja, pekerjaan yang menantang, tanggungjawab yang
bertambah dan pertumbuhan dan perkembangan. Tanamankan dalam diri Anda dari
sekarang, Anda ingin sukses dan Anda ingin mencapainya. Keinginan Anda akan tercapai
apabila Anda berjuang keras untuk mencapainya.
Macam-macam Tujuan
Menurut Srijanti, dkk dalam buku Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana,
tujuan didefinisikan sebagai suatu yang ingin diwujudkan atau dicapai oleh manusia.
(Srijanti, dkk, 2006). Tujuan merupakan pedoman bagi setiap manusia. Segala aktivitas
apapun harus memiliki tujuan.
Tujuan dapat dirumuskan dalam tujuan umum yang tidak terperinci, dan tujuan
khusus yang terperinci. Tujuan juga bisa dalam bentuk material yang dapat diraba dan
tujuan nonmaterial yang tidak bisa diraba. Selain itu, tujuan. dapat berupa tujuan besar yang
banyak memperngaruhi kehidupan dan tujuan kecil yang pengaruhnya kecil.
1. Tujuan umum (tujuan yang tidak diperinci) misalnya meningkatkan. kebahagiaan hidup
di dunia dan di akhirat,
6. Tujuan kecil (tujuan dalam jangka pendek) misalnya berlibur bersama keluarga pada
bulan September ke Pulau Bali.
Tujuan dapat lebih lama dari 5 tahun. Namun, tujuan akan lebih mudah dicapai bila
dipecah menjadi tujuan-tujuan kecil.
Tujuan harus dirumuskan secara spesifik. Maksud dari spesifik adalah tujuan tidak
bermakna ganda terhadap apa yang ingin Anda capai. Contohnya Saya ingin menjadi
sarjana. Tujuan ini tidak spesifik. Anda ingin menjadi sarjana apa? Prencanaan yang
spesifik seperti Saya ingin menjadi sarjana desain grafis.
2. Measureable (Terukur)
Tujuan harus terukur, mengandung pengertian dalam mengandung alat ukur. Jika tujuan
tidak dapat diukur, kita tidak akan sulit mencapainya. Pengukuran adalah cara untuk
memantau kemajuan. Contohnya, Saya ingin menurunkan berat badan: Contoh itu
belum menjadi tujuan kecuah jika diubah menjadi Saya akan menurunkan berat badan
sebesar 5 kg dalam waktu 90 hari.
Tujuan harus dapat dicapai dengan kemampuan yang ada. Tujuar selanjutnya
ditingkatkan secara bertahap sehingga memberikar tantangan. Tujuan yang sangat
tinggi menyebabkan sulit dijangkau dar menimbulkan frustasi. Contohnya Saya ingin
menjadi sarjana yang lulus dengan IPK 3,75 dan TOEFL 575. tujuan ini akan tercapai
apabila kemampuan Anda mendekati keinginan tersebut. Tetapi apabila IPK Anda
sekarang hanya 2,0 dan TOEFL Anda di bawah 40, tujuan ini menjadi tidak tercapai.
4. Realistic (Realistis)
Tujuan yang realistis adalah tujuan tersebut yang layak dan dapat dicapai dengan
kondisi yang ada. Seseorang yang ingin menurunkan berat badan 25 kg dalam 30 hari
adalah tidak realistis dan menurunkan berat badan 0,1 kg dalam 30 hari juga sangat
pesimis.
Tujuan harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan sebaiknya dengan tanggal
dimulai dan tanggal berakhirnya. Contohnya menurunkan berat badan dari 80 kg
menjadi 75 kg dalam waktu 30 hari sejak September 2006.
Apa yang Anda inginkan adalah tujuan hidup Anda dan target hidup Anda. Anda berhak
mendapatkan apa saja yang Anda inginkan dalam hidup ini. Jangan batasi diri Anda.
Mimpikan impian-impian besar dan lakukan perbuatan-perbuatan besar. Pedoman untuk
merealisasikan mimpi besar Anda adalah
c. Lipat gandakan kepercayaan Anda. Ukuran sukses Anda sama dengan ukuran
kepercayaan Anda.
d. Gelutilah tujuan kecil, Anda akan mendapat hasil yang kecil. Gelutilah tujuan besar,
Anda akan mendapat hasil yang juga besar.
Jangan takut bermimpi besar karena persaingan di tingkat atas lebih sedikit dan
ringan dibandingkan persaingan di tingkat menengah dan bawah sehingga pencapaian akan
lebih mudah.
Untuk merealisasikan mimpi besar tersebut Anda harus melakukaL beberapa langkah
besar, antara lain:
Goal Setting
Selidiki kelemahan dan kekuatan Anda dari hal yang Anda sukai d tidak disukai,
tentang obsesi masa lalu Anda, ingin menjadi apa An kelak. Jangan terpengaruh
kondisi/situasi sekarang atau kehend orang lain terhadap hidup Anda. Anda berhak
dan bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan dan jalan hidup Anda sendiri,
bukan orang lain.
Action Plans
Buatlah rencana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tuj hidup terebut. Apakah
diperlukan gelar akademik? Apakah langkah yang diperlukan untuk memperoleh
gelar akademik terasebut? Bidang usaha/pekerjaan apa yang harus dimasuki dan
digeluti untuk merealisasikannya? Dalam waktu berapa lama? Pikirkan dan dan buat
secara tertulis Action Plans tersebut. Pilah-pilah mana yang menjadi rencana
tindakan jangka panjang, rencana jangka menengah, dan rencana jangka pendek.
Seringkali dalam perjalan waktu, mimpi besar dan action plans luntur karena tekanan-
tekanan psikologis yang muncul, benturan dan sandungan yang menghambat
pencapaian tujuan atau karena Anda mengalami disorientasi yang membuat kita kembali
kepada kebiasaan-kebiasaan lama dalam taraf hidup biasa-biasa saja. Untuk itu Anda
harus mempunyai motivasi yang besar, antara lain
Stick on dream
Melekatkan terus rencana itu pada mimpi Anda agar menjadi motivator kreatif.
Komitmen Anda untuk tetap berjuang sampai mimpi Anda terwujud membutuhkan
Anda harus bekerja dengan strategi dan otak bukan hanya dengan otot. Anda harus
mengupayakan kompetensi Anda lebih unggul dari orang lain. Lalu Anda harus
proaktif dan kontributif, dan rela memberi terlebih dahulu sebelum menerima. Jangan
sekedar memberikan pelayanan regular atau biasa-biasa saja. Berikanlah yang
terbaik terlebih dahulu kepada orang-orang yang akan berpengaruh bagi sukses
Anda.
Kekuatan Pikiran
Kekuatan Kemauan
Kekuatan kemauan adalah kekuatan yang tidak kenal lelah, memiliki daya juang
yang luar biasa untuk mencapai tujuan hingga tujuan tersebut terwujud. Kekuatan
kemauan adalah kesediaan untuk membayar, mengorbankan segala sesuatu baik
berupa waktu, uang, tenaga, pikiran, ketrampilan, dan berbagai usaha demi
terwujudnya cita-cita atau tujuan itu.
Ketahanan Hati
Sebelum mencapai tujuan, Anda harus tekun, tabah hati, sabar, semangat, pantang
menyerah, tidak mudah putus asa. Semua itu memungkinkan Anda bangkit kembali
dari kejatuhan. Anda tetap memiliki harapan untuk mencapai keberhasilan walaupun
menghadapi banyak rintangan. Banyak contoh orang-orang sukses yang mulai dari
hal yang sangat kecil dan susah payah, lalu bangkit kembali dari kegagalan sehingga
pada akhirnya ia mencapai keberhasilan. Prinsip Coba lagi.... merupakan kunci
keberhasilan sesorang dalam mewujudkan tujuannya.
2. Menyisihkan sepertiga penghasilan Anda per bulan untuk membayar angsuran dalam
jangka waktu 10 tahun.
Tujuan kedua dapat dikategorikan sebagai tujuan berkala karena memiliki batas waktu
berkala, yaitu setiap bulan. Tujuan akhir dapat terwujud dari rangkaian tujuan prosedural.
Orang ingin kaya mendorong orang untuk berusaha. Orang ingin panda mendorong
orang untuk belajar. Orang ingin menjadi pemimpin mendorong orang untuk berpolitik, dan
orang ingin masuk surga mendorong orang beribadah.
Jadi, untuk hidup dengan sukses kita harus mempunyai banyak motif, keinginn, dan
kebutuhan. Setiap keinginan, kita susun berdasarkan kepentingan dan kemampuan kita dan
setiap keinginan kita capai setahap demi setahap. Dengan demikian setiap hari kita
mempunyai keinginan dan keinginan tersebut membutuhkan usaha untuk mencapainya.
Setiap hari pula keinginan bertambah, dan setiap hari pula usaha terus bertambah. Dengan
demikian kehidupan kita akan dinamis dan berkembang terus. Untuk hidup sukses,
berbanyaklah keinginan dan berbanyaklah usaha untuk mencapainya. Setiap hari tingkatkan
keinginan dan tingkatkan usaha sehingga hari ini lebih baik dari hari kemarin. membuat
usaha mandiri.