Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

ETIK UMB

POKOK BAHASAN :

Tujuan Hidup & Motivasi


Pencapaian Prestasi

Program
Studi
Desain
Produk

Fakultas
Desain dan
Seni Kreatif

201
6

Tatap Muka

03

Kode
MK
90004

Disusun Oleh
Haris Utomo,S.STP. M.Si

Abstract

Kompetensi

Mempelajari pengertian tujuan hidup


dan bagaimana menetapkan tujuan
hidup, hubungan motivasi dengan
pencapaian tujuan hidup

Mahasiswa mampu mengidentifikasi


manfaat penetapan tujuan, menjelaskan
cara-cara menetapkan tujuan, membuat
tujuan hidup dan mampu memotivasi
diri untuk mencapai tujuan

Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Haris Utomo,S.STP. M.Si

http://www.mercubuana.ac.id

A. Latar Belakang Pentingnya Tujuan dan Mengapa Tujuan Penting dalam Meraih
Kesuksesan

Jika anda Pernah melihat orang yang memiiliki pandangan visioner? Maka kita akan mengetahui
bahwa mereka lah orang-orang yang dalam setiap tindakan selalu mendahulukan tujuan hidup. Seperti
pepatah mengatakan hidup tanpa tujuan seperti kapal tanpa kemudi yang akan oleng ke kanan dan kiri
serta terapung ditengah samudera kehidupan. Setelah anda mempelajari bab sebelumnya, pada
pertemuan kali ini anda diharapkan mengetahui siapa diri anda dan keunikan yang ada dalam diri sendiri
serta potensi apa saja yang anda miliki, sebaiknya gunakan semuanya itu untuk meraih kesuksesan.
Sukses anda bukan karena orang lain tapi karena diri sendiri. Tentukan tujuan hidup anda hingga
kesuksesan dapat anda genggam.
Bremer (1995) dalam Srijanti dkk (2006) menyatakan bahwa bagaimana kita bisa berharap
sampai, bila kita tidak tahu kemana kita akan pergi dan Benyamin Desraeli juga menyatakan bahwa
rahasia sukses terletak pada ketetapan dalam tujuan.
B. Pengertian Tujuan Hidup
Tujuan hidup adalah sesuatu yang ingin diwujudkan atau dicapai oleh manusia (Srijanti dkk;
2006). Selain itu pengertian tujuan hidup dapat diartikan sebagai pedoman dan arah bagi manusia untuk
bekerja dan mengisi kehidupannya. Manusia yang ber-visi akan selalu menjalani kehidupan ini karena
digerakkan oleh sejumlah tujuan agar hidupnya lebih bermakna.
Life aint worth living if you ain got something to live for. Hidup tidak akan banyak berarti tanpa
memiliki tujuan atau alasan yang jelas. Demikian pernyataan yang sering membuat kita
semangat menjalani hidup ini. Karena tanpa tujuan yang jelas, hidup kita tidak akan kemanamana. Untuk itulah kita selalu diajarkan untuk memiliki tujuan hidup (life purpose) sehingga kita
dapat bekerja keras untuk mewujudkan atau meraih tujuan tersebut.
Adapun karakteristik orang yang visioner atau memiliki visi hidup sebagai berikut :
1
2
3

Mengetahui tujuan hidupnya


Mempunyai strategi dan program kegiatan untuk mencapai tujuan hidupnya
Mempunyai tekad kuat untuk mencapai tujuan hidupnya (Primi dkk dalam Etika dan Perilaku
Profesional Sarjana 2012)

201
6

Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Haris Utomo,S.STP. M.Si

http://www.mercubuana.ac.id

Setelah kita melihat penjelasan diatas maka kita akan menemui beberapa pertanyaan yang
kemudian meminta anda untuk mencari jawabnya. Seperti : bisakah anda menjawab tujuan hidup
anda?, setelah anda menjawab pertanyaan tersebut, kemudian anda perlu mengkonfirmasi lagi jawaban
anda dengan pertanyaan : apakah benar tujuan hidup anda itu adalah kemauan anda?. Dari pertanyaan
tersebut tentu anda yang menjawab bahwa tujuan hidup itu berasal dari diri sendiri maka seperti tertulis
dalam primi dkk hal 28, anda akan sukarela menjalankan tujuan hidup anda itu. Selain itu, segala daya,
upaya dan pikiran serta perasaan akan menjadi fokus untuk mencapai tujuan hidup itu.
C. Macam-Macam Tujuan Hidup
Jika kita melihat didalam kehidupan kita sehari, maka kita akan mengetahui bahwa bukan saja
diri sendiri yang mempunyai tujuan, namun dalam sebuah organisasi baik pemerintahan maupun
organisasi swasta seperti perusahaan juga memiliki tujuannya masing-masing yang biasanya disebut
rencana kerja strategis. Berdasarkan waktu pencapaiannya. Tujuan dibedakan menjadi 3 bagian :
1
2
3
D.

Tujuan jangka pendek


Tujuan jangka menengah
Tujuan jangka panjang
Menetapkan Tujuan
Tujuan merupaka pagar yang menjaga anda tetp berada dalam jalur menuju cita-cita anda.

Buatlah tujuan kecil dan dapat diraih kemudian tingkatkan secara bertahap (Greenwald, 2010).
Pengetahuan dan keterampilanmembantu anda mencapai tujuan selama anda mengetahui dengan pasti
apa tujuan anda. Menurut Clements (2006) ada beberapa unsur tujuan yang berkualitas :
1

Specific (khusus)
Rumuskan tujuan secara spesifik. Maksudnya tujuan tidak bermakna ganda terhadap apa yang
ingin anda capai. Tujuan perlu fokus pada definisi spesifik bidang-bidang perilaku kinerja.
Contoh : Ketika anda mengatakan ingin menjadi seorang sarjana, maka tujuan anda tersebut
belumlah spesifik. Seharusnya anda menyebutkan secara spesifik, gelar sarjana apa yang ingin

anda capai. Perencanaan spesifik adalah seperti berikut Saya ingin menjadi sarjana hukum
Measurable (terukur)
Tujuan yang terukur berarti mengandung alat ukur. Jika tujuan tidak dapat diukur, kita akan sulit
mengevaluasi pencapaiannya. Pengukuran merupakan cara untuk memantau kemajuan, apakah
tujuan telah tercapai atau belum.

201
6

Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Haris Utomo,S.STP. M.Si

http://www.mercubuana.ac.id

Contoh : Ketika anda ingin meningkatkan IP (Indeks Prestasi). Pernyataan tujuan itu belum lah
bisa diukur. Agar dapat diukur maka seharusnya Anda akan meningkatkan IP menjadi diatas 3.0
3

dari sebelumnya yang hanya 2.5


Achieveable (dapat dicapai)
Tujuan dicapai dengan kemampuan yang ada. Oleh karena itu tujuan yang baik berada dalam
batas kemampuan orang yang membuat tujuan. Tujuan selanjutnya ditingkatkan secara bertahap
sehingga memberi tantangan namun dapat dicapai. Tujuan yang sangat tinggi menyebabkan sulit
dijangkau dan bisa menimbulkan frustasi.
Contoh : Saya ingin lulus sarjana dengan IPK 3.75 dan TOEFL 550. Tujuan tersebut mungkin
dicapai jika kemampuan anda mendekati keinginan tersebut. Apabila IPK anda sekarang hanya

2.50 dan score TOEFL anda adalah 400, maka tujuan tersebut tidak achievable.
Realistic (realistis)
Tujuan yang realistis adalah tujuan yang layak dan dapat dicapai dengan kondisi yang ada.
Seorang mahasiswa yang ingin meningkatkan IPK-nya dari 2.50 menjadi 3.80 dalam satu
semester adalah tidak realistis namun jika tujuannya meningkatkan IPK-nya dari 2.50 menjadi

2.51 juga sangat pesimistis.


Relevant (relevan)
Tujuan dibuat untuk menyelesaikan masalah yang ada. Tujuan yang relevan akan membantu
seseorang mencapai misinya atau mencapai tujuan yang lebih besar lagi.
Contoh : Seorang mahasiswa semester 7 merasa sangat sedikit memiliki teman. Disisi lain dia
menyadari tak lama lagi akan menyelesaikan studi dan masuk ke dunia kerja untuk berkarya. Dia
memerlukan banyak teman agar lebih mudah masuk ke masyarakat. Sehubungan dengan
masalah yang dirasakannya, sang mahasiswa memiliki tujuan menambah teman baru sedikitnya
satu orang dalam satu minggi agar jejaringnya semakin luas sebelum ia menyelesaikan studinya.

Time Framed (batas waktu)


Tujuan dicanangkan dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan yang baik ditetapkan awal dan
akhirnya sehingga jelas kapan diadakan penilaian.
Contoh : Saya menyelesaikan pendidikan sarjana S1 saya maksimum dalam 8 semester. Artinya
jika mulai kuliah September 2013 selesai maksimum Agustus 2017. Lakukan penilaian ketika
anda telah menjalani lima puluh persen waktu anda (ketika berada di semester empat). Sudah
berapa banyak mata kuliah yang anda selesaikan? Seperti apa kualitas pencapaiannya? Sudah

201
6

Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Haris Utomo,S.STP. M.Si

http://www.mercubuana.ac.id

puaskah anda dengan pencapaian yang ada? Jika anda merasa belum puas, perlukan anda
mengubah strategi belajar agar batas waktu delapan semester dengan IP yang anda cita-citakan
bisa dicapai?
Untuk menentukan tujuan yang akan diwujudkan, sadari di area kehidupan apa saja anda ingin
mencapainya. Sebagai contoh perhatikan area berikut ini :
1 Berkaitan dengan kehidupan spiritual, contoh :
a Saya membaca kitab suci setiap hari
b Saya menghafal satu ayat setiap hari
2 Berkaitan dengan profesi atau pekerjaan
a Saya menjadi sarjana akuntansi pada usia 23 tahun
b Saya menjadi akuntan public tersertifikasi pada usia 28 tahun
3 Berkaitan dengan kehidupan sosial (dengan orang lain)
a Setiap minggu saya menambah dua orang teman baru
b Saya menjadi ketua organisasi di lingkungan kampus
4 Berkaitan dengan pengambangan kepribadian
a Saya menghafalkan kosa kata bahasa Inggris satu kata dalam satu hari
b Saya mengikuti training softskill satu kali dalam setahun
5 Berkaitan dengan keuangan dan materi
a Saya memiliki rumah sendiri setelah bekerja 5 tahun
b Saya mendapat pekerjaan dengan gaji minimal Rp. 3juta/bulan
6 Berkaitan dengan kesehatan
a Saya berolahraga minimal dua kali seminggu
b Saya melakukan tes kesehatan setahun sekali
7 Berkaitan dengan hubungan keluarga
a Saya mengobrol dengan asik dan atau kakak seminggu sekali
b Saya mengunjungi salah satu keluarga dari ayah maupun ibu satu bulan satu keluarga
E. Langkah Mencapai Tujuan
Setiap rencana pasti di dalamnya ada resiko yang bisa membuat anda sukses atau pun
membuat kita gagal (belum sukses). Untuk itu Djajendra dalam Primi dkk (2012) menyarankan
agar dalam merancang tujuan, kita harus memiliki informasi dan data sebanyak mungkin dan
sebaik mungkin untuk merancang tujuan jangka pendek agar tersambung pada misi jangka
panjang.
Bila anda memiliki disiplin dan integritass untuk focus kepada keberhasilan kecil disetiap
langkah kecil menuju mimpi besar anda, maka anda tidak perlu khawatir akan gagal. Sebab,
setiap energy anda akan terfokus untuk membangun jembatan dengan pondasi terkuat agar
anda bisa sampai dengan sukses pada misi jangka panjang anda. Jangan anggap remeh
terhadap pekerjaan kecil yang anda lakukan setiap hari, karena melalui pekerjaan kecil itulah
pekerjaan besar anda akan selesai dengan sempurna. Dari pengertian diatas, kita diajarkan
untuk menerapkan tujuan seperti berikut :
201
6

Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Haris Utomo,S.STP. M.Si

http://www.mercubuana.ac.id

Bekerjalah melalui rencana jangka pendek dan selalu lakukan evaluasi secara efektif, misalnya

secara mingguan atau bulanan.


Berikan respon perubahan dengan cepat dan efisien untuk memperbaiki hal-hal yang tidak

selaras dengan misi jangka panjang.


Perkuat integritas, disiplin dan tindakan melalui nilai-nilai yang dapat menciptakan motivasi pada

semua sumber daya yang mendukung misi anda.


Jagalah tujuan anda dengan selalu jelas bersama mimpi dan rencana anda agar mimpi dan

rencana anda dapat mengantar anda pada misi yang anda rencanakan.
Pastikan anda selalu memulai perjalanan menuju cita-cita anda dengan kesadaran diri yang

sempurna.
Selalu pahami makna dari ide-ide anda serta mau menjadi pembelajar sejati yang berdisiplin
dengan tujuan dan ikhlas menyesuaikan tujuan sesuai keadaan.

F. Motivasi Berprestasi
Suskses itu perlu sebuah tindakan. Jika ingin mencapai semua cita dan tujuan, maka kita
perlu bertindak. Untuk mencapai semua cita dan tujuan diperlukan tindakan. Namun sayangnya
masih banyak yang tidak sukses untuk meraih tujuan hidup. Lim (2012) menyebutkan penyebab
kegagalan :
1
2
3
4
5

Selalu mengaitkan dengan masa lalu


Ketakutan dan kecemasan
Membiarkan orang lain mengintimidasi
Tidak melakukannya sampai tuntas
Sikap malas dan menunda-nunda
Jika kita melihat lebih jauh, maka seringkali kita menyalahkan orang lain atas kegagalan kita.

Padahal diri kita sendiri lah yang acap membuat kita tidak mampu meraih kesuksesan. Lebih jauh
Lim memiliki saran dalam memotivasi kita untuk meraih kesusksesan, seperti berikut :
- Gunakan waktu sebanyak 5 menit sehari untuk menemukan siapa diri kita sebenarnya.
Temukan bahwa aset potensi dan kekuatan kita ada disana dan siap untuk didayagunakan.
Setelah 5 menit menganalisis keadaan diri, terimalah diri sendiri dan jadilah diri anda sendiri.

Karena kebanyakan orang yang mengalami kegagalan, tidak suka melihat dirinya sendiri
sebagaimana adanya. Kadang sering merasa kurang ini dan kurang itu yang akhirnya
menyebabkan kita tidak percaya diri.

201
6

Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Haris Utomo,S.STP. M.Si

http://www.mercubuana.ac.id

Prinsip kesuksesan (Lim;2012). Melalui kalimat berikut ini, semoga anda termotivasi
1
2
3
4
5

Masa lalu tidak sama dengan masa yang akan datang


Tidak ada kegagalan, yang ada hanya keberhasilan
Saya bertanggung jawab penuh atas kehidupan saya
Semua yang terjadi adalah yang terbaik
Kalau saya mau, saya pasti bisa
Bahkan menurut Suhardono (2012), cara pandang kita dalam menghadapi segala hal,

termasuk kesalahan ataupun kegagalan adalah motivasi. Sementara itu, pilihan untuk
memandang dan bereaksi atas suatu hal adalah attitude. Keduanya adalah dua sisi dalam koin
yang sama. Kita semua pernah mengalami kesalahan dan kegagalan, dengan bentuk dan
kualitas berbeda. Reaksi yang kita berikan terhadap kesalahan atau kegagalan tersebut pasti
berbeda-beda. Ketika melakukan kesalahan maka secara alamiah anda tidak suka pada diri anda
sendiri. Kesalahan akan membuat kita menjadi lebih baik.anda perlu terus melangkah melampaui
kesalahan, juga kegagalan, dan mengubah masa-masa sulit menjadi kesempatan-kesempatan
kreatif, ambil hikmah positif dari setiap kesalahan yg dilakukan dan jadikan pembelajaran agar
lebih baik kedepannya.
Attitude sering diartikan sebagai sikap atau perilaku. Termasuk dalam attitude adalah
segala hal yang kita pikirkan, dan decision making process atas pandangan atau respon kita atas
segala hal dan ketetapan hati untuk melaksanakan pilihan yang sudah diambil. Putra (2007)
menjelaskan bahwa benih dari sikap yang baik adalah pola pikir dan hati yang bersyukur. Kalau
kita memiliki sikap yang baik, maka akan membuat orang senang bekerjasama dengan kita. Hal
ini tentunya akan membuat diri kita menjadi orang yang selalu dicari, dan dicari pertama kali
untuk diajak bekerjasama.
Clements (2006) menjelaskan bahwa sikap positif adalah syarat utama dari kesuksesan
manajemen dan sikap positif juga dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan atau berkarya di
tempat yang terhormat.

Daftar Pustaka

201
6

Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Haris Utomo,S.STP. M.Si

http://www.mercubuana.ac.id

Arissetyanto, Augustina Kurniasih dan Primi Artiningrum, 2012. Etika dan Perilaku Profesional
Sarjana. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Clements, Phil, 2006. Be Positive: Sukses Menjadi Manajer yang Positif. Edisi kedua. Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Djajendra, 2011. Merancang Tujuan jangka Pendek untuk Sampai Pada Misi Jangka Panjang.
http://kecerdasanmotivasi.wordpress.com
James
Suhardono, Rene, 2012. Your job is Not Your Career. Literati, Tangerang. Banten
Suprajitno Adhi, Aribowo, 2009. Kecerdasan Enterpreneur. Elex Media Komputindo. Jakarta

201
6

Etik UMB

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Haris Utomo,S.STP. M.Si

http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai