PENDAHULUAN
Bahasa Arab adalah bahasa Islam, bahasa al-Qur’an, bahasa sunnah dan bahasa
ilmu pengetahuan. Oleh karena itu mempelajari Bahasa Arab tujuannya adalh
untuk dapat memahami Al-Qur’an dan as-Sunnah serta kitab-kitab pengetahuan
yang berbahasa Arab secara baik dan benar.
Dalam makalah yang singkat ini penulis mencoba untuk menjabarkan ‘Adad
sebagai salah satu objek kajian dalam Ilmu Bayan yang menjadi salah satu dari
ketiga Ilmu Balagah atau lebih dikenal Semantik Arab.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ditinjau dari segi kata, lafadz ( العددadad) secara etimologi berarti hitungan
bilangan. Sedangkan Ma'dud artinya suatu yang dihitung.
Adad asli adalah yang menunjukan jumlah suatu benda, dibagi menjadi empat
1. Adad Mufrad
2. Adad Murakab
3. Adad `Uqud
4. Adad Ma`thuf
1. “Adad Mufrad”
Adalah Isim Adad yg kosong dari Tarkib dan ‘Athaf. Yaitu bilangan dari
Wahidun (satu) sampai ‘Asyarotun (sepuluh), Bidh’un (sejumlah antara 3-9),
Mi’atun (seratus), dan Alfun (seribu).
2. “Adad Murakkab”
Adalah Isim Adad susunan dua bilangan menjadi satu dengan susunan Tarkib
Mazji. Yaitu bilangan dari Ahada ‘Asyaro (sebelas) sampai Tis’ata ‘Asyaro
(Sembilan belas).
3. “Adad ‘Aqd”
Adalah Isim Adad puluhan/kelipatan sepuluh. Yaitu bilangan dari ‘Isyruuna (dua
puluh) sampai Tis’uuna (sembilan puluh).
2
Sebagian Nuhat menyebutnya “Adad Mufrod” karena tidak Mudhaf juga tidak
Murokkab.
4. “Adad Ma’thuf”
Adalah Isim Adad susunan Athaf. Yaitu bilangan yg ada diantara dua Adad Aqd
(angka yg ada diantara 20>…<30, 30>…<40, dst.). Contoh Wahidun wa
‘Isyruuna (dua puluh satu), Itsnaani wa Isyruuna (dua puluh dua), dst. Hingga
Tis’atun wa Tis’uuna (sebilan puluh Sembilan).
Mula-mula, anda harus mengafalkan sepuluh bentuk dasar dari 'Adad (Bilangan):
3
Bilangan 3 sampai 10 terletak di depan Isim Jamak. Bila Isim Jamak
tersebut adalah Mudzakkar maka bentuk 'Adad-nya adalah Muannats,
sedang bila Isim Jamak tersebut adalah Muannats maka bentuk 'Adad-nya
adalah Mudzakkar.
4
Hukum tamyiznya, yaitu ma’dud/Isim terletak setelah adad.
Adapun bilangan belasan (11 sampai 19) terletak di depan Isim Mufrad
(Isim Tunggal) meskipun jumlahnya adalah jamak (banyak). Perhatikan
pola Mudzakkar dan Muannatsnya serta tanda baris fathah di akhir setiap
katanya:
Bilangan 20, 30, 40, dsb bentuknya hanya satu macam yakni Mudzakkar,
5
Angka satuan dalam bilangan puluhan, disebutkan sebelum angka
puluhannya; dan perubahan bentuk (Mudzakkar atau Muannats) angka
satuan tersebut mengikuti perubahan bentuk Isim yang dihitungnya dengan
pola seperti berikut:
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
'Adad adalah sesuatu yang menunjukkan bilangan, satu, dua, tiga dan seterusnya.
Sedangkan Ma'dud adalah yang menunjukkan “sesuatu” yang terhitung. Hal ini
sebagaimana yang dikemukakan oleh Syauqi Dhaoyf , bahwa 'Adad adalah setiap
kata benda atau kata sifat yang menunjukkan jumlah sesuatu, atau yang
menunjukkan sebuah urutan.
3.2 Saran
Dari awal pengkajian materi makalah ini yang saya utarakan hingga pada
penyampaian saran ini, saya berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua terutama bagi yang membaca sebagai acuan pengenalan ‘Adad .
Semua uraian materi Makalah ini banyak kekurangan yang ditemukan maupun
banyak penjelasan yang kurang tepat baik dari segi bahasanya maupun dari segi
penyusunanya. Oleh karena itu, masukan yang bersifat membangun dan berupa
saran, kritik, sanggahan, maupun yang lainnya saya terima dengan senang hati
sebagai bahan penyempurnaan makalah ini selanjutnya.