Anda di halaman 1dari 5

: SOP-HSE–WUPM-

No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI 15
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR Berlaku Tanggal
2019
PENYELIDIKAN KEJADIAN
Halaman : 1 dari 5

Catatan Pemeriksaan & Pengesahan Dokumen

Disiapkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

HSE MR Direktur
Tgl: 01 November 2019 Tgl: 01 November 2019 Tgl: 01 November 2019

CATATAN :
1. Dokumen Asli dari prosedur ini dipelihara oleh Document Controller.
2. Salinan dari dokumen asli, bila akan digunakan sebagai referensi kerja harus mendapat pengesahan
dari Document Controller.

Catatan Revisi
Rev Deskripsi Revisi Pembuat Tanggal

1. TUJUAN
1.1. Mencegah agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
1.2. Mencari sebab dasar terjadinya kecelakaan.
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
: SOP-HSE–WUPM-
No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI 15
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR Berlaku Tanggal
2019
PENYELIDIKAN KEJADIAN
Halaman : 2 dari 5

1.3. Menghindari kerugian yang dapat menimpa manusia, peralatan operasi dan
lingkungan.

2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur ini berlaku ini diberlakukan untuk PT.WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI dan
dipergunakan untuk melaksanakan Penyelidikan Kejadian / Kecelakaan / Kejadian
darurat di lingkungan kerja.
2.2. Semua kejadian baik berupa kecelakaan, kebakaran, ledakan / blow out, hampir
celaka, keadaan / kejadian darurat yang terjadi di lingkungan kerja PT.WARGA UTAMA
PRIMA MANDIRI harus dilaksanakan penyelidikan.

3. DEFINISI
3.1. Penyelidikan Kecelakaan, Hampir celaka atau Kejadian adalah penyelidikan yang
dilakukan untuk menemukan sebab dasar dan kelemahan system / manajemen yang
dapat menimbulkan kejadian, kecelakaan dan hampir celaka.
3.2. Kecelakaan adalah suatu peristiwa yang tidak dikehendaki dan dapat mengakibatkan
kerugian jiwa, harta benda dan biasanya disebabkan oleh kontak dengan suatu energi
yang melebihi batas kemampuan tubuh / struktur.
3.3. Hampir celaka adalah suatu kejadian yang dalam suatu keadaan yang sedikit berbeda
mungkin dapat menimbulkan orang cedera atau kerusakan harta benda serta
lingkungan atau berhentinya suatu proses.
3.4. Kejadian adalah suatu peristiwa yang tidak diinginkan dan dapat mengakibatkan
kerugian atau yang dapat menurunkan effisiensi opeasi kerja.
3.5. Kecelakaan ringan adalah kecelakaan yang tidak menimbulkan kehilangan hari kerja
maksimum 2 kali 24 jam.
3.6. Kecelakaan sedang adalah kecelakaan yang menimbulkan kehilangan hari kerja lebih
dari 2 kali 24 jam, dan diduga tidak akan menimbulkan cacat jasmani dan / atau cacat
rohani yang mengganggu tugas pekerjaannya.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
: SOP-HSE–WUPM-
No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI 15
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR Berlaku Tanggal
2019
PENYELIDIKAN KEJADIAN
Halaman : 3 dari 5

3.7. Kecelakaan berat adalah kecelakaan yang menimbulkan kehilangan hari kerja lebih
dari 2 kali 24 jam, dan diduga akan menimbulkan cacat jasmani dan / atau cacat rohani
yang mengganggu tugas pekerjaannya.
3.8. Kecelakaan fatal / mati adalah kecelakaan yang menimbulkan kematian seketika atau
dalam jangka waktu 24 ( dua puluh empat ) jam setelah terjadinya kecelakaan.
3.9. Kebakaran adalah proses oksidasi dari suatu bahan bakar yang berlangsung dengan
cepat disertai pengembangan nyala api dan panas.
3.10. Peledakan adalah peningkatan tekanan secara cepat di dalam ruangan tertutup yang
diikuti dengan pelepasan tekanan secara mendadak karena pecahnya ruangan
tersebut. Peningkatan tekanan biasanya disebabkan oleh reaksi kimia eksotermis
atau tekanan yang berlebihan dari suatu sistem.
3.11. Kegagalan tenaga adalah gangguan di pusat pembangkit tenaga yang dapat
mengancam sebagian atau seluruh pasokan tenaga listrik, tenaga uap, tenaga air dan
tenaga angin. Dalam hal tenaga listrik biasanya dikaitkan dengan turunnya frekuensi
di bawah batas normal.
3.12. Saksi adalah orang yang mengetahui sesuatu yang berkaitan dengan kejadian.
3.13. Penyebab langsung suatu kejadian adalah tindakan dan kondisi di bawah standar
yang langsung mengakibatkan suatu kejadian.
3.14. Penyebab dasar / utama suatu kejadian adalah faktor manusia (misalnya kurang
pengetahuan, motivasi yang tidak tepat, problem fisik / mental) dan faktor pekerjaan
(misalnya standar kerja tidak memadai, perancangan dan pemeliharaan tidak
memadai, keausan) yang merupakan sumber penyebab dari suatu kejadian karena
kurangnya pengawasan manajemem.
3.15. Di dalam melaksanakan penyelidikan, pekerja atau unit operasi terkait wajib
membantu kelancaran proses penyelidikan yang dibutuhkan oleh Tim.

4. PROSEDUR KERJA DAN TANGGUNG JAWAB


4.1. Departemen Korban Kecelakaan membuat laporan ke MR secara lisan maupun
tertulis dengan tembusan ke Direktur.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
: SOP-HSE–WUPM-
No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI 15
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR Berlaku Tanggal
2019
PENYELIDIKAN KEJADIAN
Halaman : 4 dari 5

4.2. Direktur membentuk dan menunjuk langsung Tim Penyelidikan Kecelakaan, hampir
celaka atau kejadian. Tim tersebut terdiri dari beberapa departemen terkait lainnya
yang mengerti tentang kegiatan operasional sehingga dapat diketahui proses
kecelakaan tersebut terjadi.
4.3. Tim Penyelidikan Kecelakaan menyelidiki sebab-sebab terjadinya kecelakaan /
kejadian ditinjau dari sudut teknis, prosedur, manusia, sistem manajemen dan faktor
lainnya yang dianggap berpengaruh, dan dilakukan secepatnya untuk mendapatkan
data yang jelas dan akurat.
4.4. Tim Penyelidikan Kecelakaan membuat laporan hasil penyelidikan dan
menyampaikannya ke MR.
4.5. MR melakukan peninjauan laporan dan melakukan kaji ulang berdasarkan data yang
didapat dari laporan.
4.6. MR menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur, salinan laporan diberikan
kepada departemen yang mengalami kejadian kecelakaan.
4.7. MR memerintahkan Document Controller untuk menyimpan Laporan Kejadian
sebagai data untuk pemantauan rekomendasi hasil kejadian.
4.8. Departemen terkait menindak lanjuti rekomendasi yang dikeluarkan MR.

5. DOKUMEN TERKAIT
Laporan Kejadian.

6. REFERENSI
6.1. Pedoman Sistem Manajemen MUTU & K3L PT.WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI.
6.2. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
6.3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja no. Per-05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

7. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
: SOP-HSE–WUPM-
No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI 15
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR Berlaku Tanggal
2019
PENYELIDIKAN KEJADIAN
Halaman : 5 dari 5

7.1. Setiap Pekerja mampu menemukan akar masalah dari suatu Kecelakaan, Hampir
celaka ataupun Kejadian yang ditunjukkan dengan menurunnya frekuensi kecelakaan
dengan sebab yang sama.
7.2. Hasil temuan dapat ditindaklanjuti.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-

Anda mungkin juga menyukai