No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI WUPM-14
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Berlaku Tanggal
2019
DARURAT
Halaman : 1 dari 8
HSE MR Direktur
Tgl: 01 November 2019 Tgl: 01 November 2019 Tgl: 01 November 2019
CATATAN :
1. Dokumen Asli dari prosedur ini dipelihara oleh Document Controller.
2. Salinan dari dokumen asli, bila akan digunakan sebagai referensi kerja harus mendapat pengesahan dari
Document Controller.
Catatan Revisi
1. TUJUAN
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
: SOP-HSE –
No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI WUPM-14
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Berlaku Tanggal
2019
DARURAT
Halaman : 2 dari 8
Prosedur Kerja ini dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keadaan darurat yang terjadi di lingkungan
kerja PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI , secara rinci prosedur ini bertujuan :
1.1. Meningkatkan kesadaran seluruh unsur terkait terhadap potensi keadaan darurat dalam pelaksanaan
aktifitas pekerjaan.
1.2. Membina sikap kesiagaan serta meningkatkan kemampuan penanggulangan terhadap kemungkinan
keadaan darurat yang terjadi.
1.3. Mengatur tata cara dan pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat, sehingga pengendalian dan
penanggulangan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan efisien serta kerugian yang ditimbulkan maupun
yang mengancam nyawa manusia dapat ditekan seminimal mungkin.
1.4. Untuk meyakinkan terjadinya komunikasi dan koordinasi yang jelas pada saat terjadi keadaan darurat
sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman / keragu-raguan dalam mengambil langkah
pengendalian ataupun melaksanakan penangulangan keadaan darurat.
2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur kerja ini berlaku bagi seluruh personil yang bekerja di wilayah kerja baik office ataupun site PT.
WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI.
2.2. Prosedur ini dipergunakan untuk kesiagaan, pengendalian dan penanggulangan keadaan darurat, antara
lain :
a. Setiap kejadian besar yang berpotensial mempengaruhi aktivitas perusahaan.
b. Setiap kecelakaan kerja.
c. Kebakaran dan ledakan.
d. Kebocoran gas berbahaya dan beracun.
e. Bencana alam seperti gempa bumi
Jika Keadaan Darurat tidak dapat ditanggulangi PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI maka kendali
Keadaan Darurat diambil alih oleh pihak yang lebih berwenang.
2.3. PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI sebagai perusahaan penyedia jasa dan layanan kepada Pelanggan,
maka prosedur ini batal, patuh, dan tunduk kepada prosedur penanggulangan keadaan darurat sejenis yang
berlaku dan ditetapkan oleh Pelanggan PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI.
3. DEFINISI
3.1. Keadaan Darurat (Emergency) adalah suatu insiden (kebakaran, ledakan, bocoran gas, bencana alam dan
lain-lain) dimana sumber daya dan manajemen yang ada di daerah operasi masih mampu
menanggulanginya berdasarkan prosedur tetap keadaan darurat yang ada di daerah operasi setempat.
3.2. Kesiagaan adalah sikap atau kondisi seseorang atau suatu sistem yang memungkinkan untuk setiap saat
dapat mengambil tindakan dan atau dapat digerakan sesuai keperluan secara cepat dan tepat menghadapi
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
: SOP-HSE –
No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI WUPM-14
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Berlaku Tanggal
2019
DARURAT
Halaman : 3 dari 8
keadaan darurat yang terjadi. Kesiagaan meliputi kesiagaan seluruh sistem, yaitu sumber daya manusia,
peralatan dan prosedur atau tata cara baku yang berlaku.
3.3. Penanggulangan Terpadu adalah upaya penanggulangan keadaan darurat yang melibatkan seluruh bagian
di PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI dalam rangka pengamanan aset, pencegahan korban jiwa
manusia serta menjaga citra perusahaan.
3.4. Bencana Kebakaran diartikan sebagai suatu kejadian terbakarnya suatu unsur / zat yang tidak diinginkan /
diharapkan serta tidak terkendali yang dapat mengancam korban jiwa manusia, kerusakan asset
perusahaan maupun lingkungan.
3.5. Ledakan adalah suatu rekasi kimia yang berjalan sangat cepat, jumlahnya cukup dan biasanya terjadi di
dalam ruangan tertutup dan bisa juga di ruangan terbuka serta terkadang disertai dengan nyala api.
3.6. Emergency Head adalah Direktur sebagai pusat komando keadaan darurat berlokasi di suatu tempat yang
aman, bertanggung jawab atas kegiatan tanggap darurat.
3.7. Emergency Coordinator adalah personil yang ditunjuk sebagai perwakilan dari Emergency Head di
lapangan tempat keadaan darurat terjadi.
3.8. Emergency Leader adalah personil yang ditunjuk sebagai koordinator lapangan tempat keadaan darurat
terjadi.
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
: SOP-HSE –
No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI WUPM-14
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Berlaku Tanggal
2019
DARURAT
Halaman : 4 dari 8
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
: SOP-HSE –
No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI WUPM-14
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Berlaku Tanggal
2019
DARURAT
Halaman : 5 dari 8
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
: SOP-HSE –
No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI WUPM-14
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Berlaku Tanggal
2019
DARURAT
Halaman : 6 dari 8
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
: SOP-HSE –
No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI WUPM-14
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Berlaku Tanggal
2019
DARURAT
Halaman : 7 dari 8
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
: SOP-HSE –
No. Dokumen
PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI WUPM-14
Revisi : 00
: 1 November
PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Berlaku Tanggal
2019
DARURAT
Halaman : 8 dari 8
5. DOKUMEN TERKAIT
5.1. Formulir Non Conformity
5.2. Health & Safety Non Conformity Record
5.3. Prosedur Pelaporan Bahaya dan Masalah K3
5.4. Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian
5.5. Laporan Kejadian
6. REFERENSI
6.1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
6.2. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
6.3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
6.4. Pedoman Sistem Manajemen MUTU & K3L PT. WARGA UTAMA PRIMA MANDIRI.
-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-