Anda di halaman 1dari 3

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI

PETUGAS
SOP/VIII/039/SKP/201
No. Dokumen :
8
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 15 Maret 2018
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS Dedih Sugiarto, S.Sos, SKM. M.Si


SUKAHURIP NIP. 196607041987031002

1 Pengertian Kesehatan dan keselamatan Kerja adalah segala upaya


yang dilakukan untuk mencegah, mananggulangi, dan
menangani setiap hal yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja adalah semua kondisi
negative yang terjadi pada saat melakukan kegiatan
2 Tujuan Untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
kerja, mencegah kecelakaan dan memberikan
perlindungan keselamatan kerja bagi petugas laboratorium
3 Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sukahurip Nomor 440/SK.VII/
001/SKP/2018 tentang Pelayanan Klinis
4 Referensi A. UU RI No. 36 th 2009 tentang Kesehatan
B. Kepmenkes RI No. 364/Menkes/SK/III/ 2003 tentang
Laboratorium Kesehatan
C. Kepmenkes RI No. 298/Menkes/SK/III/2008 tentang
Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan
5 Prosedur/

6 Langkah- A. Cara mencegah penyebaran infeksi


langkah 1. Lingkaran sengkelit/ose harus penuh, panjang tangkai
maximal 6 cm
2. Dekontaminasi permukaan meja kerja dengan
desinfektan setiap selesai bekerja
B. Cara mencegah tertelan dan terkenanya kulit dan mata
oleh bahan infeksus
1. Cuci tangan sesering mungkin dengan
sabun/desinfektan
2. Tidak menyentuh mulut dan mata selama bekerja
3. Tidak makan, minum, merokok, mengunyah permen,
menyimpan makanan dan minuman di dalam
laboratorium
4. Tidak membubuhkan kosmetik di dalam lab
5. Gunakan alat pelindung mulut/mata jika terdapat

1
resiko percikan bahan infeksius saat bekerja
C. Cara mencegah tertusuk bahan infeksius
1. Bekerja dengan hati-hati
2. Gunakan safety box
D. Cara menggunakan pipet dan alat bantu pipet
1. Hindarkan memipet dengan mulut, selalu gunakan
alat bantu memipet
2. Jangan meniupkan udara maupun mencampur
bahan paksa
3. Sediakan kapas alkohol di atas meja kerja untuk
membersihkan jika meja kerja terkena
tetesan/cairan bahan infeksius
E. Pengelolaan spesimen
1. Anggaplah pasien itu infeksius untuk menularkan HIV
dan pathogen lain yang ditularkan melalui darah
2. Tempatkan setiap spesimen darah dan cairan tubuh
lainnya dalam wadah yang tidak mudah pecah dan
tertutup rapat untuk menghindarkan kebocoran saat
transportasi
3. Saat memproses darah dan cairan tubuh lainnya
pakailah sarung tangan latex dan masker bila
diperkirakan terjadi percikan. Cuci tangan setelah
selesai
4. Jangan pernah memipet dengan mulut, gunakan alat
bantu pipet
5. Dekontaminasi seluruh permukaan tempat bekerja
sesudah ada tumpahan darah dan cairan tubuh
lainnya dan bila selesai bekerja
6. Batasi penggunaan jarum hanya untuk situasi ketika
tidak ada alternatif lain
7. Dekontaminasi bahan-bahan yang terkontaminasi
yang digunakan pada pemeriksaan lab dan
tempatkan kedalam wadah infeksius
8. Selalu mencucitangan setelah menyelesaikan
pekerjaan di lab, buka jas lab sebelum meninggalkan
lab
F. Penerimaan spesimen
1. Wadah spesimen tertutup rapat, dapat didesinfeksi,

2
terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah,bocor
2. Petugas penerimas pesimen menggunakan jas lab,
semua spesimen dianggap infeksius dan ditangani
dengan hati-hati

3. Segera dekontaminansi jika spesimen


bocor/tumpah/kena percikan infeksius
7 Diagram alir -
8 Hal hal yang perlu
diperhatikn
9 Unit terkait Koordinator Yanis
10 Dokumen terkait Sop penggunaan APD
11 Rekaman historis Isi Tanggal
No Yang Diubah
Perubahan Perubahan

Anda mungkin juga menyukai