Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH KONSEP DASAR STATISTIKA

Disusun Oleh :
Nama : Azhari Akbar
Nim : (03051281823032)
Kelas : D Palembang

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-
Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu yang telah memberikan tugas,
sehingga dapat menambah wawasan saya serta dapat memberikanpengetahuan bagi
seluruh pembaca.
Saya sangat menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan
sarannya dari Ibu. Sehingga dikemudian hari dapat saya dapat membuat makalah
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat digunakan dengna baik dan bermanfaat
bagi kita semua.Aamiin.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................ii

ISI

BAB 1
Pengertian, Jenis Statistika dan Macam-Macam Data............................................5

BAB II
Penyajian Data dan Aplikasi pada Data Penelitian...............................................13

BAB III
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian...........................23
BAB I
STATISTIKA DAN MACAM-MACAM DATA

I. Pengertian Statistik dan Statistika


A. Pengertian Statistik
Menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA, statistik adalah cara untuk
mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan-
keputusan yang logik dari pengolahan data.
Menurut Prof. Dr. H. Agus Irianto, statistik adalah sekumpulan cara
maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan
(analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka
dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.
Dari beberapa pengetian para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa Statistik adalah data mengenai suatu masalah, yang biasanya disusun
dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalan.

B. Pengertian Statistika
Menurut Sujana, statistika merupakan pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpuam fakta, pengolahan serta
penganalisanya, penarikan kesimpulan, penyajian dan publikasi dari data-
data yang berbentuk angka

Menurut Sudrajat, statistika merupakan Ilmu pengetahuan mengenai


cara dan aturan dalam hal pengumpulan data, pengolahan, analisa,
penarikan keseimpulan, penyajian dan publikasi dari kata-kata yang
berbentu angka.

Dari beberapa pengetian para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan


bahwa statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang
mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data,
menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis
data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.

5
II. Jenis-jenis Statistika
A. Statistika Deskriptif
Statistika Deskriptif merupakan statistika yang menggambarkan kegiatan
berupa pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data, dan
penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, ataupun diagram agar
memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai kejadian
suatu peristiwa.

B. Statistika Inferensial
Statistika inferensial merupakan statistika yang berkaitan dengan analisis
data (data dari sampel) yang kemudian digunakan untuk melakukan
peramalan atau penaksiran kesimpulan mengenaidata secara keselurahan
(populasi). Generalisasi tersebut memiliki sifat tidak pasti karena hanya
berdasarkan pada data dari sampel. Oleh sebab itu, dalam statistika induktif
harus didasari dengan teori peluang.

Data kasar diperoleh dari hasil pengukuran suatu variabel pada sampel
yang diambil dari suatu populasi menggunakan teknik pengambilan sampel
tertentu. Langkah-langkah kegiatan dtatistika untuk menangani data kasar
yaitu :
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan data
3. Penyajian data dalam bentuk tabel atau grafik
4. Penafsiran sajian data
5. Analisa data
6. Penafsiran dan pengambilan kesimpulan
7. Pemanfaat penafsiran dan kesimpulan untuk penentuan kegiatan
penelitian lebih lanjut

Dari langkah-langkah diatas, untuk nomor 1, 2, 3, 4, dan 7 disebut


statistik deskriptif (tanpa analisis, tanpa pengujian hipotesis, dan
hanya melakukan perhitungan-perhitungan saja) Data ini disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
Sedangkan untuk nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 disebut statistik
inferensial (dengan analisis, generalisasi, dan pengujian hipotesis

III. Data, Populasi, dan Sampel

Data adalah himpunan atau informasi lain yang diperoleh dari


observasi, pengukuran dan penilaian terhadap suatu objek atau lebih.
Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-
orang, benda-benda dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian. Contoh:
a. Populasi mahasiswa Universitas Sriwijaya
b. Populasi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sampel adalah bagian dari populasi yang di ambil melalui cara-cara
tertentu yang juga memilki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang
dianggap bisa mewakili populasi

IV. Macam-macam Data

Dalam melakukan suatu penelitian harus dilandasi dengan


penggunaan metode ilmiah. Syarat metode ilmiah adalah:
Dasar : Fakta/data yang reliable, valid, dan ternilai, teori yang relevan.
Sifat : Universal, obyektif, jujur dan terbuka, logis, kritis, analistis, dinamis
dan inovatif.

A. Data menurut sifat angka


a. Data Diskrit
Angka-angka yang tidak memiliki desimal atau pecahan di antara
bilangan bulatnya, diperoleh dari menghitung. Tiap objek memiliki satu
satuan yang utuh, yang tidak memungkinkan untuk terjadinya secara
sebagian.
Contoh: Jumlah mahasiswa/i FKIP Matematika Universitas Sriwijaya
kampus Indralaya tahun ajaran 2014 sebanyak 39 orang.

b. Data Kontinu
Kumpulan angka-angka yang masih dimungkinkan memiliki bilangan
desimal atau pecahan di antara bilangan bulatnya yang banyaknya tak
terhingga, biasanya didapatkan dari proses pengukuran.
Contoh: Mahasiswa FKIP Matematika Indralaya memiliki tinggi badan
rata-rata 156,5 cm.

B. Data menurut sifatnya


a. Data Kualitatif
Kenyataan yang menunjukkan sifat-sifat objek yang tidak
memungkinkan secara langsung dapat diubah menjadi angka, sehingga
menggunakan pendekatan dalam bentuk kategori.
Contoh: lukisan indah, pemandangan bagus, wajah cantik, penataan
rapi, kebijaksanaan tepat, perkataannya benar, tariannya indah.

b. Data Kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka.


Misalnya : FKIP Unsri Indralaya mempunyai 4 gedung.

C. Data menurut sumbernya

a. Data Primer : data yang diperoleh secara langsung dengan


melakukan sendiri pengumpulan terhadap obyek.
b. Data Sekunder : data yang diperoleh dari olahan data primer
c. Data Tersier : data yang diperoleh dari olahan data sekunder.
d. Data Kuarter : data yang diperoleh dari data tersier yang telah diolah
terlebih dahulu.

D. Data menurut cara menyusun angkanya


a. Data nominal, yaitu data statistik yang cara menyusunnya didasarkan
pada klasifikasi tertentu. Misalnya: Jumlah mahasiswa FKIP
Matematika tahun ajaran 2013/2014 menurut tingkat dan jenis
kelaminnya.

b. Data ordinal/urutan, yaitu data statistik yang cara menyusun angkanya


didasarkan pada urutan/ranking. Misalnya: Hasil nilai ujian statistika
mahasiswa FKIP Matematika tahun ajaran 2013/2014 berdasarkan
ranking.

c. Data interval, yaitu data statistik dimana terdapat jarak yang sama di
antara hal-hal yang sedang diteliti

E. Data berdasarkan bentuk angkanya


a. Data tunggal, yaitu data statistik yang angka-angkanya merupakan satu
unit atau satu kesatuan, tidak dikelompokkan.
b. Data kelompok, yaitu data statistik tiap unitnya terdiri dari sekelompok
angka, 51-55, 56-60, 61-65, dst.

F. Data berdasarkan waktu pengumpulannya


a. Data seketika, yaitu data statistik yg mencerminkan keadaan pada suatu
waktu saja. Contoh : Pada semester gazal 2013/2014.

b. Data urutan waktu, yaitu data statistik yg mencerminkan keadaan dari


waktu ke waktu secara berurutan. Contoh: Jumlah mahasiswa FKIP
Unsri yang lulus dari tahun 2010-2013

V. Sumber Data Statistika


a. Data primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh
langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer
dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil
observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil
pengujia.
Sumber data primer, misalnya:
1. Wawancara langsung
2. Wawancara tidak langsung
3. Pengisian kuisione

b. Data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh
dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan
atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter)
yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Sumber data sekunder, misalnya :
1. BPS
2. Bank Indonesia
3. Diknas
VI. Istilah dalam Statistika
a. Obyek
Benda hidup atau mati yg diuji unsur-unsur, sifat dan kelakuannya melalui
pengamatan, pengukuran dan penilaian guna mendpt info atau nilai-nilai yg
berguna mengenai benda tsb

b. Variabel
Suatu sifat dari obyek atau unsur dari obyek yg dpt diamati atau diukur shg
menghasilkan nilai, ukuran atau criteria lainyg dpt bervariasi

c. Variate
Angka/nilai ukuran/criteria lain yg dicapai suatu variabelpada suatu
individu atau unit statistic

d. Variasi
Adanya perbedaan antar nilai/variate/ukuran dll dari suatu variabel pada
populasi atau sampel

e. Variabilitas
Kemungkinan utk bervariasi dr nilai suatu variable pd suatu populasi atau
sample

f. Parameter
Suatu variabel terukur yg digunakan sbg criteria utk mengevaluasi suatu
populasi atau system

g. nilai parametrik
Suatu nilai dari suatu parameter yg diperoleh dariperhitungan atau data
sensus, masih harus di analisis.

h. Nilai Statistik
Suatu nilai dari suatu parameter yg diperoleh dariperhitungan atau data
sensus.
KESIMPULAN

Statistik merupakan data mengenai suatu masalah, yang biasanya disusun


dalam 12tati dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalan. Sedangkan statistika merupakan ilmu yang mempelajari statistik, yaitu
ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data,
menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data
dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan

Jenis statitisk terdiri dari 12tatistic deskriptif dan inferensial. Statistika


Deskriptif merupakan statistika yang menggambarkan kegiatan berupa
pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data, dan penyajian data dalam
bentuk tabel, grafik, ataupun diagram agar memberikan gambaran yang teratur,
ringkas, dan jelas mengenai kejadian suatu peristiwa. Sedangkan statistika
inferensial merupakan statistika yang berkaitan dengan analisis data (data dari
sampel) yang kemudian digunakan untuk melakukan peramalan atau penaksiran
kesimpulan mengenaidata secara keselurahan (populasi). Generalisasi tersebut
memiliki sifat tidak pasti karena hanya berdasarkan pada data dari sampel. Oleh
sebab itu, dalam statistika induktif harus didasari dengan teori peluang.

Macam-macam data dibedakan berdasarkan dari data menurut sifat angka,


data menurut sifatnya, data menurut sumbernya, data menurut cara menyusun
angkanya, data berdasarkan bentuk angkanya, dan data berdasarkan waktu
pengumpulannya. Sumber data 12tatistic terbagi menjadi 2, yaitu data primer
(langsung) dan data sekunder (tidak langsung).
BAB II

PENYAJIAN DATA DAN APLIKASINYA

A. PENGERTIAN PENYAJIAN DATA


Penyajian Data adalah salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Penyajian data bertujuan memberikan gambaran yang sistematis tentang peristiwa-
peristiwa yang merupakan hasil penilitian/observasi, data lebih cepat ditangkap dan
dimengerti, memudahkan dalam analisis data, membuat proses pengambilan
keputusan kesimpulan lebih tepat, cepat dan akurat. Penyajian data dalam
sebuah tabel ataupun gambar grafik memiliki maksud tertentu.

B. BENTUK PENYAJIAN DATA


Secara umum ada beberapa cara penyajian data statistik yang sering
digunakan, yaitu tabel, grafik, dan diagram.
1. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL
Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-
kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah
pegawaimenurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan
daerahpenjualan, dll.
1.1. Tabel Biasa
Tabel biasa sering digunakan untuk bermacam keperluan baik bidang
ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain untuk menginformasikan data dari
hasil penelitian. Bentuk table biasa :
JUDUL TABEL
…………………………………………
JUDUL KOLOM
Sel-sel Sel-sel Sel-sel
JUDUL BARIS Sel-sel Sel-sel Sel-sel
Sel-sel Sel-sel Sel-sel
Sumber :………………………
Catatan :………………………
Keterangan :
a. Judul Tabel ditulis di atas simetris sumbu y dengan huruf capital tanpa
penggalan kata secara singkat dan jelas tentang apa, macam atau
klasifikasi, dimana, kapan dan apabila ada cantumkan satuan atau unit
data yang digunakan.
b. Judul kolom ditulis singkat, jelas, dan diupayakan jangan memutus
(memenggal) kata.
c. Sel-sel tempat penulisan angka-angka atau data.
d. Catatan ditulis di bagian kiri bawah berguna untuk mencatat hal-hal
penting dan perlu diberikan. Pada bagian tersebut juga terdapat sumber
untuk menjelaskan dari mana data tersebut dikutip, kalau tidak ada
berarti pelopor ikut di dalamnya.
e. Selain 4 bagian tersebut juga harus diperhatikan yaitu nama sebaiknya
disusun sesuai abjad, waktu secara berurutan (kronologis),
menempaatkan data kategori disusun secara sistematis.

1.2. Tabel Kontigensi


Tabel kontigensi biasanya digunakan khusus data yang terletak antara
baris dan kolom berjenis variabel kategori. Bentuk tabel kontigensi :

Sumber : www.google.com

1.3. Tabel Distribusi Frekuensi


Distribusi Frekuensi adalah penyusunan suatu data mulai dari
terkecil sampai terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa
kelas.Distribusi frekuensi terdiri dari dua yaitu distribusi frekuensi kategori
dan distribusi frekuensi numerik. Distribusi frekuensi kategori adalah
pengelompokkan data yang disusun berbentuk kata-kata atau
pengelompokkan kelas-kelasnya berdasarkan kumulatif. Distribusi numerik
adalah pengelompokkan data yang kelas-kelasnya disusun secara interval
didasarkan pada angka-angka (kuantitatif). Tabel distribusi frekuensi terdiri
atas beberapa bentuk yaitu :
a. Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi frekuensi relatif ialah distribusi frekuensi yang nilai frekuensinya
tidak dinyatakan dalam angka mutlak atau nilai mutlak, tetapi setiap
kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka persentase (%) atau angka relatif.
Contoh :
b. Distribusi Frekuensi Kumulatif
Distribusi frekuensi kumulatif ialah distribusi frekuensi yang nilai
frekuensinya (f) diperoleh dengan cara menjumlahkan frekuensi demi
frekuensi.
1. Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
2. Distribusifrekuensi kumulatif lebih dari
c. Distribusi Kumulatif Relatif
Distribusi frekuensi kumulatif relatif ialah distribusi frekuensi yang mana
nilai frekuensi kemulatif diubah menjadi frekuensi relatif atau persentase.

2. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK GRAFIK


Grafik, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data
berupaangka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari
tabel yang telah dibuat.

2.1. Histogram
Histogram ialah grafik yang menggambarkan suatu distribusi frekuensi
dengan bentuk beberapa segi empat. Contoh :
GRAFIK HISTOGRAM
4

3.5

2.5

1.5

0.5

B C D E F

2.2. Poligon
Poligon frekuensi ialah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap
sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak
masing- masing. Contoh :
GRAFIK POLIGON

Nilai Ujian Matematika Kelas X


SMA N 1 Bayung Lencir
25

20

15

10 frekuensi -

0
62 67 72 77 82 87 92

2.3. Ogive
Ogive ialah distribusi frekuensi kumulatif yang menggambarkan
diagramnya dalam sumbu tegak dan mendatar atau eksponensial. Contoh :
GRAFIK OGIVE
Nilai Ujian Matematika Kelas X
SMA N 1 Bayung Lencir

80
70
60
50 f (kumulatif
kurang dari) -
40
30
f (kumulatif lebih
20 dari) -
10
0
6065707580859095

3. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM


Diagram ialah gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan
sesuatu data yang akan disajikan.
3.1. Diagram Batang
Diagram batang digunakan untuk menyajikan data yang bersifat
kategori atau data distribusi. Penyajian data berbentuk diagram batang ini
banyak modelnya antara lain : diagram batang satu komponen atau lebih,
diagram batang dua arah, diagram batang tiga dimensi, dan lain-lain sesuai
dengan variasi atau tergantung keahlian pembuat diagram. Contoh :

Diagram Batang
Nilai Ujian MTK kelas X
SMAN 1 Bayung Lencir
25
20
15
10 Frekuensi

5
0
60-6465-6970-7475-7980-8485-8990-94

3.2. Diagram Garis


Diagram garis digunakan untuk menggambarkan keadaan yang
serba terus menerus.

Diagram Garis
Nilai Ujian Matematika Kelas X
SMA N 1 Bayug Lencir
25
20
15
10 Frekuensi

5
0
60-6465-6970-7475-7980-8485-8990-94

3.3. Diagram Lambang


Diagram lambang atau simbol ialah suatu diagram yang
menggambarkan simbol-simbol dari data sebagai alat visual untuk orang
awam.
Grafik Nilai Geometri FKIP Matematika Unsri Angkatan 2014
NILAI
A 

B 
C 
D 

Ket : = Banyaknya 1 orang

3.4.Diagram Lingkaran dan Pastel


Diagram lingkaran dan Pastel digunakan untuk penyajian data yang
berbentuk kategori dinyatakan dalam persentase. Contoh :
Diagram Lingkaran
Nilai ujian Matmatika kelas X
SMA N 1 Bayung Lencir
3%

6% 60-64
8%
10% 65-69
70-74
21%
75-79
23%
80-84
85-89
29%
90-94

Diagram pastel yaitu perubahan wujud dari model diagram


lingkaran disajikan dalam bentuk tiga dimensi. Contoh :

6%Diagram pastel
3%
Nilai Ujian Matematika Kelas X
SMA N 1 Bayung Lencir
10%
8% 60-64
65-69
21% 70-74
23%
75-79
80-84
29%
85-89

3.5. Diagram Peta


Diagram peta yaitu diagram yang melukiskan fenomena atau keadaan
dihubungkan dengan tempat kejadian. Contoh :
DIAGRAM PETA
3.6. Diagram Pencar (titik)
Diagram pencar (titik) ialah diagram yang menunjukkan gugusan titik-
titik setelah garis koordinat sebagai penghubung dihapus. Contoh :

3.7. Diagram Campuran


Diagram Campuran ialah diagaram yang disajikan dalam bentuk
gabungan dari beberapa dimensi dalam satu penyajian data. Contoh :
KESIMPULAN

Penyajian data adalah salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Penyajian
data bertujuan memberikan gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa
yang merupakan hasil penilitian/observasi, data lebih cepat ditangkap dan
dimengerti, memudahkan dalam analisis data, membuat proses pengambilan
keputusan kesimpulan lebih tepat, cepat dan akurat.
Secara umum ada beberapa cara penyajian data statistic yang sering
digunakan yaitu, tabel, grafik, dan diagram. Penyajian data berbentuk tabel terdiri
atas : table biasa, table kontigensi, dan table distribusi frekuensi. Penyajian data
berbentuk grafik terdiri atas : grafik histogram, polygon, dan ogive. Penyajian data
berbentuk diagram terdiri atas : diagram batang, diagram garis, diagram lambang,
diagram lingkaran dan pastel, diagram peta, diagram pencar, dan diagram
campuran.
BAB III
DISTRIBUSI FREKUENSI & APLIKASI PADA DATA
PENELITIAN

1. PENGERTIAN DAN TUJUAN DISTRIBUSI FREKUENSI


1.1 Pengertian Distribusi Frekuensi
Definisi distribusi frekuensi menurut paraahli:
- Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam kelas-kelas interval
.(Kuswanto,2006)
- Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil penelitian dan
menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yakni bentuk
stastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah mendapat
gambaran tentang situasi hasil penelitian. (Djarwanto,1982)
- Distribusi Frekuensi atau Tabel Frekuensi adalah suatu tabel yang banyaknya
kejadian atau frekuensi (cases) didistribusikan ke dalam kelompok-kelompok
(kelas-kelas) yang berbeda. (Budiyuwono,1987)

Sehingga bisa disimpulkan bahwa distribusi frekuensi adalah


penyusunan data kedalam kelas-kelas tertentu, dimana setiap individu
hanya termasuk kedalam salah satu kelas tertentu saja. Dalam suatu
penelitian, biasanya juga akan dilakukan pengumpulan data. Salah satu cara
untuk mengatur atau menyusun data adalah dengan mengelompokan data-data
berdasarkan ciri-ciri penting dari sejumlah data kedalam beberapa kelas dan
kemudian dihitung banyaknya data yang masuk kedalam setiap kelas.

1.2 Tujuan Distribusi Frekuensi


Tujuan distribusi frekuensi, yaitu :
 Memudahkan dalam penyajian data, mudah dipahami, dan dibaca sebagai
bahan informasi.
 Memudahkan dalam menganalisa/menghitung data, membuat tabel, grafik.

2. MACAM-MACAM DISTRIBUSI FREKUENSI


2.1 Ditinjau dari jenisnya
a. Distribusi Frekuensi Numerikal
Distribusi frekuensi numeric aladalah pengelompokan data berdasarkan angka-
angka dan biasanya disajikan dengan grafik histogram.Misalnya data
tunggal.
b. Distribusi Frtekuensi Kategorikal / Kategoris
Distribusi frekuensi kategori adalah pengelompokan data berdasarkan kategori-
kategori tertentu, biasanya distribusi frekuensi disajikan dengan grafik batang,
lingkaran, dan gambar. Misalnya data berkelompok.
2.2. Ditinjau dari nyatatidaknyafrekuensi
a. Distribusi frekuensi absolut
Distribusi frekuensi absolute adalah suatu jumlah bilangan yang
menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu. Distribusi ini
disusun berdasarkan data apa adanya, sehingga tidak menyulitkan peneliti
dalam membuat distribusi ini
b. Distribusi frekuensi relatif
Distribusi frekuensi relative adalah suatu jumlah presentase yang
dinyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu. Dalam hal ini
pembuat distribusi terlebih dahulu harus dapat menghitung persentase
pada masing-masing kelompok. Distribusi akan memberikan informasi
yang lebih jelas tentang posisi masing-masing bagian dalam keseluruhan,
karena kita dapat melihat perbandingan antara kelompok yang satudengan
kelompok yang lainnya. Walaupun demikian, kita masih belum
memperoleh gambaran yang jelas tentang penyebab adanya perbedaan
tersebut.. Berikut adalah rumus mencari distribusi frekuensi relatif:

𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖
frekuensirelatif = 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 ×100
𝑛
2.3. Ditinjau dari kesatuannya:

a. Distribusi frekuensi satuan


Distribusi frekuensi satuan adalah frekuensi yang menunjukan berapa
banyak data pada kelompok tertentu.
b. Distribusi frekuensi kumulatif
Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang
menunjukan jumlah frekuensi pada sekelompok nilai tertentu mulai dari
kelompok sebelumnya sampai kelompok tersebut. Frekuensi kumulatif
dibagi menjadi dua, yaitu kurang dari dan lebih dari.
3. BAGIAN-BAGIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Class (Kelas)
Kelas adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai
tertinggi yang masing-masing dinamakan batas kelas. Batas kelas (Class
Limit) adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam sebuah distribusi, terbagi
menjadi dua, yaitu:
a. stated class limit adalah batas-batas kelas yang tertulis dalam distribusi
frekuensi, terdiri dari Lower Class Limit (batas bawah kelas) dan upper
class limit (batas atas kelas).
b. class boundaries (tepikelas) adalah batas kelas yang sebenarnya, terdiri
dari lower class boundary (batas bawah kelas yang sebenarnya) dan
upper class boundary (batas atas kelas yang sebenarnya).
2. Class interval / panjang kelas merupakan lebar dari sebuah kelas dan dihitung
dari perbedaan antara kedua tepi kelasnya.
3. Mid point / class mark / titik tengah merupakan rata-rata hitung dari kedua
batas kelas nya atau tepi kelasnya.

4. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN DISTRIBUSI FREKUENSI


1. Urutkan data terlebih dahulu
2. Menentukan Range (Jangkauan) :didapat dari nilai yang terbesar dikurangi
nilai yang terkecil.
R = Xmax – X min

3. Menentukan banyaknya kelas dengan menggunakan rumus Sturgess.

K = 1 + 3,3 logn

dimana K = Banyak nya kelas dan n = Jumlah Data.

4. Menentukan Interval Kelas :


𝑅
I=
𝐾
5. Menentukan batas kelas :
Tbk = Bbk – 0,5
Tak = Bak + 0,5
Panjang interval kelas = Tak – Tbk
Keterangan : Tbk = tepi bawah kelas
Tak = tepi atas kelas
Bbk = batas bawah kelas
Bak = batas atas kelas

6. Menentukan titik tengahnya.


7. Memasukkan data kedalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem
turus/tally.
Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom Tally
atau Turus.

Contoh :

Diberikan data mentah tentang gaji bulanan 50 pegawai honorer dalam ribuan
rupiah.

138 164 150 132 144 125 149 157 118 124

144 152 148 136 147 140 158 146 128 135

168 165 126 154 138 118 178 163 137 143

135 140 153 135 147 142 173 146 146 150

142 150 135 156 145 145 161 128 155 162

Dari data diatas, buatlah daftar distribusi frekuensi dari gaji tersebut.
Untuk menjawab soal diatas, langkah – langkah yang perlu dilakukan adalah
sebagai berikut.
1. Menentukan Range (R).
Range dapat diartikan sebagai jarak antara data terkecil sampai terbesar atau
selisih antara data terbesar sampai terkecil. Dari contoh diatas :
Range (R) = Data – data terkecil
terbesar
= 178 – 118
= 60

2. Menentukan Jumlah Kelas (k).


Interval atau panjang kelas adalah bebas, kelas dapat berinterval 3, 5, 10,
dsb.
Cara menentukan jumlah kelas (k) yang paling sederhana adalah dengan
Rumus :

Jumlah Kelas (k) = Range (R) : Interval kelas

Dari contoh di atas, jika interval kelas adalah 9,


maka jumlah kelasadalah : 60 : 9 = 6,67 » 7
(dibulatkan).

Ada cara lain untuk menentukan jumlah kelas, yaitu dengan rumus
STURGES, yang formulasinya sebagai berikut :

Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n

Dimana : n = jumlah data yang dimiliki


Sehingga, dari contoh diatas diperoleh :

k = 1 + 3,3 log 50 = 1 + 3,3 (1,699) = 6,607 dibulatkan 7 kelas


Maka interval kelas (i) = R : k = 60 : 7 = 8,57 dibulatkan menjadi 9

3. Menentukan kelas.
Dalam menentukan kelas, diharapkan semua data yang ada dapat masuk
keseluruhan. Data terkecil harus masuk pada kelas pertama, dan data terbesar dapat
masuk pada kelas terakhir.Dari persoalan diatas, dapat dibuat interval – interval
kelas sebagai berikut.
Kelas I = dimulai dengan 118, mengingat panjang kelas = 9 maka :
Kelas II = dimulai dengan 127
Kelas III = dimulai dengan 136
Kelas IV = dimulai dengan 145
Kelas V = dimulai dengan 154
Kelas VI = dimulai dengan 163
Kelas VII = dimulai dengan 172

4. Menghitung Frekuensi Kelas.


Frekuensi tiap – tiap kelas diartikan sebagai jumlah dari data – data yang
sudah dimasukkan kedalam masing – masing kelas.Selanjutnya semua data
pengamatan pada masing – masing kelas dihitung dengan menggunakan sistem
Tally (tanda : ////). Frekuensi kelas adalah jumlah dari tanda yang diperoleh. Jika
semua langkah dipenuhi, maka dari soal diatas dapat dibuat table distribusi
frekuensi sebagai berikut.

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI GAJI BULANAN


50 PEGAWAI HONORER

GAJI
KELAS TALLY FREKUENSI
( DalamRibuan )
I 118 – 126 //// 5

II 127 – 135 //// // 7

III 136 – 144 //// //// / 11

IV 145 – 153 //// //// //// 14

V 154 – 162 //// // 7

VI 163 - 171 //// 4

VII 172 - 180 // 2


TOTAL 50

Jika frekuensi dinyatakan dalam persentasi terhadap total frekuensi, maka


table tersebut dinamakan table frekuensi relatif. Jumlah frekuensi dari semua nilai
yang lebih kecil dari limit atas dari suatu interval kelassampai dengan dan termasuk
kelas yang bersangkutan disebut frekuensi kumulatif. Jika frekuensi kumulatif
dinyatakan dalam bentuk hasil pembagiannya dengan total frekuensi disebut
frekuensi kumulatif relatif.

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI, FREKUENSI RELATIF,


FREKUENSI KUMULATIF DAN FREKUENSI KUMULATIF RELATIF
GAJI BULANAN 50 PEGAWAI HONORER

FREKUENSI
FREKUENSI
GAJI FREKUENSI KUMULATIF
KELAS FREKUENSI RELATIF
(Ribuan ) KUMULATIF RELATIF
(%)
(%)
I 118 – 126 5 0 10 0

II 127 – 135 7 12 14 24

III 136 – 144 11 23 22 46

IV 145 – 153 14 37 28 74

V 154 – 162 7 44 14 88

VI 163 - 171 4 48 8 96

VII 172 - 180 2 50 4 100

TOTAL 50 100
Contoh :

DAFTAR HASIL MID SEMESTER

KELAS XII IPA 3 SMAN 1 TANJUNG RAJA

NILAI BATAS FREKUENS I


KELAS
18-27 17,5 - 27,5 2

28-37 27,5 – 37,5 5

38-47 37,5 – 47,5 7

48-57 47,5 – 57,5 7

58-67 57,5 – 67,5 3

68-77 67,5 – 77,5 7

78-87 77,5 – 87,5 3


34

(sumber :makalah statistic tahun 2014)

DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI

NILAI Batas Kelas FrekuensiKumulatif≤ PersenKumulatif

≤ 𝟏𝟕, 𝟓 0 0

18-27 ≤ 27,5 2 5,8

28-37 ≤ 37,5 7 20,5

38-47 ≤ 47,5 14 41,1

48-57 ≤ 57,5 21 61,7

58-67 ≤ 67,5 24 70,5

68-77 ≤ 77,5 31 91,1

78-87 ≤ 87,5 34 100


Berikut ogif kumulatif kurang dari untuk nilai MID semester Matemtika kelas XII
IPA 3 SMA Tanjung Raja yang diambil dari tabel distribusi frekuensi ditambah
satu kolom frekuensi menurun dengan menggunakan batas kelas.

OGIF FREKUENSI KUMULATIF


40 ≤
35

30

25

20 OGIF FREKUENSI
KUMULATIF ≤
15

10

0
17,527,537,547,557,567,577,587,5

DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF LEBIH DARI

NILAI Batas Kelas FrekuensiKumulatif≤ PersenKumulatif

18-27 ≥ 𝟏𝟕, 𝟓 34 100

28-37 ≥27,5 31 91,1

38-47 ≥ 37,5 24 70,5

48-57 ≥ 47,5 21 61,7

58-67 ≥ 57,5 14 41,1

68-77 ≥ 67,5 7 20,5

78-87 ≥ 77,5 2 5,8

≥ 87,5 0 0
Berikut ogif kumulatif lebih dari untuk nilai MID semester Matemtika kelas XII
IPA 3 SMA Tanjung Raja Raja yang diambil dari table distribusi frekuensi
ditambah satu kolom frekuensi menurun dengan menggunakan batas kelas.

OGIF FREKUENSI KUMULATIF LEBIH DARI


DARI
40
35
30
25
OGIF FREKUENSI
20
KUMULATIF LEBIH DARI
15 DARI
10
5
0
17,527,537,547,557,567,577,587,5

OGIF KUMULATIF

40

35

30

25

20
Ogif kurang dari
Ogif lebih dari
15

10

17,527,537,547,557,567,577,587,5
KESIMPULAN

Distribusi Frekuensi adalah penyusunanan data kedalam kelas-kelas tertentu


dimana setiap individu hanya termasuk kedalam salah satu kelas tertentu saja.
Tujuan distribusi frekuensi, yaitu : memudahkan dalam penyajian data, mudah
dipahami, dan dibaca sebagai bahan informasi, memudahkan dalam
menganalisa/menghitung data, membuat tabel, grafik.
Adapun macam-macam distribusi frekuensi, dapat ditinjau dari jenisnya,
nyata tidaknya frekuensi dan kesatuannya. Dari jenisnya terdapat distribusi
frekuensi numerical dan katagorikal, dari nyata tidaknya frekuensi terdapat
distribusi frekuensi absolute dan relatif, sedangkan ditinjau dari kesatuannya
terdapat distribusi frekuensi satuan dan kumulatif. Bagian-bagian distribusi
frekuensi diantaranya terdapat kelas, interval kelas dan titik tengah.
34

Anda mungkin juga menyukai