Anda di halaman 1dari 2

Nama : Della Puspita Sari

NIM : 01010582024134

Kelas : 1A6 Palembang

DIII Akuntansi

TUGAS MATERI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

1. Mengapa persaudaraan islam disebut dengan ukhuwah islamiyah?


2. Bagaiamana anda bersikap toleransi ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang berbeda
agama dengan tetap konsisten terhadap tauhid dan syariat islam?
3. Bagaiaman pendapat saudara menyatukan kewajiban berdakwah dengan tetap menjaga
kerukunan antar umat beragama?

Jawab :

1. Ukhuwah Islamiayah adalah sebuah istilah yang menunjukkan persaudaraan antara sesama
muslim/ mukmin di seluruh dunia tanpa melihat perbedaan kulit, suku, bahasa dan
kewarganegaraan. Yang mengikat persaudaraan itu adalah kesamaan keyakinan atau iman kepada
Allah Swt. dan Rasul-Nya.
Ikatan keimanan ini jauh lebih kokoh dan abadi dibandingkan dengan ikatan-ikatan primordial
lainnya, bahkan jauh lebih kuat dibandingkan dengan ikatan darah sekalipun. Supaya ukhuwah
islamiah dapat tegak dengan kokoh diperlukan sedikitnya empat tiang penyangga, yaitu ta’aruf,
tafahum, ta’aruf,dan takaful.

2. mampu dan mau menerima serta menghargai segala perbedaan yang ada, saling menghormati
orang yang sedang melakukan ibadah, tidak memaksakan agama kepada orang lain, serta saling
menyayangi Meskipun berbeda agama, dengan tetangga atau teman tetap saling menyayangi.
Tetap konsisten dengan agama yang dianut tidak mengikuti atau mencampuri ibadah ibadah
agama lain cukup saling menghargai.

3. Dakwah agama hadir untuk menyebarkan seruan amar ma’ruf dan nahi munkar yakni
mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran dalam kehidupan. Namun perlu juga
disadari bahwa ruang dakwah adalah ruang realitas bukan ruang hampa di mana di dalamnya
banyak dihadiri oleh banyak orang yang berasal dari berbagai latar belakang baik suku, ras, etnis,
golongan maupun pandangan politik.

Pendakwah sebagai orang yang dianggap mampu memberikan pengaruh kepada umat
beragama melalui dakwahnya perlu memahami ajaran agama secara mendalam sehingga
pendakwah mampu menyampaikan suatu kebenaran dalam ajaran agama dan korelasinya dengan
realitas kehidupan.

Dalam konteks dakwah di Indonesia yang pada dasarnya adalah negara yang majemuk,
pendakwah pelu penyadari bahwa ada hal-hal yang dalam sudut pandang agama memang perlu
disampaikan namun menjadi hal yang sensitif jika dilihat dari sudut pandang kebangsaan, sehingga
perlu penggunaan diksi yang tepat dalam menyampaikan kebenaran agama agar tidak
menimbulkan ketersinggungan.

Jika dilihat dari sudut pandang keyakinan, pendakwah memiliki peran untuk meyakinkan
bahwa apa yang kita anut adalah suatu kebenaran mutlak. Hal ini tentu merupakan sebuah
kewajaran dimana memang umat beragama harus meyakini ajaran agamanya dengan sepenuh
hati tanpa keraguan. Namun dalam sudut pandang kebangsaan, kita perlu menyadari bahwa
Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam agama dimana setiap umat beragama
memiliki keyakinan mutlaknya masing-masing.

Menangkal Ujaran Kebencian di Mimbar Dakwah


Ujaran kebencian atau penistaan terhadap agama lain dalam menyampaikan kebenaran agama
tentu tidak dibenarkan

Anda mungkin juga menyukai