TUGAS 3
Oleh :
MELDA EKA SARASWATI
G41202299
Diawali oleh Pemerintahan Kerajaan Belanda yang memakai nama Nederlandsch-Indie atau
Hinda-Belanda untuk Indonesia masa penjajahan (dimulai 1602 dan diselingi penjajahan Prancis,
Inggris, dan Jepang). Nama “Indonesia” pertamakali muncul di tahun 1850, di sebuah majalah
ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang terbit di
Singapura. Penemunya adalah dua orang Inggris: James Richardson Logan dan George Samuel
Windsor Earl.
Saat itu, nama Hindia—nama wilayah kita saat itu—sering tertukar dengan nama tempat lain.
Karena itu, keduanya berpikir, daerah jajahan Belanda ini perlu diberi nama tersendiri. Earl
mengusulkan dua nama: Indunesia atau Malayunesia. Earl sendiri memilih Malayunesia.
Sedangkan Logan yang memilih nama Indunesia. Belakangan, Logan mengganti huruf “u” dari
nama tersebut menjadi “o”. Jadilah: INDONESIA
Nama Indonesia lalu dipopulerkan oleh etnolog Jerman, Adolf Bastian melalui bukunya,
Indonesien Oder Die Inseln Des Malayischen Archipels dan Die Volkev des Ostl Asien (1884).
Pada 1924, pemakaian nama Indonesia dimulai dengan terbitnya koran Indonesia Merdeka milik
Perhimpunan Indonesia. Kemudian penggunaan secara nasional bersama-sama terucap dalam
ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 hingga akhirnya Negara kita resmi bernama Indonesia
melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Tugas 2
R.A KARTINI
Biodata :
Biografi :
Alasan saya menyukai beliau, karena setelah saya membaca kisah perjuangan beliau untuk
menegakkan hak asasi untuk para wanita, saya jadi lebih memahami bahwasanya derajat pria dan
wanita itu sama. Meskipun para pria memang dilahirkan untuk menjadi pemimpin tetapi tidak
membuat para wanita harus berkecil hati. Karena pada dasarnya wanita juga bisa menjadi
pemimpin, seperti saat sekarang ini banyak sekali para wanita yang mencalonkan untuk menjabat
dipemerintahan. Saya juga lebih berpikiran luas bahwa masa depan para wanita bukan hanya
menjadi istri atau ibu rumah tangga. Mereka memiliki hak bebas untuk menempuh pendidikan.