Sekretaris Umum
Paulus Pongdatu, S.Pd.K DI MASA NEW NORMAL
085 242 000 186
Sekretaris Bidang Pengembangan SDM, Salam kasih dalam Yesus Kristus, Sang Kepala Persekutuan,
Profesi dan Keminatan
Alfrianti Endang, S.Pd
085 342 963 204
Dari Gedung Pusat Pelayanan Pemuda Antonie Aris Van de Loosdrecht
KetuaBidang Organisasi kami menyapa, semoga kasih dan anugerah Tuhan senantiasa bersama dengan
Eltuin, S.Si., Apt.
081 144 544 41 kita dalam mengangkat setiap tugas, pengabdian dan pelayanan.
Sesuai Surat Edaran (SE) Kementrian Agama nomor 15 tahun 2020 tentang
SekretarisBidang Organisasi
Malvin, S.Pd., M.Pd
082 293 743 015
KetuaBidang Sosial dan Lingkungan Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah lbadah dalam
Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Masa Pandemi, maka
Hidup
Widianto Hendra, S.Pd
081 242 272 214
Bendahara Umum
Wakil Bendahara
Michael Kendek, S.Pd
PP PPGT tetap mengingatkan kepada seluruh Pengurus agar berhati-hati
saat membuka kembali kegiatan serta pertimbangkanlah dengan matang
085 255 284 796
KOORDINATOR WILAYAH:
Koordinator Wilayah I Luwu Palopo tantangan diseputar ketaatan dan kedisiplinan mematuhi protokol dasar
kesehatan. Pastikan bahwa syarat-syarat dasar yang diatur dalam Panduan ini
Herianto Limbu, S.ST
082 190 346 427
Koordinator Seko
Pdt. Kornelius Kondong, S.Th dalam jemaat. Oleh karena itu, setelah menerima panduan ini, sebaiknya
Pengurus Klasis dan Pengurus Jemaat segera berkoordinasi dengan BPK atau
085 342 243 198
PENGANTAR
Istilah The New Normal muncul hampir bersamaan dengan rencana Presiden Jokowi untuk
melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Banyak pihak mengaitkan new normal sebagai cara
hidup baru setelah virus corona "hadir" di bumi dan hingga kini belum ditemukan vaksin sebagai antivirus.
Presiden Jokowi pertama kali menjelaskan arti kata new normal dalam video conference, Jumat (15/5) lalu.
Menurut Jokowi, new normal berarti cara hidup manusia berubah setelah adanya COVID-19. Hal ini mutlak
karena mau tak mau manusia menyesuaikan diri supaya tak tertular virus corona. Apalagi hingga saat ini
vaksin virus corona belum ditemukan. New Normal, kata Jokowi, juga ajakan untuk kembali produktif
dengan melakukan berbagai aktivitas tapi dengan menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi
COVID-19. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah
yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru. Tapi kehidupan yang
berbeda itu bukan kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan," ujar Jokowi. "Kita kembalikan
produktivitas kita dengan optimisme karena kita juga tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan.
Jadi dalam tatanan kehidupan baru nanti memang itu yang harus kita pegang,".1
Produktif di tengah wabah adalah salah satu langkah yang juga terus dikerjakan oleh Pengurus Pusat
PPGT, kita tidak berdiam diri namun kita berupaya untuk tetap melakukan sesuatu yang bermanfaat,
pandemi boleh membatasi kita bertemu namun tugas pelayanan dan kesaksian harus terus kita
kumandangkan dan kerjakan sebagai anak-anak Tuhan. Beberapa hal yang telah dikerjakan oleh PP PPGT
selama masa pandemi ini yakni: Launching Channel Youtube PPGT KSU, PA Bina Muda PPGT, Global Coffee
Break (GCB), membantu pemerintah dengan terlibat menjadi relawan penyemprotan di perbatasan Tana
Toraja dan Toraja Utara, Gerakan Serentak PPGT berbagi kasih, membantu penyaluran sembako Lumbung
Diakonia Gereja Toraja, dan terlibat dalam kegiatan BPS menanam.
Di masa New Normal ini PP PPGT mengajak seluruh teman-teman PPGT di Klasis dan Jemaat untuk
tetap produktif di tengah wabah. Kita sungguh meyakini bahwa kreativitas teman-teman tidak akan
terkungkung sekalipun kita berada pada situasi sulit saat ini. Beberapa panduan pelaksanaan kegiatan untuk
ibadah, rapat atau pertemuan, konperensi atau rapat anggota, serta pembinaan-pembinan kiranya dapat
menjadi pegangan atau pedoman untuk masa New Normal. Ketentuan dasar dan ketentuan umum
sebaiknya betul-betul diperhatikan sebelum melaksanakan kegiatan.
1
https://kumparan.com/kumparannews/arti-hidup-the-new-normal-di-tengah-corona-menurut-pemerintah-1tRZg8OnHgO/full
PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA
(Youth Fellowship of Toraja Church)
PENGURUS PUSAT
Kantor : Gedung Pemuda Antonie Aris Van de Loosdrecht
Visi : Disukai Allah dan Manusia
Misi : Kader Siap Utus (KSU)
PENEGASAN
1. Panduan ini sifatnya hanya ad hoc yang digunakan hanya dalam kondisi tertentu saja dan tidak berlaku
secara umum bagi semua tempat. Ada berbagai variabel yang mesti diperhitungkan, karena itu
penerapan panduan ini sangat perlu disesuaikan konteks jemaat/klasis setempat dengan tetap
berkoordinasi dengan Majelis Gereja atau Badan Pekerja Klasis.
2. Untuk daerah yang dianggap minim kasus atau disebut zona hijau, yang sudah dimungkinkan
melakukan aktivitas pertemuan fisik sudah dapat melaksanakan dengan syarat memperhatikan dan
menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan dasar dan ketentuan tambahan pelaksanaan
kegiatan di atas. Karena itu, aktivitas organisasi seperti rapat-rapat internal atau diskusi sudah dapat
kembali bisa dilakukan seperti biasa namun tetap mematuhi protokoler pencegahan meningkatnya
penyebaran SARS CoV-2.
PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA
(Youth Fellowship of Toraja Church)
PENGURUS PUSAT
Kantor : Gedung Pemuda Antonie Aris Van de Loosdrecht
Visi : Disukai Allah dan Manusia
Misi : Kader Siap Utus (KSU)
1. Rapat Anggota
a. Jemaat yang akan mengadakan Rapat Anggota dalam waktu dekat sebaiknya menunda sementara
waktu sampai bulan September 2020 dengan tetap mempersiapkan segala perangkat yang
dibutuhkan.
b. Jika pada bulan September daerah di mana tempat jemaat yang akan mengadakan Rapat Anggota
berada dinyatakan masih belum bisa mengadakan pertemuan secara fisik, maka masa penundaan
dapat diperpanjang sampai akhir November 2020. Akan tetapi jika menjelang akhir November
2020 masih tetap sama, akan dikomunikasikan kemudian lewat regulasi baru yang diterbitkan oleh
Pengurus Pusat.
c. Adapun teknis pelaksanaan sedapat mungkin lebih efektif dan efisien. Rancangan keputusan
dibagikan kepada anggota paling lambat 1 (satu) pekan sebelum kegiatan, agar anggota punya
waktu membaca dan memahami isinya.
d. Jumlah peserta yang hadir dapat dibatasi jumlah sesuai kebutuhan dan ketersediaan ruangan serta
pertimbangan lainnya sesuai konteks masing-masing jemaat dengan tetap memperhatikan hak-
hak anggota.
e. Merujuk pada Peraturan Organisasi pasal 8 ayat 1 (d), maka penyampaian informasi pelaksanaan
Rapat Anggota tetap dilakukan melalui pengumuman jemaat 2 (dua) minggu berturut-turut dan
didoakan dalam setiap ibadah. Teknis diatur bersama majelis setempat termasuk memaksimalkan
fungsi teknologi.
2. Konperensi
a. Klasis yang akan mengadakan Konperensi dalam waktu dekat sebaiknya menunda sementara
waktu sampai bulan September 2020 dengan tetap mempersiapkan segala perangkat yang
dibutuhkan.
b. Jika pada bulan September daerah di mana tempat Klasis yang akan mengadakan Konperensi
berada dinyatakan masih belum bisa mengadakan pertemuan secara fisik, maka masa penundaan
dapat diperpanjang sampai akhir Oktober 2020. Akan tetapi jika menjelang akhir Oktober 2020
masih tetap sama, akan dikomunikasikan kemudian lewat regulasi baru yang diterbitkan oleh
Pengurus Pusat.
c. Adapun teknis pelaksaan sedapat mungkin lebih efektif dan efiesien. Rancangan keputusan
dibagikan kepada jemaat-jemaat paling lambat 2 (dua) pekan sebelum kegiatan, agar utusan
jemaat-jemaat punya waktu membaca dan memahami isinya.
d. Jumlah peserta yang hadir dapat dibatasi jumlah sesuai kebutuhan dan ketersediaan ruangan serta
pertimbangan lainnya sesuai konteks masing-masing klasis dengan tetap memperhatikan
komposisi ideal keterwakilan setiap jemaat berdasarkan AD-ART pasal 9 ayat 10.
e. Merujuk pada Peraturan Organisasi pasal 12 ayat 1 (g), maka penyampaian undangan pelaksanaan
Konperensi kepada jemaat-jemaat dan BPK sedapatnya 1 (satu) bulan dan selambatnya 2 (dua)
pekan sebelum tanggal pelaksanaan kegiatan.
PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA
(Youth Fellowship of Toraja Church)
PENGURUS PUSAT
Kantor : Gedung Pemuda Antonie Aris Van de Loosdrecht
Visi : Disukai Allah dan Manusia
Misi : Kader Siap Utus (KSU)
f. Merujuk pada Peraturan Organisasi pasal 12 ayat 1 (i), maka penyampaian informasi pelaksanaan
Konperensi tetap dilakukan melalui pengumuman jemaat di dalam lingkup klasis tersebut 2 (dua)
minggu berturut-turut dan didoakan dalam setiap ibadah. Teknis diatur bersama majelis setempat
termasuk memaksimalkan fungsi teknologi.
1. Pembinaan/Pelatihan:
a. Untuk pembinaan atau pelatihan, bagi daerah yang dipandang belum memungkinkan mengadakan
pertemuan fisik, sebaiknya sementara waktu ditunda sampai kondisi dianggap memungkin untuk
diadakan. Adapun jika terdapat panitia yang telah terlanjur terbentuk, proses persiapan tetap bisa
berjalan seperti biasanya dengan tetap memperhatikan protokol penyebaran covid-19.
b. Pembinaan seperti diskusi atau sharing materi, bisa diadakan dalam jumlah yang terbatas; atau
menggunakan bantuan teknologi seperti aplikasi tatap muka virtual atau media komunikasi
berbasis data.
2. Rapat
a. Rapat dengan jumlah peserta yang terbatas dapat dimungkinkan dengan tetap mematuhi
protokoler yang ada.
b. Untuk rapat dalam skala yang besar untuk sementara sebaiknya ditunda dulu, kecuali jika ada hal
yang sangat mendesak untuk dibahas sebaiknya hanya dihadiri oleh beberapa keterwakilan yang
terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
c. Hal-hal yang akan dibahas dalam rapat sebaiknya telah dibagikan dalam grup pengurus/panita
paling lambat 2 hari sebelum rapat dilaksanakan sehingga pembahasan pada saat pertemuan lebih
efektif dan efisien.
d. Rapat untuk konteks klasis dan jemaat yang jaringan internet cukup baik sebaiknya menggunakan
bantuan teknologi seperti aplikasi tatap muka virtual.
3. Realokasi Anggaran
a. Program kerja yang dipastikan atau dipandang tidak dapat dilaksanakan tahun 2020, dapat
dilakukan proses realokasi anggaran dengan tetap memberi catatan pada proses perubahan
anggaran. Dalam rencana melakukan hal ini, maka perlu diawali dengan rapat bersama pihak yang
terkait. Untuk lingkup jemaat, kebijakan dapat diambil setelah diadakan pembicaraan (rapat) antara
pengurus jemaat dan Majelis Gereja setempat. Untuk lingkup klasis, kebijakan dapat diambil
setelah diadakan pembicaraan (rapat) antara pengurus klasis dengan ketua-ketua PPGT jemaat,
BPK dan BVK setempat.
b. Adapun hasil perubahan anggaran termasuk perubahan program disampaikan dan ditembuskan
kepada seluruh pihak yang telah disebutkan di atas sebagai laporan.