a) Prioritas utama atau prioritas tertinggi (warnah merah) ada gangguan A-B-C. Contoh:
Penderita sesak (gangguan airway), cervical-spine injury, pneumothorax, perdarahan hebat,
shock, hypotermi.
Tindakan gawat darurat :
(1) Airway
Periksa apakah masih bernapas dengan membuka jalan napas head tilt, chin lift dan jaw trust.
(2) Breathing
Periksa frekuensi pernapasan , bila lebih dari 30 Kali permenit: Merah.
(3) Circulation
Periksa dengan cepat adanya pengisihan kembali kapiler (capiilary refill) Bila lebih dari 2 detik :
Merah.
b) Prioritas tidak gawat, darurat warna kuning
Contoh cedera abdomen tanpa shok, cedera dada tanpa gangguan respirasi, fraktura mayor tanpa
shok, cedera kepala atau tulang belakang leher tidak berat, serta luka bakar ringan). Tindakan
kegawat daruratan pada klien ini dengan menilai kesadaran klien (GCS) jika klien dapat
mengikuti perintah maka termasuk tidak gawat tapi darurat.
c) Prioritas rendah (warna hijau Contoh: Patah tulang paha, luka bakar tanpa gangguan airway.
Klien di tempatkan pada tempat yang aman dan menangani cidera klien.
d) Bukan prioritas (warna hitam).
Contoh: Sudah meninggal. Pasien meninggal atau cedera fatal yang jelas dan tidak mungkin
diresusitasi.
2. Cara Melakukan Triase:
Pelaksanaan triase dengan cara menurut START (Simple Triage And Rapid Treatment). Cara ini
memilih penderita tetap menurut prinsip A-B-C. Pada tahap ini jangan melakukan terapi, hanya
memberikan tanda prioritas.
a) Awal
(1) Panggil semua penderita yang dapat berjalan, dan perintahkan untuk pergi kedaerah tertentu
atau daerah yang sudah aman
(2) Semua penderita ditempat ini mendapatkan kartu hijau
b) Airway
(1) Pergi ke penderita yang dekat, dan periksalah apakah masih bernafas
(2) Bila sudah tidak bernapas, buka airway, dan lihatlah apakah tetap tidak bernapas
(a) Bila tetap tidak bernapas : Hitam
(b) Bila bernapas kembali : Merah
(3) Bila bernapas spontan pergi ketahap berikutnya (breathing)
c) Breathing
(1) Bila penderita dapat bernapas spontan, hitung kecepatan pernapasan.
(2) Bila lebih dari 30 Kali permenit: Merah.
(3) Bila kurang dari 30 kali permenit, pergi ke tahap berikutnya.
d) Circulation
(1) Periksa dengan cepat adanya pengisihan kembali kapiler (capiilary refill).
(2) Bila lebih dari 2 detik : Merah.
(3) Bila kurang dari 2 detik : pergi ketahap berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abisujak, B. (1990). Bencana Atom Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Widya Medika.
Kissanti, A. (2012). Panduan Lengkap Pertolongan Pertama Pada Darurat Klinis. Yogyakarta: Araska
Care Medicine.