Strategi Inti (Core Strategy): Inti dari bagaimana suatu perusahaan memilih
cara untuk berkompetisi. Unsur - unsur dari strategi inti tersebut meliputi
visi dan misi bisnis, cakupan produk/pasar dan basis diferensiasi. Visi bisnis
merupakan apa yang diinginkan perusahaan yang bersifat ideal dan Misi
bisnis merupakan operasionalisasi dari visi bisnis. Visi dan misi bisnis ini
akan mengarah pada pernyataan nilai, kehendak strategi, tujuan dan
sasaran yang besar, banyak dan berani serta semua sasaran kinerja. Visi dan
misi bisnis ini untuk memberi arah dan seperangkat kriteria untuk
mengukur kemajuan yang dicapai. Visi yang dilandasi modal spiritual
terbukti dapat melabungkan perusahaan.
Perusahaan saya merupakan perusahaan di bidang jasa pengiriman barang.
Core strategy dari perusahaan saya adalah sebagai berikut.
Visi: Menjadi jasa pengiriman barang utama yang dipilih dan dipercaya oleh
masyarakat Indonesia.
Misi: 1. Memiliki jaringan kantor cabang yang meliputi seluruh wilayah
Indonesia.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
3. Mendukung dan ikut berperan dalam kemajuan layanan ecommerce di
Indonesia.
4. Menjaga dan mengantarkan barang konsumen dengan penuh tanggung
jawab sampai ke lokasi tujuan.
Cakupan produk atau pasar dari perusahaan saya tidak hanya sebatas itu
saja, meskipun perusahaan saya adalah perusahaan jasa, namun jika dilihat
dari basis diferensiasi, perusahaan menggunakan produk diferensiasi
seperti memberikan layanan pembelian ‘oleh-oleh’ yang berasal dari lokasi
yang jauh dan ‘oleh-oleh’ itu sendiri memiliki nilai sentimental. Nilai
sentimentil ini dapat terbentuk karena ‘oleh-oleh’ berasal dari berbagai
daerah dan merupakan ciri khas dari daerah tertentu sehingga sulit untuk
diperoleh di daerah lain. Lalu ada juga Ordering Easeyang menunjukkan
seberapa mudah konsumen melakukan pemesanan dari suatu lokasi.
Perusahaan memberi kemudahan dalam memesan dibanding pelanggan
datang langsung ke toko karena lokasi-lokasi toko yang jauh di luar kota.
Bentuk kemudahan yang ditawarkan terdiri dari berbagai pilihan, yaitu
melalui telepon, email, ataupun web perusahaan.
Sumber Daya Strategis (Strategic Resources): Yang terdiri dari kompetensi inti,
aset - aset strategis dan proses inti. Sumberdaya strategis bersifat spesifik dan
unik yang dapat mengubah secara dramatis sumberdaya kompetisi menjadi
sumber inovasi konsep bisnis. Kompetensi ini merupakan sesuatu keunggulan
yang dimiliki perusahaan dan mampu memberikan keterampilan dan kemampuan
yang unik.
Salah satu sumber daya strategis adalah sumber daya manusia (SDM). Sumber
daya manusia adalah salah satu komponen utama pada sebuah perusahaan atau
organisasi dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu manajemen sumber
daya manusia menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Pada perusahaan
saya, sumber daya manusia atau karyawan akan dikelola oleh sebuah divisi yang
bernama Human Resource (HR). Tujuannya adalah untuk mengembangkan
perusahaan melalui penerapan seluruh nilai dan budaya perusahaan. Karena
berhubungan dengan nilai dan budaya perusahaan, sumber daya manusia harus
diseleksi dengan baik sebelum dinyatakan diterima untuk bergabung dengan
perusahaan. Proses seleksi hingga pengelolaan karyawan ini termasuk ke dalam
manajemen sumber daya manusia. Perencanaan bisnis menguji faktor internal
maupun eksternal yang terkait dalam limngkungan bisnis berkaitan dengan situasi
sekarang. Perumusan strategi diterjemahkan ke dalam tujuan strategis dan bagian
kegiatan yang luas, meliputi program, proyek dan proses yang akan mencapainya.
Perumusan strategi menetapkan konteks bagi pendefinisian perencanaan operasi
dan tujuan serta pengalokasian sumber daya melalui proses keputusan anggaran
dan modal. Unit, tim maupun individual mendefinisikan rencana kegiatannya,
dengan tujuan kemampuan tertentu.
3. Biaya yang dikenakan pada barang-barang tersebut adalah tarif bea keluar
bea eksport. Mengapa bisa terjadi demikian? Karena dalam rangka
mendukung program hilirisasi produk mineral hasil pengolahan di dalam
negeri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui surat Nomor:
998/32/MEM.B/2017 tanggal 30 Januari 2017, menyampaikan usulan
kepada Menteri Keuangan untuk menetapkan kembali barang ekspor yang
dikenakan bea keluar dan tarif bea keluar.
Bea Eksport adalah bea yang dikenakan pada barang yang diangkut oleh
transportasi keluar dari suatu daerah kepabeanan. Barang ekspor yang
dikenakan bea keluar di Indonesia adalah kulit dan kayu, biji kakao, kelapa
sawit, crude palm oil (CPO), dan produk turunannya, produk hasil
pengolahan mineral logam, dan produk mineral logam dengan kriteria
tertentu. Penetapan barang ekspor yang dikenakan Bea Ekspor dilakukan
oleh Menteri setelah mendapatkan pertimbangan dan/atau usul menteri
yang bertugas di bidang perdagangan dan/atau menteri/kepala lembaga
pemerintahan non departemen/kepala badan teknis terkait. Tujuan
pengenaan bea ini adalah Menjamin terpenuhinya kebutuhan dalam
negeri, melindungi kelestarian sumber daya alam, mengantisipasi kenaikan
harga yang cukup drastis dari komoditi ekspor tertentu di pasaran
internasional, menjaga stabilitas harga komoditi tertentu di dalam negeri.
Bea Impor adalah bea yang dikenakan pada barang yang measuki daerah
pabean. Daerah pabean berarti wilayah Republik Indonesia yang meliputi
wilayah darat, perairan, ruang udara di atasnya, dan tempat-tempat
tertentu yang masuk ke dalam Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen
yang di dalamnya berlaku Undang-Undang Kepabeanan. Tujuan bea impor
adalah untuk membatasi permintaan konsumen pada produk impor dan
mendorong konsumen untuk menggunakan produk domestik. Semakin
tinggi proteksi suatu negara pada produk domestiknya, maka semakin tinggi
tarif pajak yang dikenakan.
Silahkan catat kode berikut :(49370), kode ini dibutuhkan saat melakukan
unggah ulang untuk merevisi BJU