Anda di halaman 1dari 12

TAP UT TAHUN 2019.

1
TAP UT TAHUN 2019.2
TAP UT TAHUN 2018
TAP UT TAHUN 2017
BUMN GULA KONSOLIDASI TINGKATKAN PRODUKTIVITAS
SURABAYA - Badan Usaha Milik Negara hektare lahan tebu rakyat, termasuk sebagian di
(BUMN) yang bergerak di bidang produksi gula wilayah PG Watoetoelis dan PG Kremboong.
ingin mendongkrak produktivitas gula lokal.
Subiyono mengatakan, mekanisasi terbukti mampu
Perusahaan-perusahaan milik pemerintah ini
menekan biaya garap. Di PG Watoetoelis,
melakukan pertemuan untuk membahas persaingan
misalnya, tepatnya di Kebun Jedong Cangkring
di pasar bebas.
pada musim tanam 2013/2014, Harga Pokok
Beberapa perusahaan gula yang mengadakan Produksi (HPP) gula sebelum penerapan
pertemuan adalah PT Perkebunan Nusantara mekanisasi sebesar Rp8.764 per kg. Setelah
(PTPN) II, VII, IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XIV, mekanisasi, HPP gula bisa ditekan turun menjadi
dan PT Rajawali Nusantara Indonesia. PTPN III Rp6.866 per kg.
sebagai holding BUMN perkebunan juga terlibat.
Selain melihat praktik mekanisasi, seluruh jajaran
Acara ini bertema 'Sharing Session' yang diadakan BUMN gula se-Indonesia juga melihat hasil
di Surabaya yang akan membahas strategi revitalisasi PG Kremboong. Di pabrik tersebut,
meningkatkan produktivitas pabrik gula. Dalam PTPN X melakukan penggantian dari teknologi
acara ini, PTPN X diminta untuk membagi lawas menjadi teknologi generasi terbaru dengan
pengalaman melakukan mekanisasi kebun, peralatan ketel tekanan tinggi, elektromotor, dan
revitalisasi pabrik gula, dan pemanfaatan produk high gravity single curing HG.
hilir non-gula berupa bioetanol dari tetes tebu.
Revitalisasi itu, PG menjadi efisien dan lebih
"Menteri BUMN menginstruksikan kepada seluruh produktif. HPP gula pun bisa ditekan. HPP gula di
BUMN gula untuk bersinergi, PG (perusahaan PG Kremboong tahun ini ditargetkan bisa turun
gula) diminta bersama-sama berbenah menjadi Rp6.525 per kg dari tahun lalu sebesar
meningkatkan produktivitas untuk mencapai target Rp7.104 per kg.
swasembada gula tiga tahun mendatang. Ini
Secara rata-rata di semua PG milik PTPN X, HPP
dilakukan karena Indonesia akan menghadapi
ditargetkan turun menjadi Rp5.717 per kg dari
pasar bebas," kata Dirut PTPN X Subiyono, Jumat
tahun lalu sebesar Rp6.017 per kg.
(12/6/2015).
"Beberapa pabrik gula yang telah kami revitalisasi,
Para peserta yang berasal dari seluruh pabrik gula
HPP kami yakin bisa turun dengan cukup
se-Indonesia diajak mengunjungi kebun
signifikan. Di PG Tjoekir (Jombang) misalnya bisa
mekanisasi PG Watoetoelis dan revitalisasi PG
turun menjadi Rp5.800 per kg dari sebelumnya
Kremboong di Sidoarjo serta PG Gempolkrep yang
Rp9.985 per kg. Lalu di PG Djombang Baru turun
terintegrasi dengan pabrik bioetanol di Mojokerto.
dari Rp9.700 per kg menjadi Rp6.409 per kg.
"Mekanisasi kebun membuat lebih efisien. Selain Dengan HPP yang rendah, profitabilitas bisa
itu, bahan baku tebu bisa lebih bagus dan bisa terjaga. Petani untung, pabrik juga untung,"
memenuhi kualifikasi manis, bersih, segar. Namun, jelasnya.
mekanisasi tidak mudah karena mayoritas lahan
Adapun di PG Gempolkrep, seluruh jajaran BUMN
tebu milik petani, bukan milik PG. Jadi perlu
gula bakal melihat praktik integrasi industri gula
sinergi bersama," ujarnya.
yang bisa mengoptimalkan seluruh produk turunan
Saat ini, total lahan di lingkungan PTPN X yang tebu. Di PG Gempolkrep sudah berdiri pabrik
telah digarap dengan pendekatan mekanisasi masa bioetanol yang mengolah tetes tebu menjadi
tanam 2015/2016 mencapai 5.156,8 hektare terdiri bioetanol dengan kapasitas 30 juta liter per tahun.
atas 2.789,1 hektare lahan tebu sendiri dan 2.367,7

Anda mungkin juga menyukai