Anda di halaman 1dari 49

Kode Unit : FAR.FK01.007.

01
Judul Unit : Menyiapkan dan meracik sediaan farmasi
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
menyiapkan dan meracik sediaan farmasi di bawah pengawasan
apoteker

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan sediaan farmasi 1.1 Alat dan bahan pengemas yang akan
. digunakan disiapkan
1.2 Obat yang diperlukan disiapklan
.
1.3 Diperiksa apakah obat memenuhi syarat
.
2. Meracik sediaan farmasi 2.1 Obat ditimbang/diukur volumenya
. menggunakan alat-alat yang memenuhi
persyaratan
2.2 Bahan /sediaan obat dicampur
.
2.3 Sediaan obat dikemas sesuai dengan bentuk
. sediaannya
2.4 Obat jadi dikemas sesuai dengan bentuk dan
. jumlahnya

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam menyiapkan dan meracik obat dibawah pengawasan
apoteker. Pekerjaan ini dilakukan secara perorangan atau berkelompok, di tempat
pelayanan komuniti farmasi. Pelaksanaannya meliputi penyiapan bahan obat, alat-alat
yang digunakan, menimbang, meracik, serta mengemas. Semua alat yang digunakan
harus memenuhi persyaratan yang ditentukan. Unit ini meliputi skil untuk mengukur,
menimbang, meracik, mengemas dan menggunakan alat-alat lain yang diperlukan dalam
menyiapkan suatu sediaan farmasi. Pekerjaan dilakukan menurut prosedur operasi
standar yang ditentukan.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Peralatan standar harus tersedia (timbangan, mortir & stamper, gelas ukur, alat
pengemas) dan memenuhi persyaratan
2. Standar pelayanan kefarmasian di apotik SK MenKes RI No.
1027/MenKes/SK/IX/2004

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1.Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan FAR.FK.01.004.01
2. Kondisi pengujian:
2.1.Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2.Kompetensi diuji secara perorangan
2.3.Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang pelayanan
komuniti
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1.Teknis meracik sediaan farmasi dengan memperhatikan sifat dari masing-masing
bahan
3.2.Fungsi dan penggunaan semua peralatan yang dipergunakan untuk meracik
sediaan farmasi
3.3.Pengetahuan tentang obat
3.4.Cara mengemas sediaan obat
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Menggunakan komputer
4.2. Membuat dokumentasi
4.3. Membaca resep
5. Aspek Kritis:
5.1.Kesalahan dalam menyiapkan bahan/obat yang akan diracik
5.2.Kesalahan dalam penimbangan
5.3.Kesalahan dalam mengemas

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan/masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
Kode Unit : FAR.FK01.008.01
Judul Unit : Menulis etiket dan menempelkannya pada kemasan sediaan farmasi
Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan pekerjaan menulis etiket, menempelkan
pada kemasan obat serta memberikan label yang sesuai, dibawah
pengawasan apoteker

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menulis etiket 1.1. Etiket disiapkan sesuai dengan
pengelompokkan obat (obat luar/dalam) dan
besar kemasan
1.2. Etiket ditulis sesuai dengan resep dokter
1.3. Label disiapkan (bila diperlukan)
2. Menempelkan etiket dan 2.1. Etiket ditempelkan pada kemasan
label 2.2. Label (bila diperlukan) ditempelkan pada
kemasan
3. Melakukan pengecekan 3.1. Dilakukan pengecekan atas kebenaran/
etiket dan label kesesuaian etiket dengan obat

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam penulisan etiket, menempelkan pada kemasan obat
serta memberikan label, dibawah pengawasan apoteker. Pekerjaan dilakukan secara
perorangan di tempat pelayanan komuniti farmasi. Pelaksanaannya meliputi membaca
resep, menyiapkan etiket, menulis tanggal, nama pasien, cara pakai, yang sesuai dengan
resep, serta pemberian/penempelan label apabila diperlukan. Unit ini meliputi skil untuk
membaca dan mengerti arti suatu resep dan menulis pada etiket sesuai yang tertera/
dimaksudkan dalam etiket. Semua pekerjaan dilaksanakan menurut prosedur operasi
standar yang berlaku.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Etiket dalam berbagai ukuran, untuk obat dalam maupun obat luar
2. Label-label yang diperlukan
3. Registrasi dan izin kerja asisten apoteker No. 679/Men Kes/SK/V/2003
4. Standar pelayanan kefarmasian di apotik No. 1027/MenKes/SK/IX/2004

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. Menyiapkan dan meracik sediaan farmasi FAR.FK.01.007.01
2. Kondisi pengujian:
2.1.Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2.Kompetensi diuji secara perorangan
2.3.Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang pelayanan
komuniti
3.
4. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1.Membaca resep
3.2.Bahasa latin yang biasa digunakan dalam resep
5. Keterampilan yang diperlukan:
4.1.Menulis dengan rapi dan jelas
6. Aspek Kritis:
5.1. Kesalahan menulis etiket resep dokter (nama pasien, aturan pakai)
5.2. Kesalahan menempelkan etiket pada kemasan obat
5.3. Kesalahan menempelkan label pada kemasan obat

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan/masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
Kode Unit : FAR.FK01.009.01
Judul Unit : Menulis Copy Resep
Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan kemampuan menulis copy resep dari
dokter, di bawah pengawasan apoteker

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Meneliti diperlukan/tidak 1.1. Perlu tidaknya diberikan copy resep diteliti
diperlukan copy resep
2. Menulis copy resep 2.1. Copy resep ditulis pada blanko copy resep atau
dibelakang tanda pembayaran yang sah
(kuitansi)
3. Memaraf copy resep 3.1. Copy resep yang sudah ditulis diparaf oleh
penulis
3.2. Copy resep diperiksa dan ditandatangani oleh
apoteker

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam menulis copy resep dari dokter, di bawah
pengawasan apoteker. Pekerjaan ini dilakukan secara perorangan di tempat pelayanan
komuniti farmasi. Unit ini dilakukan dengan menggunakan lembar copy resep yang
berlaku, dan dikerjakan menurut prosedur operasi standar yang ditentukan. Unit
kompetensi ini meliputi skil membaca dan mengerti resep serta menuliskan dalam copy
resep dan memarafnya.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Lembar copy resep
2. Lembar tanda pembayaran yang sah
3. Registrasi dan izin kerja asisten apoteker No. 679/Men Kes/SK/V/2003
4. Standar pelayanan kefarmasian di apotik No. 1027/Men Kes/SK/IX/2004
5. Standar kompetensi farmasi (ISFI)

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1.Menyiapkan dan meracik sediaan farmasi FAR.FK.01.007.01
1.2.Menulis etiket dan menempelkan pada kemasan sediaan farmasi
FAR.FK.01.008.01
2. Kondisi pengujian:
2.1.Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2.Kompetensi diuji secara perorangan
2.3.Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang pelayanan
komuniti
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Membaca resep
3.2. Bahasa latin yang biasa digunakan dalam resep
3.3. Pengetahuan tentang sediaan farmasi
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Menulis dengan rapi dan jelas
5. Aspek Kritis:
5.1. Kesalahan penulisan copy resep
5.2. Kesalahan dalam hal copy resep tidak ditandatangani oleh apoteker
5.3. Kesalahan membaca resep

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan/masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

Kode Unit : FAR.FK01.012.01


Judul Unit : Membuat sediaan obat guna keperluan/persediaan di apotik
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan membuat
sediaan obat guna keperluan apotik di bawah pengawasan apoteker
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Pencatatan sediaan obat yang 1.1. Sediaan obat yang akan dibuat
akan dibuat diinventaris
2. Penyiapan bahan obat 2.1. Bahan obat yang diperlukan, dihitung dan
kemasan/wadah dan etiket disiapkan
2.2. Wadah/kemasan yang akan digunakan
disiapkan
2.3. Etiket yang diperlukan disiapkan
3. Pembuatan sediaan obat 3.1. Sediaan obat dibuat sesuai dengan SOP
yang ditentukan
3.2. Etiket ditempelkan pada kemasan

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam pembuatan sediaan obat guna keperluan di tempat
pelayanan komuniti farmasi, di bawah pengawasan apoteker. Pekerjaan dilakukan
secara perorangan atau berkelompok. pelaksanaannya meliputi merencanakan,
menyiapkan, meracik, mengemas sediaan farmasi serta memberikan etiket dan label.
Unit ini meliputi skil menimbang, menggunakan alat-alat lain yang diperlukan untuk
meracik suatu sediaan farmasi, serta memahami tentang penggunaan etiket dan label.
Pekerjaan ini dilakukan menurut prosedur operasi standar yang telah ditentukan.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Resep standar sediaan obat
2. Alat-alat yang diperlukan dan memenuhi persyaratan
3. Wadah/pengemas
4. Registrasi dan surat ijin kerja asisten apoteker No. 679/Men Kes/SK/V/2003
5. Standar pelayanan kefarmasian di apotik No. 1027/Men Kes/SK/IX/2004

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. Menyiapkan dan meracik sediaan farmasi FAR.FK.01.007.01
1.2. Menulis etiket dan menempelkan pada kemasan sediaan farmasi
FAR.FK.01.008.01
1.3. Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
FAR.FK.01.001.01
2. Kondisi pengujian:
2.1.Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2.Kompetensi diuji secara perorangan
2.3.Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang pelayanan
komuniti
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1.Ilmu meracik
3.2.Fungsi dan penggunaan semua peralatan yang digunakan
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1.Cara mengemas
5. Aspek Kritis:
5.1.Kesalahan dalam pengambilan penghitungan dan pengukuran bahan obat
5.2.Kesalahan dalam menulis dan menempel etiket
5.3.Kesalahan dalam memberikan label

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan/masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
: FAR.RS01.008.01
Kode Unit
Judul Unit : Menyiapkan keperluan sediaan non steril di RS sederhana
Deskripsi Unit : Unit ini berhubungan dengan dispensing obat non steril atas
permintaan dokter pada Apoteker

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1 Menyiapkan bahan obat/obat 1.1. Dilakukan pengecekan ketersediaan barang
.
1.2. Disiapkan bahan obat/obat sesuai
kekuatannya
2 Menyiapkan pengemas 2.1. Disiapkan bahan pengemas yang
. diperlukan
2.2. Disiapkan etiket/label
2.3. Disiapkan peralatan yang digunakan dalam
dispensing
3 Membantu pelaksanaan 3.1. Dilakukan pencampuran bahan yang sudah
. dispensing dikalkulasi oleh Apoteker
3.2. Dimasukkan obat yang sudah jadi ke dalam
kemasannya
3.3. Dilakukan pemberian etiket/label yang
sesuai.
4 Melakukan pencatatan 4.1. Dicatat pengeluaran bahan obat/obat yang
. digunakan pada kartu stock.

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam proses penyelesaian dispensing obat untuk keperluan
individu/unit dose di RS. Pekerjaan ini dapat dilakukan perorangan atau kelompok.
Pekerjaan ini dilakukan di Instalasi Farmasi. Unit ini meliputi skil menggunakan alat-
alat untuk dispensing sederhana. Pelaksanaannya mencampur bahan obat/obat yang
sudah ditentukan oleh Apoteker jenis dan jumlahnya dalam mortir hingga dihasilkan
serbuk yang homogen, atau melarutkan bahan yang sudah ditetapkan oleh Apoteker
jumlahnya. Seluruh kegiatan dilakukan sesuai SOP yang berlaku di RS. Seluruh
pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan ketetapan dan peraturan dan undang-undang
yang berlaku di RS
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Undang-undang obat keras tahun 1949 tentang penyerahan obat keras
2. Undang-undang tentang kesehatan No. 23 tahun 1992 mengenai pekerjaan
kefarmasian
3. Undang-undang Psychotropika No. 10 tahun 1997
4. Undang-undang Narkotika No.22 tahun 1997
5. SK Men.Kes. No. 085/89 tentang obat generic
6. Formularium RS
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. FAR.RS01.003.01 Mencatat pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang bersifat droping, hibah dan produksi
1.2. FAR.RS01.005.01 Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
1.3. FAR.RS.01.007.01 Mengkalkulasi biaya resep obat non steril
2. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan Keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2. Kompetensi diuji secara perorangan
2.3. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di rumah sakit
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Farmasetika dasar
3.2. Spesialite
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Pengenalan obat bahan obat dengan cepat
4.2. Teknik pencampuran
4.3. Membuat dokumentasi
5. Aspek kritis:
5.1. Ketidaksesuaian pengambilan bahan obat jumlah, kekuatannya dan jenisnya
5.2. Salah kalkukasi

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi. 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi. 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan. 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok. 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika. 1
6. Memecahkan persoalan/masalah. 1
7. Menggunakan teknologi. 1

DEPDIKNAS RI 24
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Kode Unit : FAR.FK01.001.01


Judul Unit : Mencatat Kebutuhan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan untuk memeriksa
persediaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan serta
melakukan pencatatannya

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Memeriksa ketersediaan 1.1. Kartu stok dibaca
sediaan farmasi dan 1.2. Kesesuaian jumlah barang dengan kartu stok
perbekalan kesehatan diperiksa
1.3. Kebutuhan pembelian dalam buku defekta
dicatat
1.4. Jumlah dan jenis barang yang dipesan
dihitung
2. Memeriksa persediaan 2.1. Kartu stok/buku kontrol kadaluarsa obat
sediaan farmasi dan dibaca
perbekalan kesehatan yang 2.2. Jenis dan jumlah barang yang mendekati
mendekati waktu kadaluarsa waktu kadaluarsa dicatat

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam pencatatan (dalam buku defecta) sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan yang dibutuhkan guna melengkapi persediaan dan kelancaran
distribusi. Pekerjaan dilakukan secara perorangan, di tempat pelayanan komuniti
farmasi. Unit ini meliputi skil pencatatan dan ketelitian memeriksa tanggal kadaluarsa
sediaan farmasi. Seluruh pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan peraturan dan
prosedur operasi standar yang ditentukan.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Kartu stok
2. Buku defecta
3. Buku rekap kadaluarsa

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan Far.FK.01.004.01
2. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2. Kompetensi diuji secara perorangan
2.3. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang pelayanan
komuniti
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Pengetahuan tentang sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.2. Peraturan Undang-undang yang terkait
3.3. Spesialite
3.4. Administrasi farmasi

DEPDIKNAS RI 25
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

4. Keterampilan yang diperlukan:


4.1. Menggunakan komputer
5. Aspek Kritis:
5.1. Kesalahan dalam menghitung dan mencatat jenis dan jumlah sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan
5.2. Kesalahan dalam mencocokkan jumlah pada kartu stok dengan keadaan
sebenarnya

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan/masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1

DEPDIKNAS RI 26
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Kode Unit : FAR.FK01.002.01


Judul Unit : Memesan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan pekerjaan memesan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan kepada PBF

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Meneliti kebutuhan sediaan 1.1 Keperluan sediaan farmasi dan perbekalan
farmasi dan perbekalan . kesehatan dievaluasi
kesehatan
2. Memesan sediaan farmasi dan 2.1 Kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan
perbekalan kesehatan . kesehatan ditulis dalam surat pesanan
3. Menandatangani surat 3.1 Surat pesanan disetujui oleh apoteker,
pesanan . ditandatangani, kemudian disampaikan
kepada PBF resmi

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam pemesanan kebutuhan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan yang telah disetujui oleh apoteker. Pekerjaan ini dilakukan secara
perorangan dan dilakukan di tempat pelayanan komuniti farmasi, meliputi obat bebas,
bebas terbatas, obat keras dan perbekalan kesehatan. Pemesanan dilakukan kepada
distributor/PBF menggunakan surat pesanan yang berlaku di tempat kerja. Seluruh
pekerjaan pemesanan dilakukan sesuai dengan peraturan dan prosedur operasi standar
yang berlaku.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Surat pesanan tempat bekerja
2. Registrasi dan izin kerja asisten apoteker No. 679/MenKes/SK/V/2003

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
FAR.FK.01.001.01
2. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2. Kompetensi diuji secara perorangan
2.3. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang pelayanan
komuniti
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Pengetahuan tentang sediaan obat dan perbekalan kesehatan
3.2. Spesialite
3.3. Penggunaan surat pesanan
3.4. Peraturan undang-undang terkait
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Komunikasi
4.2. Menggunakan komputer

DEPDIKNAS RI 27
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

5. Aspek Kritis:
5.1. Kesalahan dalam penulisan surat pesanan
5.2. Kesalahan dalam memilih PBF

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan/masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

DEPDIKNAS RI 28
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Kode Unit : FAR.FK01.003.01


Judul Unit : Menerima Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan cara menerima dan
memeriksa sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai
pesanan (kecuali narkotika dan psikotropika)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1 Menerima perbekalan dan 1.1 Dokumen penerimaan barang dengan surat
. memeriksa kesesuaian . pesanan dicocokkan
pesanan 1.2 Jumlah dan Jenis barang dicocokkan dengan
. dokumen yang menyertainya
1.3 Dokumen pengiriman barang disahkan
.
2 Memeriksa sediaan farmasi 2.1 Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
. dan perbekalan kesehatan . diperiksa keadaan fisiknya
2.2 Tanggal kadaluarsa diperhitungkan dengan
. kemungkinan masa habis sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan
3 Membuat bukti penerimaan 3.1 Bukti penerimaan disahkan
. .
3.2 Barang yang diterima dicatat sesuai
. ketentuan yang ada

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
di tempat pelayanan komuniti farmasi. Pekerjaan ini dilakukan secara perorangan atau
berkelompok. Semua sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang diterima
dicocokkan dengan surat pesanan (jenis dan jumlah), faktur pembelian serta
diperhatikan tanggal kadaluarsa. Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan sesuai prosedur
operasi standar yang telah ditentukan.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksakan unit kompetensi ini:
1. Standar operasional prosedur penerimaan barang
2. Dokumen surat pesanan
3. Faktur dan surat pesanan
4. Bentuk dan jenis sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
5. Kondisi fisik sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang memenuhi syarat

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1.Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
FAR.FK.01.001.01
1.2.Memesan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan FAR.FK.01.002.01
2. Kondisi pengujian:

DEPDIKNAS RI 29
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

2.1 Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja


2.2.Kompetensi diuji secara perorangan
2.3.Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang pelayanan
komuniti
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1.Pengetahuan tentang sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.2.Peraturan Undang-undang yang terkait
3.3.Spesialite
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1.Menggunakan komputer
5. Aspek Kritis:
5.1. Kesalahan dalam mencocokkan jumlah dan jenis barang dengan surat pesanan
5.2. Kesalahan dalam mencocokkan jumlah dan jenis barang dengan faktur
5.3. Kesalahan dalam membaca tanggal kadaluarsa

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan/masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

DEPDIKNAS RI 30
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Kode Unit : FAR.FK.01.004.01


Judul Unit : Menyimpan Sediaan Farmasi Dan Perbekalan Kesehatan
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan menata sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Verifikasi ruang dan alat 1.1 Ketersediaan ruang/tempat penyimpanan


. diperiksa sesuai SOP yang ditentukan

2. Menyimpan sediaan farmasi 2.1. Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan


dan perbekalan kesehatan dikelompokan sesuai dengan golongannya
sesuai dengan golongannya 2.2. Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
disimpan sesuai dengan golongan obat
bebas, dan obat bebas terbatas, golongan
obat keras, psikotropika, golongan obat
generik dan golongan obat tradisional
2.3. Tiap-tiap golongan disusun secara aphabetis
2.4. Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
disimpan sesuai dengan sistem yang dipilih
(FIFO, FEFO)
3. Menyimpan sediaan farmasi 3.1. Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
dan perbekalan kesehatan ditempatkan sesuai dengan bentuk
sesuai bentuk sediaanya sediaannya (contoh injeksi, topikal, tetes
mata, tetes hidung, tablet/kapsul)
3.2. Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
ditempatkan secara alphabetis
3.3. Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
disusun sesuai dengan sistem yang dipilih
(FIFO, FEFO)
4. Menyimpan sediaan farmasi 4.1. Sifat fisika dan kimia sediaan farmasi dan
dan perbekalan kesehatan perbekalan kesehatan yang terkait dengan
sesuai sifat fisika dan penyimpanan diperiksa
kimianya 4.2. Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
ditempatkan sesuai sifat fisika-kimianya
(temperatur yang sesuai, terlindung cahaya,
tertutup rapat, bahan mudah terbakar)

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam rangka menyimpan, mengamankan dan menjamin
kualitas sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai dengan sisitem yang telah
ditentukan. Pekerjaan ini dilakukan secara perorangan di tempat pelayanan komuniti
farmasi, dan berdasarkan prosedur operasi standar yang berlaku di tempat kerja. Unit ini
meliputi skil untuk menggolongkan sediaan farmasi sesuai dengan penggolongan,

DEPDIKNAS RI 31
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

bentuk sediaan, atau sifat fisika dan kimianya, kemudian menyimpan dalam tempat yang
sesuai, menurut sistem FEFO atau FIFO.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksakan unit kompetensi ini:


1. Standar Operasional Prosedure penyimpanan barang yang berlaku di tempat kerja
2. Registrasi dan izin kerja asisten apoteker No. 679/Men Kes/SK/V/2003

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
FAR.FK.01.001.01
1.2. Menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan FAR.FK.01.003.01
2. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2. Kompetensi diuji secara perorangan
2.3. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang pelayanan
komuniti
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Penggolongan bentuk sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.2. Bentuk sediaan dan jenis sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.3. Sifat fisika-kimia sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.4. Waktu kadaluarsa sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.5. Persyaratan ruang /tempat penyimpanan
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Menggunakan komputer
4.2. Menyimpan dengan benar dan rapi
5. Aspek Kritis:
5.1. Kesalahan dalam penataan
5.2. Ruang/tempat penyimpanan tidak memenuhi syarat
5.3. Kesalahan membaca tanggal kadaluarsa dan syarat penyimpanan

KOMPETENSI KUNCI

NO
KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
.
1. Mengumpulkan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan/masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

DEPDIKNAS RI 32
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Kode Unit : FAR.FK01.005.01


Judul Unit : Melakukan administrasi dokumen-dokumen sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan menyimpan resep,
faktur pembelian, dan mencatat pemasukan/pengeluaran sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melakukan pengelompokan 1.1 Faktur pembelian dan resep dikelompokan
faktur pembelian, dan resep . sesuai dengan SOP yang ditentukan
2. Menyimpan faktur 2.1 Faktur pembelian dan resep disimpan pada
pembelian, dan resep . tempat yang sudah ditentukan

3. Menyiapkan pemusnahan 3.1 Resep yang akan dimusnakan dipisahkan


resep . (waktu pemusnahan asisten berperan sebagai
saksi)
4. Menyiapkan, mengisi dan 4.1 Kartu stok disusun berdasarkan SOP yang telah
menyimpan kartu stok . ditentukan
Penerimaan dan pengeluaran sediaan farmasi
4.2 dicatat pada kartu stok
. Kartu stok disimpan pada tempat yang telah
ditentukan
4.3
.

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam melakukan penyimpanan resep, faktur pembelian dan
mencatat pemasukan/pengeluaran sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. Pekerjaan
dilakukan secara perorangan, di tempat pelayanan komuniti farmasi. Pelaksanaan
kegiatan meliputi pengarsipan dokumen-dokumen antara lain surat pesanan, faktur, dan
resep, serta dilakukan menurut prosedur operasi standar yang berlaku. Unit ini meliputi
skil untuk pengelompokan dan pengarsipan dengan benar dan baik. Penyimpanan resep
dilakukan minimal 3 tahun untuk kemudian dilakukan pemusnahan.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Tempat untuk menyimpan faktur, resep dan kartu stok
2. Prosedur baku untuk pengelompokan faktur, resep serta pencatatan barang
masuk/keluar
3. Registrasi dan surat izin kerja asisten apoteker no. 679/MenKes/SK/V/2003

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. Menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan FAR.FK.01.003.01
1.2. Memesan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan FAR.FK.01.002.01
1.3. Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
FAR.FK.01.001.01

DEPDIKNAS RI 33
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

2.

DEPDIKNAS RI 34
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

3. Kondisi pengujian:
2.1.Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2.Kompetensi diuji secara perorangan
2.3.Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang pelayanan
komuniti
4. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1.Tata cara pengelompokkan faktur, resep dan kartu stok
3.2.Tata cara penyimpanan
3.3.Tata cara pengarsipan
3.4.Tata cara pemusnahan resep
5. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Mengelompokan dan menyimpan dengan benar dan rapi
6. Aspek Kritis:
5.1.Pengelompokkan yang tidak beraturan
5.2.Penyimpanan yang tidak benar
5.3.Pencatatan yang salah pada kartu stok

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan/masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

DEPDIKNAS RI 35
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Kode Unit : FAR.FK01.006.01


Judul Unit : Menghitung/kalkulasi biaya obat dan perbekalan kesehatan
Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan jumlah biaya obat yang harus dikeluarkan
oleh pasien

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menghitung jumlah sediaan 1.1. Jumlah obat/perbekalan kesehatan yang
farmasi/perbekalan kesehatan diperlukan dihitung
2 Menghitung biaya 2.1. Biaya/harga obat ditentukan berdasarkan
SOP yang ditentukan
3. Menginformasikan jumlah 3.1. Jumlah biaya diinformasikan kepada pasien
biaya
4. Dokumentasi 4.1. Biaya didokumentasikan sesuai SOP yang
ditentukan

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam menentukan biaya obat dan perbekalan kesehatan
yang dikeluarkan oleh pasien (khusus untuk obat dengan resep dokter, dilakukan di
bawah pengawasan apoteker). Pekerjaan dilakukan perorangan, di tempat pelayanan
komuniti farmasi dan mengacu pada daftar harga yang berlaku. Pelaksanaannya meliputi
identifikasi jenis dan jumlah sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan, serta
menghitung jumlah biaya yang harus dikeluarkan pasien. Unit ini meliputi skil
penghitungan biaya sesuai dengan prosedur operasi standar yang berlaku.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotik SK MenKes RI No.
1027/MenKes/SK/IX/2004
2. Daftar harga obat yang berlaku
3. Registrasi dan izin kerja asisten apoteker No. 679/Men Kes/SK/V/2003

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. Menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan FAR.FK.01.003.01
2. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2. Kompetensi diuji secara perorangan
2.3. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang rumah sakit dan
pelayanan komuniti
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Pengetahuan tentang obat dan alat kesehatan
3.2. Membaca resep
4. Keterampilan yang diperlukan:
.1 Menghitung harga
.1 Membuat dokumentasi

DEPDIKNAS RI 87
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

5. Aspek Kritis:
5.1.Kesalahan dalam menghitung jenis dan jumlah obat
5.2.Kesalahan dalam menghitung biaya

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan/masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

Kode Unit : FAR.FK01.011.01


Judul Unit : Memberikan pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan perbekalan
kesehatan
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan memberikan
pelayanan/menyerahkan obat bebas, bebas terbatas dan perbekalan
kesehatan tertentu

DEPDIKNAS RI 88
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mendengarkan permintaan 1.1. Permintaan obat bebas, bebas terbatas dan
obat dan perbekalan kesehatan perbekalan kesehatan disesuaikan dengan
dari masyarakat persediaan di tempat kerja
2. Menyiapkan obat yang 2.1. Obat yang diperlukan masyarakat
diperlukan masyarakat disiapkan jenis dan jumlahnya
2.2. Obat dan perbekalan kesehatan yang
diperlukan dikemas
3. Menyerahkan obat kepada 3.1. Obat bebas, bebas terbatas diserahkan
masyarakat kepada masyarakat disertai informasi
sederhana (yang diperlukan)
4. Pencatatan obat yang 4.1. Obat yang diserahkan kepada masyarakat
diserahkan kepada masyarakat dicatat menurut SOP yang ditentukan

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam melakukan pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan
perbekalan kesehatan kepada masyarakat. Pekerjaan dilakukan secara perorangan di
tempat pelayanan komuniti farmasi. Pelaksanaannya meliputi pendistribusian sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan kepada pasien dengan mengacu pada peraturan dan
perundang-undangan. Unit ini meliputi skil untuk memberikan pelayanan sediaan farmasi
serta menghitung/memberikan keterangan tentang biaya yang harus dibayar oleh
konsumen. Semua pekerjaan dilakukan sesuai prosedur operasi standar yang yelah
ditentukan.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kumpetensi ini:
1. Obat bebas, bebas terbatas dan perbekalan kesehatan
2. Daftar harga yang berlaku
3. Registrasi dan surat ijin kerja asisten apoteker No. 679/Men Kes/SK/V/2003
4. Standar pelayanan kefarmasian di apotik No. 1027/MenKes/SK/IX/2004

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1.Menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan FAR.FK.01.003.01
1.2.Menghitung/kalkulasi biaya obat dan perbekalan kesehatan FAR.FK.01.006.01
2. Kondisi pengujian:
2.1.Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2.Kompetensi diuji secara perorangan
2.3.Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang pelayanan komuniti

3. Pengetahuan yang diperlukan:


3.1.Pengetahuan tentang sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.2.Farmakologi
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Komunikasi
4.2. Dokumentasi

DEPDIKNAS RI 89
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

5. Aspek Kritis:
5.1.Kesalahan dalam mengambil dan menyerahkan obat bebas/bebas
terbatas/perbekalan kesehatan
5.2.Kesalahan dalam menghitung biaya obat
5.3.Kesalahan dalam memberikan informasi

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan / masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

Kode Unit : FAR.FK02.002.01


Judul Unit : Melakukan Pengadaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan pelaksanaan pengadaan sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan yang efisien dengan kualitas yang dapat
dipertanggungjawabkan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melakukan seleksi terhadap 1.1. Dibuat daftar PBF/distributor yang
PBF/ distributor menyediakan obat yang sesuai dengan
kebutuhan
1.2. Standar kualifikasi PBF/distributor
ditetapkan

DEPDIKNAS RI 90
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

1.3. Dibuat pilihan PBF/distributor yang


sesuai dengan kondisi apotik
2. Membuat transaksi pengadaan 2.1. Metode pembelian dan kondisi
pengadaan ditetapkan
2.2. Negosiasi dilakukan berdasarkan
kualitas, jaminan ketersediaan,
pelayanan purna jual dan harga yang
wajar
2.3. Kesepakatan dalam transaksi dimonitor
2.4. Surat pesanan yang ditandatangani
2.5. Jadwal kedatangan barang dimonitor
2.6. Komplain barang yang tidak sesuai
ditentukan penanganannya

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam rangka pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang efisien dengan kualitas yang terjamin. Pekerjaan dilakukan secara
perorangan di tempat pelayanan komuniti farmasi. Pelaksanaan meliputi komunikasi,
negosiasi dengan distributor/PBF, pengadaan dengan mempertimbangkan prioritas dan
kondisi tempat kerja. Unit ini meliputi skil untuk bernegosiasi dengan PBF dan
melakukan penentuan sediaan farmasi berdasarkan prioritas serta memilih sediaan
farmasi yang berkulitas. Semua pekerjaan dilakukan menurut prosedur operasi standar
yang berlaku.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Undang-undang obat keras tahun 1949 tentang penyerahan obat keras.
2. Undang–undang tentang kesehatan No. 23 tahun 1992 mengenai pekerjaan
kefarmasian.
3. Undang-undang Narkotika No. 22 tahun 1997
4. Standar Fungsional Apoteker tahun 1999 mengenai definisi Apoteker dan definisi
Pekerjaan Kefarmasian
5. Standar Pekerjaan Kefarmasian (ISFI)
6. Standar Kompetensi Farmasis (ISFI)
7. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotik SK MenKes RI No.
1027/MenKes/SK/IX/2004

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. Membuat rencana pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
(FAR.FK02.001.01)
2. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2. Kompetensi diuji secara perorangan
2.3. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang pelayanan
komuniti
3. Pengetahuan yang diperlukan:

DEPDIKNAS RI 91
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

3.1. Farmakologi
3.2. Farmasetika
3.3. Pengetahuan tentang obat dan alat kesehatan
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Menggunakan komputer
4.2. Membuat dokumentasi
5. Aspek Kritis:
5.1. Kesalahan dalam menentukan seleksi/pemilihan PBF/distributor
5.2. Kesalahan dalam transaksi pengadaan
5.3. Kesalahan dalam bernegosasi
5.4. Keterlambatan kedatangan barang

KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan /masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2

: FAR.RS01.001.01
Kode Unit
Judul Unit : Melakukan pencatatan dan dokumentasi perencanaan pengadaan
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan fungsi pekerjaan pengadaan

DEPDIKNAS RI 92
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sehingga tersusun daftar


kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Membantu Apoteker membuat 1.1. Mencatat spesifikasi bentuk, kekuatan
dokumen perencanaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan,
pengadaan serta jumlahnya sesuai dengan metode
yang sudah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan
1.2. Menyalinnya ke dalam formulir usulan
permintaan barang
1.3. Menyerahkan semua dokumen tersebut di
atas kepada Apoteker untuk ditindaklanjuti
2. Mengarsipkan dokumen 2.1. Menyimpan/mengarsipkan dokumen
perencanaan barang
2.2. Mengarsipkan dokumen usulan permintaan

barang

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam pencatatan rencana pengadaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan. Pekerjaan ini dapat dilakukan perorangan atau kelompok.
Pekerjaan ini dilakukan diruangan disekitar Instalasi Farmasi RS. Unit ini meliputi skil
penggunaan alat hitung atau komputer pekerjaan ini dilakukan dalam membantu
Apoteker merencanakan pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di RS. Seluruh
spesifikasi diperoleh dari catatan Apoteker. Seluruh segiatan dilakukan sesuai dengan
Seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai dengan ketetapan yang berlaku dan farmasi by
low di setiap RS.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
4. Undang-undang tentang kesehatan No. 23 tahun 1992 mengenai pekerjaan
kefarmasian
5. Undang-undang Psychotropika No. 10 tahun 1997
6. Undang-undang Narkotika No. 22 tahun 1997
7. SK Men Kes. No. 085/89 tentang obat generic
8. Formularium RS

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.2. Pembukuan dan pengarsipan
1.3. Pengenalan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan

2.

DEPDIKNAS RI 93
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

DEPDIKNAS RI 94
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

3. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2. Kompetensi diuji secara perorangan
2.3. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di rumah sakit
4. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Pengetahuan tentang sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
5. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Menggunakan komputer
4.2. Membuat dokumentasi
4.3. Kalkulasi
6. Aspek kritis:
5.3. Kesalahan kalkulasi dan fore cast

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi. 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi. 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan. 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok. 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika. 1
6. Memecahkan persoalan/masalah. 1
7. Menggunakan teknologi. 1

DEPDIKNAS RI 95
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

: FAR.RS01.004.01
Kode Unit
Judul Unit : Melakukan penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
Deskripsi Unit : Unit ini berhubungan dengan sistem penerimaan sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengevaluasi barang 1.1. Dilakukan pengecekan kualitas fisik barang
1.2. Diperiksa kesesuaian dokumen dengan

barang yang datang, jenis, kekuatan, jumlah

dan batas tanggal kadaluarsa

1.3. Dokumentasi dalam aspek legal dan


administrasi dicocokkan
2. Membuat bukti penerimaan 2.1. Bukti penerimaan atau penolakan disahkan
2.2. Dokumentasi penerimaan dibuat dan
diarsipkan menurut SOP yang ditentukan
3. Membuat surat pengantar 3.1. Dilakukan pembuatan surat pengantar
pengiriman ke gudang pengiriman barang ke gudang
3.2. Diterima tanda bukti penerimaan barang dari
pihak gudang

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan. Pekerjaan ini dapat dilakukan perorangan atau kelompok. Pekerjaan ini
dilakukan di Instalasi Farmasi. Unit ini meliputi skil menggunakan komputer.
Pelaksanaannya meliputi pengecekan dan pencatatan barang yang datang, serta
mengelompokan sesuai sistim penyimpanan yang berlaku. Seluruh kegiatan dilakukan
sesuai SOP yang berlaku di Rumah Sakit (RS). Seluruh pekerjaan yang dilakukan sesuai
dengan ketetapan dan peraturan dan undang-undang yang berlaku di Rumah Sakit (RS).
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Undang-undang tentang kesehatan No. 23 tahun 1992 mengenai pekerjaan
kefarmasian
2. Farmasi dan perbekalan kesehatan yang diperoleh dari drofing, hibah dan produksi
3. Undang-undang obat keras tahun 1949 tentang penyerahan obat keras
4. Undang-undang tentang kesehatan No. 23 tahun 1992 mengenai pekerjaan
kefarmasian
5. Undang-undang Psychotropika No. 10 tahun 1997
6. Undang-undang Narkotika No.22 tahun 1997
7. SK MenKes. No. 085/89 tentang obat generic
a.

DEPDIKNAS RI 96
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. FAR.RS01.001.01 Melakukan pencatatan dan dokumentasi perencanaan
mengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
1.2. AR.RS01.002.01 Melakukan pencatatan dan dokumentasi perencanaan
pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
1.3. Pembukuan barang dan kartu stok barang
2. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan Keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2. Kompetensi diuji secara perorangan
2.3. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di rumah sakit
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Spesialite
3.2. Pembukuan barang
3.3. Administrasi umum
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Menggunakan komputer
4.2. Membuat dokumentasi
5. Aspek kritis:
5.1. Ketidaksesuaian barang yang diterima, baik jumlah dan kualitasnya
5.2. Ketidaktepatan waktu
5.3. Pengenalan sediaan farmasi dan perbekalan kesesatan

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan dan mengkoordinasikan informasi. 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi. 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan. 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok. 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika. 1
6. Memecahkan persoalan/masalah. 1
7. Menggunakan teknologi. 1

DEPDIKNAS RI 97
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

: FAR.RS01.005.01
Kode Unit
Judul Unit : Melakukan penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan sistem penyimpanan dan pengamanan
persediaan serta menjamin stabilitas dan kualitas obat

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengecek barang yang datang 1.1 Dicocokkan barang sesuai dengan dokumen
ke gudang . penerimaan barang
1.2 Dibuat tanda terima barang masuk ke
. gudang
1.3 Semua peneriman barang diadministrasikan/
. dicatat sesuai SOP yang telah ditentukan
2. Melakukan penempatan barang 2.1 Penempatan barang berdasarkan aspek legal
. dan stabilitas sediaan
2.2 Penataan sediaan berdasarkan sistem yang
. dipilih (FIFO, FEFO, Farmakoterapi, bentuk
sediaan dll)
3. Membuat dokumentasi 3.1 Dibuat kartu stock gudang
.

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam rangka menyimpan dan mengamankan sediaan
farmasi agar menjamin kualitasnya. Pekerjaan ini dapat dilakukan perorangan atau
kelompok. Pekerjaan ini dilakukan di Instalasi Farmasi. Unit ini meliputi skil
menggunakan komputer. Pelaksanaannya meliputi penyusunan barang pada tempat yang
sudah ditetapkan dengan sistim yang sudah ditentukan pula, serta membuat pembukuan
dan kartu stock barang. Seluruh kegiatan dilakukan sesuai SOP yang berlaku di Rumah
Sakit (RS). Seluruh pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan ketetapan dan peraturan
dan undang-undang yang berlaku di Rumah Sakit (RS).
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Undang-undang Psychotropika No. 10 tahun 1997
2. Undang-undang Narkotika No.22 tahun 1997
3. SK Men.Kes. No. 085/89 tentang obat generic
4. Formularium RS

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. FAR.RS01.001.01 Melakukan pencatatan dan dokumentasi perencanaan

DEPDIKNAS RI 98
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

mengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan


1.2. FAR.RS01.002.01 Melakukan pencatatan dan dokumentasi perencanaan
mengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
1.3. FAR.RS01.004.01 Melakukan penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
2. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2. Kompetensi diuji secara perorangan
2.3. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di rumah sakit
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Pengenalan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.2. Ilmu pergudangan
3.3. Pengetahuan penggolongan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Menggunakan komputer
4.2. Membuat dokumentasi
4.3. Menempatkan barang sesuai dengan SOP
5. Aspek kritis:
5.1. Kesalahan dalam penataan obat
5.2. Gudang tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan dan mengkoordinasikan informasi. 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi. 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan. 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok. 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika. 1
6. Memecahkan persoalan/masalah. 1
7. Menggunakan teknologi. 1

DEPDIKNAS RI 99
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

: FAR.RS01.006.01
Kode Unit
Judul Unit : Mendistribusikan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dari
gudang Rumah Sakit (RS)
Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan pendistribusian sediaan famasi dan
perbekalan kesehatan dari gudang ke unit-unit di RS

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Verifikasi barang yang harus 1.1. Dilakukan pengecekan tanggal kadaluarsa
segera didistribusikan 1.2. Dibuat daftar barang yang mendekati

tanggal kadaluarsa

1.3. Dibuat laporan barang yang bertumpuk di


gudang
2. Mencatat persediaan barang 2.1. Dilakukan identifikasi barang yang fast
yang fast moving moving
2.2. Dilakukan perhitungan jumlah barang yang
fast moving secara berkala
2.3. Dibuat laporan obat fast moving untuk
ditindaklanjuti
3. Menerima permintaan barang 3.1. Dilakukan pengecekan kebenaran dokumen
dari unit yang ada di RS surat pesanan
3.2. Dilakukan pengecekan ketersediaan barang
3.3. Disiapkan barang yang dipesan
4. Mendistribusikan barang ke 4.1. Diakukan pendistribusian barang ke unit
unit pemesan pemesan berdasarkan SOP yang ditentukan
4.2. Pelaksanaan pendistribusian di monitor
5. Membuat dokumentasi 5.1. Semua pendistribusian dicatat sesuai SOP
yang ditentukan
5.2. Dilakukan pencatatan di kartu stock gudang

DEPDIKNAS RI 100
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku dalam melakukan pendistribusian pengadaan sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan. Pekerjaan ini dapat dilakukan perorangan atau lebih.
Pekerjaan ini dilakukan di Intalasi Farmasi. Unit kompetensi ini meliputi penggunaan
alat hitung dan alat angkut barang antar ruangan. Pelaksanaannya membantu Apoteker
mendistribusikan obat atau alat kesehatan ke ruang rawat inap atau bagian lain yang
memerlukan seperi IGD, ruang bedah dll. Seluruh kegiatan dilakukan sesuai SOP yang
berlaku di RS. Seluruh pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan ketetapan dan peraturan
dan undang-undang yang berlaku di RS.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Undang-undang Psychotropika No. 10 tahun 1997
2. Undang-undang Narkotika No. 22 tahun 1997

3. SK MenKes. No. 085/89 tentang obat generic


4. Formularium RS

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. FAR.RS01.002.01 Melakukan pencatatan dan dokumentasi perencanaan
mengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
1.2. FAR.RS01.003.01 Mencatat pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
1.3. FAR.RS01.004.01 Melakukan penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
1.4. FAR.RS01.005.01 Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
2. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2. Kompetensi diuji secara perorangan
2.3. Pengujian harus sesuai dengan komputer yang berlaku di rumah sakit
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Administrasi pergudangan
3.2. Pengetahuan perhitungan cepat
3.3. Spesialite
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Menggunakan komputer
4.2. Membuat dokumentasi
5. Aspek kritis:
5.1. Kebenaran dan ketepatan jenis dan jumlah obat yang didistribusikan
5.2. Alur keluar masuknya barang

KOMPETENSI KUNCI

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

DEPDIKNAS RI 101
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

1. Mengumpulkan dan mengkoordinasikan informasi. 1


2. Mengkomunikasikan ide dan informasi. 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan. 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok. 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika. 1
6. Memecahkan persoalan/masalah. 1
7. Menggunakan teknologi. 1

DEPDIKNAS RI 102
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Kode Unit : FAR.RS02.003.01


Judul Unit : Melakukan penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
Deskripsi Unit : Unit ini berhubungan dengan sistem penerimaan sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas
yang ditentukan RS

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Pembuatan sistem penerimaan 1.1. Sistem penerimaan barang ditentukan


1.2. Prosedur kerja, kriteria dan indikator
penerimaan maupun penolakan barang
yang dibutuhkan ditentukan
2. Pemeriksaan kesesuaian pesanan 2.1. Kesesuaian penerimaan sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan dengan surat
pesanan atau dokumen setara dicocokkan
2.2. Jumlah dan kualifikasi barang pesanan
dicocokkan
2.3. Dokumentasi dalam aspek legal dan
administrasi dicocokkan
3. Membuat bukti penerimaan 3.1. Bukti penerimaan atau penolakan disahkan
3.2. Dokumentasi penerimaan dibuat dan
diarsipkan menurut SOP yang ditentukan

BATASAN VARIABEL
Unit berlaku dalam penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. Pekerjaan

dilakukan perorangan dapat dibantu oleh tenaga kesehatan lainnya di RS. Pekerjaan ini

dilakukan oleh Instalasi Farmasi RS. Unit ini meliputi skil penggunaan instrumen alat

hitung atau komputer. Pelaksanaan dapat meliputi mengelompokan jenis barang sesuai

dengan bentuk sediaannya atau berdasarkan alfabetis. Seluruh kegiatan dilakukan sesuai

SOP yang berlaku di RS. Seluruh pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan ketetapan

dan peraturan dan undang-undang yang berlaku di RS.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:

1. Undang-undang obat keras tahun 1949 tentang penyerahan obat keras


2. Undang-undang tentang kesehatan No. 23 tahun 1992 mengenai pekerjaan
kefarmasian
3. Standar Fungsional Apoteker tahun 1999 mengenai definisi Apoteker dan definisi

DEPDIKNAS RI 103
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Pekerjaan
4. Kefarmasian
5. Standar Pekerjaan Kefarmasian (ISFI)
6. Standar Pelayanan Rumah Sakit
7. Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
8. Standar Kompetensi Farmasis (ISFI)

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1.FAR.RS02.001.01 Membuat rencana pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
1.2.FAR.RS02.002.01 Melakukan pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
2. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja
2.2. Kompetensi diuji secara perorangan
2.3. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang rumah sakit dan
pelayanan komuniti
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Standar spesifikasi obat dan alkes
3.2. Farmasetika
3.3. Pengetahuan tentang alat kesehatan
3.4. Managing drug supply
3.5. Material handling
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Menggunakan komputer
4.2. Membuat dokumentasi
4.3. Ketelitian dan kepekaan perbedaan
5. Aspek kritis:
5.1. Ketidaksesuaian barang yang diterima, baik jumlah, kuantitas dan kualitasnya
5.2. Ketidaktepatan waktu

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


.
1. Mengumpulkan informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 3
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 2
6. Memecahkan persoalan/masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1

DEPDIKNAS RI 104
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Kode Unit : FAR.RS02.005.01


Judul Unit : Melakukan distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan pendistribusian sediaan famasi dan
perbekalan kesehatan di RS yang menjamin sampai ke pengguna
dengan cara yang efektif

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Penetapan sistem distribusi 1.1. Macam-macam distribusi yang ada dipelajari


1.2. Sistem distribusi yang sesuai ditentukan
berdasar morbiditas dan kebijakan RS
1.3. SOP sistem distribusi dibuat, ditetapkan dan
disosialisasikan
2. Verifikasi permintaan 2.1. Permintaan yang masuk dievaluasi

DEPDIKNAS RI 105
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

2.2. Jenis dan jumlah barang/obat yang diminta


disiapkan
3. Pelaksanaan distribusi 3.1. Pelaksanaan distribusi sesuai waktu yang telah
ditetapkan
3.2. Pengamanan stabilitas saat transportasi
ditentukan
3.3. Distribusi dilaksanakan berdasarkan SOP yang
ditentukan
3.4. Pelaksanaan distribusi dimonitor
3.5. Sistem distribusi dievaluasi
4. Membuat dokumentasi 4.1. Semua pendistribusian dicatat sesuai SOP yang
ditentukan

BATASAN VARIABEL
Unit ini berlaku dalam melakukan pendistribusian pengadaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan. Pekerjaan dilakukan perorangan dibantu oleh tenaga kesehatan
lainnya di RS. Pekerjaan dilakukan di Instalasi Farmasi RS. Unit ini meliputi skil
penggunaan alat hitung atau komputer. Pelaksanaan dapat meliputi penentuan kualilitas
dan kuantitas setiap jenis sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang akan dikirim
kebagian di RS yang membutuhkan. Seluruh spesifikasi barang yang akan dikirim
sesuai dengan permintaan. Seluruh kegiatan dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku
disetiap RS. Seluruh pekerjaan dan praktek dilakukan sesuai dengan peraturan yang
sudah ditetapkan dan persyaratan per undang-undangan.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini:
1. Undang-undang obat keras tahun 1949 tentang penyerahan obat keras
2. Undang-undang tentang kesehatan No. 23 tahun 1992 mengenai pekerjaan
kefarmasian
3. Standar Fungsional Apoteker tahun 1999 mengenai definisi Apoteker dan definisi
Pekerjaan Kefarmasian
4. Standar Pekerjaan Kefarmasian (ISFI)
5. Standar Peayanan Farmasi Rumah Sakit
6. Standar Kompetensi Farmasis (ISFI)
7. Kebijakan-kebijakan RS

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. Membuat rencana pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
(FAR.RS02.001.01)
1.2. Melakukan pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
(FAR.RS02.002.01)
1.3. Mengetahui cara penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
(FAR.RS02.003.01) Membuat dokumen stok barang keluar dan masuk
2. Kondisi pengujian:
2.1. Pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan tempat kerja

DEPDIKNAS RI 106
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

2.2. Kompetensi diuji secara perorangan


2.3. Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku di bidang rumah sakit dan
pelayanan komuniti
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Stabilitas obat
3.2. Farmasetika
3.3. Sifat fisiokimia obat
3.4. Manajemen logistik
3.5. Pengetahuan tentang alat kesehatan
3.6. Pengetahuan tentang tingkat kepentingan penggunaan obat
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan
4.2. Membuat dokumentasi
4.3. Komunikasi
5. Aspek kritis:
5.1. Kebenaran dan ketepatan jenis dan jumlah obat yang didistribusikan
5.2. Alur keluar masuknya barang

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


.
1. Mengumpulkan informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 2
6. Memecahkan persoalan/masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2

DEPDIKNAS RI 107
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

DEPDIKNAS RI 108
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

: FAR.FK01.013.01
Kode Unit
Judul Unit : Berkomunikasi dengan orang lain

DEPDIKNAS RI 109
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan semua fungsi pekerjaan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menerima dan klarifikasi 1.1 Perintah disimak dan ditanggapi dengan
perintah . benar
1.2 Dicari kejelasan perintah untuk menjamin
. pemahaman tugas
2. Menerima dan meneruskan 2.1 Pesan lisan dan tertulis diterima dan
pesan . ditanggapi dengan benar
2.2 Informasi dicatat dan disampaikan
. sehingga pesannya dimengerti
3. Menunjukkan keterampilan 3.1 Prosedur tempat kerja yang mencerminkan
pribadi yang benar . peluang yang sama diikuti
3.2 Keterampilan pribadi yang mengesankan
. dalam interaksi sehari-hari ditunjukkan
4. Memberikan informasi yang 4.1 Pertanyaan yang berkenaan dengan
benar . keperluan pelanggan dilayanani
4.2 Perincian hal yang ditanyakan dibuat
. intisarinya
4.3 Informasi yang relevan dan memenuhi
. syarat kerahasiaan diakses dan diberikan
4.4 Informasi disusun dan diberikan sehingga
. mudah dipahami orang lain
4.5 Jika pertanyaan berada di luar bidang
. tanggungjawabnyanya, maka diarahkan
kepada petugas yang relevan
4.6 Dokumen tempat kerja dilengkapi dengan
. jelas dan cermat sesuai dengan prosedur
organisasi

BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi berlaku dalam cakupan luas untuk setiap unit kompetensi. Pekerjaan
dilakukan secara perorangan atau berkelompok. pekerjaan dilakukan di sektor farmasi
industri, farmasi komunitas dan farmasi rumah sakit. Unit ini meliputi skill menerima
dan menyampaikan pesan tertulis atau lisan, memberikan informasi yang relevan dalam
merespon permintaan dengan batas waktu dan memperlihatkan interaksi pribadi yang
efektif. Pelaksanaanya dapat meliputi tipe-tipe sumber informasi dan dokumentasi
(prosedur tempat kerja, informasi langsung tentang staf, dokumen tempat kerja).
Seluruh kegiatan dilaksanakan sesuai dengan PROTAP atau rekomendasi prosedur dari
manufaktur. Seluruh pekerjaan dan praktek pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
peraturan dan persyaratan perundang-undangan.
Kompetensi ini dapat dicapai dengan persyaratan tersedianya atau merujuk pada:
1. Standar pelayanan farmasi SK Menkes No. 1027/MENKES/SK/IX/2004,

DEPDIKNAS RI 110
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

KEPMENKES No. 1581/MENKES/SK/XI/2003 tentang Rincian Kegiatan Jabatan


Fungsional Apoteker dan Penjelasannya dan SK Menkes
No.1580/Menkes/SK/XI/2003 tentang Rincian Kegiatan Jabatan Fungsional Asisten
Apoteker dan Penjelasannya
2. Kartu tugas dan Uraian tugas
3. PROTAP dari Perusahaan
4. Standar Kompetensi Farmasis

PANDUAN PENILAIAN
1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
1.1. FAR.FK01.010.01 Memberikan informasi tentang keluarga berencana
1.2. FAR.FK01.011.01 Memberikan pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan
perbekalan kesehatan
2. Kondisi Pengujian
2.1. Kompetensi ini diuji dalam lingkungan kerja aman dan normal
2.2. Pengujian harus sesuai PROTAP
2.3. Pengetahuan diuji di lingkungan tempat kerja di semua sektor
2.4. Kompetensi ini diuji secara tugas perorangan
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Pengetahuan tentang Berkomunikasi
3.2. Bertelepon yang efektif dan efisien
3.3. Pengetahuan dasar tentang perencanaan
4. Keterampilan yang diperlukan:
4.1. Komunikasi efektif dan keterampilan bernegosiasi
4.2. Menggunakan alat komunikasi yang tersedia
4.3. Mendengar penuh atensi dan mengklarifikasikan pesan dan instruksi untuk
mengkonfirmasi artinya
4.4. Memberikan informasi yang akurat secara efektif dan tepat waktu
4.5. Melokasikan sumber informasi yang relevan
4.6. Berkomunikasi dengan tim kerja, pihak majemen dan bagian terkait
4.7. Membuat laporan dan mendokumentasikannya sesuai kebutuhan
5. Aspek kritis:
5.1. Menerima, menginterpretasikan, menindak lanjuti informasi yang dibutuhkan
dengan akurat, efisien dan sesuai pada kebutuhan tempat kerja
5.2. Mengerti bahasa sehari-hari, terminologi ilmiah dan teknik yang tepat dengan
level pengetahuan di tempat kerja
5.3. Keamanan kerja
5.4. Dokumentasi laporan
5.5. Performa hasil

DEPDIKNAS RI 111
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

KOMPETENSI KUNCI

NO.
KOMPETENSI KUNCI DALAM INTI TINGKAT
1. Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6. Memecahkan persoalan/masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

DEPDIKNAS RI 112

Anda mungkin juga menyukai