Anda di halaman 1dari 16

FORMAT PENGKAJIAN ASKEP KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. M
b. Alamat :Jalan Siliwangi RT/RW 020/006 Dusun III Desa
Warga binangun Kaliwe di Cirebon
c. Telepon :085864344XXX
d. Pekerjaan :Perangkat Desa
e. Pendidikan :Strata 1
f. Komposisi :

Hub. Status Imunisasi


Pendidik Polio DPT Hepatitis Camp
Nama JK Dng Umur BC Ket
an 12 3 4 1 2 3 1 2 3
KK G ak

Pr Istri 46 Th MI/SD Sehat


Ny. M

V V V V V V V V V V
An. M
Pr Anak 17Th MA/SMA V V Sehat

V V V V V V V V V V
An. B MTs/SM
Lk Anak 12 Th V V Sehat
P

V V V V V V V V V V
An. A Pr Anak 9 Th MI/SD V Sehat
2. Genogram
IBU BAPAK

3. Tipe Keluarga : Keluargatradisional


(keluargaintiterdiridarisuami, istridananak)
4. Suku Bangsa : Jawa
5. Agama :Islam
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga :Penghasilandarikepalakeluargakuranglebih
Rp.2.500.000,- per bulan yang
diperolehdarihasilkerjamenjadiperangkatdesadibagianpemerintahandesa.
7. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Menontontelevisi,
setiapbulanmengunjungianakke 2 yang sekarangmesantrensambilrekreasike Cirebon
kota.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Anak tertua berusia 17 tahun, saat ini sedang menjadi siswi aktif yang sekolah di
Yogyakarta karena mendapatkan beasiswa. Jadi keluarga berada pada tahap keluarga
dengan usia anak sekolah,dengan tugas perkembangan ;
membantusosialisasianakmeliputitetangga, sekolahdanlingkungan,
mempertahankankeintimanpasangan, memenuhikebutuhandanbiayakehidupan yang
semakinmeningkattermasukkebutuhanuntukmeningkatkankesehatananggotakeluarga
.
2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum
terpenuhi.Namun,tugas keluarga yang belum dicapai saat ini adalah kurangnya
sosialiasi anak terhadap tetangga dan lingkungan disekitarnya.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Menurut ibu ”M” riwayat masing-masing anggota keluarganya, yaitu bapak ”M”
dalam keadaan sehat,akan tetapi bapak ”M” sedang mengalami berat badan berlebih
dan terkadang hipertensi, hipertensi bapak ‘M’ biasanya kambuh ketika kelelahan
atau ketika stress . namun tidak pernah sakit serius. Sedangkan ibu ”M” keadaannya
sehat,tidak pernah sakit serius.Anak pertama anak ”M” keadaannya juga sehat. Dan
anak yang kedua,anak ”B” keadaanya juga sehat.Sedangkan anak yang ketiga, yaitu
anak ”A” saat ini sedang mengalami berat badan berlebih, jarang makan buah dan
sayur. status imunisasi saat balita lengkap semua dengan memanfaatkan fasilitas
kesehatan posyandu yang ada didesanya.ibu ‘M’ mengatakan bahwa keluarganya
sangat jarang berolahraga.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat keluarga dari pihak bapak ”M” ; Bapak dari bapak ”M” sehat dan sekarang
tinggal bersama istri kedua nya dikabupaten lain. Ibu bapak ”M” sehat dan sekarang
tinggal bersama adik-adik perempuan bapak ”M” didesa yang sama.
Riwayat keluarga dari pihak ibu ”M” ; Bapak dari ibu ”M” sudah meninggal
12tahun yang lalu akibat penyakit hipertensi. Sedangkan ibunya ibu ”M” juga sudah
meninggal 13 tahun lalu akibat penyakit diabetes dan stroke.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah :
Status rumah yang ditempati adalah rumah milik sendiri.
Denah Rumah (keterangan denah) :
a. Ruang tamu
b. Kamar anak ”A”
c. Ruang kerja bapak ”M”
d. Kamar bapak ”M”, Ibu ”M” dan anak ”A”
e. Dapur
f. Ruang televisi dan ruang makan
g. Kamar mandi
h. Tempat penjemuran pakaian
i. Musholla
j. Teras halaman depan
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tetangga sebelah kanan, kiri, depan dan belakang rumah bapak ”M” ada yang sangat
akrab dan ada satu yang biasa saja dengan keluarga bapak ”M”, karena kebanyakan
dari tetangga bapak ”M” dan ibu ”M” adalah bersaudara. Akan tetapi, anak pertama
dan kedua bapak ”M” kurang akrab dengan tetangganya karena sudah jarang berada
dirumah.
3. Mobilitas Georafis Keluarga
Keluarga bapak ”M” tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah (1998),
menetap di Warga binangun. Bapak ”M” bekerja menjadi perangkat desa dibalai
pemerintahan desa sehingga jarang dirumah. Ibu ”M” sehari-hari bekerja sebagai ibu
rumah tangga, mengasuh ke 3 anaknya akan tetapi anak yang pertama anak ”M”
sedang menetap untuk sekolah di Yogyakarta karena mendapat beasiswa dan anak
yang kedua anak ”B” sedang mesantren di daerah dekat cirebon kota. Sedangkan
Anak ”A” masih sekolah MI/SD, berangkat pagi hari dan pulang pada siang hari.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Keluarga bapak ”M” selalu mengikuti kegiatan sosialisasi dilingkungan sekitarnya
bersama dengan masyarakat yang lain kecuali anak pertama dan keduanya.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Saat ini semua anggota keluarga sehat, akan tetapi bapak ”M” sedang mengalami
berat badan berlebih dan terkadang hipertensi. Selain itu, anak ”A” juga sedang
mengalami berat badan berlebih akibat terlalu banyak makan.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka,bahasa yang dipakai setiap hari
adalah bahasa jawa. Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga cukup baik
walaupun ibu ”M” selalu mengekspresikan emosinya jika ada anggota keluarga
melakukan sesuatu yang tidak disenangi ibu ”M” .Sedangkan ayahnya jarang
dirumah karena dari pagi sampe sore bekerja dibalai pemerintahan desa dan pulang
dalam keadaan lelah.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengendali keluarga adalah bapak ”M” sebagai kepala keluarga, keputusan diambil
seharusnya oleh kepala keluarga, akan tetapi karena kesibukan bapak ”M” maka
pengambilan keputusan yang mendesak diambil alih oleh ibu ”M”.
3. Struktur Peran
Peran kepala keluarga mencari nafkah, peran istri merawat anak, pendidikan anak
dilakukan bersama. Model peranyang dianut lebih dominan di ibu karena kesibukan
bapak ”M” yang jarang berada dirumah setiap saat.
4. Norma Keluarga
Norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan agama yang dianut dan
norma yang berlaku di lingkungannya. Norma keluarga yang berkaitan dengan
kesehatan adalah apabila ada anggota keluarga yang sakit terkadang didiamkan atau
dengan perawatan dirumah saja atau dibelikan obat warung/apotek terdekat. Setiap
hari anggota keluarga menjalani hidup dengan tuntunan agama Islam dengan baik.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga mengajarkan agar anak tertua memperhatikan adik-adiknya yang masih
sekolah untuk membantu keluargaapalagijikasedangberadadirumah. Sikap saling
menghormati antar anggota keluarga masih tetapdanselalu diajarkan.
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi antar anggota dalam keluarga jarang dilakukan karena kesibukan masing-
masing anggota keluarga jika anggota keluarga yang lain sedang tidak berada
dirumah. Akan tetapi jika semua anggota keluarga sedang berada dirumah, interaksi
antar anggota keluarga dilakukan dengan cukup baik. Begitu juga dengan
masyarakat sekitarnya.Sedangkan anak pertama dan kedua jarang bergaul dengan
masyarakat sekitar karena sekarang jarang berada dirumah.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan (TugasPerawatanKeluarga)
a. Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga mengenal masalah kesehatan yang dialami bapak ”M” dan anak ”A”
(berat badan berlebih dan bapak ”M” mengalami hipertensi) dan salah satu
penyebabnya karena makan berlebihan.
b. Mengambil Keputusan  Mengenai Tindakan Kesehatan
Untuk masalah kesehatan bapak ”M” dan anak ”A” yang sama-sama mengalami
berat badan berlebih dan untuk bapak ”M” juga mengalami hipertensi sehingga
untuk bapak ”M” diberikan kapsul peluruh lemak untuk diminum setiap hari
selama beberapa waktu dan untuk anak ”A” diberikan edukasi berupa pencegahan
diit agar tidak bertambah parah akan tetapi ia tidak mau.
c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit dengan baik dan selalu
memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang sakit.
d. Kemampuan Keluarga Memelihara/Memodifikasi Lingkungan Yang Sehat
Keluarga berasumsi bahwa dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
salah satunya dengan menyapu, mengepel rumah dan lainnya dapat menjadi
bersih dan sehat. Kamar mandi dibersihkan 1 kali seminggu sudah dianggap
bersih dan terbebas dari jentik-jentik nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit
DBD.
e. Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Keluarga membawa anggota keluarga yang sakit ketempat pelayanan kesehatan
yang lebih tinggi (puskesma/klinik/rumah sakit) jika mengalami sakit yang
lumayan parah.
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi. Dan ibu “M” juga sudah
mengikuti KB. Jumlah anak 3 orang, 2 wanita dan 1 laki-laki, jarak anak pertama
dan kedua 5 tahun, jarak anak kedua dan ketiga 3,5 tahun.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat mencukupi pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dibuktikan dengan
adanya salah satu anggota keluarga yang mengalami berat badan berlebih karena
kebanyakan makan dan jajan junkfood.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress Jangka Pendek Dan Panjang
Ibu “M” mengatakan masalah yang cukupmembebaninya sekarang adalah keadaan
bapak “M” yang mengalami
beratbadanberlebihdanterkadanghipertensiwalaupunsudahdiberikantindakan.
2. Kemampuan Keluarga Menghadapi Stress
Keluarga mengatasinyadengan memberikanobatpeluruhlemak agar
tidaksemakinparah.
3. Strategi Koping
Jika ada masalah ibu “M” selalumembicarakannya dengan bapak “M” untuk di
musyawarahkan agar dapatmemecahkanmasalahdenganbaikdantepat.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Bila anggotakeluargakhususnyaanak-anaknyasulit untuk
dinasehatiataumelakukankesalahan yang tidakiasenangi, ibu “M”selalu langsung
mengekspresikanemosinya dan apabila ada masalah berat ibu “M” sering sakit
kepala. Akan tetapi apabila masalah sudah dibicarakan bersama, biasanya ibu “M”
kembalitenang.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. PemeriksaanFisik
a. Ayah “M”
1) Kepala ; Rambut bersih beruban, mata simetris, hidung simetris dan bersih,
mulut (lidah bersih dan gigi berwarna coklat), telinga bersih dan simetris.
2) Leher ;adapembesaran vena jugularis.
3) Dada ;Bentuksimetris, jantung (tidakmengalamiriwayatpenyakitjantung),
paru-paru (tidakmengalamiriwayatpenyakitparu-paru).
4) Ekstremitas atas ; Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
5) Ekstremitas bawah ; Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih berwarna coklat,
ada riwayat jatuh pada ekstremitas bawah karena kecelakaan.
6) Perut ; Simetris, tidak ada kelainan dalam sistem pencernaan, ada riwayat
penyakit sistem pencernaan (hemoroid)
Nadi : 100×/mnt
Suhu : 36 C
TD : 140/90 mmhg
RR : 20×/mnt
b. Ibu “M”
1) Kepala ; Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut
(lidah,gigi) bersih, telinga bersih dan simetris.
2) Leher ;Tidakadapembesaran vena jugularis.
3) Dada ;Bentuksimetris, jantung (tidakmengalamiriwayatpenyakitjantung),
paru-paru (tidakmengalamiriwayatpenyakitparu-paru).
4) Ekstremitas atas ; Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
5) Ekstremitas bawah ; Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada
riwayat penyakit pada ekstremitas bawah.
6) Perut ; Simetris, tidak ada kelainan dalam sistem pencernaan, ada riwayat
penyakit sistem pencernaan (diare, konstipasi)
7) Alat vital ; Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi.
Nadi : 86×/mnt
Suhu : 35,5C
TD : 100/80 mmhg
RR : 19×/mnt

c. Anak “M”
1) Kepala ; Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut
(lidah,gigi) bersih, telinga bersih dan simetris.
2) Leher ;Tidakadapembesaran vena jugularis.
3) Dada ;Bentuksimetris, jantung (tidakmengalamiriwayatpenyakitjantung),
paru-paru (tidakmengalamiriwayatpenyakitparu-paru).
4) Ekstremitas atas ; Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
5) Ekstremitas bawah ; Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada
riwayat penyakit pada ekstremitas bawah.
6) Perut ; Simetris, tidak ada kelainan dalam sistem pencernaan, ada riwayat
penyakit sistem pencernaan (konstipasi, diare, hemoroid)
7) Alat vital ; Bersih, mengalami disminorhea pada waktu menstruasi.
Nadi : 82×/mnt
Suhu : 35,9C
TD : 100/80 mmhg
RR : 19×/mnt
d. Anak “B”
1) Kepala ; Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut
(lidah,gigi) cukupbersih, telinga kurangbersih dan simetris.
2) Leher ;Tidakadapembesaran vena jugularis.
3) Dada ;Bentuksimetris, jantung (tidakmengalamiriwayatpenyakitjantung),
paru-paru (tidakmengalamiriwayatpenyakitparu-paru).
4) Ekstremitas atas ; Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan lumayan bersih.
5) Ekstremitas bawah ; Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki lumayan bersih, tidak
ada riwayat penyakit pada ekstremitas bawah.
6) Perut ; Simetris, tidak ada kelainan dalam sistem pencernaan, ada riwayat
penyakit sistem pencernaan (konstipasi, diare).
7) Alat vital ; Bersih,tidakadariwayatpenyakitreproduksi.

e. Anak “A”
1) Kepala ; Rambut coklatlumayanbersih, mata simetris, hidung simetris dan
bersih, mulut (lidah,gigi) cukupbersih, telinga kurangbersih dan simetris.
2) Leher ;Tidakadapembesaran vena jugularis.
3) Dada ;Bentuksimetris, jantung (tidakmengalamiriwayatpenyakitjantung),
paru-paru (tidakmengalamiriwayatpenyakitparu-paru).
4) Ekstremitas atas ; Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan lumayan bersih.
5) Ekstremitas bawah ; Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki lumayan bersih, tidak
ada riwayat penyakit pada ekstremitas bawah.
6) Perut ; Simetris, tidak ada kelainan dalam sistem pencernaan, ada riwayat
penyakit sistem pencernaan (konstipasi, diare).
7) Alat vital ; Bersih,tidakadariwayatpenyakitreproduksi.
Nadi : 86×/mnt
Suhu : 35,7C
TD : 90/70 mmhg
RR : 19×/mnt
H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
Bapak “M” dan anak “A” yang sama-samamengalamiberatbadanberlebihdanbapak “M”
jugaterkadanghipertensi, keluarga berharap
dengandilakukantindakanperawatanmandiridirumahdariedukasipetugaskesehatandandari
pelayanankesehatan yang ada, petugaskesehatandapat membantu mengatasi masalah
keduanya.
ANALISA DATA
SYMTOM ETIOLOGI PROBLEM
DO : Ketidakmampuan keluarga Tn Obesitas
- BB Anak A didapatkan 34 kg dengan usia 9 tahun M dalam merawat angoota (Anak A)
- Anak dan keluarga suka makan makanan yang keluarga meliputi nasehat
instan dan berkolesterol dengan data yang dalam mengubah kebiasaan
didapatkan banyak makanan camilan yang tersedia buruk pada Anak A.
di meja makan dan almari es.

DS :
- keluarga mengatakan Anak A selalu makan
makanan junk food, tidak pernah olahraga, jarang
makan buah dan sayur.
- Anak “A” mengatakan tidak mau diit/olahraga.

DO : Ketidakmampuan keluarga Tn Kesiapan


- Pengobatan yang dilakukan sementara adalah M dalam memanfaatkan meningkatkan
minum obat peluruh lemak. fasilititas kesehatan yang ada manajemen
- Terdapat banyak obat warung dalam kotak obat kesehatan
DS:
- Keluarga mengatakan jika ada kluarga yang sakit
hanya membeli obat warung saja,
- keluarga berharap dengan dilakukan tindakan
perawatan mandiri dirumah dan edukasi dari petugas
kesehatan serta pelayanan kesehatan yang ada,
petugas kesehatan dapat membantu mengatasi
masalah keduanya dalam keluarga Tn M.
1. Diagnosa keperawatan
Obesitas pada Anak A dalam keluarga Tn M berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga Tn M dalam merawat angoota keluarga meliputi nasehat
dalam mengubah kebiasaan buruk pada Anak A.
NO KRITERIA SKOR PEMB
ENARAN
1 Sifat masalah : 2 Masalah yang menunjukkan
—×1=2/3 adanya tanda dan gejala
Skala : Ancaman kesehatan 3 suatu gangguan kesehatan
sudah terjadi.
Apabila keadaan tersebut
tidak segera diatasi maka
akan membahayakan
kesehatan terutama pada
anak A dan Tn M yaitu
hipertensi dan resiko stroke.
2 Kemungkinan masalah 1 Kebiasaan klien/ anak A
dapat diubah —× 2= 1 yang sulit untuk dicegah dan
2 dinasehati seperti
Skala: Sebagian mengonsumsi junk food,
jarang makan buah dan
sayur dan tidak mau
berolahraga akan menambah
berat badannya dan beresiko
penyakit lain salah satunya
resiko hipertensi pada anak.
3 Potensial masalah cukup 3 Sumber informasi dan
untuk dicegah —×1= 1 tindakan yang dapat
3 dilakuakan oleh keluarga
Skala: Tinggi untuk mencegah agar tidak
terjadi masalah dapat
dijangkau oleh klien atau
keluarga.
4 Menonjolnya masalah 2 Obesitas adalah salah satu
—×1=1 resiko dari terjadinya
Skala : Masalah berat harus 2 hipertensi yang
segera ditangani membahayakan kesehatan
terutama pada anak-anak,
dan kebiasaan pola hidup
yang salah sangat sulit
untuk dicegah merupakan
hal yang harus segera diatasi
dan ditangani agar masalah
kesehatan dapat teratasi.
Total 3 2/3
2. Diagnosa keperawatan
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga Tn M dalam memanfaatkan fasilititas kesehatan yang ada.
NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN
1 Sifat masalah : 3 Masalah sudah terjadi dan
Skala : kurang sehat —×1=1 saat ini menjadi salah
3 satu masalah kesehatan
pada keluarga Tn M

2 Kemungkinan masalah 2 Meskipun kleuarga Tn M


dapat diubah —× 2= 1×2=2 adalah perangkat desa dan
Skala:mudah 2 selalu bekerja diluar
rumah, namun keluarga
selalu mendiskuiskan
terkait masalah yang ada
dalam keluarga, dan Ny
M selaku ibu Rumah
tangga juga tidak
membiarkan masalah
dalam keluarganya
semakin parah .
3 Potensial masalah cukup 3 Sumber informasi dan
untuk dicegah —×1= 1 bantuan serta tindakan
Skala: tinggi 3 yang dapat mencegah
agar tidak terjadi masalah
dapat dijangkau oleh
klien/ keluraga Tn M
4 Menonjolnya masalah 2 Klien/ Tn M sudah
Skala : masalah berat —×1=1 merasakan terjadinya
harus segera ditangani 2 obesitas dan menunjukkan
adanya tanda gelaja
hipertensi, anak A dengan
berat badannya yang
berlebih dapat memicu
resiko hipertensi terhadap
anak, klien hanya
meminum obat peluruh
lemak dan kebiasaan anak
A yang sulit untuk
dirubah membuat masalah
dalam keluarga harus
segera ditindak lanjuti
dengan bantuan pelayanan
kesehatan.
Total 5
Prioritas masalah keperawatan
1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga Tn M dalam memanfaatkan fasilititas kesehatan yang
ada.

Perencanaan asuhan keperawatan keluarga “M”


No Tanggal Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi Rasionalisme

1 12 mei Kesiapan Setelah 1. Keluarga mampu Panduan sistem 1. Perawat akan


2020 meningkatkan dilakukan memantau pelayanan lebih mudah
manajemen tindakan Tekanan darah kesehatan (7400) memberikan
kesehatan keperawatan secara berkala 1. Monitor tindakan
berhubungan selama 2 hari terutama pada kecukupan tindak keperawatan
dengan diharapkan Tn ‘M’ normal lanjut perawatan pada
Ketidakmampuan keluarga mampu 120/80 mmHg kesehatan dalam keluarga Tn
keluarga Tn M meningkatkan 2. Menggunakan keluarga M
dalam manajemen obat-obatan 2. Bantu pasien dan 2. Dengan
memanfaatkan kesehatan diri : sesuai resep keluarga untuk adanya
fasilititas kesehatan penyakit 3. Mengikuti diit berkoordinasikan diskusi
yang ada. Hipertensi yang dan dengan
direkomendasika mengkomunikasi keluarga
n kan perawatan mampu
4. Berpartisipasi kesehatan membuat
dalam olahraga 3. Jelaskan sistem keputusan
yang perawatan yang tepat
direkomendasika kesehatan segera, untuk
5. Menghubungi cara kerjanya dan mengtasi
pelayanan apa yang bisa masalah
kesehatan dan diharapkan 3. Keluarga
menggunakan pasien/keluarga. akan lebih
sumber informasi 4. Koordinasikan/ mudah
yang tersedia waktu terjadwal memhami
yang dibutuhkan masalah
oleh setiap kesehatannya
layanan untuk dan dengan
memberikan segera
perawatan harapan
dengan tepat. kesehatan
dlam
keluarga
tercapai
4. Dengan
adanya
koordinasi
atau
kolaborasi
dengan
pelayanan
kesehatan
akan
memudahkan
keluarga
untuk
melakukan
perawatan
kesehatan
lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai