Anda di halaman 1dari 7

KUPAS TUNTAS ANALISIS SISTEM ACCU UNTUK KELANCARAN

SISTEM PENGAPIAN FROM POWER POINT PADA PEMBELAJARAN


ONLINE MELALUI GOOGLE MEET

Dimas Taufik Hidayat

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang


Alamat e-mail: dimastaufikh22@gmail.com

ABSTRAK : Pada di tahun 2020 ini sejak awal bulan Januari sudah mengalami banyak problem
dalam dunia, mulai dari permasalahan bencana alam sampai konfilk internal dan eksternal, pada tahun
2019 akhir terdapat virus yang menyerang negara China, dan pada tahun 2020 virus tersebut cepat
tersebar, dan terjadi pada Indonesi pada bulan Maret, virus sangat mempengaruhi semua aktifitas dan
kegiatan di dunia, dalam penyebarannya virus ini mengakibatkan pada ranah pendidikan harus di
liburkan, sehingga mengganggu jalannya proses pembelajaran tentunya semua para pendidik dan
peserta didik memutar otak bagaimana caranya aktifitas pembelajaran dapat berjalan secara lancar
meskipun tidak melalui tatap muka secara langsung, salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan
teknologi dengan beberapa aplikasi yang ada di playstore, maupun appstore, aplikasi tersebut mangacu
pada aplikasi yang mampu di gunakan secara bersama-bersama, dan google meluncurkan sebuah
aplikasi yang bernama google meet, dalam aksesnya google meet ini tergolong lancar, penggunanya
sendiri dalam tahun 2020 tercatat 74 ribu, dalam kinerjanya suara dan hasil video tatap muka
berlangsung secara lancar dan memang ini semua tergantung jaringan, tetapi mengingat semua
proveider memberikan kuota akses belajar secara cuma cuma ini sehingga siswa maupun mahasiswa
dapat menerapkan pada aplikasi ini, pada pembahasan ini terkait dengan sistem pengapian, pada
system pengapian tentu terdapat komponen sentral yaitu accu yang mana accu atau baterai ini nanti
mempengaruhi kelancaran proses pengapian yaitu pada proses penyalaan awal pengapian, tidak jarang
pada sistem pengapian terjadi permasalahan atau sulit dalam penyalaan, hal ini dikarenakan pengguna
kendaraan kurang memperhatikan sistem baterai, untuk itu sebagai pengguna mobil wajib
memperhatikan accu untuk memberikan kelancaran dan keamanan saat berkendara. Jadi hal tersebut
patut di pelajari dan di pahami sebagai mahasiswa yang nantinya menjadi calon pendidik, dalam
kondisi seperti ini sangat pas dengan metode power point dan di tambahkan google meet sebagai
aplikasi pendorong proses pembelajaran.

Kata kunci : “Accu, Pendidikan, Proses, Pembelajaran, , Pengapian, Google meet”.

A. PENDAHULUAN
Pada tanggal 11 Maret, 2020 World Health Organization (WHO) bahkan telah
mendeklarasikan kejadian ini sebagai pandemi global (Cucinotta dan Vanelli, 2020).
Yang mengakibatkan semua aktifitas seluruh dunia terhenti, kegiatan – kegiatan
penting juga di batalkan, seperti SEM (Sell Eco Maraton) bahkan sampai GP 2020,
pembatalan ini tidak lain hanya untuk menjaga kesehatan semua yang berperan pada
kegiatan tersebut, oleh karena itu semua aktifitas yang berada di luar rumah juga di
batasi tidak jarang beberapa negara mengambil kebijakan yang tidak membolehkan
warganya keluar rumah, dalam Indonesia yang kita rasakan saat ini itu mungkin sulit
di lakukan mengingat dari segi perekonomian Indonesia masih belum stabil, sehingga
masyarakat tidak bisa jika melakukan karantina sendiri di rumah, tapi kebijakan
pemerintah yang memberikan jatah uang bulanan juga sedikit membantu pandemi ini
sehingga masyarakat sedikitnya mau dan mampu berdiam di rumah.

Keadaan ini juga menyebabkan seluruh kegiatan dalam berbagai sektor menjadi
terhambat, salah satunya dalam sektor pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh
dari UNESCO, saat ini total ada 39 negara yang menerapkan penutupan sekolah.
China sejauh ini memiliki jumlah pelajar yang paling banyak terpengaruh karena
virus corona yaitu sekitar lebih dari 233 juta siswa. Sedangkan negara lainnya, hingga
13 Maret terdapat 61 negara di Asia, Afrika, Timur Tengah, Eropa, Amerika Utara
dan Amerika Selatan yang telah memberlakukan pembatasan aktivitas pembelajaran
di sekolah dan universitas yaitu dengan melakukan pembelajaran secara daring
(Purwanto, 2020).
Pandemi covid-19 telah berpengaruh terhadap semua tingkatan dalam sistem
pendidikan di Indonesia, dimulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
Universitas Negeri Malang sebagai perguruan tinggi negeri yang telah melakukan
tindakan preventif untuk melindungi seluruh mahasiswa, dosen, dan staf dari
penularan atau infeksi virus corona dengan cara melakukan proses perkuliahan
melalui platform pembelajaran secara online. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan
Rektor Universitas Negeri Malang tanggal 27 Maret 2020 bahwa Edaran Rektor
Universitas Negeri Malang Nomor: Nomor 27.3.3/UN32/TU/2020, tentang
perpanjangan masa pencegahan penyebaran virus corona(covid-19) di lingkungan
universitas negeri malang.

Pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan) dilakukan melalui


berbagai aplikasi yang dapat menunjang proses pembelajaran mulai dari aplikasi tatap
muka seperti zoom, google meet, dan platform media online lainnya seperti google
classroom, whatsapp group, dsb. Aplikasi google meet dipilih untuk membantu
mahasiswa dan dosen sebagai pengajar melakukan perkuliahan secara online. Google
meet merupakan aplikasi berupa learning system management yang disediakan
google dan bisa dihubungkan dengan email, sehingga mudah untuk diakses. Google
meet merupakan aplikasi yang memungkinkan terciptanya ruang kelas secara online.
Google meet bisa menjadi sarana pendistribusian tugas, pengumpulan tugas, bahkan
melakukan penilaian terhadap tugas-tugas yang telah dikumpulkan. Selain itu, google
meet menyediakan fitur forum diskusi sehingga dosen bisa membuka sebuah diskusi
kelas yang bisa ditanggapi dan dikomentari seperti aktivitas berkomentar di facebook
(Kusuma dan Astuti, 2019).

Pada dasarnya aplikasi ini bisa di gunakan secara efektif bagi dosen dan
mahasiswa mengingat dengan pandemi ini yang belum selesai, dalam ranahnya
aplikasi ini belum terlalu di ketahui oleh dosen yang sedikit sudah berumur sehingga
sedikitnya tidak mengetahui akan adanya aplikasi Google meet ini, maka dari itu
sebagai mahasiswa juga wajib memberikan saran dan masukkan agar dosen mampu
dan mau menggunakan aplikasi ini.

Pada mata kuliah praktikum kelistrikan engine, tentu butuh sebuah gambaran
visual pada setiap penjelasannya, yang terjadi saat ini dengan menggunakan power
point dan medianya dalam penyampaian yang cocok untuk konsep pembelajaran ini
dengan menggunakan google meet mengingat salah satu keunggulan aplikasi ini
tidak ada batas waktu yang di tentukan, dan dosen dengan mahasiswa mampu
berinteraksi secara maksimal tanpa mengejar waktu, sehingga jalannya proses
pembelajaran praktikum kelistrikan engine ini berjalan sesuai dengan semestinya, dan
mahasiswa mampu menangkap penjelasan pada power point yang sudah di jabarkan
isinya.

B. TINJAUAN LITERATUR
Proses pembelajaran dalam pendidikan menjadi tolak ukur kemajuan sebuah
pendidikan, dengan permasalahan yang terjadi saat ini pendidikan mulai ada
perubahan dari segi proses pembelajaran, dengan menggunakan akses aplikasi yang
sudah berkembang saat ini. Namun yang menjadi perbedaan dalam
mengimplementasikan kehadiran sosial di pembelajaran daring adalah karena
pembelajaran dilaksanakan dalam media komunikasi asinkron berbasis teks sehingga
diklaim pembelajaran dengan komunikasi yang dimediasi komputer sangat kurang
akan isyarat sosial, baik verbal maupun non-verbal (Scholis-Mantha, 2008; Akcaoglu
& Lee,2016). Oleh sebab itu, definisi dari kehadiran sosial dalam pembelajaran
daring menjadi berubah, yaitu kemampuan partisipan dalam suatu kelompok bertanya
(community of inquiry) untuk memproyeksikan diri mereka secara sosial dan
emosional sebagai individu yang „nyata‟ (Garrison, Anderson, dan Archer, 2000:94).

Hal ini dikembangkan dalam 3 fase, yaitu fase mendapatkan sebuah identitas
sosial, fase mempunyai komunikasi yang bermakna, dan fase membangun suatu
hubungan. Sehingga, agar partisiapan berkeinginan untuk berpendapat dalam suatu
kelompok diskusi dalam pembelajaran daring harus dibangun lingkungan yang aman,
saling percaya satu sama lain, dan nyaman yang mengidentifikasikan kehadiran sosial
terwujud dengan baik dalam pembelajaran tersebut. (Kosasih & Iqbal, 2013; Kreijns,
Acker, Vermeulen, & Buuren, 2014). Dengan hal tersebut dosen mampu memberikan
sebuah materi dengan menggunakan aplikasi yaitu Google meet, aplikasi ini mampu
menjadi penunjang 3 fase tadi.
Dengan menggunakan power point yang selanjutnya di jabarkan dalam kelas
online melalui Google meet, harapannya mahasiswa mampu menangkap materi yang
disampaikan, dalam pembahasannya materinya mencakup dalam system accu atau
baterai yang ada pada mobil, yang terdapat pada mata kuliah praktikum kelistrikan
engine. Baterai Aki atau sering disebut accumulator, adalah salah satu komponen
utama dalam kendaraan bermotor, baik mobil atau sepeda motor. Aki dapat
digunakan untuk menyimpan dan memberikan tenaga listrik. Pada proses pengisian,
tenaga listrik diubah menjadi tenaga kimia, pada pembuangannya muatan tenaga
kimia yang tersimpan diubah menjadi tenaga listrik. Aki memiliki kapasitas sebuah
sel aki diukur dalam jam-Ampere (Ah), yang dimaksud dengan kapasitas adalah
jumlah Ah yang dapat diberikan oleh sebuah sel yang berisi muatan sampai
tegangannya turun menjadi kira-kira 1,83 V (99,1%). Sebuah aki dengan kapasitas
100 Ah dapat memberikan arus 25 A selama 4 jam. Dan terdapat aspek yang perlu di
perhatikan dan wajib diketahui sebagai mahasiswa teknik otomotif.

C. METODE
Sesuai berdasarkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri
Malang tanggal 27 Maret 2020 bahwa Edaran Rektor Universitas Negeri Malang
Nomor: Nomor 27.3.3/UN32/TU/2020, tentang perpanjangan masa pencegahan
penyebaran virus corona(covid-19) di lingkungan universitas negeri malang. Untuk
memperlancar program tersebut dosen hendaknya juga mengetahui tentang aplikasi
yang di terapkan ini yaitu antara Google Meet, pada pembelajarannya nantinya dosen
mendownload aplikasi dan memahami cara kerja aplikasi tersebut, setelah itu
memasukkan materi terkait system accu atau baterai pada mobil. Diketahui pada accu
mobil sendiri memilik banyak aspek yang harus di cermati dan di jelaskan kepada
mahasiswa, mulai dari aspek visual sampai aspek operationalnya, ditinjau dari
visualnya accu dapat di lihat baik atau buruknya dari bodinya, mengalami kebocoran
atau tidak serta masih sesuai dengan standar operational prosedur atau tidak, dan dari
segi operationalnya itu dari berat jenis air accu harus di perhatikan,berapa tegangan
standart apa bila akan di gunakan, itu yang nantinya akan di jabarkan pada metode
pembelajarannya.

Adapun model pembelajaran daring yang sudah diterapkan mempunyai pola yang
sama antara satu kelas dengan yang lain. Pembelajaran berlangsung secara
asinkronus. Dalam 8 inisiasi, dosen memberikan rangkuman materi pembelajaran
dari buku wajib UT berbentuk powerpoint atau Pdf dan memberikan sumber
pembelajaran lain seperti alamat website atau link pendukung materi atau video OER
pendukung. Selain itu, pembelajar diwajibkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan
diskusi yang ada dalam tiap inisiasi dan mengumpulkan 1 buah tugas di setiap
pertemuan selanjutnya. Yang menjadi tambahan dalam pembelajaran daring yang
dilakukan adalah adanya forum diskusi “memperkenalkan diri” di inisiasi 1 dengan
nama‘getting to know each other’. Selain itu, dosen memberikan aturan atau netiket
(netiquette) pada diskusi forum agar pembelajar wajib memberi komentar pada
postingan mahasiswa yang lain minimal 1 posting setelah pembelajar tersebut
memposting jawaban pertanyaan diskusi pada kolom komentar yang sudah
disediakan. Adapun komentar yang diberikan tidak boleh hanya menyatakan
“ya/tidak” dan “setuju/tidak setuju” tetapi beserta alasan mengapa pembelajar setuju
atau tidak setuju dengan pendapat mahasiswa yang lain.

D. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN METODE


Adanya pandemi yang terjadi saat ini, pembelajaran dengan system online adalah
jalan satu – satunya. Aplikasi e-learning ini dapat memfasilitasi aktivitas pelatihan
dan pembelajaran serta proses belajar mengajar secara formal maupun informal,
selain juga memfasilitasi kegiatan dan komunitas pengguna media elektronik, seperti
internet, intranet, CD-ROM, Video, DVD, televisi, HP, PDA, dan lain sebagainya.
Dosen memiliki peran sebagai fasilitator dan pembimbing dalam kegiatan
pembelajaran, sedangkan mahasiswa memiliki peran sebagai konstruktor
pengetahuan, pembelajar mandiri (independent learners), dan pemecah masalah
(problem solvers)(Bintaro & Kusir dalam Maudiarti, 2018). Model pembelajaran ini

memanfaatkan teknologi terutama dalam membantu dosen dan mahasiswa terutama


pada pengelolaan kegiatan pembelajaran (Basori, 2017). Disamping itu semua tentu
ada kelemahan serta kelebihan aplikasi dalam proses pembelajaran online.
1) Kelemahan
a) Kebijakan universitas sudah mengeluarkan surat keterangan tidak di
barengi dengan tindakan untuk memantau kinerja dosen, sehingga
dosen yang sudah berumur tidak menggunakan aplikasi yang di
anjurkan (Google Meet).
b) Mahasiswa kurang berani memberikan saran kepada dosen agar
menggunakan aplikasi yang di sarankan tadi.
c) penggunaan jaringan internet membutuhkan infrastruktur yang
memadai, membutuhkan banyak biaya, komunikasi memalui internet
terdapat berbagai kendala/lamban.
d) Kurang efektif dari segi pembelajaran karena mengingat praktikum
kelistrikan engine itu mata kuliah praktikum sehingga dalam
penerapan pembelajaran online itu kurang efektif.
e) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial.
f) Dari segi aplikasi Google meet fitur-fiturnya belum gratis,
membutuhkan jaringan yang stabil, dan tidak ada mode hemat data
sehingga bisa sangat cepat menghabiskan paket data.
2) Kelebihan
a) Pembelajaran online merupakan salah satu cara pada saat kondisi
seperti ini.
b) Salah satu ciri utama dari pembelajaran online mahasiswa yang sangat
menonjol adalah adanya kemampuan dan kemauan dalam proses
belajar dengan mengarahkan sendiri proses pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan yang dia inginkan atau disebut juga sebagai self-
directed learning atau kerap disingkat sebagai SDL (Merriam,
2011:30) dalam (Wicaksono, 2012).
c) kadar interaksi antara mahasiswa dengan dosen, pembelajaran dapat
dilakukan dimana dan kapan saja (time and place flexibility),
Menjangkau peserta didik (mahasiswa) dalam cakupan yang luas
(potential to reach a global audience), dan mempermudah
penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating
of content as well as archivable capabilities).
d) Penjelasan materi tentang system accu mobil dengan metode power
point serta video di dalamnya, di harapkan mahasiswa bisa
memvisualisasikan video tersebut sehingga mahasiswa mampu
menerima materi yang di sampaikan.
e) Kelas Besar atau kecil : Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik lagi,
semuanya dapat dibangun dalam aplikasi Internet.
f) Dari segi aplikasi Google meet banyak kelebihannya antara lain,
aplikasi ini gratis dalam mendownloadnya, bisa membuat kelas kurang
dari 100 mahasiswa, adanya fitur white board.

E. KESIMPULAN
Pembelajaran menggunakan Google meet pada mahasiswa S1
Pendidikan Teknik Otomotif di tengah pandemic Covid-19 membantu dalam
perkuliahan dan pemahaman materi system accu pada pengapian mobil,
sedangkan dalam kegiatan praktikum dirasakan kurang efektif. Secara umum
pembelajaran lebih baik jika dipadukan dengan platform aplikasi lain untuk
memperjelas materi perkuliahan.

DAFTAR RUJUKAN

Anonim. 2020. 10 fitur kekurangan dan kelebihan google meet, (Online),


(https://wayah-e.blogspot.com/2020/05/10-fitur-kelebihan-dan-kekurangan-
google-meet-lengkap.html), diakses 13 Mei 2020.

Anonim. 2020. Mengenal Google Meet : Fitur, Keunggulan, dan Cara


Menggunakannya, (Online), (https://idcloudhost.com/mengenal-google-
meet-fitur-keunggulan-dan-cara-menggunakannya/), diakses 13 Mei 2020.
Basori, B. (2017). Efektifitas Komunikasi Pembelajaran Online Dengan
Menggunakan Media E-Learning Pada Perkuliahan Body Otomotif. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Teknik Dan Kejuruan, 7(2), 39–45.

Cucinotta, D., dan Vanelli, M. (2020). WHO Declares Covid-19 a Pandemic. Acta
Biomed, 91(1), 157-160.

Garrison, D.R., Anderson, T., & Archer, W. (2000). Critical Inquiry in a Text-Based
Environment: Computer Conferencing in Higher Education. The Internet and
Higher Education, 2(2-3): 87-105.

Hartono,S. 2020. Apa Saja Kelebihan Dan Kelemahan Penggunaan E-Learning,


(Online), (https://sis.binus.ac.id/2017/01/18/apa-saja-kelebihan-dan-
kelemahan-penggunaan-e-learning/), diakses 13 Mei 2020.

Kosasih, L., Iqbal, M. 2013. E-learning Dengan Menggunakan COI Framework.


ComTEch (4), (2), 856-866.

Kusuma, A., dan Astuti, W. (2019). Analisis Penerapan Media Pembelajaran


Bahasa Arab Berbasis Aplikasi Google Classroom. Jurnal Lahjah Arabiyah, 67-
89.

Purwanto. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Proses


Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. Journal of Education, Phsycology, and
Counselling, 2(1), 2716-4446.

Scollins-Mantha, B. (2008). Cultivating social presence in the online learning


classroom: A literature review with recommendations for practice.
International Journal of Instructional Technology and Distance Learning, 5(3),
1-15.

Wicaksono, S. R. (2012). Kajian Pembelajaran Online Berbasis Wiki Di Lingkup


Perguruan Tinggi. Journal of Education and Learning (EduLearn), 6(1), 51.

Anda mungkin juga menyukai