Anda di halaman 1dari 5

87 GIZIDO Volume 8 No.

1 Mei 2016 Kebersihan Makanan Mercy Lumare, dkk

KEBERSIHAN (Hygiene) MAKANAN DAN SANITASI DI RUMAH MAKAN


KAMPUS

Mercy A. Lumare¹, dan Irza N. Ranti²


¹ Politeknik Negeri Manado
² Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

ABSTRACT

Cleanliness (Hygiene) and sanitation of food processing at home eating is important to note
from selecting raw materials to be processed foods until the presentation. Since this greatly
affects the sustainability of the various needs of the body in meeting survival.
Implementation Hygine and Sanitation in food processing is often overlooked due to
negligence, which in turn adversely affected the humans who consume them.
A chef plays an important role in various processes of early elections to the presentation of
foodstuffs, thus these things must be fulfilled as a condition of the food standards which are
clean so that the consumer nor the service all the guests were satisfied.

Keywords: Hygiene, Sanitation, Food Processing

PENDAHULUAN makanan dan personal hygiene


Menurut undang-undang No.II sanitasi makanan meliputi usaha yang
1996, badan, jiwa baik untuk umum ditujukan kepada kebersihan dan
maupun perorangan dengan tujuan kemurnian makannan agar tidak
member dasar-dasar keanjutan hidup menimbulkan penyakit.
yang sehat dan menyatakan bahwa “ Makanan sebagaimana dijelaskan
hygiene “ merupakan kesehatan mempunyai fungsi untk memberi
masyarakat yang meliputi segala tenaga dan panas badan, memperbaiki
usaha untuk melindungi ,memelihara sel-sel yang rusak dan memelihara
dan mempertinggi derajat kesehatan kesehatan juga memberikan rasa
badan jiwa baik secara perorangan kepuasan dan kenyang. (Hanifa dan
maupun secara umum dengan tujuan Luthfeni, 1994:7.
member dasar-dasar kelanjutan hidup Makanan adalah kebutuhan
yang sehat serta mempertinggi pokok manusia yang dibutuhkan setiap
kesehtan dalam perikemanusiaan. saat dan memerlukan pengelolaan
Hygiene makanan meruapakan yang baik dan benar agar bermanfaat
kesehatan dan kebersihan makanan bagi tubuh. Menurut WHO, yang
yang menitik beratka pada kebersihan dimaksud makanan adalah : “Food
dan keutuhan makanan dan include all substances, whether in a
dipengaruhi oleh tenaga pengolahan natural state or in a manufactured or
makanan. preparedform, wich are part of human
Sanitasi makanan merupakan diet.”Batasan makanan tersebut tidak
kebersihan dan kesehatan makanan termasuk air, obat-obatan dan
yang menitikberatkan pada lingkungan substansi-substansi yang diperlukan
makanann yang diolah yang meliputi untuk tujuan pengobatan.
kualitas bahan maknan,penerimaan Makanan yang dikonsumsi
dan penyimpannan, teknik pengolahan hendaknya memenuhi kriteria bahwa
88 GIZIDO Volume 8 No. 1 Mei 2016 Kebersihan Makanan Mercy Lumare, dkk

makanan tersebut layak untuk konsumen dari penyakit, mencegah


dimakan dan tidak menimbulkan penjualan makanan yang akan
penyakit, diantaranya : 1), Berada merugikan pembeli. mengurangi
dalam derajat kematangan yang kerusakan / pemborosan
dikehendaki, 2) Bebas dari makanan. Dalam pengelolaan
pencemaran di setiap tahap produksi makanan ada 6 prinsip yang harus di
dan penanganan selanjutnya, perhatikan yaitu:
3) Bebas dari perubahan fisik, kimia
yang tidak dikehendaki, sebagai akibat 2. Keadaan bahan makanan
dari pengaruh enzym, aktifitas Semua jeis bahan makanan perlu
mikroba, hewan pengerat, serangga, mendapat perhatian secara fisik serta
parasit dan kerusakan-kerusakan kesegarannya terjamin, terutama
karena tekanan, pemasakan dan bahan-bahan makanan yang mudah
pengeringan, 4) Bebas dari membusuk atau rusak seperti daging,
mikroorganisme dan parasit yang ikan, susu, telor, makanan dalam
menimbulkan penyakit yang kaleng, buah, dsb. Baham makanan
dihantarkan oleh makanan (food borne yang baik kadang kala tidak mudah
illness). kita temui, karena jaringan perjalanan
makanan yang begirtu panjangdan
BAHAN DAN CARA melalui jarngan perdagangan yang
begitu luas. Salah satu upaya
1. Higiene dan Sanitasi mendapatkan bahan makanan yang
Pengertian higiene menurut baika dalah menghindari penggunaan
Depkes adalah upaya kesehatan bahan makanan yang berasal dari
dengan cara memelihara dan sumber tidak jelas (liar) karena kurang
melindungi kebersihan individu dapat dipertanggung jawabkan secara
subyeknya. Misalnya mencuci kualitasnya.
tangan untuk melindungi kebersihan
tangan, cuci piring untuk melindungi 3. Cara penyimpanan bahan
kebersihan piring, membuang makanan
bagian makanan yang rusak untuk Tidak semua bahan makanan yang
melindungi keutuhan makanan tersedia langsung dikonsumsi oleh
secara keseluruhan. masyarakat. Bahan makanan yang
Sanitasi makanan adalah tidak segera diolah terutama untuk
salah satu usaha pencegahan yang katering dan penyelenggaraan
menitik beratkan kegiatan dan makanan RS perlu penyimpanan yang
tindakan yang perlu untuk baik, mengingat sifat bahan makanan
membebaskan makanan dan minuman yang berbeda-beda dan dapat
dari segala bahaya yang dapat membusuk, sehingga kualitasnya
menganggu atau memasak kesehatan, dapat terjaga. Cara penyimpanan yang
mulai dari sebelum makanan memenuhi syarat hgiene sanitasi
diproduksi, selama dalam proses makanan adalah sebagai berikut:
pengolahan, a. Penyimpanan harus dilakukan
penyimpanan, pengangkutan, sampai ditempat khusus (gudang) yang
pada saat dimana makanan dan bersih dan memenuhi syarat
minuman tersebut siap untuk b. Barang-barang agar disusun
dikonsumsikan kepada masyarakat dengan baik sehingga mudah
atau konsumen. Sanitasi makanan ini diambil, tidak memberi
bertujuan untuk menjamin keamanan kesempatan serangga atau tikus
dan kemurnian makanan, mencegah untuk bersarang, terhindar dari
89 GIZIDO Volume 8 No. 1 Mei 2016 Kebersihan Makanan Mercy Lumare, dkk

lalat/tikus dan untuk produk yang 3. Cara pengolahan makanan


mudah busuk atau rusak agar Cara pengolahan yang baik
disimpan pada suhu yang dingin. adalah tidak terjadinya kerusakan-
kerusakan makanan sebagai akibat
cara pengolahan yang salah dan
4. Proses pengolahan mengikui kaidah atau prinsip-prinsip
Pada proses / cara pengolahan higiene dan sanitasi yang baik atau
makanan ada tiga hal yang perlu disebut GMP (good manufacturing
mendapat perhatian Yaitu: practice).

1. Tempat pengolahan makanan 4. Cara pengangkutan makanan


empat pengolahan makanan yang telah masak
adalah suatu tempat dimana Pengangkutan makan dari
makanan diolah, tempat tempat pengolahan ke tempat
pengolahan ini sering disebut dapur. penyajian atau penyimpanan perlu
Dapur mempunyai peranan yang mendapat perhatian agar tidak
penting dalam proses pengolahan terjadi kontaminasi baik dari
makanan, karena itu kebersihan serangga, debu maupun bakteri.
dapur dan lingkungan sekitarnya Wadah yang dipergunakan harus
harus selalu terjaga dan utuh, kuat dan tidak berkarat atau
diperhatikan. Dapur yang baik harus bocor. Pengangkutan untuk waktu
memenuhi persyaratan sanitasi. yang lama harus diatur shunya
dalam keadaan panas 60 C atau
2. Tenaga pengolah makanan / tetap dingi 4 C.
Penjamah Makanan
Penjamah makanan menurut 5. Cara penyimpanan makanan
Depkes RI (2006) adalah orang masak
yang secara langsung berhubungan Penyimpanan makanan masak
dengan makanan dan peralatan dapat digolongkan menjadi dua,
mulai dari tahap persiapan, yaitu tempat penyimpanan makanan
pembersihan, pengolahan pada suhu biasa dan tempat
pengangkutan sampai penyimpanan pada suhu dingin.
penyajian.Dalam proses Makanan yang mudah membusuk
pengolahan makanan, peran sebaiknya disimpan pada suhu
dari penjamah makanan sangatlah dingin yaitu < 40C. Untuk makanan
besar peranannya. Penjamah yang disajikan lebih dari 6 jam,
makanan ini mempunyai peluang disimpan dalam suhu -5 s/d -10C.
untuk menularkan penyakit.
Banyak infeksi yang ditularkan 6. Cara penyajian makanan
melalui penjamah makanan, masak
antara lain Staphylococcus aureus d Saat penyajian makanan yang
itularkan melalui hidung dan perlu diperhatikan adalah agar
tenggorokan, makanan tersebut terhindar dari
kuman Clostridium perfringens, Stre pencemaran, peralatan yang
ptococcus, Salmonella dapat digunakan dalam kondisi baik dan
ditularkan melalui kulit. Oleh sebab bersih, petugas yang menyajikan
itu penjamah makanan harus selalu harus sopan serta senantiasa
dalam keadan sehat dan terampil. menjaga kesehatan dan kebersihan
pakaiannya.
90 GIZIDO Volume 8 No. 1 Mei 2016 Kebersihan Makanan Mercy Lumare, dkk

mereka lebih cenderung


PEMBAHASAN kearah goring dan pakai
Usaha yang dilakuan untuk sambal. Pada
mendapatkan makanan sehat perlu kenyataannya konsumsi
memperhatikan prinsip-prinsip menu daging ini pada
hygiene dan sanitasi makanan yaitu : kalangan mahasiswa tidak
1. Kualitas Bahan Makanan terlalu sering.Mereka
Bahan makanan yang dimaksud sealng seling,karena
adalah bahan makanan mentah mengikuti harga jual. Tetapi
/baku yang mulai dari awal proses pada umumnya mahasiswa
mendapatkan sampai menjadi lebih pada menu yang
makanan jadi. Ketika kita terjangkau, dan kebersihan
mengamankan makanan berarti tetap jadi perhatian mereka.
menjaga dari adanya kerusakan, b. Ikan kandungan gizi lebih
dan menjaga untuk terhidar dari rendah daripada daging,
pencemaran baik terbawa oleh sehingga perbandingannya
bahan makanan maupun factor jika berta daging 100 gr
diluar bahan makanan atau akan sama dengan ikan
lingkungan. 300 gr, sementara ikan
Ada 4 kriteria dasar sehingga banyak mengandung
makanan disebut aman yaitu : a. vitamin A dan D.
Tingkat kematangan sesuai yang a). Kualitas ikan dapat
diinginkan, b. Bebas dari adanya dilihat dari :
pencemaran pada tahapan proses b). Tingkat kesegaran.
berikutnya, c. Bebas dari adanya c). Tingkat kedewasaan
perubahan-perubahan secara fisik d). Transportasi
/ kimia akibat factor-faktor dari luar,
dan d. Bebas dari mikroorganisme c. Sayur
dan parasit penyebab penyakit. Sayur memiliki ketahanan
a. Jenis Makanan Daging dan fisik yang tidak lama
Ikan lantaran cepat dipengaruhi
a). Karakteristik mutu oleh lingkungan termasuk
daging babi dan unggas daya tahan terhadap air
adalah dan udara. Disamping itu
Banyak daging wadah penyimpanan.
Mudah dalam Penyimpanan sayur tidak
penyimpanan boleh ditempat yang terlalu
Penampilan menarik dingin dan ataupun terlalu
Daging babi dan unggas panas. Pada dua suhu ini
terutama ayam dan bebek jika tidak sesuai cepat
sering dijual menjadi rusak fisik dari sayuran.
beberapa macam menu,
yang memang jadi
kesukaan dari kalangan
anak-anak sampai orang 2. Tempat Penyimpanan
dewasa. Harganya relative Penerimaan dan penyimpanan
murah dengan beragam (Soskresno (2001:95)
menu olahan enak menjelaskan beberapa
disantap.Tetapi khususs keuntungan dalam
dalam kalangan mahasiswa penyimpanan bahan makanan
antara lain :
91 GIZIDO Volume 8 No. 1 Mei 2016 Kebersihan Makanan Mercy Lumare, dkk

a. Memudahkan pengontrolan Untuk tercapainya tujuan ini pihak


dan pengawasan terhadap pengelola rumah makan dengan :
bahan makanan. pemilihan bahan makanan yang
b. Memudahkan pencatattan berkualitas, penerimaan dan
terhadap kebutuhan bahan penyimpanan bahan makanan yang
, benar, teknik pencucian bahan makan
c. Memudahkan pengambilan yang benar , teknik pengolahan
makanan dan, makanan yang tepat, penyajian
d. Memudahkan identifikasi makanan yang sesuai dengan prinsip
terhadap bahan-bahan hygiene dan sanitasi, dan personal
makanan apabila telah hygine penjamah makanan .
terjadi kerusakan. Dapur adalah suatu tempat
Sedangkan hal-hal yang atau ruangan khusus yang
perlu diperhatikan dalam diperuntukkan sebagai tempat untuk
penyimpanan makanan memasak makanan selain itu dapat
adalah : (1). Makanan yang merupakan suatu ruangan atau tempat
disimpan diberi tutup khusus yang memiliki perlengkapan
khususnya bahan kalengan dan peralatan untuk mengolah maknan
apabila telah dibuka, (2).rak .
tempat penyimpanan harus Sebelum makanan disajikan makanan
dalam keadaanbersih dan terlebih dahul diperiksa kebersihannya
(3) pengambilan bahan- oleh waiters atau pelayan sehingga
bahan apabila akan diolah pada saat makanan disajikan tidak
harus dengan cara terjadi hal-hal yang dapat membuat
mengambil bahan-bahan konsumen atau tamu mengeluh.
yang paling atas.
Proses pengadaan bahan DAFTAR PUSTAKA
dapat dilakukan secara
bertahap muali dari setiap 1. Handoko, 1993, Dasar-dasar
hari, tiga hari dan paling Management ,Yogyakarta
lama satu minggu. Gramedi. Handoko, 1993.
Selanjutnya pengecekan
dalam rangka control bahan 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI
baku dari suppliyer perlu Nomor 712/menkes/ PER/ X/
diperhatikan supaya benar 1986, Tentang Persyaratan
bahn yang diambil benar- Kesehatan Jasa Boga.
benar bagus.
3. Proses Pengolahan 3. Sujatno A.Bambang, 2011
4. Penyajian Hospitality, Yogjakarta.

KESIMPULAN 4. Saksono Lukman, 1986.


Pengantar Sanitasi Makanan,
Rumah makan merupakan Alumni.
tempat usaha jasa yang dikelola
secara komersil. Artinya dalam
menyediakan jasa yang biasa juga
disebut sebagai ‘product’ kepada calon
konsumen dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai