Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN Tanggal: 29 februari 2020


I. Data Umum
1. Kepala keluarga (KK) : Tn. S
2. Usia (KK) : 47 Tahun
3. Pekerjaan KK : PNS
4. Pendidikan KK : SLTA
5. Alamatdan No. Telepon : Desa Suka Pindah Kec. Rambutan Kab. Banyuasin
6. Daftar Anggota Keluarga :

Hubungan dengan
No Nama Jk Umur Pendidikan Pekerjaan Status kesehatan
KK
1. Ny. B P 47 Thn Istri Tamat SMA Petani Sehat
2. Tn. NS L 24 Thn Anak SMA Pelajar Sehat
3. An. NH P 18 Thn Anak SMA Pelajar Sehat
4. An. NS P 2 Thn Anak - - Sehat

Genogram :

Keterangan :
: Laki Laki
: Perempuan
: Menikah
: Laki Laki Meninggal
: Perempuan Meninggal
: Klien
: Tinggal Dalam Satu Rumah

7. Tipe keluarga
keluarga Tn. S merupakan keluarga inti ( nuclear family) terdiri dari ayah ibu dan tiga
orang anak

8. Suku bangsa
keluarga Tn. S merupakan latar belakang budaya sumatera selatan yang menerapkan adat
dan budaya orang sumatera selatan dalam kehidupan sehari hari, adat dan kebiasaan yang
merugikan kesehatan tidak ada.
9. Agama
Semua anggota keluarga Tn. S menganut agama islam yang dalam kesehariannya rutin
menjalankan sholat dan terkadang lakukan sholat berjamaah di musholah terdekat.

10. Status sosial ekonomi keluarga


Tn. S bekerja sebagai PNS yang berpenghasilan sekitar Rp. 3.500.000/ bln dari penghasilan
Tn. S digunakan sebagai kebutuhan sehari hari seperti biaya listrik, membeli sembako, dan
akan sehari hari sedangkan Ny. B bekerja sebagai petani karet dengan penghasilan Rp.
1.500.000 – Rp. 2.000.000/bln. Dari penghasilan Tn. S digunakan untuk keperluan sehari
hari seperti biaya listrik, makan sehari hari, uang jajan anak dan lain lain sengangkan
pnghasilan Ny. S di tabung untuk keperluan yang mendadak.

11. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga Tn. S memiliki waktu bersama pada malam hari karena pada malam hari Tn. S
baik Ny. S serta anak anak nya tidak melakukan aktivitas sehingga mereka bisa berkumpul
bersama untuk melakukan rekreasi keluarga seperti menonton TV bersama.

II. Riwayat Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini Keluarga Tn. S merupakan keluarga dengan anak anak sekolah yaitu Tn. NS
sedang menjalani pendidikan di sebuah universitas dan An. NH sedang menjalani
pendidikan di sebuah Sekolah Menengah Atas.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembanga keluarga saat ini belum dilakukan secara optimal adalah
menyelesaikan pendidikan anaknya sampai ke pendidikan tinggi. Karena Tn. NS sempat
tertunda pembelajarannya dari universitasnya selama 1 tahun karena ada mata kuliah yang
tidak diikuti.

3. Riwayat kesehatan keluarga


Tn. S mengakatan mengalami batuk pilek sudah 4 hari. Tn. S juga pernnah mengalami
kecelakaan yang membuatnya dirawat dirumah sakit selama 8 hari. Anak kedua dari
keluarga Tn.S memiliki riwayat operasi reposisi pada seni siku akibat kecelakaan. Anak ke
tiga memiliki riwayat dirawat dirumaih sakit karena alergi, muncul kemerahan dan terddapat
sedikit bula pada kaki kiri dan kanan.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti asma, DM, pada kedua orang tua Tn. S dan
Ny. B , tetapi orang tua Ny. B pernah menderita hipertensi

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik rumah
Tn. S memiliki rumh sendiri yang berukuran 12 x 10 m2 dengan jenis rumah semi
permanen. Berlantaikan semen dan papan, kondisi rumah bersih, hal ini di karenakan Ny. B
memebrsihkan rumah 2x sehari. Di dalam rumah terdapat ruang tamu, 1 ruang kamar
mandi, 4 ruang kamar tidur, dan dapur. Rumah Tn. S memiliki ventilasi yang cukup baik
hal ini di karenakan di dalam rumah terdapat 2 pintu masuk, 4 jendela di ruang tamu, 2
jendela di ruang bawah, dan 1 masing masing di setiap kamar tidur. Kamar mandi dan
jamban dalam keadaan bersih, sumber air keluarga berasal dari air sumur yang tidak berasa,
berbau dan berwarna. Sumber penerangan menggunkan lampu listrik. Di depan rumah
terdapat halaman seluas 3 x 6 m2 yag di tanami dengan beberapa jenis buah buahan seperti
mangga jambu dan jeruk serta tedapat berbagai jenis bunga.
Denah rumah

Rumah Bagian Bawah

T
DP
RK

Rumah Bagian Atas


KT 4 RK

KT 3 RT

Keterangan :
RK : Ruang Keluarga T : Toilet
KT : Kamar Tidur : Pintu
RT : Ruang Tamu : Jendela
DP : Dapur

2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Keluarga Tn. S tinggal di lingkungan yang berada di desa dengan jumlah penduduknya
masih sedikit. Masih banyak pepohonan di sekitar rumah. Umumnya tetangga adalah suku
Melayu, tidak ada kesulitan dalam kehidupan sehari hari . hubungan dengan tetangga baik,
keluarga juga ikut aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti pengajian, kegiatan
lingkungan, sedangkan anak anak juga bersosialisasi dengan teman teman di sekitar rumah.
Sebagian tetangga juga memiliki hubungan keluarga dengan Tn. S dan Ny. B.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga sudah lama tinggal dilingkungan komunitas. Tn. S sudah menempati rumah yang
di tempatinya sejak berumah tangga hingga sekarang. rumah yang di tempati keluarga Tn. S
merupakan milik pribadi

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn. S termasuk anggota keluarga yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan
dengan lingkungan sekitar saling berinteraksi dengan baik hal ini di buktikan pada siang
hari rumah Tn. S sering terdapat anak anak dan ibu ibu berkumpul.

5. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn. S memiliki tabungan untuk biaya sekolah ketiga anaknya ataupun untuk
keperluan yang mendadak. Di depan rumah Tn. S terdapat puskesdes sebagai sarana
kesehatan yang dapat di jangkau jika ada anggota keluarga yang sakit.

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur peran
Tn. S sebagai ayah dan kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah
tangganya dan membantu mendidik anak, Ny. B sebagai ibu dan istri yang bertanggung
jawab melindungi, menyayangi dan mendidik anak anaknya, mengurus rumh dan
membantu mencari nafkah. Tn. NS sebagai anak pertama saat ini sedang melaksanakan
pendidiknnya di salah satu universitas dan An. NH sebagai anak kedua yang saat ini duduk
di bangku sekolah menengah atas sedangkan anak ketiga An. NS belum sekolah.

2. Nilai atau norma keluarga


Keluarga Tn. S merupakan keluarga yang beragama islam, hal ini membuat keluarga Tn. S
selalu menerapkan nilai nilai agama islam dalam kehidupan sehari hari apabila terdapat
masalah seperti anggota keluarga yang sakit, keluarga cenderng mengaggap penyakit
tersebut merupakan cobaan atau teguran dari Allah SWT. Dan harus segera diobati dari
pada di keluh kesahkan.

3. Pola komunikasi keluarga


Keluarga menggunakan bahasa daerah dalam berkomunikasi Keluarga Tn. S memiliki pola
komunikasi yang cukup baik, namun apabila terdapat suatu masalah di dalam keluarga
proses penyampaian masalah masih kurang baik hal ini dikarenakan penyelesaian masalah
terkadang tidak dilakukan secara musyawarah

4. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Tn. S merupakan keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak
tinggal di dalam satu rumah yang satu sama lain saling memperhatikan dan menyayangi.
Tn. S berperan dalam mengambil keputusan. Setiap keputusan yang di ambil Tn. S selalu di
musyawarahkan dengan Ny, B dan anggota keluarga yang lain

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik. Dalam membina keluarga
Tn. S selalu memperhatika perkembangan keluarganya dan Tn. S cenderung untuk mencari
solusi dalam menyelesaikan masalah dalam keluarga.

2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. S selama ini telah memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar
dan selalu mengikuti kegiatan kemasyarakatan
3. Fungsi reproduksi
Tn. S saat ini telah berusia 47 tahun, Ny. B berusia 47 tahun dan telah memiliki tiga orang
anak. Tn. S dan Ny. B telah menikah selama 25 tahun pada saat usia Tn. S 22 tahun dan Ny.
S berusia 22 tahun. Ny. B menggunakan alat kontrasepsi berjenis KB implan (susuk).

4. Fungsi ekonomi
Tn. S bekerja sebagai petani karet yang berpenghasilan sekitar Rp. 3.500.000/ bln dari
penghasila Tn. S digunakan sebagai kebutuhan sehari hari seperti biaya listrik, membeli
sembako, dan akan sehari hari sedangkan Ny. B bekerja sebagai pepetani karet dengan
penghasilan Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000/bln. Dari penghasilan Tn. S digunakan untuk
keperluan sehari hari seperti biaya listrik, makan sehari hari, uang jajan anak dan lain lain
sengangkan pnghasilan Ny. B di tabung untuk keperluan yang mendadak.

5. Fungsi perawatan keluarga


Saat ini Tn. S sedang mengalami sakit, dengan keluhan batuk pilek sudah 4 hari.
a. Mengenal masalah kesehatan
Tn. S mengatakan jika anggota keluarga mengeluhkan sakit maka harus beristirahat dan
jika tidak kunjung sembuh akan diperiksakan ke bidan desa.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Ketika ada anggota keluarganya yang sakit akan langsung dibawa ke posyandu untuk
berobat
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat anggota keluarga selalu memberikan obat dari warung atau bidan desa
dan menganjurkan untuk istirahat dirumah.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Tn. S mengatakan memiliki keluhan batujk pilek akan tetapi Tn. S masih merokok 1
bungkus perhari yang berisi 16 batang rokok.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga jarang menggunkan fasilitas kesehtan yang tersediah, keluarga selalu
mengutamakan berobat dengan obat warung terlebih dahulu walaupun jarak rumah
dengan fasilitas kesehatan tidak jauh namun jika tidak kunjung sembuh keluarga baru
akan membawa anggota keluarga yang sakit ke posyandu

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang
Tn. S mengatakan merasa cemas jika ada anaggota keluarga yang sakit. Kelaurga juga
mengatakan cemas dengan anak ketiganya yang memiliki alergi terdapat kemerahan dan
bula pada kakinya .

2. Kemampuan keluarga berespons terhadap stressor


Keluarga hanya berpasrah kepada allah jika ada anggota keluarga yang sakit namun
keluarga masih memberikan obat untuk mempercept proses penyembuhan

3. Strategi koping yang digunakan


Keluarga tidak mengetahui penyebab penyakit yang di derita Tn. S dan juga anak
ketiganya. Keluarga juga merasah cemas jika sewaktu waktu penyakit Anak ketiganya
kambuh.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Tidak aa adaptasi disfungsional seperti marah marah, setiap ada masalah dicari
pemecahannya dan didiskusikan bersma keluarga

VII. Pemeriksaan Fisik Kesehatan (semua anggota keluarga)


Pemeriksaan fisik anggota keluarga
Data Tn. S Ny. S An. NS An. NH An. NH
Tanda T : 120/90 T : 110/90 T : 120/90 T : 120/90 RR: 25 x/m
anda vital N: 87 x/m N: 85 x/m RR: 20 x/m N: 89x/m S: 37,20C
0
RR: 23 x/m RR: 20 x/m S: 37,1 C RR: 20 x/m
0 0
S: 36,6 C S: 36,8 C S: 36.50C
Kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
bersih dan bersih dan bersih dan bersih dan bersih dan
rambut tidak rambut tidak rambut tidak rambut tidak rambut tidak
berketombe berketombe berketombe berketombe berketombe
Dada Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri
dan kanan, dan kanan, dan kanan, dan kanan, dan kanan,
suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
, hepar, ginjal , hepar, ginjal , hepar, ginjal , hepar, ginjal , hepar, ginjal
tidak teraba, tidak teraba, tidak teraba, tidak teraba, tidak teraba,
bising usus (+) bising usus (+) bising usus (+) bising usus (+) bising usus (+)
Ektermita Kuku bersih Kuku bersih Kuku bersih Kuku bersih Kuku bersih
s Atas dan pedek, dan pedek, dan pedek, dan pedek, dan pedek,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kelianan kelianan kelianan kelianan kelianan
pergerakan, pergerakan, pergerakan, pergerakan, pergerakan,
kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5
Ektermita Kuku bersih Kuku bersih Kuku bersih Kuku bersih Kuku bersih
s Bawah dan pedek, dan pedek, dan pedek, dan pedek, dan pedek,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kelianan kelianan kelianan kelianan kelianan
pergerakan, pergerakan, pergerakan, pergerakan, pergerakan,
kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5

VIII. Harapan Keluarga


Harapan keluarga, Tn. S segerah sebuh dan anggota keluarganya tidak mederita penyakit
yang sama maupun penyakit yang lain di karenakan kebiasaan hidup yang tidak sehat.
B. ANALISA DATA
Tabel Analisia Data
No. Data Penyebab Masalah
1. DS : Kemampuan keluarga Kesiapan
1. Tn. S mengatakan batuk pilek memelihara/memodifikasi meningkkatkan literasi
sudah 4 hari. lingkungan rumah yang kesehatan
2. Tn. S mengatakan merokok 1 sehat
bungkus perhari berisi 16 batang
rokok

DO :
T : 120/90
N: 87 x/m
RR: 23 x/m
S: 36,60C
Batuk (+)
2 DS : Kurang informasi Defisit pengetahuan
1. Keluarga mengatakan cemas tentang penyakit
jika sewaktu waktu penyakit
anak ketiga kambuh
2. Keluarga tidak tau penyebab
kemerahan pada kaki anak
ketiganya

C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No Diagnosis Keperawatan
1 Kesiapan meningkkatkan literasi kesehatan b.d Kemampuan keluarga
memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
2 Defisit pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang penyakit

D. SKORING PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Kesiapan meningkkatkan literasi kesehatan b.d Kemampuan keluarga


memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat.
Tabel. Skoring Masalah Diagnosa 1

No Kriteria Skor Pembenaran

Sifat masalah 3/3 x 1= 1 Tn. S batuk pilek sudah 4 hari dan memerlukan
tindakan segera untuk mencegah komplikasi
Kemungkinan masalah 2/2 x 2= 2 Fasilitas kesehatan di jangkau dapat dengan mudah
dapat diubah sehingga keluarga dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan tersebut

Potensial masalah untuk 2 /3 x 1= 2 /3 Batuk pilek dapat diobati jika keluarga tau penyebab
dicegah dan cara pencegahannya

1
Menonjolnya masalah /2 x 1= 1 /2 Ada masalah namun keluarga menganggap tidak
perlu segera ditangani

Total skor 3 3 /6

2. Defisit pengetahuan b.d kurang informasi tentang penyakit


Tabel. Skoring Masalah Diagnosa 2

No Kriteria Skor Pembenaran

Sifat masalah 2/3 x 1= 2/3 Keluarga tidak mengetahuj penyebab kemerahan


pada kaki anak ketiganya

Kemungkinan masalah 2/2 x 2= 2 Fasilitas kesehatan di jangkau dapat dengan mudah


dapat diubah sehingga keluarga dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan tersebut

Potensial masalah untuk 2 /3 x 1= 2 /3 Alergi dapat diobati jika keluarga tau penyebab dan
dicegah cara pencegahannya

0
Menonjolnya masalah /2 x 1= 0 Keluarga tidak merasakan masalah

Total skor 24/3


E. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor

1 Kesiapan meningkkatkan literasi kesehatan b.d Kemampuan keluarga 3 3 /6


memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat

2 Defisit pengetahuan b.d kurang informasi tentang penyakit 24/3


F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

N Tujuan
Diagnosa Tujuan Khusus Evaluasi kriteria Evaluasi satandar Intervensi
o umum
Kesiapan Setelah 1. Setelah Keluarga mampu 1. Infeksi saluran 1. Kaji pengetahuan tentang
meningkkatkan dilakukan dilakukan menyebutkan definisi pernapasan akut Ispa
literasi kesehatan kunjungan kunjungan 1x5 Ispa (ISPA) adalah 2. Diskusikan kepada keluarga
b.d Kemampuan sebanyak 5x menit keluarga infeksi akut yang tentang pengertian Ispa dengan
keluarga 25 menit mampu melibatkan organ menggunakan leaflet
memelihara/memo keluarga mengenali saluran pernafasan 3. Evaluasi kembali pengertian
difikasi lingkungan mampu maslah Ispa bagian atas dan Ispa pada keluarga
rumah yang sehat mengenali yang dialami saluran pernafasan 4. Berikan pujian kepada kelurga
DS : masalah bagian bawah. atas jawaban yan benar
Tn. S mengatakan kesehatan Infeksi ini
batuk pilek sudah 4 tentang disebabkan oleh
hari. penyakit yang virus, jamur, dan
Tn. S mengatakan dialami bakteri.
merokok 1 bungkus
perhari berisi 16
batang rokok

DO :
T : 120/90
N: 87 x/m
RR: 23 x/m
S: 36,60C
Batuk (+)
Keluarga mampu Penyebab nya adalah 1. Mengkaji pengetahuan
menyebutkan Bakteri, virus, janur, tentang Ispa
penyebab Ispa merokok. 2. Mendiskusikan kepada
keluarga tentang penyebab dari
Ispa
3. Evaluasi kembali penyebab
Ispa
4. Berikan pujian atas jawaban
yang benar
Keluarga mampu Tanda gejala Batuk 1. Mengkaji pengetahuan
menyebutkan tanda pilek tenggorakn tentang tanda gejala Ispa
gejala Ispa sakit. 2. Mendiskusikan kepada
keluarga tentang tanda gejala
dari Ispa
3. Evaluasi kembali tanda gejala
Ispa
4. Berikan pujian atas jawaban
yang benar
2. Setelah Keluarga mampu Keluarga memberi 1. Kaji keputusan yang diambil
dilakukan 1x5 memutuskan merawat keputusan untuk oleh keluarga
menit keluarga keluarga yang sakit merawat keluarga 2. Diskusikan dengan keluarga
mampu yang sakit tentang keputusan yang
mengambil diambil
keputusan
untuk merawat
klien
3. Stelah Keluarga mampu Keluarga membawa 1. Jelaskan pada keluarga
dilakukan membawa anggota Tn. S ke pelayanan tentang kondisi Tn. S
kunjungan keluarga yang sakit kesehata untuk di 2. Motivasi keluarga untuk
selama 1 x25 kefasilitas kesehatan priksa kondisi dan membawa Tn. S ke pelayanan
menit keluarga mendapat pengobatan kesehatan
mampu 3. Beripujian atas tindakan yang
memanfaatkan dilakukan
fasilitas
kesehatan
2 Defisit setelah 1. Setelah Kelurga mampu Keluarga mampu 1. Edukasi keluarga mengenai
pengetahuan b.d dilakukan dilakuakan mengetahui tentang menyebutkan tanda gastritis, tanda gejala serta
kurang informasi kunjungan kunjungan alergi gejala serta penyebab penyebab Alergi
tentang penyakit sebanyak 1x selama 1x15 alergi 2. Evaluasi kembali mengenai
DS 15 menit menit keluarga gastritis, tanda gejala serta
Keluarga keluarga mengetahui penyebab Alergi
mengatakan cemas mengetahui tentang Alergi 3. Beri pujian jika keluarga
jika sewaktu tentang Alergi pada anaknya mampu menjawab pertanyan
waktu penyakit pada anaknya
anak ketiga
kambuh
Keluarga tidak tau
penyebab
kemerahan pada
kaki anak
ketiganya
G. IMPLEMENTASI

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda tangan


Kesiapan meningkkatkan 1. Memperagakan teknik batuk efektif S:
literasi kesehatan b.d 2. Menganjurkan Ny. S untuk memperagakan teknik Tn. S megnatkan mampu mengerti
Kemampuan keluarga nafas dalam tentang penyakit dan akan
3. Menjelaskan tentang penyakit Ispa mengurangi merokok.
memelihara/memodifikasi 4. Mendiskusikan bersama keluarga untuk Tn. S mengatakan dapat melakukan
lingkungan rumah yang mengurangi atau berhenti merokok batuk efektif
sehat 5. Mendiskusikan dengan keluarga untuk
memnafaatkan puskesmas bila keluarga mengalami O :
sakit Ny. S mampu mendemonstrasikan
6. Mengevaluasi kembali pemahaman keluarga cara Batuk efektif
mengenai pelayanan puskesmas
A:
Masalah teratasi

P:-
Defisit pengetahuan b.d 1. Menanyakan pada keluarga tentang Alergi S:
kurang informasi tentang 2. Memberikan kesempatan keluarga untuk betanya Tn. S dan Ny. B mampu menjelaskan
penyakit 3. Menjelaskan tentang alergi tanda gejala penyebab kembali tentang pengertian , tnada
serta pengobatan untuk alergi gejalan, penyebab dan cara
4. Menanyakan kembali pada keluarga tentang alergi, pengobatan Alergi
tanda gejala , penyebab dan pengobatan alergi
5. Bertikan pujian jika keluarga mampu untuk O :
menjawab Tn. S dan Ny. B mampu menjelaskan
mengani alergi

A:
Masalah teratasi
P:-

Anda mungkin juga menyukai