Anda di halaman 1dari 32

PENGKAJIAN PADA KELUARGA

Nama Mahasiswa        : Ni Putu Ariantini


NIM                             : C2120064
Kelas : D II B
Tanggal pengkajian     : 10 April 2021

PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Kepala keluarga (KK)         : Tn.K
2. Alamat dan telepon             : Jl. Kertanegara Gang II No 26
3. Pekerjaan KK                      : Swasta
4. Pendidikan KK                   : SMK
5. Komposisi Keluarga           :

NO Nama Jen Hub. Usia Pendidi Status Imunisasi Ket.


. is Kel. kan
Kel KK BCG Poli DPT Hepatitis Campak

am o

in
1. Tn.K PR Istri 28 D3 √ √ √ √ √ Sehat
th
2. Ny. A PR Istri 28 D3 √ √ √ √ √ Sehat
th
3. Bp. R LK Orangt 61 th SD Menderita
ua HT
4. Ny.K PR Orangt 58 th SD Sehat
ua

GENOGRAM
Ket:
Perempuan
Garis pernikahan
Laki-laki
Tinggal serumah
Tn.R

6. Tipekeluarga           : Extended family


7. Sukubangsa            : Bali
8. Agama                    : Hindu
9. Status ekonomi keluarga:Penghasilan keluarga kurang lebih Rp. 5.000.000,- per bulan yang
diperoleh dari hasil bekerja sebagai pegawai swasta.
10. Aktivitas rekreasi keluarga : Jalan-jalan, Camping
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga.
1.   Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Pasangan suami istri belum memiliki anak, jadi keluarga berada pada tahap beginning family
dengan tugas perkembangan keluarga membina hubungan intim, mendiskusikan visi dan misi
serta menjalin hubungan baik antara kedua keluarga.
2.   Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.

3.   Riwayat kesehatan keluarga saat ini


Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan fisik pada tanggal 10 April 2021, Menurut Ny
”A” riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu Tn K, Ny Ä dan Ny K dalam keadaan
sehat sedangkan saat pengkajian ditemukan bahwa Tn. R memiliki tekanan darah 170/100
mmHg, Suhu 36,80 C, Nadi 88x/menit, respirasi 24x/menit, berat badan 70 kg, dan tinggi badan
170 cm dan bising usus 302kali/menit. Tn. R mengatakan mengalami nyeri pada tengkuk bagian
belakang, nyeri dirasa seperti berdenyut-denyut menyebar ke bagian kepala, nyeri dirasakan bila
Tn.R merasa kelehahan dan tidak bisa tidur dngan skala nyeri 5 (0-10).Sehari-hari Tn.R dirawat
oleh istrinya Ny.K karena anak dan menantunya sibuk bekerja. Tn. R rutin kontrol ke dr spesialis
saraf setiap bulan untuk memeriksakan kesehatan ke RS terdekat.

4.      Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


- Riwayat keluarga dari pihak Tn ”K ” : Bapak dari Tn ”K” menderita Hipertensi sejak tahun
2015 baru diketahui karena saat itu Tn R mengalami nyeri kepala hebat sampai tengkuk
sehingga sempat dibawa ke rumah sakit.
- Riwayat keluarga dari pihak Ny”A” : bapak dan ibu dari Ny ”A” dalam keadaan sehat
III. Data Lingkungan
1.  Karakteristik rumah
Status rumah yang ditempati adalah rumah milik sendiri
Denah Rumah

U PM S.B
M

B T

BB

D KT

RT
KT KT
Keterangan Denah:

KM KM KM
KT : Kamar Tidur BB : Balai Bali

KM : Kamar Mandi H : Halaman Rumah

M : Merajan PM : Pintu Masuk


S : Sumur Bor S : Sumur

2.   Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah Tn ”K” secara umum baik, berkomunikasi dengan baik
dan kadang-kadang sering mengobrol di depan rumah. Sesekali juga pernah datang ke rumah
saat ada acara atau hari raya.
3.   Mobilitas geografis keluarga
Keluarga ini tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah,Tn K dan Ny. A bekerja sebagai
pegawai swasta. Sehari-hari Tn K dan Ny A mengerjakan pekerjaan dirumah mulai dari mencuci
dan nyetrika saling membantu dan bergantian tergantung situasi dan kondisi. Untuk urusan
memasak kadang-kadang Ny A dibantu oleh mertua yaitu Ny K. Secara umum semua pekerjaan
rumah bisa dikerjakan dengan baik dan saling membantu antara anggota keluarga. Hanya saja
untuk merawat Tn.R yang sakit lebih banyak dilakukan oleh Ny.K sebagai istri karena Tn. K dan
Ny.A sehari-hari bekerja dan lebih sering pulang malam hari.
4.   Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Keluarga Tn ”K” sering mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat terutama lingkungan banjar.
5.    Sistem pendukung keluarga
Saat ini anggota keluarga ada yang tidak sehat orangtua dari Tn K menderita hipertensi dan
untuk aktivitas sehari-hari kadang-kadang perlu bantuan. Setiap bulan rutin kontrol ke rumah
sakit untuk memeriksakan perkembangan kondisi Tn R, untuk tanggungan kesehatan dibantu
dari BPJS.

IV. Srtuktur Keluarga


1.   Struktur peran
Peran kepala keluarga mencari nafkah,tugas istri menjadi ibu rumah tangga dan karena belum
memiliki anak istri masih bisa ikut bekerja untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga. Ny K
sebagai ibu mertua juga membantu dalam merawat suaminya Tn R yang sedang sakit. Sehingga
waktu dari Ny K lebih banyak dihabiskan untuk merawat Tn R yang sedang sakit.
2.   Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan
norma yang berlaku di lingkungannya.Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah
bila ada keluarga yang sakit akan diperiksakan langsung ke rumah sakit atau klinik terdekat.
Dalam keseharian keluarga menjalani hidup dengan tuntunan agama Hindu.
3.   Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka,bahasa yang dipakai setiap hari adalah
bahasa Bali dan bahasa Indonesia. Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga cukup baik.
Setiap hari akan ada waktu dimana bisa saling bertukar pikiran dan menyampaikan keluhan apa
yang dialami terutama diskusi tentang keadaan Tn R yang sedang sakit.
4.   Struktur kekuatan keluarga
Pengendali keluarga adalah Tn K sebagai kepala keluarga,keputusan diambil seharusnya oleh
kepala keluarga, akan tetapi karena kesNykan Tn ”K” maka pengambilan keputusan yang
mendesak bisa diambil alih oleh Ny A dengan sebelumnya berdiskusi dengan Tn K baik via WA
atau telp.
V.    Fungsi keluarga
1. Fungsi ekonomi
Keluarga masih mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Fungsi mendapatkan status sosial
Keluarga tidak mempermasalahkan status sosialnya dimasyarakat.
3. Fungsi pendidikan
Untuk saat ini karena belum memiliki anak Tn K dan Ny A belum memiliki tanggungan untuk
pendidikan anak, hanya saja Ny A yang sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana.
4. Fungsi sosialisasi
Interaksi antar anggota masih bisa dilakukan walaupun kadang masing-masing anggota keluarga
sibuk dengan urusan masing-masing. Tapi sesekali akan ada waktu untuk berkumpul dan
mengobrol.
5. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan kesehatan)
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengenal masalah kesehatan yang dialami Tn R saat Tn R mengalami nyeri
kepala hebat dan dibawa ke RS pada tahun 2015. Setelah itu diketahui kalau Tn. R
menderita hipertensi dan harus rutin kontrol untuk mendapatkan terapi.
b. Mengambil keputusan  mengenai tindakan kesehatan
Untuk masalah kesehatan Tn R yang menderita hipertensi, Ny A selaku menantu selalu
rutin memeriksaan kesehatan mertuanya ke rumah sakit setiap bulanya untuk
mendapatkan pemerikssan, pengobatan rutin dan mengetahui perkembangan
penyakitnya.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga merawat anggota keluarga yang sakit sesuai dengan kemampuan dan
dilakukan sesuai dengan arahan dari dokter spesialis saraf yang merawat.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga beranggapan bahwa dengan hanya menyapu saja rumah sudah dianggap
bersih dan sehat.Kamar mandi dibersihkan 1 kali seminggu sudah dianggap bersih dan
terbebas dari jentik-jentik nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit DBD.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehata.
Keluarga selalu membawa anggota keluarga yang sakit sesuai dengan anjuran dokter,
jika memang diperlukan membawa ke rumah sakit akan dilakukan waluapun jaraknya
jauh.
6. FungsiReligius
Kelurga selalu menghaturkan sesajen dan berdoa memohon keselamatan dan kesehatan setiap
hari.
7. FungsiRekreasi
Keluarga sering melakukan rekreasi keluar rumah, bisa jalan-jalan atau sekedar camping di
daerah pegunungan.

8. FungsiReproduksi
Keluarga mengatakan masih menunggu memiliki anak, sekarang masih dalam proses program
dengan dokter spesialis kandungan.
9. FungsiAfeksi
Keluarga selalu membina rasa saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Berbakti dan
menghormati orangtua.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1.    Stresor jangka pendek dan panjang
Ny “A” mengatakan masalah yang membebaninya sekarang adalah keadaan mertua yaitu Tn R
yang sedang menderita hipertensi.
2.    Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga memenuhi kebutuhan sesuai dengan kemampuan ekonomi, membawa kontrol rutin
menggunakan tanggungan BPJS Kesehatan.
3.     Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah Ny “A” membicarakannya dengan Tn “K” untuk didiskusikan.
4.     Strategi adaptasi disfungsional
Bila ada masalah Ny A biasanya lebih sensitive dan mudah menangis, masalah kecil bisa saja
dipikirkan berlarut-larut sehingga menyebabkan Ny A sering mengalami sakit kepala. Tapi jika
masalah sudah bisa diatasi Ny A akan lebih tenang dan ceria kembali.

VII.     Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

Hasil Nama anggota keluarga


Pem. Tn. K Ny. A Tn. R Ny. K

KU Baik Baik Baik Baik

120/80 mmHg 120/80 mmHg 170/100 mmHg 130/70 mmHg


TD

82 x/menit 84 x/menit 88 x/menit 80x/menit

36,4 oC 36,4 oC 36,4 oC 36,8 oC

Nadi
BB
Suhu 67 kg 52 kg 70 kg 45 kg

RR 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit 24 x/menit

TB 165 cm 153 cm 170 cm 150 cm

I : Bentuk kepala
I : Bentuk kepala I : Bentuk kepala I : Bentuk kepala mesocepal, rambut
mesocepal, rambut mesocepal, rambut bersih, mesocepal, rambut bersih, warna rambut
bersih, warna warna rambut hitam , bersih, warna rambut hitam ada uban,
rambut hitam, rambut tebal dan lurus putih , rambut tebal rambut lurus
rambut tebal dan dan lurus
Kepala
lurus
P : Tidak ada nyeri
P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri tekan pada bagian
tekan pada bagian P : Tidak ada nyeri tekan tekan pada bagian kepala
kepala pada bagian kepala kepala

Mata I : Mata simetris kanan I : Mata simetris I : Mata simetris


dan kiri, konjungtiva kanan dan kiri, kanan dan kiri,
I : Mata simetris
anemis, sklera tidak konjungtiva anemis, konjungtiva anemis,
kanan dan kiri,
ikterik, pupil isokor kanan sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik,
konjungtiva
dan kiri, tidak terdapat pupil isokor kanan pupil isokor kanan dan
anemis, sklera tidak
kantung mata dan kiri, tidak terdapat kiri, tidak terdapat
ikterik, pupil isokor
kantung mata kantung mata
kanan dan kiri,
tidak terdapat
kantung mata
P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri
P : Tidak ada nyeri
pada mata tekan pada mata tekan pada mata
tekan pada mata

I : Hidung bersih,

I: Hidung bersih, penciuman baik, tidak


I: Hidung bersih, I: Hidung bersih,
penciuman baik, ada pernapasan cuping
penciuman baik, tidak ada penciuman baik, tidak
tidak ada hidung, warna kulit
pernapasan cuping hidung, ada pernapasan cuping
pernapasan cuping hidung sawo matang.
warna kulit hidung sawo hidung, warna kulit
Hidung hidung, warna kulit matang hidung sawo matang
hidung sawo
matang

P : Tidak ada nyeri


tekan pada hidung
P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri

tekan pada hidung pada hidung tekan pada hidung

Telinga

I : Telinga tampak I : Telinga tampak bersih, I : Telinga tampak I : Telinga tampak


bersih, telinga telinga simetris kanan dan bersih, telinga simetris bersih, telinga simetris
simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen, kanan dan kiri, tidak kanan dan kiri, tidak
kiri, tidak ada fungsi pendengaran baik. ada serumen, fungsi ada serumen, fungsi
serumen, fungsi pendengaran baik. pendengaran baik
pendengaran baik.
P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Tidak ada nyeri tekan pada telinga tekan pada telinga
pada telinga
tekan pada telinga
I : Mukosa bibir I : Mukosa bibir
I : Mukosa bibir lembab, I : Mukosa bibir
lembab, tidak ada lembab, terdapat
tidak ada lesi dan lembab, tidak ada lesi
lesi dan stomatitis, stomatitis pada bibir,
stomatitis, gigi lengkap, dan stomatitis, gigi
gigi lengkap, gigi lengkap, tidak ada
terdapat penggunaan gigi lengkap, terdapat
terdapat perdarahan atau
palsu, tidak ada penggunaan gigi
penggunaan gigi peradangan pada gusi,
Mulut perdarahan atau palsu, tidak ada
palsu, tidak ada dan tidak ada
dan peradangan pada gusi perdarahan atau
perdarahan atau penggunaan gigi
Gigi peradangan pada gusi
peradangan pada palsu.

gusi

P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri


P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri
tekan tekan
tekan

I : Tidak ada
I : Tidak ada I : Tidak ada
pembesaran
I : Tidak ada pembesaran pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid atau
kelenjar tiroid atau tiroid atau kelenjar tiroid atau kelenjar
kelenjar limfe,
Leher kelenjar limfe, warna kulit limfe, warna kulit limfe, warna kulit
warna kulit leher
leher sawo matang leher sawo matang leher sawo matang
sawo matang
P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri
P : Tidak ada nyeri
tekan tekan
tekan

Dada I : Pergerakan I : Pergerakan dinding I : Pergerakan dinding I : Pergerakan dinding


dinding dada dada simetris kanan dan dada simetris kanan dada simetris kanan
simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi, warna dan kiri, tidak ada lesi, dan kiri, tidak ada lesi,
kiri, tidak ada lesi, kulit dada sawo matang warna kulit dada sawo warna kulit dada sawo
warna kulit dada matang matang
P : Tidak ada nyeri tekan,
sawo matang

P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri

tekan, tidak ada tidak ada massa tekan, tidak ada massa tekan, tidak ada massa

massa P : Suara sonor P : Suara sonor P : Suara sonor

P : Suara sonor A : Suara nafas vesikuler A : Suara nafas A : Suara nafas

A : Suara nafas vesikuler vesikuler

vesikuler

I : Warna kulit
I : Warna kulit I : Warna kulit abdomen sawo
abdomen sawo I : Warna kulit abdomen abdomen sawo matang, abdomen
matang, abdomen sawo matang, abdomen matang, abdomen simetris kanan dan
simetris kanan dan simetris kanan dan kiri, simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi
kiri, tidak ada lesi tidak ada lesi kiri, tidak ada lesi
A : Bising usus
Abdom A : Bising usus A : Bising usus normal A : Bising usus normal 30x/menit
en normal 32x/menit 32x/menit normal 32x/menit
P : Suara abdomen
P : Suara abdomen P : Suara abdomen normal P : Suara abdomen normal (tympani)
normal (tympani) (tympani) normal (tympani)
P : Tidak ada nyeri
P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri tekan pada semua
tekan pada semua pada semua kuadran tekan pada semua kuadran
kuadran kuadran

Ekstri I : Tidak ada I : Tidak ada varises, ROM I : Tidak ada varises, I : Tidak ada varises,
mitas varises, ROM penuh, warna kulit sawo ROM penuh, warna ROM penuh, warna
penuh, warna kulit matang, tidak ada lesi, kulit sawo matang, kulit sawo matang,
sawo matang, tidak kekuatan otot: tidak ada lesi, tidak ada lesi,
ada lesi, kekuatan kekuatan otot: kukuatan otot:
5555 5555
otot:
5555 5555 5555 5555
5555 5555
5555 5555
5555 5555 5555 5555
5555 5555

P : CRT <3 detik,


P : CRT <3 detik, tidak P : CRT <3 detik, P : CRT <3 detik,
tidak terdapat
terdapat edema, akral tidak terdapat edema, tidak terdapat edema,
edema, akral teraba
teraba hangat, tidak ada akral teraba hangat, akral teraba hangat,
hangat, tidak ada
nyeri tekan tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan
nyeri tekan

Genetal I : Tidak terkaji I : Tidak terkaji I : Tidak terkaji I : Tidak terkaji

ia P : Tidak terkaji P : Tidak terkaji P : Tidak terkaji P : Tidak terkaji

Kesimp
Sehat Sehat Sakit Sakit
ulan

Analisa data
I. Perumusan Diagnosis Keperawatan

No Diagnosis Keperawatan
1 Nyeri (akut) pada keluarga “Tn. K” khususnya pada “Tn. R” berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami nyeri ditandai
dengan Tn R mengatakan mengalami nyeri pada tengkuk bagian belakang, nyeri dirasa
seperti berdenyut-denyut menyebar ke bagian kepala, nyeri dirasakan bila Tn.R merasa
kelehahan dan tidak bisa tidur dngan skala nyeri 5 (0-10). P : nyeri hipertensi Q : nyeri
seperti berdenyut-denyut R : tengkuk menyebar kebagian kepala belakang S : 5 (0-10)
TD : 170/100 mmHg N : 88x/menit RR : 24x/menit S : 36,80C
Kesiapan meningkatkan manajement kesehatan pada keluarga “Tn. K” dalam
2
meningkatkan kesehatan pada “Tn.R”

II. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan


1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang mengalami nyeri ditandai dengan Tn.R mengatakan mengalami
nyeri pada tengkuk bagian belakang, nyeri dirasa seperti berdenyut-denyut
menyebar ke bagian kepala, nyeri dirasakan bila Tn.R merasa kelehahan dan tidak
bisa tidur dngan skala nyeri 5 (0-10). P : nyeri hipertensi Q : nyeri seperti
berdenyut-denyut R : tengkuk menyebar kebagian kepala belakang S : 5 (0-10) TD
: 170/100 mmHg N : 88x/menit RR : 24x/menit S : 36,80C
No Kriteria Skor Pembenaran

1 SifatMasalah, 3/3 x 1 = 1 Sifat masalah aktual karena


keluarga belum mengerti cara
Skala : Aktual (3)
merawat anggota keluarga dengan
Resiko (2) nyeri pada tengkuk bagian belakang

Potensial (1)

2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 =2 Kemungkinan masalah dapat


untuk diubah, dirubah dengan mudah karena
keluarga sangat kooperatif dalam
Skala :
mendengar penjelasan yang
Mudah (2) diberikan

Sebagian (1)

Tidak dapat (0)

3 Potensial masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Potensial masalah untuk dicegah


dicegah, tinggi karena adanya keinginan
keluarga untuk mengetahui
skala : Tinggi (3)
penyebab nyeri terjadi dan cara
Cukup (2) penangannya

Rendah (1)
4 Menonjolkan masalah, 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengetahui penyakit yang
diderita oleh Tn.R, namun kurang
Skala :
mengerti tentang cara merawat
Masalah berat harus anggota keluarga dengan nyeri pada
segera ditangani (2) kepala belakang sehingga perlu
diberikan informasi yang lebih jelas
Ada masalah tetapi tidak
dan lengkap supaya keluarga bisa
perlu ditangani (1)
merawat Tn R
Masalah tidak dirasakan
(0)

Total Skor 5

Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan

2. Kesiapan meningkatkan manajement kesehatan pada keluarga “Tn. K” dalam


meningkatkan kesehatan pada “Tn.R”

No Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah, 2/3 x 1 = 2/3 Sifat masalah aktual karena
keluarga belum mengerti cara
Skala : Aktual (3)
merawat anggota keluarga dengan
Resiko (2) nyeri pada tengkuk

Potensial (1)

2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 =2 Kemungkinan masalah dapat


untuk diubah, dirubah dengan mudah karena
keluarga sangat kooperatif dalam
Skala :
mendengar penjelasan yang
Mudah (2) diberikan

Sebagian (1)

Tidak dapat (0)

3 Potensial masalah 3/3 x 1 = 1 Potensial masalah untuk dicegah


untuk dicegah, tinggi karena adanya keinginan
keluarga untuk mengetahui
skala : Tinggi (3)
penyebab nyeri terjadi dan cara
Cukup (2) penangannya

Rendah (1)
Keluarga mengetahui penyakit
yang diderita oleh Tn.R, namun
4 Menonjolkan masalah, 2/2 x 1 = 1
kurang mengerti tentang cara
Skala : merawat anggota keluarga dengan
nyeri pada tengkuk sehingga perlu
Masalah berat harus
diberikan informasi yang lebih
segera ditangani (2)
jelas dan lengkap supaya keluarga
Ada masalah tetapi bisa merawat Tn.R
tidak perlu ditangani
(1)

Masalah tidak
dirasakan (0)

Total Skor 4

I. Prioritas Diagnosis Keperawatan


Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
5

1 Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota


keluarga yang mengalami nyeri ditandai dengan Tn.R mengatakan mengalami
nyeri pada tengkuk bagian belakang, nyeri dirasa seperti berdenyut-denyut
menyebar ke bagian kepala, nyeri dirasakan bila Tn.R merasa kelehahan dan
tidak bisa tidur dengan skala nyeri 5 (0-10). P : nyeri hipertensi Q : nyeri seperti
berdenyut-denyut R : tengkuk menyebar kebagian kepala belakang S: 5 (0-10)

TD : 170/100 mmHg N : 88x/menit RR : 24x/menit S : 36,80C

Kesiapan meningkatkan manajement kesehatan pada keluarga “Tn. K” dalam


2 4
meningkatkan kesehatan pada “Tn.R”

II. RencanaAsuhanKeperawatanKeluarga
Diagnosa keperawatan :
Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami nyeri ditandai dengan Tn.R mengatakan mengalami nyeri pada tengkuk bagian
belakang, nyeri dirasa seperti berdenyut-denyut menyebar ke bagian kepala, nyeri dirasakan
bila Tn R merasa kelehahan dan tidak bisa tidur dngan skala nyeri 5 (0-10).P : nyeri
hipertensi Q : nyeri seperti berdenyut-denyut R : tengkuk menyebar kebagian kepala
belakang S : 5 (0-10) TD : 170/100 mmHg N : 88x/menit RR : 24x/menit S : 36,80C

NO Tujuan KriteriaHasil Intervensi Rasional

1. Setelah Dengan kriteria Nic label: Manajemen nyeri


dilakukan hasil:
asuhan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Mengetahui
keperawatan Noc label: komprehensif lokasi, factor
selama 3x 60 Tingkat nyeri pencetus, kualitas,
menit dan keparahan
1. Nyeri yang nyeri
diharapkan dilaporkan
nyeri yang skala 0-2
dilaporkan 2. Agar dapat
2. Ekspresi 2. Dukung istirahat tidur istirahat dengan
berkurang nyeri wajah: untuk membantu cukup untuk
pasien tidak penurunan nyeri mengurangi nyeri
meringis

3. Kendalikan factor 3. Agar merasa


lingkungan yang dapat nyaman
mempengaruhi respon
nyeri

4. Kolaborasi dengan 4. Tehnik


pasien, keluarga untuk nonfarmakologi
mengimplementasikan seperti relaksasi
tindakan penurunan nyeri nafas dalam
secara nonfarmakologi

5. Untuk
5. Berikan obat penurun mengurangi nyeri
nyeri yang optimal yang dirasakan
dengan peresepan
analgetik
6. Rebusan daun
6. Pemberian terapi salam membantu
komplementer rebusan dalam
daun salam menurunkan
tekanan darah

Nic label: Manajemen


lingkungan 1. Memberikan
lingkungan yang
1. Ciptakan lingkungan tenang agar
yang tenang dan merasa nyaman
mendukung
2. Agar merasa
nyaman

2. Hindari gangguan yang


tidak perlu dan berikan
waktu untuk istirahat

1. Mengetahui
Nic label: Monitor vital sign tekanan darah,
1. Monitor tanda-tanda vital nadi, respirasi,
dan suhu

2. Kesiapan meningkatkan manajement kesehatan pada keluarga “Tn. K” dalam


meningkatkan kesehatan pada “Tn. R”
NO Tujuan KriteriaHasil Intervensi Rasional

2. Setelah dilakukan Dengan kriteria Nic label:


asuhan hasil: manajemen
keperawatan pengetahuan 1. Untuk
selama 3x 60 Noc label: mengetahui
menit diharapkan Pengetahuan: 1. Kaji tingkat kemampuan
keluarga mampu proses penyakit pengetahuan keluarga
menunjukkan pasien dan dalam
1. keluarga keluarga memahami
kesiapan menyatakan
manajement penyakit
pemahaman
kesehatan tentang 2. Gambarkan
keluarga 2. Agar keluarga
penyakit, tanda dan gejala dapat
meningkat pengertian, yang biasa memahami
penanganan, muncul pada tanda dan
tanda dan penyakit, dengan gejala yang
gejala rematik cara yang tepat muncul
2. keluarga
mampu 3. Identifikasi
melaksanakan kemungkinan 3. Mengetahui
prosedur yang penyebab, kemungkinan
dijelaskan dengan cara yang penyebab
secara benar tepat penyakit
3. keluarga rematik
mampu 4. Diskusikan
menjelaskan pilihan terapi 4. Agar dapat
kembali apa atau penanganan memilih terapi
yang dengan tepat
dijelaskan
5. Berikan
kesempatan 5. Agar keluarga
keluarga paham tentang
bertanya penyakit
rematik

6. gambarkan
proses penyakit 6. Agar keluarga
dengan cara yang terbayang
tepat tentang proses
penyakit
rematik
7. eksplorasi 7. Agar pasien
kemungkinan merasa
sumber atau nyaman
dukungan
dengan  cara
yang tepat.

III. Implementasi
Hari/tanggal/waktu No. Diagnosa Implementasi Respon Paraf
Keperawatan Keluarga Perawat

10 April 2021 1 Memonitor tanda-tanda Rs: Keluarga


vital mengatakan
10.00
merasa puas
setelah
dilakukan
pemeriksan nadi,
suhu, tekanan
darah dan
respirasi
10.15
Ro: hasil
Melakukan pengkajian
1 pemeriksaan
nyeri komprehensif
Tn.R yaitu TD:
170/100 MmHg,
N: 88x/menit, S:
360C, RR:
24x/menit

10.30
Rs: P : nyeri
hipertensi
Mengkaji tingkat
Q : nyeri seperti
2 pengetahuan pasien
berdenyut-
dan keluarga
denyut

R : tengkuk

11.00 menyebar
kebagian kepala
belakang
Menggambarkan
2 proses penyakit S : 5 (0-10)

Ro : Tn.R
tampak gelisah
dan meringis

Rs: keluarga
mengatakan
belum
mengetahui
dengan jelas
tentang nyeri
yang dirasakan
Tn.R

Ro: keluarga
tampak
kebingungan
ketika diberikan
pertanyaan dan
tidak mampu
menjawab

RS: keluarga
mengatakan
belum paham
tentang nyeri
pada nyeri pada
tengkuk bagian
belakang, nyeri
dirasa seperti
berdenyut-
denyut menyebar
ke bagian kepala
yang dirasakan
Tn.R

RO: petugas
kesehatan
menjelaskan
gambaran proses
terjadinya nyeri,
sehingga pasien
bisa memahami
nyeri yang dirasa
Tn.R

11 April 2021 1 Melakukan pengkajian Rs:


nyeri komprehensif
10.00 P: Tn.R
mengatakan
nyeri nyeri pada
tengkuk bagian
belakang, nyeri
dirasa seperti
berdenyut-
denyut menyebar
ke bagian kepala

Q : nyeri seperti
10.20 berdenyut-
Mengkolaborasi denyut
1
dengan, keluarga
R : tengkuk
untuk
mengimplementasikan menyebar
tindakan penurunan kebagian kepala
tekanan darah secara belakang
nonfarmakologi
S : 5 (0-10)

Ro : Tn.R
11.00 tampak gelisah
dan meringis

RS: keluarga
Memberikan
mengatakan
kesempatan keluarga
tidak mengetahui
bertanya
tindakan
2
penatalaksanaan
secara
nonfarmakologi

RO: Tn.R
diberikan
rebusan daun
salam hangat
untuk
menurunkan
tekanan darah
dan keluarga
diajarkan cara
membuat
rebusan daun
salam

RS: keluarga
mengatakan
sudah mengerti
membuat
rebusan daun
salam yang
diajarkan oleh
petugas
kesehatan

RO: keluarga
Tn.K tampak
kooperatif ketika
diajarkan cara
membuat
rebusan daun
salam

12 April 2021 1 Melakukan pengkajian Rs:


nyeri komprehensif
09.00 P: Tn.R
mengatakan
masih merasakan
sedikit nyeri
pada tengkuk
bagian belakang,
nyeri dirasa
seperti
berdenyut-
denyut menyebar
ke bagian kepala
09.25 1
Memonitor tanda-tanda Q : nyeri seperti
vital berdenyut-
denyut

R : tengkuk
menyebar
kebagian kepala
belakang

09.45 1 S : 3 (0-10)

Mengkolaborasi Ro : Tn.R
dengan, keluarga tampak gelisah
untuk dan meringis
mengimplementasikan
tindakan penurunan
nyeri secara RS: Keluarga
nonfarmakologi mengatakan
merasa sedikit
10.00
tenang setelah
Tn.R dilakukan
pemeriksan nadi,
suhu, tekanan
2 Menggambarkan tanda darah dan
dan gejala yang biasa respirasi
muncul pada penyakit
RO: hasil
pemeriksaan
Tn.R yaitu TD:
130/80 MmHg,
N: 80x/menit, S:
360C, RR:
20x/menit

RS: keluarga
mengatakan
ingin melakukan
membuat
rebusan daun
salam sendiri
untuk Tn.R,
tetapi
didampingi oleh
petugas
kesehatan

RO: Keluarga
Tn.K tampak
kooperatif dan
melakuakn
rebusan daun
salam kepada
Tn.R secara
mandiri

RS: keluarga
mengatakan
setelah diberikan
penjelasan
keluarga baru
mengerti
mengenai
penyebab dan
penanganan
tentang nyeri
yang dialami
Tn.R

RO: keluarga
tampak
kooperatif ketika
diberikan
penjelasan
mengenai
penyebab dan
cara penanganan
nyeri yang
dirasakan Tn.R

IV. Evaluasi Keperawatan

NO Hari/ Tanggal/ EVALUASI Paraf


Waktu

1. 12 April 2021 S:
10.00
P: Tn. R mengatakan masih merasakan sedikit
nyeri pada tengkuk bagian belakang, nyeri dirasa
seperti berdenyut-denyut menyebar ke bagian
kepala
Q : nyeri seperti berdenyut-denyut

R : tengkuk menyebar kebagian kepala


belakang

S : 3 (0-10)

Ro : TD: 130/80 MmHg, N: 80x/menit, S: 360C,


RR: 20x/menit

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

1. Lakukan pengkajian nyeri yang


komprehensif
2. Lakukan kolaborasi pemberian tindakan
penurun nyeri secara nonfarmakologi
3. Kolaborasi pemberian obat penurun nyeri
secara farmakologi
2. 12 April 2021 S : keluarga mengatakan setelah diberikan
10.00 penjelasan keluarga baru mengerti mengenai
penyebab , dan penanganan nyeri yang
dialami Tn.R

O :keluarga tampak kooperatif ketika diberikan


penjelasan mengenai penyebab, dan cara
penanganan nyeri yang dialami oleh Tn.R

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai