Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Kampus 2 : Jl. Fatahillah, Watubelah, Cirebon
e-mail: fikes.umc@gmail.com website: www.umc.ac.id

KATETERISASI URIN
Nama : Tanggal :
NIM : Penguji :

A. Pengertian
Kateterisasi urine adalah memasukan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra untuk
mengeluarkan urin.

B. Tujuan
1. Diagnostik : memperoleh sampel urine untuk pemeriksaan kultur, mengukur residu urine,
memasukan bahan kontras, menilai produksi urine.
2. Terapetik : mengeluarkan urine pada pasien yang mengalami obstruksi, disfungsi vesica,
memasukan obat-obatan, diversi urine

C. Persiapan Alat
- Sarung tangan steril
- Catheter steril sesuai ukuran
- Urine bag
- Jelly/ pelumas dalam tempatnya
- Spuit dan aquades
- Plester
- Bak steril
- Pinset anatomi 2 buah
- Kapas sublimat lembab
- Alas bokong dan perlak
- Bengkok
- Selimut atau kain penutup lain

NILAI
NO PELAKSANAAN
2 1 0
Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi medik
2. Mengidentifikasi alat dan bahan yang diperlukan
3. Mencuci tangan
Tahap Kerja
4. Mengucapkan salam
5. Memberitahukan kepada klien prosedur tindakan yang akan
dilakukan, kemudian perawat membaca basmallah
6. Tutup tirai atau pintu (jaga privasi pasien)
7. Mencuci tangan, memakai sarung tangan kemudian mengisi spuit
dengan jelly sebanyak 5 cc
8. Membuka kateter pada bagian pangkal, kemudian sambungkan
kateter dengan urine bag. kuncikan pengontrol urine bag
9 Cek balon kateter dengan memasukan aqua menggunakan spuit,
kempeskan kembali balon dan biarkan spuit tetat terpasang
10 Mengatur posisi : untuk pria supinasi kaki kurus, sedangkan untuk
wanita dorsal recumben
11 Memasang pengalas
12 Membuka pakaian bawah untuk membebaskan urogenital kemudian
meletakkan bengkok diantara paha dan menutup dengan
selimut/kain lain
13 Memasang kateter :
a. Pada pasien pria
- Memegang penis dengan tangan kiri diarahkan tegak
lurus dengan tubuh pasien, tangan kanan membersihkan
penis dengan kassa desinfektan kemudian memasukan
jelly kedalam penis dengan menggunakank spuit,
pertahankan posisi penis tegak lurus.
- Pegang kateter menggunakan pincet steril ± 3-4 cm dari
ujung katetr dengan tangan dominan, tangan yang lain
memegang penis supaya posisi penis tetap tegak lurus
kemudian memasukan kateter kedalam uretra dengan
lembut sepanjang 17,5 – 20 cm. Selama memasukan
kateter pasien diminta menarik nafas panjang.
b. Pada pasien wanita
- Lakukan vulva higiene
- Mengoleskan jelly mayora dan minora sampai meatus
uretra kelihatan, bila tidak jelas terangi dengan baterai
kemudian masukkan kateter 2,5 cm – 7,5 cm atau
sampai urine keluar sementara pasien disuruh menarik
nafas panjang.

14 Kunci kateter dengan memasukan aquades kedalam balon cateter


menggunakan spuit sebanyak 20-30 cc (diselesaikan dengan aturan
kemasan catheter
15 Fiksasi kateter menggunakan plester dalam keadaan tidak terlalu
kencang, dengan posisi :
- Untuk pasien pria pada paha bagian atas dengan posisi penis
mengarah ke abdomen.
- Untuk pasien wanita pada paha bagian dalam.
16 Menggantungkan urine bag, memastikan aliran urine lancar
17 Merapikan bengkok dan pengalas
18 Merapikan pakaian dan mengatur posisi pasien yang nyaman
19 Jelaskan bahwa prosedur telah selesai.
Ajak klien bersama-sama mengucapkan hamdalah.
20 Membaca doa untuk kesembuhan klien:

Tahap Terminasi
21 Bereskan alat
22 Lepas sarung tangan dan buang ke bengkok
23 Cuci tangan
24 Evaluasi: respon klien sebelum, selama, dan setelah tindakan
25 Dokumentasi: Identitas klien, tindakan yang dilakukan, waktu
dilakukan tindakan, respon klien, nama dan paraf perawat.
Dokumentasi dilakukan dengan menggunakan pulpen, tidak
dihapus. Jika salah dicoret lalu diparaf.

KETERANGAN:
2 : Dilakukan dengan sempura
1 : Dilakukan namun kurang sempurna
0 : Tidak Dilakukan

Cirebon, ..................................
jumlahnilai yang didapat Evaluator
Nilai= x 100 %
jumlahaspek yang dinilai

= ....................

(....................................................)

Anda mungkin juga menyukai