1. Pengertian Komposit
Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih
material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan
Komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam, kekakuan
jenis (modulus Young/density) dan kekuatan jenisnya lebih tinggi dari logam.
Beberapa lamina komposit dapat ditumpuk dengan arah orientasi serat yang berbeda,
Penguat (reinforcement), yang mempunyai sifat kurang ductile tetapi lebih rigid serta
lebih kuat, dalam laporan ini penguat komposit yang digunakan yaitu dari serat alam.
2. Matriks, umumnya lebih ductile tetapi mempunyai kekuatan dan rigiditas yang lebih
rendah.
Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat yang
digunakannya, yaitu :
1. Fibrous Composites (Komposit Serat). Merupakan jenis komposit yang hanya terdiri
dari satu laminat atau satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat / fiber.
Fiber yang digunakan bisa berupa glass fibers, carbon fibers, aramid fibers (poly
aramide), dan sebagainya. Fiber ini bisa disusun secara acak maupun dengan orientasi
tertentu bahkan bisa juga dalam bentuk yang lebih kompleks seperti anyaman.
2. Laminated Composites (Komposit Laminat). Merupakan jenis komposit yang terdiri
dari dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki
dalam matriksnya.
terlihat langsung oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.
Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler (pengisi) dari
kerusakan eksternal. Matriks yang umum digunakan : carbon, glass, kevlar, dll
Klasifikasi bahan komposit dapat dibentuk dari sifat dan sturkturnya. Bahan
metalanorganic.
kedua
1984 : 16)
Secara umum bahan komposit terdiri dari dua macam, yaitu bahan komposit
partikel (particulate composite) dan bahan komposit serat (fiber composite). Bahan
komposit partikel terdiri dari partikel–partikel yang diikat oleh matrik. Bentuk
partikel ini dapat bermacam–macam seperti bulat, kubik, tetragonal atau bahkan
berbentuk yang tidak beraturan secara acak. Sedangkan bahan komposit serat terdiri
dari serat – serat yang diikat oleh matrik. Bentuknya ada dua macam yaitu serat
partikel ini berbentuk beberapa macam seperti bulat, kubik, tetragonal atau bahkan
berbentuk yang tidak beraturan secara acak, tetapi rata–rata berdimensi sama. Bahan
komposit partikel umunya digunakan sebagai pengisi dan penguat bahan komposit
keramik (ceramic matrik composites). Bahan komposit partikel pada umunya lebih
keunggulan, seperti ketahanan terhadap aus, tidak muda retak dan mempunyai daya
oleh karena itu bahan komposit serat yang paling banyak dipakai. Bahan komposit
serat terdiri dari serat–serta yang terikat oleh matrik yang saling berhubungan. Bahan
komposit serat ini terdiri dari dua macam, yaitu serat panjang (continous fiber) dan
serat pendek (short fiber dan whisker). Dalam laporan ini diambil bahan komposit
serat (fiber composite). Penggunaan bahan komposit serat sangat efesien dalam
menerima beban dan gaya. Karena itu bahan komposit serat sangat kuat dan kaku bila
dibebani searah serat, sebaliknya sangat lemah bila dibebani dalam arah tegak lurus
serat.
digunakan. Cara yang digunakan untuk mengkombinasi serat berkekuatan tarik tinggi
dan bermodulus elastisitas tinggi dengan matrik yang bermassa ringan, berkekuatan
tarik renda, serta bermodulus elastisitas rendah makin banyak dikembangkan guna
bahan plastik yang merupakan material yang paling sering digunakan sebagai bahan
pengikat seratnya selain itu plastic mudah didapat dan mudah perlakuannya, dari pada
dengan benar. Berdasarkan penempatanya terdapat beberapa tipe serat pada komposit
yaitu :
membentuk lamina diatara matriknya. Jenis komposit ini paling sering digunakan.
Tipe ini mempunyai kelemahan pada pemisahan antar lapisan. Hal ini dikarnakan
susunan seratnya juga mengikat serat antar lapisan. Akan tetapi susunan serat
memanjangnya yang tidak begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan akan
melemah.
3. Discontinuous Fiber Composite
lurus dengan serat acak. Tipe ini digunakan supaya dapat mengganti kekurangan sifat
Reinforcement
Serat Gelas
Glass fiber adalah bahan yang tidak mudah terbakar. Serat jenis ini biasanya
a. Roving
b. Yarn
c. Chopped Strand
d. Reinforcing Mat
e. Woven Roving
f. Woven Fabric
a. Serat E-Glass
Serat E-Glass adalah salah satu jenis serat yang dikembangkan sebagai
penyekat atau bahan isolasi. Jenis ini mempunyai kemampuan bentuk yang baik.
b. Serat C-Glass
Serat C-Glass adalah jenis serat yang mempunyai ketahanan yang tinggi
terhadap korosi.
c. Serat S-Glass
Serat S-Glass adalah jenis serat yang mempunyai kekakuan yang tinggi.
Keterangan:
Matrik
Matrik adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi
Menurut Gibson (1994) matrik dalam struktur komposit dapat dibedakan menjadi:
Bahan ini merupajan bahan komposit yang sering digunakan, biasa disebut
polimer berpenguat serat (FRP – Fibre Reinforced Polymers or Plastics). Bahan ini
menggunakan suatu polimer berbahan resin sebagai matriknya, dan suatu jenis serat
3) Ketangguhan baik
4) Tahan simpan
7) Lebih ringan.
2. Thermoset
pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali. Pemanasan
terurai karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel, seperti
ulang karena selain sulit penanganannya juga volumenya jauh lebih sedikit (sekitar
c) Lemari perkantoran
d) Peralatan elektronika.
a) Rotor helikopter
Bahan ini menggunakan suatu logam seperti aluminium sebagai matrik dan
2. Kekurangan MMC :
1) Biayanya mahal
beserta paduannya.
1) Powder metallurgy
2) Casting/liquid ilfiltration
3) Compocasting
4) Squeeze casting
4) Peralatan Elektronik
Bahan ini menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat
karbida atau boron nitride.
1. Matrik yang sering digunakan pada CMC adalah :
1) Gelas anorganic.
2) Keramik gelas
3) Alumina
4) Silikon Nitrida
2) Sangat tanggung , bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari cast iron
tubes, liner
3) Wate inineration = Furnace part, burners, heat pipes, filters, sensors.
macam sebagai bahan utama dan 5 macam sebagai bahan finishing. Sebagai bahan
utama yaitu erosil, pigmen, resin, katalis, talk, mat, sedangkan sebagai bahan
1. Aerosil
Bahan ini berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi berwarna putih.
Berfungsi sebagai perekat mat agar fiberglass menjadi kuat dan tidak mudah
patah/pecah.
2. Pigment
Bahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir hitam atau bening.
yang akan dicampur. Biasanya bahan ini dijual dalam literan atau dikemas dalam
kaleng.
4. Katalis
Zat ini berwarna bening dan berfungsi sebagai pengencer. Zat kimia ini
biasanya dijual bersamaan dengan resin, dan dalam bentuk pasta. Perbandingannya
5. Talk
Sesual dengan namanya bahan ini berupa bubuk berwarna putih seperti sagu.
Berfungsi sebagal campuran adonan fiberglass agar keras dan agak lentur.
6. Mat
Bahan ini berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa model, dari
model anyaman halus sampai dengan anyaman yang kasar atau besar dan jarang-
sewaktu unsur kimia tersebut bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai
7. Aseton
Pada umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya seperti katalis yaitu
Bahan ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus. Berfungsi
untuk melapis antara master mal/cetakan dengan bahan fiberglass. Tujuannya adalah
agar kedua bahan tersebut tidak saling menempel, sehingga fiberglass hasil cetakan
9. Mirror
efek licin. Bahan ini berwujud pasta dan mempunyai warna bermacam macam.
10. Cobalt
pencampur katalis agar cepat kering, terutama apabila kualitas katalisnya kurang baik
dan terlalu encer. Bahan ini dapat dikategorikan sebagai bahan penyempurna, sebab
tidak semua bengkel menggunakannya. Hal ini tergantung pada kebutuhan pembuat
dicampur dengan 3 liter katalis. Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat
menimbulkan api.
11. Dempul fiberglass
yang tidak rata dan berpori-pori perlu dilakukan pendempulan. Tujuannya agar
permukaan fiberglass hasil cetakan menjadi lebih halus dan rata sehingga siap
memiliki kombinasi sifat-sifat yang ringan, kaku, kuat dan mempunyai nilai
kekerasan yang cukup tinggi. Disamping itu juga sifat dari material komposit
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu material yang digunakan sebagai bentuk
komponen dalam komposit, bentuk geometri dari unsur-unsur pokok dan akibat
struktur dari sistem komposit, cara dimana bentuk satu mempengaruhi bentuk lainnya
mmpunyai cirri-ciri yang berbeda dan komposisi untuk menghasilkan suatu bahan
yang mempunyai sifat dan cirri tertentu yang berbeda dari sifat dan ciri konstituen
asalnya. Disamping itu konstituen asal masi kekal dan dihubungkan melalui suatu
antara muka.
Dengan kata lain, bahan komposit adalah bahan yang heterogen yang terdiri
dari fasa yang tersebar dan fasa yang berterusan. Fasa tersebar selalu terdiri dari serat
Material komposit serat yaitu komposit yang terdiri dari serat dan bahan dasar
yang diproduksi secara fabrikasi, misalnya serat + resin sebagai bahan perekat,
sebagai contoh adalah FRP (Fiber Reinforce Plastic) plastik diperkuat dengan serat
Komposit lapis yaitu komposit yang terdiri dari lapisan dan bahan penguat,
dan kelengkapannya.
Komposit partikel yaitu komposit yang terdiri dari partikel dan bahan penguat
seperti butiran (batu dan pasir) yang diperkuat dengan semen yang sering kita jumpai
sebagai betin.
konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan aplikasi baru. Bidang angkasa
yang memerlukan bahan-bahan yang berdensity rendah, tahan karat, kuat, kokoh dan
tegar. Dalam kebanyakan bahan konvensional seperti keluli, walaupun kuat ia
mempunyai density yang tinggi dan rapuh. Sifat maupun karakteristik dari komposit
ditentukan oleh :
Bila terjadi interaksi antar penyusun akan meningkatkan sifat dari komposit.
beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal dan biaya.
Faktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu
a. Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan
metal.
b. Kurang elastis
f. Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stick golf, Raket tenis, Sepatu olah raga
1) Komposit Thermoplastik
2) Thermoset Composites
c. Metal-intermetallic laminate
b. concrete
a. Mother of Pearl
b. Syntactic foam
c. Asphalt concrete
6. Engineered wood
a. Plywood
a. Arborite
b. Formica (plastic)
KERAMIK
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya
suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia
dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah
felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan
oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu
sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi di mana bahan
diperoleh. Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-
elektron bebas.
Keramik tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan
alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah: barang
pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan untuk
industri (refractory).
Keramik halus
Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced
ceramic, engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik yang dibuat
dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam
(Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya: elemen pemanas, semikonduktor,
komponen turbin, dan pada bidang medis. (Joelianingsih, 2004)
Sifat Keramik
Simulasi lapisan permukaan luar pesawat ulang alik saat memasuki atmosfer bumi, yang
memanas hingga temperatur 1500°C
Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis
keramik adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis
tradisional seperti barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan sebagainya,
coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik bandingkan dengan piring dari
logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis
keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil sintering, dan campuran
sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan suhu tinggi,
sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari tanah liat, flint, dan
feldspar tahan sampai dengan suhu 1200 C, keramik hasil rekayasa seperti
keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000 C. Kekuatan tekan
tinggi merupakan sifat yang membuat penelitian tentang keramik terus
berkembang.
Bahan Keramik Plastis
a) Kaolin (china clay)
Kaolin disebut juga china clay, termasuk jenis tanah liat primer(residu) yang
berfungsi sebagai komponen utama dalam membuatcampuran porselin, dan
digunakan dalam keramik stoneware danearthenware putih. Kaolin berfungsi untuk
pengikat dan penambahkekuatan badan keramik pada suhu tinggi, porselin, barang-
barangtahan api (refractory), juga digunakan sebagai bahan pengerasdalam
pembuatan glasir.
b) Ball clay
Ball clay termasuk jenis tanah liat sekunder (sedimen/endapan) yang mempunyai
partikel-partikel yang sangat halus sehingga tingkat plastisitas dan tingkat kekuatan
kering tinggi serta banyakmengandung bahan organik.Ball clay umumnya dipakai
sebagai bahan campuran untuk membuat keramik putih (keramik halus dan dalam
email, juga untuk membuat slip tanah liat tuang lebih encer. Dalam massa plastis
bahan ini dapat meningkatkan daya kerja dandaya kering.
Sifat-sifat umum ball clay:
(1) berbutir halus.
(2) plastisitas sangat tinggi.
(3) penyusutan tinggi 20%.
(4) kekuatan kering tinggi.
(5) titik lebur suhu 1300oC.
(6) warna abu-abu.
Ball clay ini terdapat di Jawa Barat, Riau, Kalimantan Brata, Kalimatan Tengah,
Kalimatan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bangka, Belitung dan
juga bisa didapatdimana-mana (sawah, tegalan).
c) Stoneware
Stoneware adalah bahan tanah liat refraktoris yang bersifat plastis.Tanah liat ini
termasuk jenis tanah liat sekunder (sedimen) yang memiliki daya susut rendah,
berbutir halus, dan banyak digunakan untuk membuat benda pengikat dan
pewarna.Stonewareakan menghasilkan benda yang padat dan kedap air apabila
dibakar pada suhu 1250oC – 1300oC tanpa mengalami perubahan bentuk. Stoneware
ini sangat menguntungkan karena dapat langsung digunakan untuk membuat benda
keramik secara langsung (bahan tunggal) tanpa mencampur dengan bahan lainnya
dengan hasil yangmemuaskan.
Sifat-sifat umumstoneware:
(1) berbutir halus,
(2) plastis,
(3) penyusutan rendah,
(4) porositas rendah,
(5) titik lebur tanah mencapai suhu 1400°C,
(6) wama mentahnya abu-abu, kuning kotor,
(7) tahan api,
Tanah ini terdapat antara lain di Jawa Barat dan Karimunjawa
d) Earthenware
Earthenware termasuk jenis tanah sekunder (sedimen).Tanah liat ini mudah
ditemukan di berbagai daerah yang bersifat plastis, berbutir halus dengan kandungan
besi yang cukup tinggi.Tanah liat ini memiliki tingkat plastisitas yang cukup,
sehingga mudah dibentuk, tapi juga mempunyai tingkat penyusutan yang tinggi pula.
Setelah dibakar kekuatannya berkurang dan sangat berpori.Daya serapnya(porositas)
air lebih dan 3%, suhu bakar rendah antara 900oC-1060oC, warna bakar merah coklat
dan titik leburnya sekitar 1100oC-1200oC.Tanah liat merah banyak digunakan di
industri genteng, bata, dan gerabah kasar dan halus.Warna alaminya tidak merah
terang tetapi merah karat, karena kandungan besinya mencapai 8%. Bila diglasir
warnanya akan lebih kaya, khususnya dengan menggunakan glasir timbal.Tetapi
glasir ini sudah tida disarankan karena efek racun timbal yang berbahaya.
f) Bentonite
Bentonite juga termasuk jenis tanah liat sekunder (sedimen) yang sangat plastis dan
berbutir halus sehingga digunakan untuk menambah keplastisanbadan keramik.Dalam
glasir,mineral ini berfungsi sebagai pengikat.Bentonite termasuk jenis tanah
liatmonmorilinityang berasal dari pelapukan batu vulkanis.Untuk menambah
plastisitas tanah liat, satu bagian bentonitesetara dengan tiga bagian ballclay.
Sifat-sifat umum bentonite:
(1) sangat plastis,
(2) berbutir halus,
(3) titik lebur 1200ºC.
Di Indonesia,bentonitebanyak ditemukan di Jawa Barat, juga terdapat di Aceh,
Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
Sulawesi Utara.
Kegunaan silika:
(1) mengurangi plastisitas.
(2) mengurangi penyusutan.
(3) mengurangi retak-retak dalam proses pengeringan.
(4) menambah kemampuan bentuk dan pengeras.
(5) merupakan rangka selama pembakaran.
(6) mengurangi retak-retak (crazing) dalam glasir.
Silika (kwarsa) terdapat di Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara,Sumatera
Selatan, Jambi, Bengkulu, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.
b) Feldspar
Feldspar dihasilkan dari pelapukan batuan granit dan lava (igneous) dimana
tanah liat itu terbentuk.Feldspar termasuk senyawa alumina silikat yang
mengandung satu atau lebih unsur-unsur seperti: K, Na, dan Ca . Sebagai
bahan yang tidak plastis, feldspar sangat penting dalam industri keramik
karena dapat berfungsi untuk mengurangi penyusutan pada waktu proses
pengeringan dan pembakaran disamping berfungsi juga sebagai flux (peleleh)
pada suhu diatas 1200oC. Titik leburnya antara 1170oC–1290oC.Feldspar
sangat bermanfaat dalam pembuatan benda keramik pecah belah, stoneware,
porselin, dan juga bahan untuk membuat glasir.
Feldspar terdiri dari berbagai jenis, diantaranya:
(1) Potashfeldspar (K2O.Al2O3.6SiO2)
(2) Sodiumfeldspar (Na2O. Al2O3.6SiO2)
d) Aluminium (Al2O3)
Unsur aluminium (oksida alumina) tidak ditemukan dalam bentuk murni, tetapi
dalam kombinasi dengan unsur-unsur lain terutama dalam kaolin, ball clay,
dan feldspar.Alumina merupakan bahan yang sangat refractory dan bahan yang
sangat stabil baik secara fisika maupun kimia. Dalam glasir aluminium
berfungsi untuk mengontrol dan mengimbangi pelelehan serta memberikan
kekuatan pada badan keramik dan glasir, sedang dalam badan keramik untuk
meningkatkan viskositas, titik lebur mencegah kristalisasi dan menstabilkan
massa gelas. Dalam massa plastis keramik, unsur kaolin akan memberikan
Al2O3 tidak plastis tetapi cukup murni sedangkan ball clay akan memberikan
Al2O3 plastis tetapi tidak murni.
e) Talc
Talc merupakan campuran magnesium silikat hidroksidayang mempunyai
rumus kimia 3MgO.4SiO2.H2O, berfungsi sebagai flux (pelebur) pada bakaran
rendah dan menambah daya rekat glasir pada badan keramik sekaligus
mencegah timbulnya keretakan padaglasir. Talc banyak dipakai sebagai bahan
pengisi (filler) dan bahan penutup pada beberapa macam industri keramik
(terutama untuk dinding dan porselin China), hal ini disebabkan karena badan
keramik yang mengandung talc akan sangat tahan terhadap perubahan
temperatur mendadak banyak dipakai untuk pembuatan alat-alat listrik,
cooking ware, kapsel, alat bantu pembakaran (refractory), juga dalam keramik
seni dan badan keramik bakaranrendah.
f) Nepheline Syenite (KNaO.Al2O3.4SiO2)
Nepheline syenite merupakan mineral keramik yang dapat dipakai sebagai
pengganti feldspar.Nephelinesyenite mengandung silika (SiO2) lebih sedikit
dan alumina (Al2O3) lebih tinggi daripada feldspar. Bahan ini dapat
dipergunakan dalam glasir earthenware atau stoneware dan bahan pembuatan
gelas sebagai sumber Al2O3.
g) Grog
Grog adalah bahan tanah liat yang telah dibakar biskuit dan kemudian digiling
halus dengan tingkat kehalusan yang disesuaikan dengan penggunaan.Grog
banyak digunakan untuk membuat badan keramik terutama yang berukuran
besar.Grog berfungsi untuk mengurangi plastisitas dan penyusutan sehingga
dapat melindungi benda terhadap perubahan bentuk. Dengan adanya grog
menyebabkan badan benda keramik menjadi lebih porous, namundengan
kondisi ini memungkinkan terjadi penguapan, jugamencegah terjadinya retak-
retak dalam proses pengeringan dan pembakaran, tahan terhadap perubahan
suhu yang mendadak, serta memberikan tekstur permukaan yang kasar.
TUGAS
MATA KULIAH
MATERIAL TEKNIK 1
Disusun oleh :
CHANDRA YURIANTO
F 331 14 007