Data yang didapatkan dari eksperimen dianalisa. Setelah dianalisa kita akan memberikan
penilaian , yakni :
1. Kesalahan ( Error )
2. Ketepatan ( Precision )
3. Validas ( kesahihan )
Para eksperimentalis harus selalu mengetahui validitas data. Insinyur penguji kendaraan
bermotor harus mengetahui ketelitian (accuracy) spedometer dan indikator isi tangki untuk
dapat dengan yakin mengatakan konsumsi bahan bakar. Insinyur penguji nuklir harus
mengetahui ketelitian dan ketepatan berbagai instrumen hanya untuk dapat melakukan
pengukuran sederhana radioaktivitas dengan yakin. Insinyur listrik harus tahu ketelitian
pengukuran tegangan untuk dapat menyatakan hasil unjuk rasa (performans) penguat
(amplifier).
Kesalahan :
Bersifat rambang
Data
Data Data Sampel Tunggal yaitu data dimana terdapat ketakpastian yang ditemukan dengan
ulangan
Data Sampel Rangkap yaitu data dimana didapatkan sejumlah eksperimen yang dilakukan dan
Jenis Kesalahan :
1. Adanya kekeliruan nyata dalam pemasangan peralatan atau instrumen yang mungkin
2. Adanya kesalahan rambang (random error = acak) yang disebabkan fluktuasi pribadi,
3. Adanya kesalahan tetap (fixed error) yang menyebabkan pembacaan berulang yang
2. Analisa Ketakpastian
Metode yang lebih seksama untuk menaksir ketakpastian dalam hasil eksperimen
dikemukakan oleh Kline dan McClintock. Metode ini didasarkan atas spesifikasi yang
pengukuran dapat dinyatakan dengan taruhan yang sama. Perangkat pengukuran ini lalu
digunakan untuk menghitung hasil eksperimen yang dikehendaki. Kita ingin menaksir
3
pengukuan primer.
Hasil R adalah suatu fungsi dari variabel independent (bebas) x1, x2, x3, ..., xn. Jadi :
Misalkan wR adalah ketakpastian dalam hasil, dan w 1, w2, ..., wn, ketakpastian dalam variabel
bebas tersebut. Jika semua variabel bebas itu mempunyai nilai yang sama, maka ketakpastian
dalam hasil yang mempunyai nilai itu dapat dirumuskan sebagai berikut :
2 2 2 1
∂R ∂R ∂R
w R=
[( ) ( ) ( ) ]
∂ x1
w1 +
∂ x2
w2 +.. . .+
∂ xn
wn 2
. ............... (2)
wR
x 100 %=. .. .?
R ................................................ (3)
Contoh soal :
Jawab :
∂R
=1+α(T −20 )=1+(0 , 004 )(30−20 )=1 , 04
∂ Ro
∂R
=RO (T −20 )=(6 )(30−20)=60
∂α
∂R
=RO . α=(6 )(0 ,004 )=0 , 024
∂T
wRo = (6)(0,003) = 0,018
w = (0,004)(0,01) = 4 x 10-5/
wT = 1oC
2 2 2 1
∂R ∂R ∂R
w R=
[(
∂ Ro
w Ro +
∂α )(
wα + w
∂T T ) ( )] 2
1
2 2 2 2 −5 2 2 22
w R =[ (1 , 04 ) ( 0 , 018 ) + ( 60 ) ( 60 ) (4 x 10 ) + ( 0 , 024 ) ( 1 ) ]
w R =0 ,035 Ω
wR 0 , 035
x 100 %= x 100 %=0 , 49 %
R 6 ,24
5
2. Sebuah resistor mempunyai nilai nominal 10 1 %. Resistor itu diberi tegangan, dan
(2). Dari P=V . I ; dari persamaan ini, baik arus maupun tegangan yang diukur
Hitunglah ketakpastian dalam penentuan daya dalam keadaan kedua kasus di atas, bila
I = 10 A 1 %
Jawab :
∂ P 2V ∂P V2
= ; =− 2
∂V R ∂R R
wV = (100)(0,01) = 1 V
wR = (10)(0,01) = 0,1
wI = (10)(0,01) = 0,1 A
2 2 1
∂P ∂P
w P=
[(
∂V ) ( )]
. wV + w
∂R R
2
2 2 2 1
P
[ R ( R )]
w =(
2V V
.w ) + − w V 2 R
1
2
2 2 2
P
[R ) ( R )w]
w =(
2V
w + −
V 2
v 2
2 2
R
1
2 4
[( )(
w P= 4
V
R
2 . w 2v + −
V 2
R 4
wR
)] 2
7
1
2 4
wP
x 100 %=
[( )(
4
V
R
2
2
. wv + −
V
R 4
2
wR )]2
x 100 %
P V2
R
1
2 4
wP
x 100 %=
[( )(
4
V
R
4 1
2
2
. wv + −
V
R 4
2
wR
)]2
x 100 %
P V
[ ] R
2
2
1
2 4
wP
x 100 %=
R [( )(
4
V
2
2
. wv + −
V
R
4
w
2
R )]2
x 100 %
P 4 1
V 2
R2 [ ] 1
1
2 4
[[( )( )]
]
2
V V 2
4 2 . w 2v + − 4
w 2R
wP R R
x 100 %= x 100 %
P V
4
R2 [ ]
2 2 1
wP w w
P
x 100 %= 4 V
V [ ( ) ( )] + R
R
2
x 100 %
1
wP 2 2 2
x 100 %=[ 4 ( 0 , 01 ) + ( 0 , 01 ) ] x 100 %=2 , 236 %
P
∂P ∂P
=I ; =V
∂V ∂I
Jadi ketakpastiannya adalah :
2 2 1
∂P ∂P
w P=
∂V [(
. wV + w
∂I I ) (
1
)] 2
w P = ( I . w V )2 + ( V . w I )
[ ] 2 2
1
2 2
w P =[ ( I ) w2v + ( V ) w2I ]2
1
2 2 2
wP
x 100 %=
[ ( I . wV ) + ( V . w I ) ]
x 100 %
P V .I
1
wP [ ( I . wV )2 + ( V . w I ) ] 2 2
x 100 %= 1
x 100 %
P
22
[(V . I ) ]
2 2 1
wP wV w
P
x 100 %=
V [( ) ( ) ] + R
I
2
x 100 %
1
wP 2
x 100 %=[ ( 0 , 01 )2 + ( 0 , 01 )2 ] x 100 %=1, 414 %
P
Soal – soal
10
pengukuran itu ialah 0,2 V dan 0,06 A. Hitunglah daya yang diserap oleh
3. Dua buah resistor R1 dan R2 dihubungkan dalam seri dan paralel. Nilai hambatan
tersebut adalah :
R1 = 100 0,1
R2 = 50 0,03
Hitunglah prosentase ketakpastian gabungan hambatan itu dalam susunan seri dan
paralel ?
4. Dua buah resistor R 1 dan R2 dihubungkan dalam seri mempunyai nilai sebagai
berikut :
R1 = 10.000 5 %; R2 = 1 M 10 %
Dalam pembahasan ini akan diberikan metode analisa statistik data eksperimen yang
sangat penting dan banyak digunakan dewasa ini. Bila kita melakukan pengukuran
mungkin agak berbeda satu sama lain, dan pelaku eksperimen biasanya lebih
memperhatikan Nilai Rata-rata, (mean) seluruh sampel tersebut. Jika setiap sampel
ditandai dengan xi, dan terdapat n sampel, maka Nilai rata-rata adalah :
n
1
x m= ∑ x i
n i =1 ................................... (4 – 1)
sebagai berikut
d i=x i −x m ................................... (4 – 2)
− n n
1 1
|d i|= ∑ |d i| ∑ |x i− x m )|
n i =1 n i=1 ............................. (4 – 3)
Deviasi standar (standard deviation) atau deviasi akar rata-rata (root mean square
n 1
σ=
[ 1
∑ ( x −x m )
n i =1 i
2 2
] ................................... (4 – 4)
Varians atau lainan (variance) atau deviasi standar populasi (population standard
sebagai pangkat dua deviasi standar atau dapat ditulis sebagai berikut :
Varians = 2 ................................... (4 – 5)
Contoh soal :
Pengukuran x (cm)
1 5,30
2 5,73
3 6,77
4 5,26
5 4,33
6 5,45
7 6,09
8 5,64
9 5,81
10 7,75
Hitunglah :
a. Nilai rata-ratanya.
c. Deviasi standar
d. Varians
Jawab :
13
Pengukura
x (cm) di = xi - xm IdiI (xi - xm)2
n
1 5.30 -0.513 0.513 0.263169
2 5.73 -0.083 0.083 0.006889
3 6.77 0.957 0.957 0.915849
4 5.26 -0.553 0.553 0.305809
5 4.33 -1.483 1.483 2.199289
6 5.45 -0.363 0.363 0.131769
7 6.09 0.277 0.277 0.076729
8 5.64 -0.173 0.173 0.029929
9 5.81 -0.003 0.003 0.000009
10 7.75 1.937 1.937 3.751969
n n
∑ x i= ∑|d i|=
i =1 58.1 i=1 6.342 n
∑ (x i −x m )2=
3 i =1 7.681410
n
1 1
x m= ∑ x i= (58 ,13 )=5 , 813
n i=1 10
− n n
1 1 1
|d i|= ∑ |d i| ∑ |x i−x m )|= ( 6 , 342)=0 , 06342 cm
n i =1 n i=1 10
n 1 1
1
[
σ = ∑ ( x i −x m )
n i =1 ] [
2 2
=
1
10 ]
( 7 , 6815) 2 =0. 876 cm
d. Varians adalah :
Soal :
1. Sebuah resistor tertentu menarik 110,2 V dan 5,3 A. Ketakpastian dalam pengukuran
itu ialah 0,2 V dan 0,06 A. Hitunglah daya yang dilesap oleh resistor, prosentase
R1 = 100 0,1
R2 = 50 0,03
Hitunglah prosentase ketakpastian gabungan hambatan itu dalam susunan seri dan paralel?
3. Suatu eksperimen pengukuran panjang ulir baut dilakukan oleh mahasiswa pada
Laboratorium Kendali Mutu Program Studi D3 Teknik Mesin Untad. Hasil pengujian
1 151.61
2 151.74
3 152.18
4 151.87
5 151.67
6 151.88
7 152.04
8 152.19
9 151.87
10 152.12
11 151.92
12 151.80
13 152.02
14 151.84
15 151.75
16 152.00
17 151.58
18 152.16
19 151.73
20 152.04
21 151.85
22 151.81
23 151.71
Hitunglah :
a. Nilai rata-ratanya.
c. Deviasi standar
d. Varians
Soal :
pengukuran itu ialah 0,5 V dan 0,1 A. Hitunglah daya yang dilesap oleh resistor,
ulir baut di Laboratorium Kendali Mutu Program Studi D3 Teknik Mesin Untad. Hasil
Hitunglah :
a. Nilai rata-ratanya.
c. Deviasi standar
d. Varians
17