Anda di halaman 1dari 3

DINAMIKA GERAK

(GERAK PADA BIDANG MIRING LICIN DAN KASAR )

Kelompok 6
1. Pipit Rahayu (1810303003)
2. Deti Intan Febrianti (1810303020)
3.
4.

Dinamika adalah cabang dari ilmu fisika (terutama mekanika klasik) yang mempelajari gaya
dan torsi dan efeknya pada gerak. Dinamika merupakan kebalikan dari kinematika, yang
mempelajari gerak suatu objek tanpa memperhatikan apa penyebabnya, atau bisa disebut
juga:
Gaya adalah suatu besaran yang dapat mengakibatkan gerak atau bentuk benda menjadi
berubah. Pada bab ini, Anda akan mempelajari gerak dengan memperhatikan gaya
penyebabnya. ilmu ini disebut dinamika. Teori mengenai dinamika gerak ini diterangkan oleh
seorang ilmuwan Fisika yang bernama Isaac Newton.
Massa adalah ukuran kelembaman suatu benda. Semakin besar massa benda, semakin sulit
untuk mengubah keadaan geraknya. Dengan kata lain, semakin besar massa benda, semakin
besar gaya yang harus diberikan untuk menggerakkannya dari keadaan diam atau
menghentikannya dari keadaan bergerak.
Pada pembahasan ini menggunakan hukum newton yang kedua. Hubungan antara resultan
gaya, massa, dan percepatan secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
∑ F= m . a ..............................................................(5-1)
dengan: F = gaya (newton atau, disingkat, N), m = massa benda (kg), dan a = percepatan
benda(m/s2).
Semakin besar resultan gaya yang diberikan pada benda, semakin besar percepatan yang
dihasilkannya. Jadi, percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja pada
benda tersebut. Arah percepatan sama dengan arah resultan gayanya.
Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Akibat gaya ini, benda yang jatuh
bebas akan memperoleh percepatan a = g (percepatan gravitasi bumi). Dengan demikian berat
benda dapat ditulis
w = m.g ...................................................................(5–2)
dengan: w = berat benda (N), m = massa benda (kg), dan g = percepatan gravitasi bumi
(m/s2)
Gaya tegangan tali adalah gaya pada tali ketika tali tersebut dalam keadaan tegang. Arah gaya
tegangan tali bergantung pada titik atau benda yang ditinjau.
1. GERAK PADA BIDANG MIRING LICIN
Aplikasi hukum Newton pada gerak benda di bidang miring licin dalam 5 kondisi, yaitu
1.Benda pada bidang miring licin tanpa gaya luar
2.Benda ditarik atau didorong sejajar bidang miring
3.Benda ditekan pada bidang miring licin
4.Benda didorong horizontal
5.Benda ditarik vertikal
Contoh soal :
Benda bermassa 5 kg terletak diam di atas sebuah bidang. Tentukanlah gaya normal yang
bekerja pada benda jika bidang tersebut membentuk sudut 30° terhadap bidang datar.
Jawab :
W = m . g = 5 kg . 10 m/s2 = 50 N
Untuk mendapatkan besar gaya normal, uraikan berat w ke sumbu-y (sumbu-y berimpit
dengan N) dan diperoleh
Wy = W cos 30°= (50) (1/2 √3) = 25 √3N

Pada sumbu-y benda diam maka


∑Fy = 0
N – wy = 0
sehingga diperoleh N = Wy = 25 √3N

Anda mungkin juga menyukai