Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Syifa Qurrota Ayuni Rizqi

NPM : 3018210308

MATAKULIAH/KELAS : Hukum Pembuktian E

HARI/TANGGAL : Kamis, 8 April 2021

Putusan Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Kds

Tindak pidana Pencabulan

KASPOS

 Berawal pada tanggal 07 Juli 2019 Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud (umur 15 Tahun
dan 07 Bulan, sesuai Akta Kelahiran No. 5206-LT-181020011-0092 Tanggal 20 Desember 2011)
hendak kembali ke Kab. Bima Prov. NTB setelah liburan di Jakarta, pukul 15.00 WIB tanggal 07
Juli 2019.
 Dan diperjalanan tersebut Terdakwa tertidur ketika Terdakwa terbangun pada pukul 02.00
WIB dan kaget karena kepala Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud tersandar dibahu
kanan Terdakwa dalam keadaan tertidur dan melihat Anak Korban Nurul Sai’dah binti
Mashud tersebut pikiran Terdakwa timbul nafsu untuk melakukan perbuatan cabul pada Anak
Korban Nurul Sai’dah binti Mashud kemudian melaksanakan niat tersebut dengan cara jari
tangan kanan Terdakwa digesekkan ke kemaluan Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud
sebanyak 3 (tiga) kali hingga Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud kaget dan terbangun
karena Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud merasakan sakit di bagian kemaluan sehingga
Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud bangun, lampu bus dimatikan namun Anak Korban
Nurul Sai’dah binti Mashud masih bisa melihat dan mendapati tangan Terdakwa berada di
antara atas paha kiri Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud dan di bawah tas yang ada pada
Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud dan Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud
menoleh pada Terdakwa dan Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud melihat Terdakwa
pura-pura tidur sambil menarik tangan kanannya dan dipindahkan ke atas paha kanannya
sehingga Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud shock, kaget dan menangis dan meminta
tolong serta berteriak dan teriakan Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud tersebut
didengar Saksi Hadijah binti H. Yasin yang duduk di kursi 25 dan bertanya pada Anak Korban
Nurul Sai’dah binti Mashud “ada apa?” yang dijawab Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud
“saya dipegang sama dia” sambil Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud menunjuk ke arah
Terdakwa. kejadian tersebut saat bus melintas di Jalan Lingkar Selatan Kab. Kudus;
 Kemudian Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud menelpon orang yaitu Saksi Mashud
namun tak diangkat sehingga menelpon paman Anak Korban Nurul Sai’dah binti Mashud dan
diangkat dan menceritakan perbuatan Terdakwa sehingga Anak Korban Nurul Sai’dah binti
Mashud disuruh memberikan HPnya pada sopir yaitu Saksi Harjon bin Samsun dan meminta
bus berhenti di Polsek Jekulo Kudus
Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 UndangUndang RI Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak, yang dimaksud dengan anak adalah seseorang yang belum
berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
Usia Anak Korban pada saat kejadian berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh
selama persidangan adalah 15 (lima belas) tahun 7 (tujuh) bulan, lahir di Sakuru tanggal 17
Desember 2003, dengan demikian usia Anak Korban masih termasuk dalam pengertian Anak
sebagaimana dimaksud oleh Undang-undang.
Oleh Karena itu berdasarkan Kasus diatas, Kedudukan Anak Korban tidak dapat
dijadikan alat bukti yang sah sebagai Keterangan Saksi karena tidak memenuhi unsur syarat
Formiil sebagai Keterangan Saksi, tetapi hanya dapat disebut Keterangan pada saat di
Persidangan. Sehingga Anak Korban dalam mememberi keterangan tidak dibawah sumpah.
Hal ini diatur berdasarkan Pasal 171 KUHAP
Yang boleh diperiksa untuk memberi keterangan tanpa sumpah ialah:
a) Anak yang umurnya belum cukup lima belas tahun dan belum pernah kawin; (Anak harus
berusia 15 tahun ke atas)
b) Orang sakit ingatan atau sakit jiwa meskipun kadang-kadang ingatannya membaik

Maka Anak yang menjadi Saksi Korban pada saat dimintai keterangan, tidak dapat
dijadikan sebagai alat bukti yang sah sebagai Keterangan Saksi karena Tidak memenuhi syarat
Formiil dalam hal Belum Cukup Umur sehingga hanya dijadikan sebagai keterangan, dan
keteranganya dibacakan di depan Persidangan.

Anda mungkin juga menyukai