Di Susun oleh :
Resistensi insulin
Hemolonsentrasi
Asam amino meningkat Hiperglikemia
Rasa lapar
Poliuria
Luka
Pertumbuhan mikroorganisme Polifagia Dehidrasi
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan defisiensi insulin/penurunan intake oral :
anoreksia, mual, muntah, abnominal pain, gangguan kesadaran/hipermetabolik akibat pelepasan
hormone stress, epinefrin, cortisol, GH atau karena proses luka.
4. Resiko gangguan persepsi sensoris : penglihatan berhubungan dengan perubahan fungsi fisiologis
akibat ketidakseimbangan glukosa/insulin atau karena ketidakseimbangan elektrolit.
6. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan energi, perubahan kimia darah, insufisiensi
insulin, peningkatan kebutuhan energi, infeksi, hipermetabolik. (Doengoes, 2001).
Kriteria Hasil : Pasien menunjukkan hidrasi yang adekuat dibuktikan oleh tanda vital stabil, nadi
perifer dapat diraba, turgor kulit dan pengisian kapiler baik, haluaran urin tepat secara individu dan
kadar elektrolit dalam batas normal.
Intervensi :
Intervensi :
5. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan status metabolik (neuropati perifer)
(Wilkinson, 2012:803).
Tujuan : Kerusakan integritas kulit dapat berkurang atau menunjukan penyembuhan.
Kriteria Hasil :
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi pada kulit
Perfusi jaringan baik
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
Intervensi :
Kaji luka, adanya epitelisasi, perubahan warna, edema, dan discharge, frekuensi ganti balut.
Kaji tanda vital.
Kaji adanya nyeri.
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering.
Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali.
Monitor kulit akan adanya kemerahan.
Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik.
Kolaborasi pemberian insulin dan medikasi.
Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi.
6. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan energi, perubahan kimia darah,
insufisiensi insulin, peningkatan kebutuhan energi, infeksi, hipermetabolik.
Tujuan : Klien akan menunjukkan perbaikan kemampuan aktivitas
Kriteria hasil :
mengungkapkan peningkatan energi
mampu melakukan aktivitas rutin biasanya
menunjukkan aktivitas yang adekuat
melaporkan aktivitas yang dapat dilakukan
Intervensi :
Diskusikan dengan klien kebutuhan akan aktivitas
Berikan aktivitas alternative
Pantau tanda tanda vital
Diskusikan cara menghemat kalori selama mandi, berpindah tempat dan sebagainya
DAFTAR PUSTAKA
Brink SJ, Lee WRW, Pillay K, Kleinebreil (2010). Diabetes in children and adolescents, basic training manual for
healthcare professionals in developing countries, 1sted. Argentina: ISPAD, h 20-21.
Weinzimer SA, Magge S (2005). Type 1 diabetes mellitus in children. Dalam: Moshang T Jr. Pediatric
endocrinology. Philadelphia: Mosby Inc, h 3-18.