Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ELENA

1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan penduduk?...


Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah terjadi disebabkan oleh beberapa faktor
kependudukan, diantaranya adalah kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan
juga adanya migrasi penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan
yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang
mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus penduduk akan dipengaruhi oleh
bertambahnya jumlah kelahiran bayi (fertilitas), tetapi secara bersamaan pula akan
dikurangi oleh jumlah kematian (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur,
serta migrasi juga berperan imigran (pendatang) akan menambah dan emigran akan
mengurangi jumlah penduduk (Ida Bagoes Mantra, 2003).
Jumlah penduduk akan terus bertambah dari waktu ke waktu dan tentunya akan
mempengaruhi perubahan dari waktu ke waktu pula, sejalan dengan perubahan
jumlah penduduk dan segala bentuk aktivitasnya, dengan kata lain penduduk akan
saling berinteraksi didalam usahanya untuk memenuhi segala kebutuhannya.
Tingginya laju pertumbuhan penduduk di beberapa wilayah tertentu akan
menyebabkan jumlah penduduk akan meningkat dengan cepat.
SUMBER: http://eprints.ums.ac.id/62156/3/BAB%20I.pdf
2. Apa perbedaan dan persamaan antara pertumbuhan penduduk alami, migrasi, dan
total. 3. Apa perbedaan antara migrasi risen dan migrasi semasa hidup?...

 Migran risen adalah mereka yang pernah pindah dalam kurun 5 tahun terakhir
(mulai dari 5 tahun sebelum pencacahan). Keterangan ini diperoleh dari
pertanyaan tempat tinggal tahun yang lalu dan tempat tinggal sekarang. Jika
kedua tempat berlainan maka dikategorikan sebagai migran risen yang juga
merupakan bagian dari migrasi total, hanya saja waktunya dalam kurun 5
tahun terakhir. 

 Migran semasa hidup adalah mereka yang pindah dari tempat lahir ke tempat
tinggal sekarang tanpa melihat kapan pindahnya. Dalam teori ini migrasi
diperoleh dari keterangan tempat lahir dan tempat tinggal sekarang, jika kedua
keterangan ini berbeda maka termasuk migrasi semasa hidup.
Migrasi risen Migrasi seumur hidup
 Apabila provinsi yang  Migran seumur hidup adalah
ditempati oleh seseorang penduduk yang provinsi

dalam jangka 5 tahun yang tempat lahirnya berbeda


dengan provinsi tempat
lalu berbeda dengan provinsi
tinggal sekarang (pada saat
yang dia tinggali sekarang
pencacahan).
 Apabila perpindahan
penduduk pada pertengahan
tahun

SUMBER: https://www.bps.go.id/istilah/index.html?Istilah%5Bberawalan
%5D=M&Istilah_page=2#:~:text=Migran%20risen%20adalah%20mereka
%20yang,dari%205%20tahun%20sebelum%20pencacahan).&text=Migran
%20semasa%20hidup%20adalah%20mereka,sekarang%20tanpa%20melihat
%20kapan%20pindahnya.

3. Berapa pertumbuhan penduduk dunia


Pada tahun 2019 mencatat jumlah penduduk dunia pada 2019 mencapai 7,7 miliar
jiwa. Angka tersebut tumbuh 1,08% dari 2018 yang sebesar 7,6 miliar jiwa. Selama
sepuluh tahun terakhir, jumlah penduduk dunia meningkat stabil dengan kisaran
pertumbuhan 1-1,2% per tahun. Meskipun jumlah penduduk dunia selalu meningkat,
data pertumbuhan penduduk dunia menunjukkan tren melambat. Pada 2050
diproyeksikan pertumbuhan penduduk dunia hanya sebesar 0,53%.
Berdasarkan regional, Asia masih memimpin sebagai wilayah dengan jumlah
penduduk terbanyak. Tercatat jumlah penduduk Asia sebanyak 4,6 miliar jiwa. Afrika
dan Eropa menyusul dengan masing-masing sebanyak 1,3 miliar dan 747,2 juta jiwa.
Sementara negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Tiongkok
sebanyak 1,43 miliar jiwa, India sebanyak 1,37 miliar jiwa, Amerika Serikat (AS)
sebanyak 329 juta jiwa, dan Indonesia sebanyak 270,6 juta jiwa.
SUMBER: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/10/jumlah-penduduk-
dunia-pada-2019-capai-77-miliar-jiwa
4. Berapa pertumbuhan penduduk perdesaan perkotaan berdasarkan sensus penduduk
dan survai khusus
 Perkotaan

Tahun
Provinsi
2010 2015 2020 2025 2030 2035
Aceh 28.1 30.5 33.2 36.2 39.5 43.2
Sumatera Utara 49.2 52.6 56.3 60.1 64.1 68.1
Sumatera Barat 38.7 44.2 49.6 54.6 59.4 63.8
Riau 39.2 39.6 40.1 40.7 41.2 41.8
Jambi 30.7 32.0 33.3 34.8 36.5 38.2
Sumatera Selatan 35.8 36.5 37.3 38.2 39.1 40.1
Bengkulu 31.0 31.7 32.6 33.5 34.5 35.6
Lampung 25.7 28.3 31.3 34.6 38.3 42.4
Kepulauan Bangka
Belitung 49.2 52.5 56.0 59.7 63.5 67.4
Kepulauan Riau 82.8 83.0 83.3 83.8 84.5 85.3
             
100. 100. 100. 100. 100. 100.
DKI Jakarta
0 0 0 0 0 0
Jawa Barat 65.7 72.9 78.7 83.1 86.6 89.3
Jawa Tengah 45.7 48.4 51.3 54.3 57.5 60.8
DI Yogyakarta 66.4 70.5 74.6 78.0 81.3 84.1
Jawa Timur 47.6 51.1 54.7 58.6 62.6 66.7
Banten 67.0 67.7 69.9 73.7 78.8 84.9
           
Bali 60.2 65.5 70.2 74.3 77.8 81.2
Nusa Tenggara
Barat 41.7 45.4 49.4 53.6 58.1 62.7
Nusa Tenggara
Timur 19.3 21.6 24.3 27.3 30.7 34.6
           
Kalimantan Barat 30.2 33.1 36.2 39.8 43.7 47.9
Kalimantan Tengah 33.5 36.6 40.2 44.1 48.3 52.9
Kalimantan Selatan 42.1 45.1 48.4 52.0 55.8 59.8
Kalimantan Timur 63.2 66.0 68.9 71.8 74.8 77.7
           
Sulawesi Utara 45.2 49.8 54.7 59.2 63.9 68.7
Sulawesi Tengah 24.3 27.2 30.5 34.2 38.4 43.1
Sulawesi Selatan 36.7 40.6 45.0 49.8 54.9 59.6
Sulawesi Tenggara 27.4 31.2 35.0 39.4 43.6 48.3
Gorontalo 34.0 39.0 44.0 48.9 53.5 58.4
Sulawesi Barat 22.9 22.9 23.0 23.0 23.1 23.1
           
Maluku 37.1 38.0 38.9 39.9 41.0 42.1
Maluku Utara 27.1 27.8 28.5 29.2 29.9 30.6
           
Papua Barat 29.9 32.3 34.9 37.8 40.9 44.4
Papua 26.0 28.4 31.2 34.2 37.7 41.5
           
INDONESIA 49.8 53.3 56.7 60.0 63.4 66.6

 Pedesaan
SUMBER: https://www.bps.go.id/statictable/2014/02/18/1276/persentase-penduduk-
daerah-perkotaan-hasil-proyeksi-penduduk-menurut-provinsi-2015---2035.html

5. Manfaaat apa setelah mempelajari dan memiliki angka pertumbuhan penduduk di


suatu wilayah
Perkembangan penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir tetapi secara
bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematian yang dapat terjadi pada semua
golongan umur. Dalam konteks spasial moblitas penduduk juga berpengaruh terhadap
perubahan dalam jumlah penduduk, dimana imigrasi akan menambah jumlah
penduduk dan emigrasi akan mengurangi jumlah penduduk dalam suatu wilayah.
Jumlah penduduk yang besar bagi beberapa kalangan merupakan suatu hal positif
karena dengan jumlah penduduk yang besar tersebut dapat dijadikan sebagai subjek
pembangunan, perekonomian akan berkembang bila jumlah tenaga kerjanya banyak.
Pertumbuhan penduduk yang pesat akan mengakibatkan peningkatan jumlah tenaga
kerja yang pesat pula. Banyak teori dan kerangka empiris telah membuktikan bahwa
tenaga kerja tidak saja dipandang sebagai satu bagian unit dalam penciptaan output
(produksi), namun juga bagaimana kualitas tenaga kerja tersebut berinteraksi dengan
faktor-faktor produksi lainnya untuk menciptakan nilai tambah (Wahyuningsih,
2009). Oleh karenanya dilakukan upaya yang kuat untuk meningkatkan pemertaan
pendapatan penduduk antara lain dengan penganeragaman peluang kerja yang
diciptakan oleh pemerintah maupun swasta. Hal ini dimaksudkan agar penduduk
mempunyai pilihan dalam upaya untuk
SUMBER: https://media.neliti.com/media/publications/55282-ID-dampak-
pertumbuhan-penduduk-terhadap-per.pdf

6. Faktor yang mempengaruhi jumlah persebaran pertumbuhan penduduk


Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah terjadi disebabkan oleh beberapa faktor
kependudukan, diantaranya adalah kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan
juga adanya migrasi penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan
yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang
mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus penduduk akan dipengaruhi oleh
bertambahnya jumlah kelahiran bayi (fertilitas), tetapi secara bersamaan pula akan
dikurangi oleh jumlah kematian (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur,
serta migrasi juga berperan imigran (pendatang) akan menambah dan emigran akan
mengurangi jumlah penduduk.
Fertility (Kelahiran) Fertilitas atau kelahiran adalah istilah dalam demografi yang
mengindikasikan jumlah anak yang di lahirkan hidup oleh seorang wanita. Semakin
muda usia perkwainan pertama maka semakin banyak kemungkinan seorang wanita
akan melahirkan anak dengan asumsi jika sel telur dibuahi pada masa subur.
Pengukuran fertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan pengukuran mortalitas
karena seorang wanita hanya mati satu kali tetapi ia dapat melahirkan lebih dari
seorang bayi. Masalah yang lain yang di jumpai dalam pengukuran fertilitas adalah
tidak semua wanita mengalami resiko melahirkan karena ada kemungkinan beberapa
dari mereka tidak mendapat pasangan untuk berumahtangga juga pada wanita yang
bercerai atau menjanda.
Mortality (Kematian) Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun
waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu dapat berupa
penyakit maupun sebab lainnya. Angka Kematian terdiri atas), Angka Kematian Bayi
(AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), dan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Morbiditas.
memaksa seseorang untuk meninggalkan daerah asal dan pind Berbagai hasil
penelitian menyebutkan bahwa faktor pendapatan merupakan faktor yang paling
berpengaruh terhadap keputusan migrasi.
SUMBER: http://eprints.ums.ac.id/62156/3/BAB%20I.pdf dan
file:///C:/Users/JULLY/Downloads/27315-1-53334-1-10-20170123.pdf

7. Berapa klasifikasi pertumbuhan penduduk dikatakan tinggi sedang dan rendah


Ada 3 klasifikasi pertumbuhan penduduk, yaitu sebagai berikut. Pertumbuhan
penduduk termasuk cepat, bila pertumbuhan 2% lebih dari jumlah penduduk tiap
tahun. Pertumbuhan penduduk termasuk sedang, bila pertumbuhan itu antara 1% –
2%. Pertumbuhan penduduk termasuk lambat, bila pertumbuhan itu antara 1% atau
kurang.
SUMBER: https://sobatmateri.com/menghitung-pertumbuhan-penduduk-suatu-
wilayah/#:~:text=Ada%203%20klasifikasi%20pertumbuhan%20penduduk,itu
%20antara%201%25%20atau%20kurang.

Anda mungkin juga menyukai