Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Dosen Pengampu :
Dr. Ir Ananto Aji, M. S.
Ervando Tommy Al-Hanif, M.T.

Dibuat Oleh :
Naufal Rafii Ramadhan
3211420146
Geografi Rombel 2

GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
Pertanyaan :

Silahkan baca dan cermati bahan ajar untuk kuliah hari ini. Selanjutnya berikanlah reviu
atas KLHS tersebut, khususnya terkait ketentuan daya dukung dan daya tampung. Uraian
reviu 2 halaman dengan huruf time new roman 12, dengan spasi 1,5. Unggahan akan
menjadi salah satu penilaian.

Jawaban :

KLHS (Kajian Lingkungan Hidup dan Sosial) dengan pendekatan daya dukung
lingkungan dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) adalah langkah yang sangat
penting dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan wilayah dan pelestarian
lingkungan. Pendekatan ini mengakui bahwa lingkungan memiliki kapasitas atau daya
dukung yang terbatas dalam menanggung dampak pembangunan dan pertumbuhan
populasi manusia. Oleh karena itu, KLHS dengan pendekatan daya dukung lingkungan
bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola dampak lingkungan secara
holistik, dengan mempertimbangkan kemampuan lingkungan dalam jangka panjang.

Review KLHS dengan pendekatan daya dukung lingkungan dalam RTRW melibatkan
beberapa aspek penting:

1. Identifikasi Potensi Dampak Lingkungan: KLHS harus melakukan identifikasi


yang komprehensif terhadap potensi dampak lingkungan yang mungkin timbul
akibat rencana pengembangan wilayah. Hal ini melibatkan analisis mendalam
terhadap berbagai aspek seperti perubahan ekosistem, hilangnya habitat,
kerusakan air tanah, polusi udara, kebisingan, dan gangguan terhadap flora dan
fauna setempat. Dengan mengidentifikasi potensi dampak ini, langkah-langkah
pengelolaan yang tepat dapat dirancang untuk meminimalkan efek negatif
terhadap lingkungan.

2. Evaluasi Daya Dukung Lingkungan: Pendekatan daya dukung lingkungan dalam


KLHS memerlukan evaluasi terhadap kapasitas lingkungan dalam menanggung
dampak dari rencana pengembangan wilayah. Evaluasi ini melibatkan analisis
terhadap ketersediaan sumber daya alam seperti air, tanah, dan keanekaragaman
hayati, serta kapasitas penyerapan polutan dan kemampuan lingkungan untuk
mempertahankan keberlanjutan jangka panjang. Dengan memahami batasan dan
kemampuan lingkungan, dapat diidentifikasi sejauh mana wilayah dapat
berkembang tanpa mengancam keberlanjutan lingkungan.
3. Pengembangan Strategi Pengelolaan: Berdasarkan hasil evaluasi, KLHS dengan
pendekatan daya dukung lingkungan akan mengembangkan strategi pengelolaan
yang sesuai untuk melindungi dan memulihkan lingkungan. Strategi ini
melibatkan pemilihan langkah-langkah pengelolaan yang tepat, seperti
pengaturan pembatasan dalam penggunaan lahan, pemulihan dan pelestarian
habitat alami, penggunaan teknologi ramah lingkungan, dan pengembangan
kebijakan perlindungan lingkungan. Selain itu, pengelolaan sumber daya alam
yang berkelanjutan dan pengurangan emisi polutan juga menjadi fokus dalam
strategi pengelolaan.

4. Keterlibatan Masyarakat: KLHS yang baik harus melibatkan partisipasi aktif


masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait pengembangan wilayah.
Melalui dialog dan konsultasi dengan masyarakat, KLHS dapat memperoleh
pengetahuan lokal yang berharga, mempertimbangkan kepentingan yang
beragam, dan mengurangi potensi konflik. Keterlibatan masyarakat juga dapat
meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan
lingkungan, serta mempromosikan tanggung jawab bersama dalam melindungi
sumber daya alam.

5. Pemantauan dan Evaluasi: KLHS dengan pendekatan daya dukung lingkungan


harus dilengkapi dengan sistem pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan.
Pemantauan dilakukan untuk memastikan bahwa implementasi rencana
pengembangan wilayah sesuai dengan KLHS yang telah disusun. Evaluasi berkala
juga penting untuk mengidentifikasi keberhasilan, kegagalan, dan pelajaran yang
dapat diambil untuk pengembangan wilayah di masa depan. Dengan pemantauan
dan evaluasi yang baik, dapat dilakukan penyesuaian dan perbaikan jika
ditemukan ketidaksesuaian atau dampak yang tidak diinginkan.

Secara keseluruhan, KLHS dengan pendekatan daya dukung lingkungan dalam


RTRW sangat penting dalam memastikan bahwa pembangunan wilayah dilakukan
dengan memperhatikan lingkungan dan keberlanjutannya. Dengan mengidentifikasi
potensi dampak lingkungan, melakukan evaluasi daya dukung lingkungan,
mengembangkan strategi pengelolaan yang tepat, melibatkan masyarakat, dan
melaksanakan pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan, KLHS dapat menjadi alat
yang efektif dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai