Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Rabiah

Nim : 10031282227041

Kelas : Kesling (A)

Matkul : Manajemen dan Evaluasi Program Kesehatan

Dosen Pengampu : Siti Halimatul., S.KM., M.KM.

Strategi Penanganan Pemukiman Kumuh di Kelurahan Batang Arau Kota


Padang terkait Sanitasi dan Kesehatan
Sanitsatasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk
menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan yang
menitikberatkan pada pengawasan berbagai faktor lingkungan yang
mempengaruhi derajat kesehatan manusia (Azwar, 1995). Sanitasi dasar
pada umumnya terdiri dari beberapa fasilitas yaitu jamban sehat, air bersih,
saluran pembuangan air limbah dan tempat pembuangan sampah. Sanitasi
lingkungan mencakup beragam aspek, seperti kondisi perumahan, sistem
pembuangan sampah, akses air bersih, pengelolaan limbah, dan juga sanitasi
jamban keluarga. Pemukiman memegang peran penting dalam peningkatkan
kualitas hidup masyarakat yang sejahtera. Salah satu tanda utama
pemukiman yang tidak layak adalah kepadatan pembangunan yang tinggi
dan sanitasi yang terbatas, yang memberikan dampak negative pada
kesejahteraan penghuninya.

Langkah-langkah untuk mengatasi pemukiman kumuh dapat


melibatkan serangkaian strategi, seperti mengadakan program sosialisasi
seperti Program Kotaku, merancang pendekatan perbaikan pemukiman
kumuh yang berfokus pada aspek lingkungan, memberdayakan masyarakat
atau sumber daya manusia (SDM), menerapkan pengelolaan pemukiman
kumuh yang berkelanjutan, serta merencanakan tindakan untuk mengatasi
wilayah permukiman tersebut. Jika semua strategi ini diterapkan,
dampaknya diharapkan dapat mengurangi pemukiman kumuh di Kota
Padang.
Mengidentifikasi Masalah Strategi Penanganan Pemukiman Kumuh

Pemukiman kumuh di Kelurahan Batang Arau, Kota Padang,


menghadapi masalah sanitasi dan kesehatan lingkungan yang memiliki
kategori sanitasi kekumuhan yang beragam, mencerminkan ketidaksetaraan
dalam sanitasi dan kebersihan lingkungan. Beberapa aspek sanitasi, seperti
jalan lingkungan dan penyediaan air minum, berada pada tingkat yang
rendah, sementara drainase lingkungan dan pengamanan kebakaran
termasuk dalam kategori besar. Dampaknya sangat terlihat dalam risiko
penyakit seperti diare dan cacingan yang melanda penduduk pemukiman ini
akibat sanitasi yang buruk. Faktor pertumbuhan pemukiman, seperti
pertumbuhan penduduk yang cepat dan keterbatasan lahan, juga menjadi
kontributor penting terhadap permasalahan ini. Ditambah dengan faktor
urbanisasi dan konflik perpindahan antar penduduk, serta kondisi
pembangunan yang tidak teratur dan padat, semua faktor ini telah
menyebabkan pemukiman kumuh di Kelurahan Batang Arau.

Mengidentifikasi Masalah Strategi Penanganan Pemukiman Kumuh

Untuk mengatasi masalah ini, penelitian menyusun sejumlah strategi


penanganan.

1. Mereka menerapkan program sosialisasi, seperti Program Kotaku, Salah


satu tindakan adalah meluncurkan Program Kotaku, sebuah inisiatif
yang bertujuan mewujudkan pemukiman yang lebih baik dengan
melibatkan masyarakat dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,
termasuk tokoh desa, Lurah, kelompok penerima manfaat, dan
masyarakat itu sendiri.
2. Konsep perbaikan lingkungan di pemukiman kumuh juga mencakup
strategi pemberdayaan masyarakat, yang melibatkan peningkatan
partisipasi masyarakat, peran perguruan tinggi dalam memberikan
bantuan ahli, peningkatan keterampilan dalam pengelolaan lingkungan,
pengembangan kelembagaan masyarakat, dan kemampuan analisis
masalah lingkungan serta pemanfaatan potensi daerah.
3. Pengelolaan pemukiman kumuh ditekankan untuk berjalan secara
berkelanjutan. Program penanggulangan pemukiman kumuh ini telah
dimulai sejak tahun 1969 dan telah berkembang hingga tahun 2014
melalui berbagai inisiatif seperti Program Perbaikan Kampung (KIP)
dan Program Pemberdayaan Masyarakat Nasional Perkotaan (PNPM).
4. Perencanaan penanganan kawasan pemukiman kumuh disarankan untuk
dilakukan secara holistik dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang
saling terkait. Tujuannya adalah agar penanganan kawasan pemukiman
kumuh bisa lebih efisien, tepat sasaran, dan memberikan manfaat yang
nyata bagi masyarakat.

Strategi ini diharapkan dapat mengurangi pemukiman kumuh di


Kota Padang, menciptakan pemukiman yang lebih layak huni, dan
meningkatkan sanitasi serta kesehatan lingkungan di Kelurahan Batang
Arau.
Referensi :

Monica, F., Jamika, F. I., Razak, A., Handayuni, L., Yuniarti, E., & Fauzi, M.
(2023). Literatur Review: Strategi Penanganan Pemukiman Kumuh di
Kelurahan Batang Arau Kota Padang terkait Sanitasi dan Kesehatan
Lingkungan. Jurnal Serambi Engineering, 8(1).

Anda mungkin juga menyukai