Dari ilustrasi tersebut, beberapa upaya yang tepat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan agar sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan antara lain:
1. Pengelolaan Sampah:
Implementasikan sistem pengelolaan sampah yang efektif di kawasan
tersebut. Hal ini bisa melibatkan penempatan tempat sampah yang cukup dan mudah diakses oleh wisatawan, serta program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. 2. Pengendalian Pembangunan:
Terapkan kebijakan ketat terkait pembangunan, khususnya pembangunan villa
atau bangunan lainnya di kawasan pegunungan. Diperlukan regulasi yang membatasi jumlah dan jenis bangunan yang dapat dibangun untuk menjaga kelestarian alam dan mengurangi dampak negatif terhadap vegetasi penutup. 3. Pemberdayaan Masyarakat Lokal:
Libatkan masyarakat lokal dalam upaya pemeliharaan lingkungan. Masyarakat
dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. 4. Promosi Ekowisata:
Dorong konsep ekowisata yang berkelanjutan, di mana pengunjung tidak
hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga diajarkan untuk menghargai dan menjaga lingkungan. Pengelolaan destinasi wisata yang berfokus pada keberlanjutan dapat memberikan pengalaman positif tanpa merusak alam. 5. Monitoring dan Evaluasi:
Sediakan sistem monitoring yang efektif untuk memantau dampak dari
kebijakan dan tindakan yang diambil. Evaluasi berkala dapat membantu menilai efektivitas upaya yang telah dilakukan dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.
Dengan menggabungkan semua upaya tersebut, dapat menciptakan keseimbangan
antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan, sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.