Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MAKALAH

HUKUM TATA NEGARA

DISUSUN OLEH :

DEWI YUL (D101 17 632)

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS TADULAKO

2019

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................


1.2 Rumusan Masalah..............................................................................
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................
1.4 Metode Penulisan...............................................................................
1.5 Manfaat Penulisan.............................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN

2,1 Hukum Tata negara secata umum......................................................


2.1.a Pandangan Tentang Negara……………………………………….
2.1.b Unsur – unsur Negara…………………………………………….
2.1.c Bentuk Negara……………………………………………………..
2.2 Hukum Tata Negara Indonesia..........................................................
2.2.a Pendahuluan……………………………………………………….
2.2.b Masa berlakunya UUD 1945………………………………………
2.2.c Masa RIS 1950…………………………………………………..
2.2.d NKRI…………………………………………………………….
2.2.e RI berdasarkan UUD 1945……………………………………….

2
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................

3.2 Saran..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makalah ini disusun dimaksudkan untuk memberi pengantar kepada setiap
orang yang baru mulai belajar tata negara Indonesia dan Makalah ini juga
bertujuan menjelaskan tata negara secara umum dan menjelaskan tata negara di
indonesia agar kita mengeetahui pola–pola kehidupan bernegara,dan aspek–aspek
ketatanegaraan Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka diperoleh masalah bagaimana
Pengertian Tata Negara secara umum dan tata Negara di Indonesia dengan segala
aspek ketatanegarannya.

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan makalah ini bertujuan untuk tiap individu mampu memahami
ketatanegaraan Indonesia secara umum maupun secara khusus dan ketatanegaran
secara umum.

1.4 Metode Penulisan


Metode yang di gunakan dalam penulisan makalah ini yang bersumber pada
buku,situs internet dan hasil diskusi pendapat dari anggota kelompok.

1.5 Manfaat Penulisan

3
Adapun manfaat makalah ini adalah sebagai berikut :Sebagai media untuk
menambah wawasan,.Bahan referensi aktual,dan Bahan bacaan dan pengetahuan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 HUKUM TATA NEGARA SECARA UMUM


Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki anggota-anggota negara
terdiri dari individu-individu warga negara yang selalu mengadakan hubungan
untuk melaksanakan tugas-tugas kewajiban dan memelihara kelangsungan
hidupnya.Hubungan antar individu yang dalam tindak ucapnya tidak
terintrospeksi, yang menimbulkan suatu masalah.Dalam berkehidupan bernegara
sebagai organisasi sangat diperlukan suatu keterbukaan melaksanakan sistem yang
dapat menunjang hidup bernegara disamping hubungan baik dengan negara lain.
Jadi Hukum Tata Negara ialah ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang
organisasi untuk mencapai tujuannya dalam kemasyarakatan.
Negara sebagai organisasi kelompok manusia selalu dapat dijumpai berada
dibagian muka bumi tertentu.Menurut Logemann dalam bukunya “ Staatsrecht
van Nederlands Indie”, menyatakan bahwa negara adalah suatu organisasi
kemasyarakatan yang bertujuan dengan kekuasaannya mengatur serta
menyelesaikan suatu masyarakat.

2.1.a Pandangan tentang negara


Pengertian negara yang terdapat pada masa sekarang merupakan produk dari
hasil pemikiran masa lalu terutama pada zaman Renaissance di Eropa antara lain
yang dikemukan oleh:

4
 NICCOLO MACHIA VELLI (1469 – 1527). Ia sebagai seorang Italia
dalam pandangannya tentang negara menciptakan istilah “stato” (stadt
dalam bahasa Jerman, etat dalam bahasa perancis, state dalam bahasa
Inggris dan staat dalam bahasa Belanda). Pada masa itu negara hanya
dilihat mempunyai kekuasaan untuk mencapai ketertiban dan sering
dilaksanakan dengan kekerasan tanpa batas dalam menghalaukan
kekacauan.
 JEAN BODIN yang hidup pada tahun 1530-1596, sebagai seorang Sarjana
Hukum Perancis melihat bahwa suatu negara juga merupakan kekuasaan
dan kekuatan.
 THOMAS HOBBES (1588-1679) sebagai seorang filsuf Inggris yang ahli
matematika, berpendirian bahwa manusia itu dilahirkan bebas, terlepas
satu sama lain dan masing-masing dengan kekuasaan penuh yang
mempunyai hasrat untuk menyelamatkan dirinya.
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa pemikiran Barat melihat manusia
semula hidup terpisah dan kemudian hidup bersama, karena adanya beberapa sifat
sebagai “hasrat” manusia yang mendorongnya untuk besama (dalam teori kontrak)
untuk menyelamatkan dirinya. Adanya hasrat pada setiap individu untuk hidup
bersama itulah kemudian membentuk negara.

2.1.b Unsur – unsur Negara


Negara merupakan organisasi kelompok sosial yang terdapat dibagian muka
bumi tertentu. Penyelengaraan negara itu ialah manusia dalam satu kesatuan
kelompok yang berada disebagian kulit bumi untuk bernegara. Karena itu suatu
bagian muka bumi sebagai tempat yang didiami oleh sekelompok manusia baru
dapat dinamakan sebuah negara kalau memenuhi unsur – unsur negara. Dan unsur
– unsur negara adalah :
1. wilayah adalah batas tempat tinggal bagi rakyat yang pemerintah dalam
menjalankan kedaulatan.
Batas – batas wilayah dapat dinyatakan dengan tanda – tanda geografis seperti
sungai, danau, laut, selat, gunung, dan sebagainya.
Wilayah negara meliputi :

a. Daratan adalah wilayah di permukaan bumi dengan batas – batas tertentu


dan didalam tanah dibawah permukaan bumi. Batas wilayah daratan

5
biasanya ditentukan dalam suatu perjanjian dengan negara lain secara
bilateral (antar dua negara) dan dapat juga berdasakan perjanjian
multilateral (antar banyak negara).
b. Laut adalah wilayah air yang berupa laut atau lautan yang berada dalam
atas – batas negara tersebut. Wilayah lautan sering disebut lautan teritorial
atau perairan teritorial. Wilayah ini berada disisi luar wilayah suatu
negara. Negara yang mengklain lautan teritorial selebar 3 mil laut
didasarkan suara tembakan meriam ditepi pantai diarah laut bebas dalam
traktat multilateral berisi tentang asas negara kepulauan ( archipelagio
state ) yaitu sebagai berikut :
 Lautan teritorial
 Zona berdekatan
 Zona Ekonomi Eksklusif ( ZEE )
 Landas Benua
 Lantas Kontingen
 Lautan pendalaman
c. Udara adalah wilayah yang berada diatas wilayah darat dan laut.
Kekuasaan wilayah negara diatur dalam perjanjian Paris tahun 1919
dengan ketentuan sebagai berikut :
 Negara yang merdeka dan berdaulat berhak mengadakan eksplorasi dan
eksploitasi dalam wilayah udaranya, misalnya untuk kepentingan radio,
telekomunikasi, penerbangan, satelit, dll.
 Suatu negara mempunyai kedaultan penuh atas ruang udara diatas
wilayah daratan dan lautan teritorial samapai ketinggian tidak terbatas.
d. Wilayah ekstra toritorial adalah semua tempat yang menurut kebiasaan
internasional sebagai daerah kekuasaan suatu negara meskipun tempat itu
pada kenyataannya berada diwilayah negara lain.
2. Manusia
Manusia yang ikut berorganisasi disebut anggota organisasi itu.Demikian
juga negara sebagai organisasi mempunyai anggota organisasi yang terdiri
dari manusia yang ikut bernegara dan dinamakan warga negara.
Asas pokok yang semula digunakan sebagai dasar untuk menentukan
kewarganegaraan seseorang ialah asas keturunan(ius sanguinis) dan asas
tempat tinggal (ius soli).
3. Pemerintah yang berdaulat
6
Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah negara yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang dihormati dan ditaati oleh seluruh rakyat
negara itu serta diakui dan dihormati oleh negara lain.

2.1.c bentuk – bentuk negara


Perbedaan bentuk negara dengan bentuk kenegaraan yaitu :
1) Bentuk negara ,apabila hubungan atau ikatan itu merupakan suatu
negara.
 KESATUAN Dan SERIKAT
 Negara kesatuan atau Unitaris
 Negara Serikat / Federasi
 Konfederasi atau peserikatan negara (serikat negara)
2) Bentuk kenegaraan ,apabila hubungan atau ikatan itu tidak
merupakan suatu negara.
a . Bentuk Kenegaraan
 Koloni (jajahan)
 Trustee (Perwalian)
 Dominion
 Uni : A. Uni Riil
B. Uni Personil
C. Uni Ius Generalis
 Proktetorat
 Mandat.

2.2 HUKUM TATA NEGARA INDONESIA


2.2.a Pendahuluan

Perjuangan bangsa indonesia untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan nya


selama tiga abad sejak 1600 sebagai awal dari kenyataan masa perjuangan nasional.
Selama masa pergerakan nasional tidak sedikit para cendikiawan bangsa yang
menyumbangkan tenaga dan pikiran nya untuk mempersatukan bangsa indonesia yang
sejak lama dipecah-pecah penjajah untuk kepentingan dalam mempertahankan jajahan
nya.hingga tanggal 17 agustus 1945 bangsa indonesia memproklamasikan diri sebagai
sebuah negara yang berdaulat. Sejak tanggal itu dimulailah sejarah ketatanegaraan

7
indonesia sampai sekarang dan masa mendatang yang tentunya tidak akan habis
sebagai sebuah negara merdeka,bersatu dan berdaulat.

Dasar-dasar ketatanegaraan indonesia sebagai organisasi negara sejak tahun


1945 dalam UUD 1945 dalam sejarahnya mengalami masa penggantian sebagai akibat
dari rongrongan bekas penjajah belanda yang ingin mencoba menguasai kembali.tetapi
usaha itu tidak berhasil,karena bangsa indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaannya tidak mungkin dapat digoyahkan.setelah rongrongan belanda tidak
berhasil,maka dalam mencari kestabilan bernegara digunakan berlakunya UUD
dengan dilaksanakan pemerintahan yang berbeda dari saat indonesia merdeka. Dan
masa ini dapat dikatakan tidak lama,karena kemudian ditentukan pedoman bernegara
yang terbaik tanpa meninggalkan sejarah perjuangan yang melahirkan bangsa merdeka
dan bernegara

2.2.b Masa berlakunya UUD 1945

1. Sejarah singkat pembentukan UUD 1945

Pada tanggal 29 april 1945 pemerintahan jepang membentuk Dokuritsu Zyumbi


Tyoosakai (Badan penyelidik Usaha-usaha Persiapan) yang diketuai oleh Dr.Radjiman
Widyadinigrat dengan tugas menentukan dasar-dasar falsafah dalam pembentukan
pedoman bernegara. Dalam sidang–sidang nya melaksanakan tugas itu menghasilkan :

1) Dasar falsafah pancasila sebagai pedoman utama dalam bernegara(1 juni


1945),
2) Pembukaan UUD 1945(14 juli 1945).
3) Rancangan UUD

Pada tanggal 9 agustus 1945 badan penyelidik usaha-usaha persiapan


kemerdekaan dibubarkan dan diganti dengan Dokuritsu Zyunbi Iinkai ( Panitia
persiapan kemerdekaan indonesia) yang terdiri dari 21 orang anggota diketuai oleh
Ir.soekarno dan wakil ketua Drs.Moh.Hatta.sehari setelah proklamasi 17 Agustus
1945,yaitu tanggal 18 agustus 1945 panitia tersebut ditambahkan menjadi 27orang dan
menetapkan :

1) 1.pembukaan UUD 1945


2) 2.UUD 1945

8
Dengan berlakunya UUD itu berarti indonesia sebagai sebuah negara.
Walaupun saat itu masih baru memiliki rakyat dan wilayah,maka panitia atas
dasar UUD untuk pertama kali dan terakhir memilih Ir.Soekarno sebagai
presiden dan Drs.Moh.Hatta sebagai wakil presiden.Dengan demikian berarti
organisasi negara Indonesia dapat dilaksanakan dengan unsur rakyat negara
Indonesia ialah bangsa indonesia, wilayah negara yaitu tanah air indonesia
yang semula namakan Hindia Belanda dan organisasi negara yaitu
pemerintahan yang berdaulat dipimpin oleh Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta.

2. Penyelanggaraan Pemerintahan

UUD 1945 terdiri dari 37 pasal batang tubuh sebagai isi, 4 pasal aturan peralihan
dan 2 ayat aturan tambahan sebagai perwujudan dari pembukaannya. Maka secara
tegas ditetapkan bahwa:

1) Sebagai negara berdasarkan atas hukum wewenang pemerintahannya


dibatasi oleh konstitusi dengan penyelenggaraan oleh rakyat yang
dijelmakan dalam MPR.
2) Sebagai negara kesatuan yang berbentuk republik, maka kepala negaranya
presiden sebagai penyelenggaraan pemerintahan tertinggi dan dibantu oleh
para menteri negara yang tidak bertanggung jawab kepada DPR.
3) Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas, karena wajib bertanggung
jawab kepada MPR dan dalam melaksanakan usaha mencapai tujuan wajib
memperhatikan DPR.

3.Campur Tangan Belanda dan akibatnya

Pada tanggal 29 september 1945 tentara Inggris, sebagai tentara sekutu,


dibawah pimpinan jenderal christison mendarat dipelabuhan jakarta. Mereka
melihat suatu kenyataan bahwa disana sudah ada suatu pemerintahan RI,
kemudian diakui secara de facto.
Namun bersama-sama tentara Inggris itu ikut mendarat pula tentara
Belanda dipimpin oleh van mook yang bermaksud mengambil kembali
jajahannya yaitu Indonesia dari Jepang. Perjuangan tetap menegakkan
kemerdekaan Indonesia, selain melalui peperangan dalam mempertahankan
9
ketatanegaraan itu juga dilakukan dengan perundingan. Dan perundingan-
perundingan yang dilakukan pada dasar sebagai akibat dari adanya tekanan
tentara Belanda Inggris yang kemudian dipaksakan secara formal untuk
menetapkan hasil agresinya dengan pemerintah RI. Hal-hal yang perlu
diketahui dan diingat sebagai hasil perundingan, ialah:
1) Perundingan linggarjati
2) Perundingan renville
3) Perundingan roem-royem
4) Konferensi meja bundar

2.2.c Masa RIS 1950

pada tanggal 1 januari 1950 negara RIS menyelenggarakan organisasi negaranya


berdasarkan UUD yang lazim disebut konstitusi RIS. Menurut pasalnya 186 nya,
dinyatakan bahwa sifat konstitusi itu adalah sementara; berarti masih harus dibuat
suatu konstitusi tetap dan berlaku untuk kepentingan negara RIS. Secara sistematik
kontitusi itu terdiri dari:

1) Mukaddimah
2) Isi pasal sebanyak 197
3) Lampiran
Dilihat dari isi pasalnya, maka indonesia sebagai negara serikat berbentuk republik.
Pemerintah RIS berwenang mengadakan hubungan dengan organisasi negara diluar
negaranya dan mengurus daerah-daerah swapraja secara langsung. Sedangkan
pemerintah daerah-daerah bagian berwenang mengurus daerahnya masing-masing
kedalam. Yang disebut pemerintah (pusat) ialah presiden dan menteri-menteri.
Tugasnya kedalam organisasi menyelengarakan kesejahteraan indonesia dan terutama
menjalankan konstitusi, UU dan peraturan-peraturan lain yang berlaku untuk RIS.
Alat-alat perlengkapan negara RIS yang berkedudukan dijakarta sebagai ibukota,
terdiri dari:
1) Presiden
2) Menteri-menteri
3) Senat
4) DPR

10
2.2.d Negara kesatuan RI

Sejak tanggal 17 agustus 1950, NKRI menyelenggarakan organisasi negaranya


berdasarkan kepada UUDS. Seperti halnya negara RIS, maka UUD yang dijadikan
pedoman bernegara dalam RI bersifat “sementara”. Karena itu suatu waktu tertentu
masih diperlukakan UU yang bersifat tetap. Dan untuk membuat yang tetap disuatu
negara lazim dilakukan oleh sebuah badan yang dinamakan “konstituante”.

Secara sistematik UUDS itu terdiri dari:

1) Mukaddimah
2) Isi pasal sebanyak 146

Dan dilihat dari isi pasalnya, maka indonesia sebagai negara kesatuan yang
berbentuk republik, kepala negaranya adalah presiden. Dan sebagai negara hukum,
kedaulatannya adalah ditangan rakyat yang dilakukan oleh pemerintah bersama DPR.
Alat-alat perlengkapan negaranya terdiri dari:

1) Presiden dan wakil presiden


2) Menteri-menteri
3) DPR
4) Mahkamah agung
5) Dewan pengawas keuangan
6) Konstituante

2.2.e RI berdasarkan UUD 1945

Berdasarkan penjelasan yang resmi UUD 1945, dalam “pembukaan” terdapat


pokok pikiran yang terdiri dari :

1) Negara melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah


indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujubkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonsia. Dalam pembukaan ini diterima aliran pengertian
negara kesatua, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa
seluruhnya. Jadi negara mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala
paham perseorang. Negara menurut pengertian ”pembukaan” itu menghendaki
persatuan meliputi segenap bangsa indonesia seluruhnya.
2) Negara hendak mewujubkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

11
3) Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarka ats kerakyatan dan
permusyawaratan keadilan. Oleh karena itu sistem negara yang berbentuk
dalam UUD harus berdasarkan atas permusyawaratan perwakilan.
4) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar
kemanusian yang adil dan beradad. Oleh karena itu UUD harus diwajibkan
pemerintah dan lain–lain penyelenggara untuk memelihara budi pekerti
kemanusian yang luhur dan memegang teguh cita – cita rakyat indonesia yang
luhur.

Berdasarkan kepada unsur – unsur sebagai syarat terbentuknya sebuah negara


dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Manusia - warga negara Indonesia


Negara kesatuan Republik Indonesia adalah organisasi manusia dari
warga negara RI. Warga negara ini pada umumnya berada didalam negara
untuk bernegara. Tetapi didalam negara dihuni bukan saja warga negara,
melainkan juga ada yang bukan warga negara yang disebut “orang asing”.
Yang dinamakan orang asing itu terdiri dari warga negara berbagai negara
diluar indonesia yang menjadi wrga negara indonesia. Untuk mengetahui
orang asing yang menjadi penghuni repubik indonesia, terlebih dahulu
mengetahui warga negaranya. Syarat – syarat yang wajib dipenuhi untuk
warga negara republik indonesia ketentuannya dicantumkan dalam UU
kewarganegaraan republik indonesia no. 62 tahun1958, yang menentukan
sebagai dasar menjadi arha negara indonesia adalah :
 Kelahiran
 Pengangkatan atau adopsi
 Permohonan dikabulkan
 Pewarganegaraan atau naturalisasi
 Akibat perkawinan
 Turut orang tua
2. Wilayah Republik Indonesia
UUD 1945 tidak mencatumkan tentang wilayah republik indonesia,
demikian juga tidak ada penjelasan yang menetukan batas wilayah negara
sebagai tempat warga negara dalam bernegara. Namun secara historis –
ideal, maka wilayah negara indonesia yang semula sebagai Hindia Belanda
itu terdiri dari :
12
 Darat teritorial, terletak antara 95 °−141 °  Bujur timur dan 7 °
.30' Lintang Utara - 11°.15' lintang selatan, kecuali serawak,
brunai dan sabah.
 Laut teritorial, yang semula hanya 3 mil laut pasang surut dari
setiap pulau, maka indonesia sebagai negara kepulauan dan untuk
menjaga keamanan negara dikeluarkan perpu no 4 tahun 1960,
lembaran negara no. 22 tahun 1960. Menurut paraturan ini, pasal
1 ayat 2 nya menyatakan : “ laut wilayah indonesia ialah lajur laut
selebar 12 mil laut yang garis luarnya diukur tegak lurus atas
garis dasar atau titik pada garis dasar yang terdiri dari garis –
garis lurus yang menghubungkan titik – titik terluar pada garis –
garis rendah dari pulau – pulau atau bagian pulau – pulau yang
terluar dalam wilayah indonesia, dengan ketentuan bahwa jika
ada selat yang lebar tidak memiliki 24 mil dan indonesia tidak
satu – satunya negara tepi,maka garis laut indonesia ditarik pada
garis tengah laut”. Berdasarkan ketentuan ini berarti bahwa yang
menjadi tolak ukur batas laut wilayah indonesia adalah pulau –
pulau atau bagian pulau yang terletak dibagian luar kepulauan
indonesia sejauh 12 mil.
 Udara wilayah adalah udara yang berada diatas darat dan laut
wilayah indonesia tanpa batas. Maka kiranya dapat diketahui
bahwa luasnya wilayah negara indonesia itu sangat lebar. Dan
didalam wilayah inilah bangsa indonesia menyeleggarakan
kelangsungan bernegara untuk mencapai tujuan masyarakat adil
dan makmur.
3. Organisasi dan pelaksanaan tujuan negara RI
Dalam “pembukaan” UUD 1945 telah dinyatakan bahwa tujuan bangsa
indonesia bernegara “hendak mewujubkan tujuan bernegara ini diperlukan
organisasi negara dengan pembagian tugas dan wewenang bagi seluruh
rakyat”. Untuk mewujubkan tujuan bernegara ini diperlukan organisasi
negara dengan dengan penetapan pembagian tugas dan wewenang bagi
seluruh rakyat, dilaksanakan oleh pemerintah secara vertikal dan
horizontal. Pembagian tugas dan wewenang itu secara struktural dan
fungsional terdiri dari :
 MPR
13
Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah penjelmaan rakyat
indonesia, terdiri dari seluruh anggota DPR ditambah dengan
utusan – utusan daerah dan golongan. Wewenang MPR dalam
masalah kenegaraannya adalah :
1) Menetapkan UUD dan garis –garis beras dari pada haluan
negara ( pasal 3 )
2) Memilih presiden dan wakil presiden ( pasal 6 )
3) Mengubah UUD ( pasal 37 )
 Presiden, wakil presiden dan pemerintahan daerah
Pasal 4 UUD menyatakan bahwa “ presiden RI memegang
kekeuasaan pemerintah menurut UUD”, artinya presiden memegang
kekuasaan eksekutif dalam negara. Untuk melaksanakan tugasnya
presiden dibantu oleh seorang wakil presiden yang dalam
kenyataannya hubungan kerja antara keduanya ditentkan oleh
presiden setelah mengadakan pembicaraan dengan wakil presiden.
Hak – hak yang dapat dilakukan oleh presiden ialah :
1) Pemegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat,
Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
2) Hak menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara ain atas persetujuan MPR.
3) Menyatakan negara dalam keadaan bahaya
4) Mengangkat duta dan konsul dan meneriama duta negara
lain.
5) Memberi grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi.
6) Memberi gelar, tanda jasa dan lain–lain tanda kehormatan.
                    
Dalam melaksanakan tugas dan wewenagnya ini Presiden dan Wakil Presiden dibantu
oleh para Para Menteri yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Para menteri
bertanggung jawab kepada Presiden dan bukan kepada DPR . Realisasi dari pasal 18
Undang Undang Dasar 1945 itu dituangkan dalam Undang undang Nomor 5Tahun
1974, tentang Pokok pokok Pemerintahan Daerah. Dan secara Vertikal Administrasi
Negara diatur sebagai berikut :
1) Administrasi pusat yaitu perlengkapan organisasi ke dalam Negara yang
langsung ditangani oleh Presiden dan aparatnya. Pengaturannya di tentukan

14
dalam Keputusan Presiden N o. 44 dan 45 Tahun 1974 yang diubah pada tahun
1978.
2) Administrasi Propinsi yaitu perlengkapan organisasi yang di pimpin oleh
Gubernur dibantu oleh Sekretaris Wilayah dan aparatnya serta Administrasi
Daerah Tingkat I yang dipimpin oleh Kepala Daerah dibantu oleh Sekretaris
Daerah dan aparatnya.
3) Administrasi Kabupaten / Kotamadya yaitu perlengkapan organisasi yang di
pimpin oleh Bupati/Walikotamadya dibantu oleh sekretaris Wilayah aparatnya,
dan Administrasi Daerah Tingkat II yang dipimpin oleh Kepala Daerah dibantu
sekretaris Daerah dan aparatnya. Di dalam Wilayah Kabupaten bisa dibentuk
Kota Administratif yang di pimpin oleh Wali Kota dan bertanggung jawab
kepada Bupati.
4) Administrasi Kecamatan ialah perlengkapan organisasi Wilayah Administratif
yang dipimpin oleh Camat.
5) Administrasi Desa ialah perlengkapan organisasi Desa Administratif dan
otonomi (Hukum Adat) yang dipimpin oleh Kepala Desa dan Pamong Desa.
 Dewan Perwakilan Rakyat

Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat diperoleh seseorang


Berdasarkan pemilihan Umum ; dan para anggotanya juga merupakan anggota
Majelis Permusyawaratan Rakyat. Tugas DPR ialah :

1) Bersama sama pemerintah menetapkan Undang undang (pasal 5 ayat 1


jo . pasal 20 ayat 1).
2) Menetapkan Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (pasal 23 ayat 1).
3) Memberikan persetujuan kepada Presiden atas pernyataan perang,
membuat perdamaian dan perjanjian dengan Negara lain (pasal 11).

Dalam menjalankan tugasnya, DPR bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.

Secara vertikal di tiap-tiap Daerah Wilayah Tingka I yang tugasnya sama


seperti DPR hanya terhadap tindakan-tindakan Gubernur sebagai penjabat yang
memimpin Provinsi.

Sedangkan kedudukannya secara horizontal adalah sama dengan Gubernur. Hal


ini pun terjadi juga di Daerah Wilayah Kabupaten yang tindakan-tindakan
Bupati/Walikotamadya diawasi oleh DPR Daerah Tingkat II.

 Dewan Pertimbangan Agung


15
Sebagai Lembaga tinggi Negara susunanya ditetapkan dengan Undang
undang . Dewan Pertimbangan Agung adalah badan Penasihat pemerintah,
berkwajiban member jawab atas pertanyaan Presiden. Haknya mengajukan
usul dan pertimbangan terhadap Pemerintah.

 Badan Pemeriksa Keuangan

Badan Pemeriksa Keuangan merupakan lembaga tinggi Negara


mempunyai tugas khusus untuk memeriksa tanggung jawab keuangan Negara.
Dalam melaksanakan tugas ini hasilnya di sampaikan kepada DPR sebagai
bahan penilaian, pengawasan dan pembahasan Rencana Anggaran Pendapan
dan Belanja Negara.

 Mahkamah Agung

Mahkamah Agung pemegang kekuasaan Kehakiman yang merdeka


artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah. Sebagai suatu jaminan
terhadap kebebasan kekuasaan kehakiman ini dengan berdasarkan Undang
undang Dasar 1945 pasal 25 diatur ketentuan ketentuan yang dituangkan
dalam Undang undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang ketentuan ketentuan
pokok Kekuasan Kehakiman. Untuk melaksanakan tugas dibidang Peradilan,
maka secara vertikal di bawah Mahkamah Agung terdapat Pengadilan Tinggi
yang berda di tiap tiap Daerah Provinsi. Sedangkan pada tiap tiap
Kabupaten/Kotamadya terdapat Pengadilan Negeri.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Hukum Tata Ketatanegaan Indonesia adalah sekumpulan peraturan yang
mengatur organisasi dari pada negara, hubungan antara alat perlengkapan
negara dalam garis vertikal dan horizontal serta kedudukan warha negara dan
hak – hak asasinya.

3.2 SARAN
Setelah membahas mengenai Hukum Tata Negara Indonesia, diharapkan agar
mahasiswa dan mahasiswi indonesia mampu memahami, menganalisis dan
menjawab masalah – masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara
berkesinambungan dannkonsisten berdasarkan cita – cita dan tujuan bangsa
Indonesia. Serta makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan reperensi bagi
mahasiswa dan mahasiswi agar dapat menambah wawasan berbangsa dan
bernegara.

17
DAFTAR PUSTAKA

Djarot srijanio, Drs., Eing Waspodo, B. A., Mulyadi, Tata Negara SMA kelas 3 (
Surakarta, 1996 )

Djamali Abdoel R., SH., Pengantar Hukum Indonesia, penerbit PT RajaGrafino


Persada, ( Jakarta, 2001 )

Ruther A. Matjan, SH,. Agus Mulyawan, SH.,MH., Karina M. Sagalang,SH.,MH,.


Diktat Ilmu Negara ( Palangka Raya, 2010 )

www.miftachr.blog.uns.ac.id/2010/04/1istilah-dan-pengertian-hukum-tata-negara/

18
19

Anda mungkin juga menyukai