DISUSUN OLEH :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
2
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
3
Adapun manfaat makalah ini adalah sebagai berikut :Sebagai media untuk
menambah wawasan,.Bahan referensi aktual,dan Bahan bacaan dan pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
4
NICCOLO MACHIA VELLI (1469 – 1527). Ia sebagai seorang Italia
dalam pandangannya tentang negara menciptakan istilah “stato” (stadt
dalam bahasa Jerman, etat dalam bahasa perancis, state dalam bahasa
Inggris dan staat dalam bahasa Belanda). Pada masa itu negara hanya
dilihat mempunyai kekuasaan untuk mencapai ketertiban dan sering
dilaksanakan dengan kekerasan tanpa batas dalam menghalaukan
kekacauan.
JEAN BODIN yang hidup pada tahun 1530-1596, sebagai seorang Sarjana
Hukum Perancis melihat bahwa suatu negara juga merupakan kekuasaan
dan kekuatan.
THOMAS HOBBES (1588-1679) sebagai seorang filsuf Inggris yang ahli
matematika, berpendirian bahwa manusia itu dilahirkan bebas, terlepas
satu sama lain dan masing-masing dengan kekuasaan penuh yang
mempunyai hasrat untuk menyelamatkan dirinya.
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa pemikiran Barat melihat manusia
semula hidup terpisah dan kemudian hidup bersama, karena adanya beberapa sifat
sebagai “hasrat” manusia yang mendorongnya untuk besama (dalam teori kontrak)
untuk menyelamatkan dirinya. Adanya hasrat pada setiap individu untuk hidup
bersama itulah kemudian membentuk negara.
5
biasanya ditentukan dalam suatu perjanjian dengan negara lain secara
bilateral (antar dua negara) dan dapat juga berdasakan perjanjian
multilateral (antar banyak negara).
b. Laut adalah wilayah air yang berupa laut atau lautan yang berada dalam
atas – batas negara tersebut. Wilayah lautan sering disebut lautan teritorial
atau perairan teritorial. Wilayah ini berada disisi luar wilayah suatu
negara. Negara yang mengklain lautan teritorial selebar 3 mil laut
didasarkan suara tembakan meriam ditepi pantai diarah laut bebas dalam
traktat multilateral berisi tentang asas negara kepulauan ( archipelagio
state ) yaitu sebagai berikut :
Lautan teritorial
Zona berdekatan
Zona Ekonomi Eksklusif ( ZEE )
Landas Benua
Lantas Kontingen
Lautan pendalaman
c. Udara adalah wilayah yang berada diatas wilayah darat dan laut.
Kekuasaan wilayah negara diatur dalam perjanjian Paris tahun 1919
dengan ketentuan sebagai berikut :
Negara yang merdeka dan berdaulat berhak mengadakan eksplorasi dan
eksploitasi dalam wilayah udaranya, misalnya untuk kepentingan radio,
telekomunikasi, penerbangan, satelit, dll.
Suatu negara mempunyai kedaultan penuh atas ruang udara diatas
wilayah daratan dan lautan teritorial samapai ketinggian tidak terbatas.
d. Wilayah ekstra toritorial adalah semua tempat yang menurut kebiasaan
internasional sebagai daerah kekuasaan suatu negara meskipun tempat itu
pada kenyataannya berada diwilayah negara lain.
2. Manusia
Manusia yang ikut berorganisasi disebut anggota organisasi itu.Demikian
juga negara sebagai organisasi mempunyai anggota organisasi yang terdiri
dari manusia yang ikut bernegara dan dinamakan warga negara.
Asas pokok yang semula digunakan sebagai dasar untuk menentukan
kewarganegaraan seseorang ialah asas keturunan(ius sanguinis) dan asas
tempat tinggal (ius soli).
3. Pemerintah yang berdaulat
6
Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah negara yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang dihormati dan ditaati oleh seluruh rakyat
negara itu serta diakui dan dihormati oleh negara lain.
7
indonesia sampai sekarang dan masa mendatang yang tentunya tidak akan habis
sebagai sebuah negara merdeka,bersatu dan berdaulat.
8
Dengan berlakunya UUD itu berarti indonesia sebagai sebuah negara.
Walaupun saat itu masih baru memiliki rakyat dan wilayah,maka panitia atas
dasar UUD untuk pertama kali dan terakhir memilih Ir.Soekarno sebagai
presiden dan Drs.Moh.Hatta sebagai wakil presiden.Dengan demikian berarti
organisasi negara Indonesia dapat dilaksanakan dengan unsur rakyat negara
Indonesia ialah bangsa indonesia, wilayah negara yaitu tanah air indonesia
yang semula namakan Hindia Belanda dan organisasi negara yaitu
pemerintahan yang berdaulat dipimpin oleh Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta.
2. Penyelanggaraan Pemerintahan
UUD 1945 terdiri dari 37 pasal batang tubuh sebagai isi, 4 pasal aturan peralihan
dan 2 ayat aturan tambahan sebagai perwujudan dari pembukaannya. Maka secara
tegas ditetapkan bahwa:
1) Mukaddimah
2) Isi pasal sebanyak 197
3) Lampiran
Dilihat dari isi pasalnya, maka indonesia sebagai negara serikat berbentuk republik.
Pemerintah RIS berwenang mengadakan hubungan dengan organisasi negara diluar
negaranya dan mengurus daerah-daerah swapraja secara langsung. Sedangkan
pemerintah daerah-daerah bagian berwenang mengurus daerahnya masing-masing
kedalam. Yang disebut pemerintah (pusat) ialah presiden dan menteri-menteri.
Tugasnya kedalam organisasi menyelengarakan kesejahteraan indonesia dan terutama
menjalankan konstitusi, UU dan peraturan-peraturan lain yang berlaku untuk RIS.
Alat-alat perlengkapan negara RIS yang berkedudukan dijakarta sebagai ibukota,
terdiri dari:
1) Presiden
2) Menteri-menteri
3) Senat
4) DPR
10
2.2.d Negara kesatuan RI
1) Mukaddimah
2) Isi pasal sebanyak 146
Dan dilihat dari isi pasalnya, maka indonesia sebagai negara kesatuan yang
berbentuk republik, kepala negaranya adalah presiden. Dan sebagai negara hukum,
kedaulatannya adalah ditangan rakyat yang dilakukan oleh pemerintah bersama DPR.
Alat-alat perlengkapan negaranya terdiri dari:
11
3) Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarka ats kerakyatan dan
permusyawaratan keadilan. Oleh karena itu sistem negara yang berbentuk
dalam UUD harus berdasarkan atas permusyawaratan perwakilan.
4) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar
kemanusian yang adil dan beradad. Oleh karena itu UUD harus diwajibkan
pemerintah dan lain–lain penyelenggara untuk memelihara budi pekerti
kemanusian yang luhur dan memegang teguh cita – cita rakyat indonesia yang
luhur.
14
dalam Keputusan Presiden N o. 44 dan 45 Tahun 1974 yang diubah pada tahun
1978.
2) Administrasi Propinsi yaitu perlengkapan organisasi yang di pimpin oleh
Gubernur dibantu oleh Sekretaris Wilayah dan aparatnya serta Administrasi
Daerah Tingkat I yang dipimpin oleh Kepala Daerah dibantu oleh Sekretaris
Daerah dan aparatnya.
3) Administrasi Kabupaten / Kotamadya yaitu perlengkapan organisasi yang di
pimpin oleh Bupati/Walikotamadya dibantu oleh sekretaris Wilayah aparatnya,
dan Administrasi Daerah Tingkat II yang dipimpin oleh Kepala Daerah dibantu
sekretaris Daerah dan aparatnya. Di dalam Wilayah Kabupaten bisa dibentuk
Kota Administratif yang di pimpin oleh Wali Kota dan bertanggung jawab
kepada Bupati.
4) Administrasi Kecamatan ialah perlengkapan organisasi Wilayah Administratif
yang dipimpin oleh Camat.
5) Administrasi Desa ialah perlengkapan organisasi Desa Administratif dan
otonomi (Hukum Adat) yang dipimpin oleh Kepala Desa dan Pamong Desa.
Dewan Perwakilan Rakyat
Mahkamah Agung
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hukum Tata Ketatanegaan Indonesia adalah sekumpulan peraturan yang
mengatur organisasi dari pada negara, hubungan antara alat perlengkapan
negara dalam garis vertikal dan horizontal serta kedudukan warha negara dan
hak – hak asasinya.
3.2 SARAN
Setelah membahas mengenai Hukum Tata Negara Indonesia, diharapkan agar
mahasiswa dan mahasiswi indonesia mampu memahami, menganalisis dan
menjawab masalah – masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara
berkesinambungan dannkonsisten berdasarkan cita – cita dan tujuan bangsa
Indonesia. Serta makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan reperensi bagi
mahasiswa dan mahasiswi agar dapat menambah wawasan berbangsa dan
bernegara.
17
DAFTAR PUSTAKA
Djarot srijanio, Drs., Eing Waspodo, B. A., Mulyadi, Tata Negara SMA kelas 3 (
Surakarta, 1996 )
www.miftachr.blog.uns.ac.id/2010/04/1istilah-dan-pengertian-hukum-tata-negara/
18
19