Psikologi pendidikan menurut sebagian ahli adalah su bdisiplin psikologi bukan psikologi itu
sendiri. Mereka menganggap psikologi pendidikan tidak memiliki teori, konsep, dan metode
sendiri. Seorang ahli yang menganggap pendidikan sebagai subdisiplin psikologi terapan
(applicable) adalah Arthur S. Reber (dalam buku Psikologi Pendidikan, Muhibbin Syah, 2010:12)
menjelaskan bahwa psikologi pendidikan adalah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan
dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut:
1) Context of teaching and learning (situasi atau tempat yang berhubungan dengan mengajar
dan belajar).
2) Process of teaching and learning (tahapan-tahapan dalam mengajar dan belajar).
3) Outcomes of teaching and learning (hasil-hasil yang dicapai oleh proses mengajar dan
belajar).
2. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan pada asasnya adalah sebuah disiplin psikologi yang khusus
mempelajari, meneliti, dan membahas seluruh tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses
pendidikan itu meliputi tingkah laku belajar (oleh siswa), tingkah laku mengajar (oleh guru), dan
tingkah laku mengajar-belajar (oleh guru dan siswa yang saling berinteraksi). Secara garis besar,
banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam:
1) Pokok bahasan mengenai “belajar”, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri
khas perilaku belajar siswa, dan sebagainya.
2) Pokok bahasan mengenai “proses belajar”, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang
terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
3) Pokok bahasan mengenai “situasi belajar”, yakni suasana dan keadaan lingkungan baik
bersifat fisik maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.
Sementara itu, Samuel Smith (dalam buku Psikologi Pendidikan, Muhibbin Syah,
2010:25) menetapkan 16 topik bahasan yang rinciannya sebagai berikut:
Keenam belas pokok bahasan itu, telah dikupas oleh hampir semya ahli walaupun jumlah
bagian yang diberikan dalam pengupasan tersebut tidak sama. Dijelaskan bahwa belajar
adalah masalah yang paling sentral dan vital dalam psikologi pendidikan. Dari sekeluruhan,
proses pendidikan, kegiatan belajar siswa merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini
bermakna, bahwa berhasil-tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak berpulang kepada
proses belajar siswa baik ketika ia berada dalam kelas maupun diluar kelas.
B. Tujuan Mempelajari Psikologi Pendidikan
Tujuan psikologi pendidikan untuk membahas tingkah laku manusia dan perubahan tingkah laku
itu sebagai akibat proses dari tangan pendidikan dan berusaha bagaimana suatu tingkah laku itu
dapat diubah, dibimbing melalui pendidikan. Dengan kata lain ahli ahli pendidikan yang mendukung
untuk mempelajari, menganalisa, menaklukkan, dan memimpin proses pendidikan menghadapi
kesulitan mendapatkan system pendidikan yang efisien.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan psikologi adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mempelajari dan memahami tentang manusia dan perubahannya dalam proses
pendidikan.
2. Untuk memahami teknik atau metode dalam pembelajaran dan yang sesuai dalam proses
pendidikan berdasarkan keberagaman individu.
3. Untuk mengubah dan membimbing tingkah laku kea rah yang dikehendaki dalam proses
pendidikan.
4. Untuk mendapatkan suatu system pendidikan yang efisien guna mencapai tujuan pendidikan
yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : Rosda.