1).
2).
1)
2)
A={1,2}
f : 1 → f(1) = 1
(13
(12
(11
Jadi
2 → f(2) = 2
g : 1 → g(1) = 2
2 → g(2) = 1
A={1,2,3}
f : 1 → f(1) = 3
2 → f(2) = 1
3 → f(3) = 2
2 3
1 2
3 1
2 3
3 2
(11
=
1 3 2
)(
3 2 1
)
)(
=
2 1 3
1 3 2
2 3 1 3 2 2 1 3
2 3 1
1 )( 2
3 1
)
2
3
Adalah 1 → 2
2→3
3→1
Ditulis 1 → 2 → 3 → 1 atau
Jadi (12 2 3
)
=(1 23)
ditulis f =
ditulis g =
Jadi terdapat dua permutasi pada A.
ditulis f =
)(
)(
3 1
1 )(3
2
1
Adalah 1 → 1
2→3→2
2 3 =( 1 ) ( 23 )=( 2 3 )
3 2 )
1 2
1 2
1 2
2 1
1 2 3
3 1 2
3
2)
)
)
( )
( )
( )
123
GRUP SIMETRI
Definisi 6.1 : Suatu permutasi adalah pemetaan satu lawan satu atau fungsi bijektif dari himpunan n simbol ke
himpunan itu sendiri.
Contoh :
Urutan baris pertama dapat diubah, asal bayangan masing-masing anggota tetap, dan akan menghasilkan
permutasi yang sama.
Apabila bayangan ada yang berubah, maka akan menghasilkan permutasi lain.
Banyaknya permutasi pada A ={1,2,3} ada 6 yaitu :
(11 2 3 1 2 3 1 2 3
(12 2 3
3) (11 2 3 4 =( 1 )( 2 ) ( 3 ) ( 4 )
2 34 )
Perkalian Permutasi
Permutasi adalah pemetaan atau fungsi, maka permutasi dapat dikomposisikan (dikalikan) satu dengan yang lain.
Pada komposisi fungsi f o g, g dikerjakan terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan f. Dan f o g ≠ g o f .
Contoh :
(13
Jika f =
2 3
1 2
dan g =
1 2 3
) (
2 1 3 )
tentukanlah f o g dan g o f .
1 2 3 1 2 3
fog=(
3 1 2 ) (2 1 3 )
g dikerjakan terlebih dahulu
ambil satu anggota di g misalnya 1, maka oleh g, 1 → 2 dan oleh f, 2 → 1 .
Jadi oleh f o g , 1 → 1.
g f
1→2→1
2→1→3
3→3→2
Sehingga f o g = (11 2 3
3 2 )
fog ≠ gof
f g
1→3→3 Pada umumnya perkalian permutasi
2→1→2 tidak komutatif.
3→2→1
Sehingga g o f = (13 2 3
2 1 )
Grup simetri dari himpunan permutasi
Telah anda ketahui bahwa dari A = {1,2,3} terdapat 6 buah permutasi. Himpunan permutasi P = {a,b,c,d,e,f}
dengan
a= (11 2323 ) b = (12 233 1) c = (13 231 2) d = (11 233 2) e = (13 232 1) f = (12 2313 )
dengan operasi perkalian permutasi membentuk suatu grup.
Teorema 6.1 : himpunan permutasi merupakan grup dengan operasi perkalian permutasi, dan disebut grup simetri.
Bukti misalkan : P = {a,b,c, … f}, dengan a,b,c … permutasi dari n symbol. Misalkan :
(cb) a = c (ba)
1 23 1 23 1 23
cb = ( ) ( ) =(
3 2 1)
=d
2 13 3 1 2
kerjakan perkalian dengan anggota lain. Hasil kalinya disajikan dalam table berikut :
. i a b c d e
i i a b c d e
a a b i e c d
b b i a d e c
c c d e i a b
d d e c b i a
e e c d a b i
Table 1
Dalam modul 5 anda telah mempelajari cara menentukan suatu grup dengan menggunakan tabel
Sifat yang dipenuhi oleh (G,o ) adalah
1) Tertutup, sebab dalam kotak hanya terdiri dari anggota G
2) Perkalian permutasi memenuhi sifat asosiatif
3) G mempunyai elemen identitas i
4) i−1 = I c−1 = c
a−1 = b d −1 = d
b−1 = a e−1 = e
Setiap anggota G mempunyai invers. Jadi (G,o) merupakan suatu grup, dan disebut grup simetri dari himpunan
permutasi.
Yang digunakan untuk menyatakan anggota G tidak harus seperti di atas. G tersebut dapat dinyatakan dengan G =
{a,b,c,d,e,f}.
Y
X
Z
A
B
Ketiga rotasi itu adalah rotasi pada bidang dengan pusat O dan arah perputaran berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam, yaitu :
a. I rotasi dengan sudut 3600
b. R rotasi dengan sudut 1200
c. R2 rotasi dengan sudut 2400
Ketiga refleksi itu adalah :
a. A refleksi terhadap sumbu Ax
b. B refleksi terhadap sumbu By
c. C refleksi terhadap sumbu Cz
PENYELESAIAN :
Himpunan G = { I, R, R2, A, B, C} dengan operasi komposisi transformasi merupakan grup dan disebut Grup Simetri dari
segitiga sama sisi.
Transformasi tersebut dapat dikaitkan dengan permitasi dengan 3 simbol. Pada titik sudut A, B, C berturut-
turut diberi nomor 1, 2, 3
R : (12 233 1) = (1 2 3)
R2 : (13 231 2) = (1 3 2)
A : (11 233 2) = (2 3)
B : (13 232 1) = (1 3)
C : (12 2313 ) = (1 2)
Dengan cara yang sama dapat dibuat tabel komposisi transformasi sebagai berikut :
o I R R2 A B C
I I R R2 A B C
2
R R R I C A B
2 2
R R I R B C A
A A B C I R R2
B B C A R2 I R
2
C C A B R R I