Disusun oleh :
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga makalah yang berjudul “GENERALISASI
EPIDEMIOLOGI DEPRESI SOSIAL” ini dapat terselesaikan dengan baik, dan
kini tengah berada di depan pembaca sekalian.
Makalah ini tentu dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari
pihak lain juga. Untuk itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ns.Siti Mukarommah, S.Kep, M.Kep selaku pengampu mata
kuliah Keperawatan Komunitas II atas saran dan bimbingannya.
Penyusun
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................2
1.Tujuan umum.....................................................................................................2
2.Tujuan khusus....................................................................................................2
C. Manfaat..................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN MATERI...................................................................................................3
A. PENGERTIAN...........................................................................................................3
B. FAKTOR PENYEBAB.................................................................................................4
C. TANDA GEJALA.......................................................................................................6
D. PATOFISIOLOGI.......................................................................................................7
E. PATHWAY...............................................................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................................10
A. KESIMPULAN........................................................................................................10
B. SARAN..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
C. Manfaat
TINJAUAN MATERI
A. PENGERTIAN
3
4
bersalah atau berdosa, tidak berguna dan putus asa. Chaplin (2002 dalam
Dirgayunita,A. 2016) mendefinisikan depresi pada dua keadaan, yaitu
pada orang normal dan pada kasus patologis. Pada orang normal, depresi
merupakan keadaan kemurungan (kesedihan, kepatahan semangat) yang
ditandai dengan perasaan tidak pas, menurunnya kegiatan, dan pesimisme
menghadapi masa yang akan datang . Sedangkan pada kasus patologis,
depresi merupakan ketidakmauan ekstrim untuk mereaksi terhadap
perangsang, disertai menurunnya nilai diri, delusi ketidakpasan, tidak
mampu dan putus asa.
Sedangkan menurut Kartono (2002 dalam Dirgayunita,A. 2016),
depresi adalah kemuraman hati (kepedihan, kesenduan, keburaman
perasaan) yang patologis sifatnya. Biasanya timbul oleh; rasa inferior,
sakit hati yang dalam, penyalahan diri sendiri dan trauma psikis. Jika
depresi itu psikotis sifatnya, maka disebut melankholi.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
depresi merupakan gangguan emosional atau suasana hati yang buruk
yang ditandai dengan kesedihan yang berkepanjangan, putus harapan,
perasaan bersalah dan tidak berarti. Sehingga seluruh proses mental
(berpikir, berperasaan dan berperilaku) tersebut dapat mempengaruhi
motivasi untuk beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari maupun pada
hubungan interpersonal (Dirgayunita,A. 2016).
B. FAKTOR PENYEBAB
C. TANDA GEJALA
2. Gejala Psikis
a. Rasa sedih, cemas, atau hampa yang terus – menerus.
b. Rasa putus asa dan pesimis
c. Rasa bersalah, tidak berharga, rasa terbebani dan tidak
berdaya/tidak berguna
d. Tidak tenang dan gampang tersinggung
e. Berpikir ingin mati atau bunuh diri
f. Sensitive
g. Kehilangan rasa percaya diri
3. Gejala Sosial
a. Menurunnya aktivitas dan minat sehari-hari (menarik diri,
menyendiri, malas)
b. Tidak ada motivasi untuk melakukan apapun
c. Hilangnya hasrat untuk hidup dan keinginan untuk bunuh diri
D. PATOFISIOLOGI
E. PATHWAY
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
F. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Febyan, F., Wijaya, S. H., Tannika, A., & Hudyono, J. (2020). Peranan Sitokin pada
Keadaan Stres sebagai Pencetus Depresi. Jurnal Penyakit Dalam
Indonesia, 6(4), 210-214.