SAP Gastritis
SAP Gastritis
Waktu : 1 x 30 menit
A. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan deharapkan klien dapat mengerti tentang :
1. Pengertian tehnik kompres hangat
2. Tujuan tehnik kompres hangat
3. Tehnik kompres hangat
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien mengerti dan melakukan tehnik
pemberian kompres hangat untuk pereda nyeri bagi penderita gastritis
C. Materi pengajaran
(Terlampir)
D. Strategi pembelajaran
Metode yang digunakan :
- Ceramah
- Diskusi
E. Media
- Leaflet
- Botol dan alas/anduk kecil (buli-buli)
STRATEGI PELAKSANAAN
A. Persiapan
1. Membuat satuan penyuluhan dengan materi tehnik pemberian buli-buli panas
dengan menggunakan referensi yang dimiliki
2. Membuat leaflet
3. Melakukan pendekatan dan persiapan terhadap klien yang akan diberi penyuluhan
B. Kegiatan Belajar Mengajar
Materi Penyuluhan
A. Pengertian
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat untuk memenuhi
kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan rasa nyeri,
mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikan rasa hangat pada
daerah tertentu. Kompres hangat juga dapat dilakukan dengan menempelkan
kantong karet yang di isi air hangat atau handuk yang telah direndam di
dalam air hangat, kebagian tubuh yang nyeri. Sebaiknya di ikuti dengan
latihan pergerakan atau pemijatan. Dampak fisiologis dari kompres hangat
adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks,
menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran darah
(kompas,2009).
B. Macam-macam nyeri menurut Ignatavivius (Yohmi,2008)
1. Kompres hangat kering
Biasanya menggunakan baby vifer atau bisa juga menggunakan buli-buli
4. Kompres panas basah
Biasanya mengguanakan baskom air hangat sekitar 45°-50,5°C dan menggunakan
washlap atau kain
C. Tujuan Kompres Hangat
2. Membantu menurunkan suhu tubuh
3. Mengurangi rasa sakit/nyeri
4. Membantu mengurangi perdarahan
5. Membatasi peradangan
6. Memperlancar sirkulasi darah
7. Memperlancar pengeluaran cairan/exudat
8. Merangsang peristaltik
Penggunaan kompres hangat diharapkan dapat meningkatkan relaksasi
otot-otot dan mengurangi nyeri akibat spasme atau kekakuan serta memberikan
rasa hangat lokal. Pada umumnya panas cukup berguna untuk pengobatan.
Panas meredakan iskemia dengan menurunkan kontraksi dan meningkatkan
sirkulasi. Kompres hangat dapat menyebabkan pelepasan endorfin tubuh
sehingga memblok transmisi stimulasi nyeri. Menurut teori gate-control
kompres hangat dapat mengaktifkan (merangsang) serat-serat non-nosiseptif
yang berdiameter besar ( A-α dan A-β) untuk „‟menutup gerbang‟' bagi serat-
serat yang berdiameter kecil ( A-δ dan C) yang berperan dalam menghantarkan
nyeri, sehingga nyeri dapat dikurangi (Price & Wilson, 2009). Upaya menutup
pertahanan tersebut merupakan dasar terapi menghilangkan nyeri. Berdasarkan
latar belakang diatas penulis berminat melakukan penerapan terapi kompres air
hangat untuk mengurangi nyeri pada gangguan gastritis.