Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Tehnik kompres hangat pada penderita gastritis

Subtopik : penyuluhan kesehatan mengenai cara meredakan nyeri dengan


menggunakan kompres hangat

Sasaran : klien yang menderita gastritis (Nn. M)

Hari/tanggal : Senin, 8 Maret 2021

Waktu : 1 x 30 menit

Tempat : Kediaman Nn. M

A. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan deharapkan klien dapat mengerti tentang :
1. Pengertian tehnik kompres hangat
2. Tujuan tehnik kompres hangat
3. Tehnik kompres hangat
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien mengerti dan melakukan tehnik
pemberian kompres hangat untuk pereda nyeri bagi penderita gastritis
C. Materi pengajaran
(Terlampir)
D. Strategi pembelajaran
Metode yang digunakan :
- Ceramah
- Diskusi
E. Media
- Leaflet
- Botol dan alas/anduk kecil (buli-buli)

STRATEGI PELAKSANAAN

A. Persiapan
1. Membuat satuan penyuluhan dengan materi tehnik pemberian buli-buli panas
dengan menggunakan referensi yang dimiliki
2. Membuat leaflet
3. Melakukan pendekatan dan persiapan terhadap klien yang akan diberi penyuluhan
B. Kegiatan Belajar Mengajar

N Kegiatan Materi Pelaksanaan Wakt


o u
1. Pembukaa -Salam Penyuluh mengucapkan 5
n pembukaan salam pembuka, menit
- Perkenalan, menyebutkan identitas dan
menyebutkan menjelaskan tujuan
identitas penyuluhan
penyuluh
- Menjelaskan
tujuan
penyuluhan
2. Kegiatan Menjelaskan tentang : - Penyuluh 15
inti atau - Pengertian menjelaskan menit
penyuluha tehnik kompres tentang
n hangat pengertian
- Tujuan tehnik tehnik kompres
kompres hangat hangat
- Tehnik - Tujuan tehnik
pemberian buli- kompres hangat
buli - Tehnik kompres
panas/kompres hangat
hangat
3. Penutup - Mengadakan - Menanyakan 10
evaluasi setelah kembali materi menit
penyuluh penyuluhan
dengan - Memberikan
melakukan reward positif
Tanya jawab - Mengucapkan
- Memberikan salam penutup
reward positif
- Salam penutup

Materi Penyuluhan
A. Pengertian
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat untuk memenuhi
kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan rasa nyeri,
mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikan rasa hangat pada
daerah tertentu. Kompres hangat juga dapat dilakukan dengan menempelkan
kantong karet yang di isi air hangat atau handuk yang telah direndam di
dalam air hangat, kebagian tubuh yang nyeri. Sebaiknya di ikuti dengan
latihan pergerakan atau pemijatan. Dampak fisiologis dari kompres hangat
adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks,
menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran darah
(kompas,2009).
B. Macam-macam nyeri menurut Ignatavivius (Yohmi,2008)
1. Kompres hangat kering
Biasanya menggunakan baby vifer atau bisa juga menggunakan buli-buli
4. Kompres panas basah
Biasanya mengguanakan baskom air hangat sekitar 45°-50,5°C dan menggunakan
washlap atau kain
C. Tujuan Kompres Hangat
2. Membantu menurunkan suhu tubuh
3. Mengurangi rasa sakit/nyeri
4. Membantu mengurangi perdarahan
5. Membatasi peradangan
6. Memperlancar sirkulasi darah
7. Memperlancar pengeluaran cairan/exudat
8. Merangsang peristaltik
Penggunaan kompres hangat diharapkan dapat meningkatkan relaksasi
otot-otot dan mengurangi nyeri akibat spasme atau kekakuan serta memberikan
rasa hangat lokal. Pada umumnya panas cukup berguna untuk pengobatan.
Panas meredakan iskemia dengan menurunkan kontraksi dan meningkatkan
sirkulasi. Kompres hangat dapat menyebabkan pelepasan endorfin tubuh
sehingga memblok transmisi stimulasi nyeri. Menurut teori gate-control
kompres hangat dapat mengaktifkan (merangsang) serat-serat non-nosiseptif
yang berdiameter besar ( A-α dan A-β) untuk „‟menutup gerbang‟' bagi serat-
serat yang berdiameter kecil ( A-δ dan C) yang berperan dalam menghantarkan
nyeri, sehingga nyeri dapat dikurangi (Price & Wilson, 2009). Upaya menutup
pertahanan tersebut merupakan dasar terapi menghilangkan nyeri. Berdasarkan
latar belakang diatas penulis berminat melakukan penerapan terapi kompres air
hangat untuk mengurangi nyeri pada gangguan gastritis.

Anda mungkin juga menyukai