Ibu S, usia 30 tahun tinggal di Magelang mempunyai seorang suami yang meninggal karena musibah
tenggelamnya kapal selam. Saat ini ia tinggal bersama 1 orang anaknya yang masih kecil. Anaknya
berusia 2 tahun. Suami Ibu S bekerja disebuah kapal selam, namun kapal selam tersebut mengalami
musibah sehingga jenazah suami Ibu S belum ditemukan, tetapi sudah teridentifikasi bahwa semua awak
kapal yang berada didalam kapal selam tidak selamat dalam musibah tersebut. Saat bertemu perawat ibu
S mengatakan masih belum percaya bahwa suaminya meninggal dunia, klien sering diam dan melamun.
Klien juga enggan untuk berbicara dengan orang lain dan tampak menarik diri dari lingkungannya. Klien
tampak sedih, klien sulit tidur dan sering menangis. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukan
tekanan darah klien 130/100 mm Hg, nadi 80 x/menit, pernapasan 20 x/menit.
A. PENGKAJIAN
DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1.Nama inisial klien : Ny. S
2.Umur : 30 tahun
3.Alamat : Magelang
4.Agama : Islam
5.Tanggal masuk RS/RB : 26 April 2021
6.Nomor Rekam Medis : tidak terkaji
7.Bangsal : tidak terkaji
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir, conjungtiva
anemis/tidak:
Rambut : rambut tampak sedikit berantakan
Konjungtiva : tidak anemis
Mukosa bibir : lembab
Turgor kulit : elastis
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di rumah sakit:
Klien tidak nafsu makan , hanya makan 2x sehari dengan porsi sedikit
Riwayat alergi makan : + / - (tuliskan jenis makanannya : ................................)
Tidak ada riwayat alergi makanan
j. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tidak terkaji
Auskultasi : tidak terkaji
Palpasi : tidak terkaji
Perkusi : tidak terkaji
3.ELIMINATION
a. Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan)
Frekuensi : 2x sehari
Jumlah : kurang lebih 300 cc
2) Riwayat kelainan kandung kemih
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat kelainan kandung kemih
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau)
Jumlah : kurang lebih 300 cc / hari
Warna : kuning jernih
Kekentalan : cair
Bau : bau khas urine
4) Distensi kandung kemih/retensi urine
Klien tidak memiliki retensi urine
b.Sistem Gastrointestinal
1) Pola eliminasi
Klien BAB 1x sehari
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi
Klien tidak mengalami konstipasi
c. Sistem Integument
Kulit (integritas kulit / hidrasi/ turgor /warna/suhu)
Kulit tampak normal, lembab, turgor kulit elastis, warna kulit putih dan terasa hangat
4.ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : 2-3 jam sehari
2) Insomnia : klien mengalami insomnia
3) Pertolongan untuk merangsang tidur:
Bersholawat dan beristighfar, sering relaksasi nafas dalam
b.Aktivitas
1) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2) Kebiasaan olah raga : tidak terkaji
3) ADL
a) Makan : dibantu oleh keluarga
b) Toileting : mandiri
c) Kebersihan : dibantu oleh keluarga
d) Berpakaian : mandiri
4) Bantuan ADL :
5) Kekuatan otot 4 4
4. 4
6) ROM : aktif
7) Resiko untuk cidera : resiko cidera dapat terjadi
c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : klien tidak memiliki riwayat penyakit jantung
2) Edema esktremitas : klien tidak mengalami edema ektremitas
3) Tekanan darah dan nadi
Berbaring : 130/100 mmHg
a) Duduk :-
4) Tekanan vena jugularis : tidak terlihat
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : tidak terkaji
b) Palpasi : tidak terkaji
c) Perkusi : tidak terkaji
d) Auskultasi : tidak terkaji
d.Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas: klien tidak memiliki penyakit sistem nafas
2) Penggunaan O2 : klien tidak menggunakan alat bantu nafas
3) Kemampuan bernafas: klien mengatakan kemampuan bernafas tidak terganggu
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
Klien tidak mengalami gangguan pernafasan
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : tidak terkaji
b) Palpasi : tidak terkaji
c) Perkusi : tidak terkaji
d) Auskultasi : tidak terkaji
5.PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : SMA
2) Kurang pengetahuan : klien sedikit mengetahui tentang penyakitnya
3) Pengetahuan tentang penyakit: klien sedikit mengetahui tentang penyakitnya
4) Orientasi (waktu, tempat, orang) : klien masih dapat mengenal waktu, tempat, dan orang dengan
baik
b.Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung
2) Sakit kepala : klien mengalami sakit kepala yang hilang timbul
3) Penggunaan alat bantu : klien tidak menggunakan alat bantu
4) Kesemutan : klien tidak mengalami kesemutan
5) Baal-baal : klien tidak mengalami baal-baal
6) Penginderaan : penginderaan normal
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : Bahasa Jawa dan bahasa Indonesia
2) Kesulitan berkomunikasi : tidak ada kesulitan untuk berkomunikasi
6.SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : klien merasa cemas
2) Perasaan putus asa/kehilangan : klien merasa kehilangan
3) Keinginan untuk mencederai : klien tidak ada keinginan untuk mencederai
4) Adanya luka/cacat : klien tidak mengalami luka/cacat
7.ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan
1) Status hubungan : Kawin
2) Orang terdekat : Anak dan keluarga
3) Perubahan konflik/peran : terjadi perubahan konflik/peran
4) Perubahan gaya hidup : terjadi perubahan gaya hidup
5) Interaksi dengan orang lain: klien berinteraksi kurang baik dengan orang lain
8.SEXUALITY
a. Identitas seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : tidak ada masalah disfungsi seksual
2) Periode menstruasi : tidak terkaji
3) Metode KB yang digunakan: tidak terkaji
4) Pemeriksaan SADARI : tidak terkaji
5) Pemeriksaan papsmear : tidak terkaji
9.COPING/STRESS TOLERANCE
a. Coping respon
1) Rasa sedih/takut/cemas : klien mengalami sedih atau cemas
2) Kemampan untuk mengatasi : bersholawat dan beristighfar dan relaksasi nafas dalam
3) Perilaku yang menampakkan cemas : klien tidak bisa tidur
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : klien mengatakan tidak ada alergi
b. Penyakit autoimune : klien mengatakan tidak ada penyakit autoimune
c. Tanda infeksi : tidak ada tanda infeksi
d. Gangguan thermoregulasi : klien tidak mengalami masalah thermoregulasi
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler peripheral,
kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya hidup yang tetap) :
Klien ada resiko untuk jatuh dan immobilisasi.
12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1) Provokes (yang menimbulkan nyeri): tidak ada
2) Quality (bagaimana kualitasnya) : tidak ada
3) Regio (dimana letaknya) : tidak ada
4) Scala (berapa skalanya) : tidak ada
5) Time (waktu) : tidak ada
b. Rasa tidak nyaman lainnya : klien mengalami insomnia
c. Gejala yang menyertai : klien susah tidur
13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan : Dewasa
b. DDST (Form dilampirkan) : tidak terkaji
c. Terapi Bermain (SAB dilampirkan) : tidak terkaji
C. DATA LABORATORIUM
Tidak terkaji
No Tanggal
Kemampuan
1
I Kemampuan Klien
1 Menyebutkan pengalaman kehilangan V
2 Mengekspresikan perasaan kehilangan V
3 Mengekspresikan rasa nyaman dan penerimaan seperti
menulis, menggambar atau bermain
4 Menyebutkan system pendukung ( keluarga / teman )
5 Melakukan afirmasi positif mengatasi rasa berduka
II Kemampuan Keluarga
1 Menyebutkan masalah yang dialami klien V
2 Membantu klien mengekspresikan perasaan kehilangan
3 Menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman V
4 Membimbing klien melakukan afirmasi mengatasi rasa berduka V
B. SP
Pertemuan ke-1
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien mengatakan masih belum percaya bahwa suaminya meninggal dunia, klien sering diam dan
melamun. Klien juga enggan untuk berbicara dengan orang lain dan tampak menarik diri dari
lingkungannya. Klien tampak sedih, klien sulit tidur dan sering menangis. Hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital menunjukan tekanan darah klien 130/100 mm Hg, nadi 80 x/menit, pernapasan 20 x/menit
2. Diagnosa Keperawatan
Berduka berhubungan dengan kematian keluarga atau orang yang berarti.
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat dan klien dapat merasa aman
dan nyaman saat berinteraksi dengan perawat
b. Klien mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya
c. Klien merasa lebih tenang, rasa sedih berkurang
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien dengan cara mengucapkan salam terapeutik,
memperkenalkan diri perawat sambil berjabat tangan dengan klien
b. Dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Dengarkan setiap perkataan
klien. Beri respon, tetapi tidak bersifat menghakimi
c. Identifikasi kehilangan yang dihadapi
d. Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga atau orang terdekat
e. Jelaskan pada pasien bahwa sikap mengingkari, marah, tawar-menawar, sepresi, dan menerima
adalah wajar dalam menghadapi kehilangan.
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Nur Rahmah Tianawati, Ibu bisa
panggil saya Tia. Nama Ibu siapa? Kalau begitu Ibu saya panggil Ibu S ya? Baik Ibu, saya perawat
yang bertugas pada pagi hari ini”
b. Evaluasi validasi
“Bagaimana keadaan Ibu? Apa yang Ibu rasakan?”
c. Kontrak kerja
“Baikalah bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar? Kita berbincang-bincang
tentang masalah yang Ibu alami. Kira-kira 15 menit. Tempatnya disini saja ya bu. Apakah Ibu
bersedia?”
2. Fase Kerja
• “Ibu, coba ibu ceritakan apa yang Ibu alami saat ini?”
• “Iya bu, saya mengerti apa yang Ibu rasakan, yang sabar ya bu. Ibu, hidup dan mati itu
sudah diatur oleh yang maha kuasa, tidak ada satupun yang mau, orang yang disayangi dipanggil
yang maha kuasa dan tidak ada yang bisa mengetahui kapan hal itu terjadi.”
• “Ibu tidak perlu cemas, Ibu masih punya keluarga yang mendukung Ibu. Saya yakin Ibu
bisa memanfaatkan keahlian Ibu untuk menunjang kebutuhan Ibu. Apakah Ibu memahaminya?’’
• “Begini bu, jika Ibu merasa marah itu adalah hal yang wajar dalam menghadapi
kehilangan. Sedih itu lumrah naum jangan berlarut-larut dalam kesedihan ya bu. Karna Ibu harus
tetap melanjutkan kehidupan Ibu dan Ibu berhak bahagia kembali.”
3. Fase terminasi
a. Evaluasi
• “Bagaimana perasaan Ibu sekarang? Apakah Ibu sudah menyadari apa yang sebenarnya terjadi?”
• “Baik bu, jika Ibu merasakan cemas kembali, Ibu bisa melakukan relaksasi nafas dalam.
Sebelumnya apakah ibu sudah mengetahui relaksasi nafas dalam?’’
• “Bik bu, kalau boleh coba praktekan relaksasi nafas dalam. Saya bantu ya bu”
• “Kita mulai ya bu. Bissmillaahirrahmaanirrahiim, tarik nafas bu, hembuskan, tarif nafas lagi,
hembuskan, sekali lagi bu, tarik nafas, hembuskan.”
b. Kontrak yang akan datang
• “Baik bu, karena sudah 15 menit, saya akhiri ya bu. Besok pagi saya akan kembali lagi, kita akan
berbincang-bincang tentang hal yang disukai Ibu. Sebelum saya pamit, saya akan mendoakan ibu
terlebih dahulu.”
• Baik bu saya pamit ya, semoga ilmu lekas sembuh dan tetap semangat. Wassalamualaikum”