Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NUR RAHMAH TIANAWATI

NPM : 19.0601.0033
PRODI : D3 KEPERAWATAN

PENGALAMAN DALAM SIKAP PELAYANAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT

1 bulan yang lalu, saya berobat ke salah satu Rumah Sakit Swasta di Magelang ditemani
oleh teman saya. Pada saat itu saya sedang sakit demam dan susah menelan dikarenakan saya
mempunyai amandel yang sudah membengkak. Ketika sampai di Rumah Sakit saya langsung
menuju ke ruang IGD, dan saya langsung menemui perawat yang ada di ruang IGD tersebut.
Perawat langsung menanyakan apa keluhan saya sehingga datang untuk berobat, perawat
tersebut sangat ramah ketika berkomunikasi dengan saya. Setelah itu saya disuruh duduk untuk
menunggu. Setelah beberapa menit kemudian perawat datang menghampiri saya dan menyuruh
saya ke salah satu ruangan untuk diperiksa. Kemudian saya langsung baring di ruangan
tersebut. Perawat IGD kemudian melakukan TTV sambil mengatakan apakah saya sudah
pernah berobat di Rumah Sakit tersebut atau belum. Kemudian saya menanyakan apakah saya
bisa menggunakan BPJS di Rumah Sakit tersebut, dikarenakan BPJS yang saya miliki adalah
BPJS Kalimantan Barat (Pontianak) kampung halaman saya. Namun perawat mengatakan
bahwa tidak bisa menggunakan BPJS tersebut dikarenakan bukan domisili daerah Jawa
Tengah, sehingga perawat menyarankan saya untuk mengubah BPJS ke domisili saya
sekarang. Akhirnya, perawat mengatakan kepada teman saya untuk mendaftarkan saya di
pendaftaran tetapi di pendaftaran umum bukan BPJS. Setelah perawat selesai melakukan TTV,
perawat menyuruh saya untuk menunggu dokter yang akan memeriksa saya.
Beberapa menit kemudian dokter IGD menghampiri saya dan memeriksa saya. Dokter
IGD mengatakan bahwa amandel saya sudah infeksi. Dokter menyarankan saya untuk opname
pada saat itu juga agar besoknya langsung bisa dioperasi. Namun pada saat itu saya mengatakan
kalau saya disini hanya tinggal sendiri di kost, tidak ada keluarga terdekat dan orang tua saya
berada di Pontianak. Akhirnya dokter mengatakan hanya akan diberikan obat antibiotic dan
obat yang lain serta disuntik. Saya pun menyetujui kalau hanya disuntik dan diberikan obat,
karena saya belum bisa operasi pada saat itu. Kemudian dokter keluar dari ruangan dan perawat
IGD kembali menghampiri saya untuk menyuntik saya. Perawat IGD tersebut sangat ramah,
sopan dan nyaman untuk diajak berkomunikasi. Setelah semuanya selesai, saya dan teman saya
langsung ke ruang administrasi untuk menebus obat. Pengalaman yang saya dapatkan, tidak
semua perawat yang saya temui jutek ataupun galak, kebanyakan perawat yang saya temui
sangat ramah dan sopan sehingga selama saya berobat saya merasakan aman dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai