Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS JAMBI
2015/2016

1. Keseimbangan asam basa dalam tubuh e. Bersifat osmosis


tergantung pada konsentrasi ion … 10. Zat yang berdifusi secara osmosis adalah.....
A. Clorida a. Garam
B. Natrium b. Gula
C. Hidrogen c. Nitrogen
D. Kalium d. Air
E. Calsium e. ureum
11. kelebihan pemeriksaan kreatinin
2. Kadar normal pH plasma darah adalah kisaran … dibandingkan inulin adalah.......
A. 6.58 – 7.12 a. bersifat invasive
B. 7.38 – 7.42 b. tidak dihasilkan tubuh
C. 7.58 – 7.62 c. diproduksi oleh metabolisme otot
D. 7.58 – 8.00 d. bersifat eksogen
E. 7.62 – 8.00 e. lebih murah dibandingkan inulin
12. sebagai fungsinya mempertahankan
3. Mekanisme dasar pengaturan keseimbangan homeostatis tubuh, ginjal mengatur keadaan
asam basa yang dilakukan ginjal adalah … dari............
A. Intake ion-ion H+ a. PH
B. Sekresi ion-ion bikarbonat b. Tekanan darah vena
C. Sekresi ion-ion natrium c. Komposisi nutrient
D. Pembuangan asam karbonat melalui d. Pembuangan ureum
pengeluaran CO2 e. Komposisi urin
E. Produksi ion-ion bikarbonat yang baru 13. Salah satu fungsi endokrin dari ginjal adalah
menghasilkan.......
4. Bila kadar pH plasma darah meningkat dan a. Angiotensin
disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam b. Aldosteron
pembentukan dan pembuangan asam basa oleh c. Renin
ginjal disebut … d. Norefinefrin
A. Chronic Kidney Disease e. adrenalin
B. Asidosis metabolik 14. unit fungsional dari ginjal adalah..........
C. Alkalosis metabolik a. korteks ginjal
D. Asidosis respiratorik b. glomerulus
E. Alkalosis respiratorik c. nephron
d. glomerulus dan kapsula Bowman
5. Hormon yang disekresi oleh ginjal dan berperan e. Ansa Henle
di dalam sistem kardiovasa yang berhubungan 15. Yang termasuk mekanisme kerja dari
dengan tekanan darah adalah … nephron adalah...........
a. Angiotensin a. Filtrasi glomerulus
b. Eritrogenin b. Absorpsi glomerulus
c. Renal eritropoietin factor c. Filtrasi tubulus
d. Renin d. Reabsorpsi glomerulus
e. ACE e. Sekresi glomerulus
16. Suatu senyawa dengan BM 45
6. Salah satu mekanisme ginjal dalam menjaga akan...............
fungsinya dalam pembentukan urin adalah.... a. Di filtrasi bebas
a. Menyaring cairan plasma di glomeruli b. Tidak difiltrasi
b. Menyaring cairan ekstrasesluler di c. Filtrasi sebagian
glomeruli d. Di reabsorpsi kembali
c. Menyaring cairan darah di glomeruli e. Semua salah
d. Menyaring cairan tubuh di glomeruli 17. Suatu senyawa dengan besar molekul 4 nm
e. Menyaring air di glomeruli akan..........
7. Salah satu fungsi ginjal dalam mengatur a. Di filtrasi bebas
metabolisme adalah....... b. Tidak difiltrasi
a. Glikolisis c. Filtrasi sebagian
b. Glukoneogenesis d. Di reabsorpsi kembali
c. Glikogenesis e. Semua salah
d. Glikogenolisis 18. Bagian dari membrane filtrasi yang memiliki
e. Menghasilkan ATP barier listrik adalah...........
8. Glomerulus di lapisan luar dilapisi oleh............ a. Endotelium kapiler
a. Kapsula interna b. Podosit
b. Kapsula Bowman c. Membrane fenestrae
c. Membrane basalis d. Membrane basalis
d. Membrane fenestratae e. Epitel glomerulus
e. Membrane epitelial 19. Muatan dari membrana listrik
9. Reabsorpsi aktif adalah........... tersebut.................
a. Menggunakan ATP dan protein karier a. Positif
b. Tidak menggunakan ATP b. Negative
c. Tidak menggunakan protein karier c. Netral
d. Membutuhkan oksigen d. Tidak ada muatan

1
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015/2016

e. Berubah ubah sesuai ion yang melewati B. Siprofloksasin


20. Yang dinamakan dengan barier filtrasi C. Methanamine
adalah.......... D. Eritromisin
a. Endotelium kapiler E. Semua benar
b. Slit pores 30. Pernyataan berikut yang benar mengenai
c. Membrane fenestrae niitrofurantoin adalah...
d. Epitel glomerulus A. Merupakan antibiotik saluran
e. podosit kemih
21. yang dimaksud dengan rasio F/P......... B. Aktivitas bakterinya lebih tinggi
a. Ratio konsentrasi suatu senyawa di pada suasana urin asam
dalam filtrat glomerular dengan di C. Indikasi untuk pielonefritis
dalam plasma D. Menyebabkan urin berwarna merah
b. Rasio konsentrasi filtrate dengan plasma E. Semua benar
c. Rasio kadar filtrasi glomerulus dengan
filtrasi plasma 31. Antibiotik yang dapat diberikan pada
d. Rasio kadar suatu senyawa dalam penderita saluran infeksi kemih bawah
plasma dengan kadarnya di glomerulus secara empiris adalah....
e. Rasio kadar inulin dalam glomerulus A. Amoksilin
22. Berikut yang tergolong obat diuretika B. Ciprofloksasin
adalah... C. Eritromisin
A. Furosemid dan dexametason D. Levofloksasin
B. Furosemid dan thiazid E. Semua benar
C. Thiazid dan dexametason 32. Eliminasi urin diluar keinginian melalui
D. Furosemid dan asam mefenamat uretra sebagai akibat dari peningkatan
E. Semua benar mendadak pada tekanan intra abdomen
23. Obat diuretika yang paling kuat efeknya adalah...
adalah.... a) Inkontinensia stress
A. Furosemid b) Inkontinensia urgensi
B. Thiazid c) Inkontinensia overflow
C. Spironolakton d) Inkontinensia fungsional
D. Triamteren e) Inkontinensia refleks
E. Asam etakrinat 33. Bentuk pengkajian yang paling tepat
24. Berikut efek samping dari obat diuretika dilakukan pasien dengan retensi urine
thiazid adalah... adalah...
A. Hiperkalemia a) Kaji apakah terdapat penggunaan
B. Hiperkalsiuria diuretik
C. Hipoglikemia b) Kaji apakah ada nyeri pada bagian
D. Hiponatremia abdomen
E. Semua benar c) Kaji balance cairan pasien
25. Indikasi penggunaan diuretika furosemid d) Mengkaji asupan cairan pasien
adalah .... 34. Intervensi keperawatan yang paling
A. Edema tepat diberikan pada pasien dengan
B. Gagal jantung kongestif gangguan pola eliminasi urine (retensi
C. Hipertensi urine) adalah...
D. Semua benar a) Pertahankan tirah baring
26. Indikasi penggunaan kortikosteroid adalah... b) Plester selang drainase pada paha
A. Terapi pengganti Acute adrenal dan kateter pada abdomen
insufficiency c) Dorong pasien untuk berkemih tiap
B. Antiinflamasi 2-4 jam
C. Imunosupresi d) Jelaskan tentang pengobatan dan
D. Sindroma nefrotik perawatan penyakit
E. Semua benar e) Memantau intake dan output cairan
27. Berikut yang merupakan kortikosteroid kerja 35. Manifestasi klinis inkontinensia stress
panjang adalah.. yang paling tepat adalah..
A. Dexametason a. Ketidakmampuan untuk menahan
B. Prednisolon keinginan berkemih
C. Triamsinolon b. Ketidakmampuan untuk menahan
D. Hidrokortison keinginan berkemih akibat adanya
E. Semua benar gangguan neurologic
28. Obat berikut yang mempunyai sifat paling c. Eliminasi urin yang sering dan
nefrotoksik adalah... terjadi hampir terus menerus
A. Amfoterisin B d. Keluarnya urin selama batuk atau
B. Parasetamol mengedan
C. Amoksilin 36. Lubang kencing berada di antara anus
D. kortikosteroid dan buah zakar (skrotum)....
E. siprofloksasin a. Hypospadi tipe perineal
29. Berikut yang merupakan obat antiseptik b. Hypospadi tipe penoscrotal
saluran kemih adalah.... c. Hypospadi tipe scrotal
A. Amoksilin d. Hypospadi tipe penile

2
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015/2016

e. Hypospadi tipe coronal a. Gangguan pemenuhan nutrisi


37. Di bawah ini yang termasuk dalam b. Ketidakseimbangan cairan dan
penatalaksanaan keperawatan pada anak elektrolit
dengan hipospadi adalah... c. Gangguan integritas kulit
a. Melakukan sirkumsisi d. Gangguan eliminasi urin
b. Kolaborasi dalam pemberian krim e. Penurunan curah jantung
betametasone
c. Hidrasi cairan 43. Berkemih yang terjadi sebelum
d. Pemberian radioterapi mencapai kamar mandi disebut..
e. Pyeloplasty a. Inkontinesia stress
b. Inkontinesia urgensi
(Soal 38-40) c. Inkontinensia fungsional
d. Enuresis
Kasus : e. Patial incontinensia
Tn. X dirawat di RS sejak 3 hari yang lalu 44. Jenis kateter yang digunakan untuk
dengan diagnosa medid GGA. Dari hasil irigasi kandung kemih adalah..
pengkajian didapatkan data : klien mengeluh a. Foley cathether
nyeri di perut kanan atas dengan skala 3, tiap kali b. Three way cathether
buang air kecil hanya menetes dengan volume ± c. Tiemann cathether
50 cc, Hasil BNO IVP : urolithiasis dextra 1/3 d. Malecot cathether
proksimal. TTV : Suhu : 36,5 oC, Nadi : 80 x/m, e. One way cathether
RR : 20x/m
45. Pernyataan yang benar tentang
38. Etiologi GGA pada Tn. X adalah..
mekanisme berkemih adalah..
a. Pra renal
a. Proses pengosongan
b. Pra renal dan renal
kandung kemih akibat
c. Renal
adanya stimulus oleh air
d. Renal dan Post Renal
kemih yang menyebabkan
e. Post Renal
relaksasi kandung kemih
39. Gangguan eliminasi urin yang dialami
dan terjadi relakasi
oleh Tn. X adalah..
spinchter interna dan
a. Anuria
kontraksi spinchter
b. Dysuria
eksterna
c. Oliguria
b. Proses pengosongan
d. Pyuria
kandung kemih akibat
e. Poliuria
adanya stimulus oleh air
kemih yang menyebabkan
40. Penatalaksanaan keperawatan pada
kontraksi kandung kemih
klien di atas adalah...
dan terjadi relakasi
a. Kolaborasi pemberian
spinchter interna dan
antibiotik untuk pengeluaran
relaksasi spinchter
urine
eksterna
b. Pemberian diit tinggi protein
c. Proses pengosongan
c. Pemantauan balance cairan
kandung kemih akibat
d. Kolaborasi haemodialisa
adanya stimulus oleh air
e. Pemberian cairan 2-3 L/hari
kemih yang menyebabkan
Soal (41-42) kontraksi kandung kemih
dan terjadi kontraksi
Kasus : spinchter interna dan
kontraksi spinchter
Ny. D (52 th) dirawat sejak 2 hari yang lalu. Dari eksterna
hasil pengkajian didapat data : mengeluh sakit buang d. Proses pengosongan
air kecil, mual, nafsu makan menurun, terdapat kandung kemih akibat
oedema di kedua kaki, mukosa kulit kering, BB = 50 adanya stimulus oleh air
kg, hasil lab : ureum : 150 mg/dl, Creatinin : 12 kemih yang menyebabkan
mg/dl. TTV : Suhu : 36,5, N : 82 x/m, RR : 22x/m relaksasi kandung kemih
dan terjadi relaksasi otot
41. Penatalaksanaan keperawatan pada perineal dan spinchter
klien di atas adalah... eksterna
a. Pantau balance cairan
b. Kolaborasi haemodialisa 46. Distensia pada ginjal akibat adanya
c. Berikan oksigen menggunakan obstruksi pada ureter disebut..
nasal kanul 4L/M a. Urolithiasis
d. pemberian ace inhibitor b. Nephrolithiasis
e. Hidrasi cairan 2-3 L/hari c. Hydronephrosis
d. Pyelonefritis
42. Masalah keperawatan utama pada e. Nephroschlerosis
kasus di atas adalah...

3
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015/2016

Kasus : b. Gangguan pemenuhan nutrisi : kurang


Tn h berumur 50 th datang ke Rs dengan dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia,
keluhan Adanya nyeri dan mual, muntah
ketidaknyamanan, Keparahan skala 7 dan c. Kurang pengetahuan tentang kondisi
lokasi nyeri, daerah renal menyebar ke dan penanganan
bawah nyeri menyebar mendekati d. Intoleransi aktivitas b/d keletihan,
testis.Adanyamual, muntah, diare, distensi anemia, retensi produk sampah dan
abdomen, Tanda infeksi traktus prosedur dialisis
urinarius,Obstruksi saluran kemih : sering 53. Tindakan keperawatan dari diagnosa
berkemih dengan jumlah urin sedikit, anuria, prioritas adalah:
hematuria , Riwayat adanya batu dalam a. Kaji status cairan :timbang BB,
keluarga.Riwayat infeksi saluran kemih keseimbangan cairan masuk dan
haluaran, turgor dan adanya
47. Diagnosa medis yang tepat untuk kasus edema,distensi vena yugularis, batasi
di atas adalah : masukan cairan.
a. Batu di piala ginjal b. Kaji status nutrisi : perubahan BB, nilai
b. Batu di traktus urinarius labor (elektolit, ureum, creatin, protein,
c. Batu di ureter fe,Kaj ipola diet nutrisi pasien : riwayat
d. Batu di blast diet, makanan kesukaan, hitungkalori
48. Diagnosa keperawatan prioritas dari c. bantu pasien untuk mengidentifikasi
kasus di atas adalah : cara-cara untuk memahami berbagai
a. Nyeri b/d inflamasi, obstrusi dan traktus perubahan akibat penyakit dan
urinarius penanganan yang mempengaruhi
b. Kurang pengetahuan tentang hidupnya
pencegahan kekambuhan batu renal d. salah semua
c. Peningkatan suhu tubuh b/d proses 54. Penyebab penurunan HB pada penderita
peradangan kasus di atas adalah :
d. Gangguan pemenuhan nutrisi b/d a. Karena ginjal tidak mampu
anoreksia memproduksi hormon Eritropoetin
49. Intervensi dari diagnosa keperawatan di b. Karena ginjal tidak mampu
atas adalah: memproduksi hormon Renin
a. Atur posisi senyaman mungkin, c. Karena ginjal tidak mampu
berbaring atau memproduksi hormon angiotensin
b. posisi yang dapat mengurangi nyeri d. Karena ginjal tidak mampu
c. Kolaborasi obat penghilang rasa sakit memproduksi hormon aldosteron
golongan analgesic narkotik 55. Teraphy pengganti ginjal pada kasus di
d. Semua benar atas adalah :
50. Pendidikan pasien pasien pada kasus di a. Haemodialysa
atas adalah kecuali : b. CAPD
a. patuhi program diet c. Tranplantasi
b. pertahankan masukancairan 3000-4000 d. Benar semua
ml/h 56. Perbedaan Pengaturan Diet Protein pada
c. minum cairan yang cukup pada malam pasien Penyakit Ginjal Kronik yang
sore hari menjalani teraphy Dialisis dan yang
d. Di perbolehkan minum teh, copi and belum menjalani teraphy Dialysis
cola adalah:
a. Sebelum dialysis rendah protein dan
Kasus II sesudah dialisis tinggi protein
b. Sebelum dialisis tinggi protein dan
Tn H berumur 55 tahun di rawat hari ke 5 di sesudah dialisis rendah protein
ruang penyakit dalam RSD, saat pengkajian c. Sebelum dan sesudah dialisis tinggi
di dapat kepala pusing , napas sesak RR 32 protein
x/i , terpasang o2 4l/ m, t/d 180/90 mmhg d. Sebelum dan sesudah dialisis rendah
N 100x/ i, suhu 37 c, mual , oedema +++, protein
hasil pemeriksaan laboraturium : HB 6 gr%,
Ur 200 meg, Creatin 17 meg, urin tidak
keluar.
Kasus III
51. Diagnosa medis yang tepat untuk kasus Tn A datang ke IGD RSD Raden Mattaher
di atas adalah : dengan Kecelakaan lalulintas , klen tampak
a. Penyakit Ginjal Akut kesakitan pada daerah pinggang kanan,
b. Penyakit Ginjal Kronik pinggang kanan tampak haemathom ,
c. Infeksi saluran kemih terdapat haematuri, kesadaran menurun.
d. Glomerulo nefritis
52. Diagnosa keperawatan prioritas dari 57. Dari kasus di atas dapat di tegakkan
kasus di atas adalah : Differential Diagnosa :
a. Gangguan keseimbangan cairan : a. Batu ginjal
kelebihan volume cairan b/d gangguan b. Strikture uretra
filtrasi ginjal/ penurunan fungsi ginjal c. Trauma ginjal

4
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015/2016

d. PGTA
64. Pemeriksaan penunjang untuk
58. Dari kasus di atas diagnosa keperawatan menegakkan diagnosa batu ginjal adalah
yang mungkin muncul adalah : kecuali :
a. Nyeri akut b/d adanya robekan jaringan. a. USG Ginjal
b. Gangguan eliminasi urine b/d kerusakan b. BNO IVP
pada ginjal. c. RO Thorax
c. Resiko tinggi infeksi b/d tidak d. Urinalisa
adekuatnya pertahanan tubuh sekunder
dan sistem imun, malnutrisi, prosedur 65. Diagnosa keperawatan prioritas dari
invasif. kasus di atas adalah :
d. Semua benar a. Nyeri b/d inflamasi, obstrusi dan traktus
urinarius
59. Kemungkinan prioritas utama dari b. Kurang pengetahuan tentang
diagnosa keperawatan kasus di atas pencegahan kekambuhan batu renal
adalah : c. Gangguan eliminasi urine b/d kerusakan
a. Nyeri akut b/d adanya robekan jaringan. pada ginjal.
b. Gangguan eliminasi urine b/d kerusakan d. Resiko tinggi infeksi b/d tidak
pada ginjal. adekuatnya pertahanan tubuh
c. Resiko tinggi infeksi b/d tidak
adekuatnya pertahanan tubuh sekunder 66. Penkes tentang pencegahan
dan sistem imun, malnutrisi, prosedur kekambuhan batu renal yang dapat di
invasif. berikan adalah :
d. Bukan salah satu di atas a. patuhi program diet
b. pertahankan masukan cairan 3000-4000
60. Untuk menegakkan diagnosa nyeri pada ml/h
kasus di atas di butuhkan data fokus : c. minum cairan yang cukup pada malam
a. Lokasi nyeri , skala nyeri sore hari untuk mencegah urin pekat
b. Durasi nyeri, skala nyeri pada malam hari
c. Frekwensi nyeri, karakteristik nyeri d. benar semua
d. Benar semua
67. evaluasi keperawatan yang di harapkan
61. Tindakan keperawatan pada diagnosa dari kasus di atas adalah kecuali :
nyeri untuk kasus di atas adalah kecuali a. Menunjukkan berkurangnya nyeri
: b. Menunjukkan peningkatan prilaku sehat
a. Kaji intensitas nyeri, perhatikan lokasi untuk mencegah
dan karakteristik kekambuhan,Konsumsi cairan 10-12
b. Bedrest dan atur posisi yang nyaman gelas / h, Melakukan aktivitas yang
bagi pasien sesuai
c.  Anjurkan pasien untuk menghindari c. PH urin terpantau basa
posisi yang menekan lumbal, daerah d. Mematuhi medikasi seperti yang
trauma. dianjurkan untuk mengurangi
d. Lakukan kompres hangat area ekimosis pembentukan batu

Kasus IV 68. Batu juga dapat terbentuk ketika


Tn A umur 50 th di rawat di ruang Bedah terdapat defesiensi zat yang secara
RSD dengan keluhan nyeri yang dalam dan normal mencegah kristalisasi dalam urin
terus menerus, Hematuria, nyeri daerah renal , zat tersebut adalah :
menyebar ke bawah mendekati testis. Alasan a. Asam
masuk RS nyeri mendadak disertai mual dan b. Basa
muntah, TD 140 / 90 mmhg , RR 28 X / c. Acid
mnt, Suhu 37 c d. Sitrat

69. Etiologi Hidronefrosis adalah kecuali:


62. Dari data di atas dapat di simpulkas a. Jaringan parut ginjal/ureter.
diagnosa : b. Batu empedu
a. Batu ginjal c.  Neoplasma/tomur 
b. Batu uretra d. Hipertrofi prostat
c. Batu vesika urinaria
d. Batu ureter 70. Diagnosa keperawatan yang mungkin
muncul pada pasien hidronefrosis
63. Data fokus yang menunjukkan diagnosa adalah:
batu ginjal dari pemeriksaan fisik a. Gangguan keseimbangan volume cairan
adalah: berhubungan denganpembatasan cairan.
a. nyeri yang dalam dan terusmenerus b. Gangguan rasa nyaman: nyeri
b. Hematuria berhubungan dengan obstruksi akut.
c. Nyeri daerah renal menyebar ke bawah c. Intoleransi aktivitas berhubungan
mendekati testis. dengan anemia
d. KU lemah d. Benar semua

5
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015/2016

c. Mengembalikan aktivitas normal


71. Seorang pasien didiagnosis mengalami pasien dalam 2-3 minggu
penyakit gagal ginjal kronik dengan riwayat d. Mempertahankan pemberian obat
terdahulu menderita diabetes serta penyakit cyclosporine sedini mungkin
batu ginjal sejak lebih dari 10 tahun yang 79. Seorang pasien didiagnosa dengan penyakit
lalu. Jenis diet manakah yang harus gagal ginjal kronik, diagnosa keperawatan
dihindari oleh pasien tersebut : prioritas pada pasien ini adalah :
a. Karbohidrat a. Resiko cidera
b. Lemak b. Kelebihan volume cairan
c. Protein c. Gangguan nutrisi : kurang dari
d. Vitamin C kebutuhan tubuh
72. Jenis obat manakah berikut ini diberikan d. Intoleransi aktivitas
pada pasien dengan masalah nyeri akibat 80. Berdasarkan temuan tanda dan gejala apakah
batu ginjal akut : yang mengindikasikan pasien dengan
a. Narkotik analgesic nefrotik sindrom telah mengalami
b. Obat inflamasi non steroid perbaikan :
(NSAID) a. Tidak adanya proteinuria
c. Salisilat b. Penurunan tekanan darah menjadi
d. Obat perelaksasi otot normal
73. Ginjal memiliki beberapa fungsi, manakah c. Peningkatan level serum lemak
fungsi non eksresi dari ginjal yang benar d. Penambahan berat badan
berikut ini : 81. Pasien diduga mengalami fase rejeksi/
a. Mempertahankan osmolalitas penolakan pada tranplantasi ginjal, tanda
plasma dan gejala yang ditemukan adalah :
b. Mempertahankan pH plasma a. Nyeri didaerah pembedahan,
c. Menghasilkan renin dan malaise, hipotensi
eritropoetin b. Nyeri didaerah pembedahan,
d. Mempertahankan kadar elektrolit malaise, depresi
plasma c. Demam, Berat badan meningkat,
74. Penyakit glomerulonefritis akut umumnya penurunan urine-output
disebabkan oleh : d. Penurunan urine-output, hipotensi
a. Penyakit autoimun 82. Seorang pasien dengan masalah diabetes
b. Infeksi bakteri seperti streptococcus mellitus serta gagal ginjal sedang menjalani
c. Keganasan terapi hemodialisis. Jenis diet manakah
d. Penyakit metabolic : DM yang diberikan pada saat pasien menjalani
75. Timbulnya gejala edema pada pasien dengan hemodialisis :
glomerulo nefritis akut berhubungan a. Rendah protein
dengan : b. Rendah protein dengan pengaturan
a. Proteinuria air
b. Hematuria c. Tidak ada protein dalam diet, dan
c. Retensi Na dan Air penggunaan garam
d. Hipotensi d. Tidak ada pembatasan
76. Seorang pasien yang diduga mengalami 83. Seorang perawat bertugas merawat pasien
glomerulonefritis akut berdasarkan hasil yang diduga mengalami masalah infeksi
pemeriksaan laboratoriumnya akan traktus urinarius. Pernyataan pasien
ditemukan : manakah berikut ini yang memperkuat
a. Peningkatan Natrium di urin diagnosa tersebut :
b. Penurunan kadar ureum dan a. “saya buang air kecil banyak”
kreatinin b. “terasa panas/nyeri saat buang air
c. Proteinuria +1 hingga +4 kecil”
d. oliguria c. “saya merasa ingin buang air kecil
77. Seorang laki-laki berumur 32 tahun diduga terus menerus”
mengalami glomerulonefritis akut, d. “urin saya berbau manis”
berdasarkan hasil temuan manakah yang 84. Manifestasi klinik pada pasien dengan akut
memperkuat diagnosis tersebut : glomerulonefritis adalah :
a. Disuria, oliguria a. Dingin dan nyeri panggul
b. Nyeri punggung, mual dan muntah b. Oliguria, edema anasarka
c. Hipertensi, oliguria, fatique c. Hematuria dan proteinuria
d. Demam, dan nyeri bagian pinggang d. Disuria, hipotensi
di kuadran atas 85. Tanda dan gejala paling umum yang timbul
78. Seorang perawat yang bertugas merawat pada awal penyakit ginjal adalah :
pasien dengan transplantasi ginjal dengan a. Retensi garam
diagnosa keperawatan resiko infeksi makan b. Peningkatan kadar BUN
tujuan perawatan pasien ini adalah : c. Meningkatnya gejala asidosis
a. Tidak adanya demam, dan negatif metabolic
kultur d. Gangguan dalam konsentrasi urine
b. Mempertahankan intake cairan 86. Seorang laki-laki datang ke ruang IGD
normal dalam 2-3 hari dengan keluhan nyeri pada bagian perut,
nyeri terasa sangat hebat dan tajam menjalar

6
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015/2016

dari belakang pinggang hingga ke daerah


pubic. Pasien ini juga melaporkan adanya 92. Pinggir medial ginjal berbentuk konkaf yang
keluhan mual, muntah. Pasien terlihat pucat, merupakan pintu masuknya pembuluh darah,
berkeringat dingin dan gemetar. Hasil pembuluh limfe, ureter dan nervus pada
diagnosis dokter menyimpulkan adanya ginjal adalah....
renal calculi (batu ginjal). Batu ginjal dapat a. Kortek ginjal
timbul dibagian mana saja di ginjal, namun b. Medulla ginjal
berdasarkan data diatas, area yang tepat c. Piramid renalis
adalah : d. Hylum
a. Ginjal e. Calyx
b. Ureter 93. Korteks ginjal diperdarahi oleh pembuluh
c. Kandung Kemih darah.....
d. Urethra a. A. Renalis
87. Seorang wanita (29 tahun) sedang menjalani b. A. Segmentalis
perawatan di rumah sakit dengan masalah c. A. Interlobaris
infeksi. Gejala yang dirasakan oleh wanita d. A. Arcuata
ini adalah perasaan nyeri terbakar saat e. A. Interlobularis
berkemih, perasaan ingin berkemih dengan 94. Organ yang mengalirkan urine dari ginjal ke
volume yang sedikit. Pasien ini vesica urinariayakni....
mendapatkan pengobatan trimetrophin- a. Urethra
sulfamethoxazole (bactrim) untuk b. Pelvis renalis
penanganan infeksinya. Pilihan terapi c. Ureter
Pengobatan lainnya yang dapat diberikan d. Hylum
pada pasien ini terkait penanggunalangan e. Renal
nyeri nya adalah : 95. Bagian superior dari ureter mendapatkan
a. Nitrofurantoin (Macrodantin) aliran darah dari pembuluh darah....
b. Ibuprofen (Motrin) a. Aorta
c. Acetaminophen kombinasi Codein b. A. Renalis
d. Phenazopyridine (Pyridium) c. A. common iliaca
88. Seorang laki-laki dengan masalah d. A. iliacainterna
Pielonefritis mendapatkan pengobatan e. A. Illiaca externa
cotrimoxazole (oral) 2 kali sehari selama 10 96. Organ dari tractus urinarius yang merupakan
hari. Hasil temuan manakah berikut ini yang Muscular urine store adalah....
menunjukkan keberhasilan pengobatan a. Renal
tersebut : b. Urethra
a. Urin output meningkat hingga 2000 c. Vesica Urinaria
ml/hari d. Ureter
b. Penurunan nyeri daerah abdomen e. Pelvis Renalis
dan pubic 97. Sistem saraf parasimpatis yang
c. Tidak adanya bakteri pada menginervasi vesica urinaria yakni setinggi
pemeriksaan kultur urin segmen....
d. Hitung darah terutama eritrosit a. L1- L2
normal b. S2-S4
89. Seorang perawat mengetahui bahwa temuan c. L1-S2
hasil pemeriksaan labor pada kasus d. L1-T12
pielonefritis adalah : e. S1-S2
a. Mioglobinuria 98. Bagian dari urethra masculina yang
b. Ketonuria terpanjang yakni....
c. Pyuria a. Pars spongiosa
d. Penurunan kadar leukosit darah b. Pars membranacea
90. Seorang pasien perempuan menjalani c. Pars prostatica
perawatan terkait penyakitnya (gagal ginjal d. Spincter uretra interna
kronik). Perawat mengetahui bahwa e. Spincter uretra eksterna
penyakit yang dialami pasien ini akan 99. Urethra pars membaracea akan menembus
meningkatkan pasien resiko terhadap : struktur ....
a. Retensi air dan garam (sodium) a. Pars spongiosa
dengan penurunan GFR yang berat b. Vas deferens
b. Penurunan kadar phosfat serum c. Pars prostatica
c. Peningkatan serum level kalsium d. Spincter uretra interna
d. Alkalosis metabolic terkait retensi e. Spincter uretra eksterna
ion hidrogen 100.Pengaturan vesica urinaria pada wanita
sangat tergantung pada struktur....
91. Pernyataan berikut yang tidak benar a. Pars spongiosa
mengenai ginjal yakni.... b. Vas deferens
a. Letakdi dinding posterior abdomen c. Pars prostatica
b. Dilindungiiga-iga (costa) bagian bawah d. Spincter uretra interna
c. Dibawah diafragma e. Spincter uretra eksterna
d. Disisi-sisi columna vertebra
e. Didepan peritoneum

7
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015/2016

8
9

Anda mungkin juga menyukai