KELAS I KELAS II
Angina ini dapat terjadi saat
Aktivitas fisik biasa seperti berjalan dan
berjalan atau menaiki tangga
menaiki tangga tidak menyebabkan
setelah makan atau dalam cuaca
angina. Angina terjadi dengan aktifitas
dingin atau dibawah tekanan
berat, cepat dan berkepanjangan
emosional. Berjalan lebih dari 2 blok
ditingkat dan menaiki lebih dari 1
tangga biasa dengan kecepatan
normal dan dalam kondisi yang
normal
Klasifikasi Angina Pectoris
Denyut jantung
Kontraktilitas
Ketegangan dinding
intramycardial selama sistol
3. Kontrol endotel nada
vaskuler koroner
4. Faktor ekstrinsik
pada bilik vaskuler
2. Regulasi metabolik
5. Faktor intrinsik
pada bilik vaskuler
1. ELEKTROKARDIOGRAM 4. EKOKARDIOGRAFI
2. PENGUJIAN 5. KARAKTERISASI
TOLERANSI LATIHAN JANTUNG DAN
ARTERIOGRAFI
3. PENCITRAAN
JANTUNG
PENGOBATAN
Tujuan terapi :
Revaskularisasi,
pencangkokan
bypass arteri
koroner,
transluminar
Β-Agen pemblokir perkutan
adrenergik, nitrat, angioplasti
agen investigasi koroner
2. Kejang arteri koroner dan varian
angina pectoris (prinzmetal angina)
Pengobatan :
VERAPAMIL
DAN
NIFEDIPINE DILTI AZEM
ANTAGONIS
KALSI UM
NITRAT
3. Iskemia silent / iskemia diam
B
Iskemia silent A
diklasifikasikan
kedalam:
Kelas I pasien
yang tidak
mengalami angina
setiap saat
Pengobatan :
β-terapi bloker
Kelas II pasien C D
yang memiliki
iskemia asimtomatik
dan simtomatik
THANK YOU