Anda di halaman 1dari 14

F a r m a kote rapi

Ischemic Heart Disease


Oleh :
Maya Arsita
F1F118008
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
01
Iskemia didefinisikan sebagai kekurangan oksigen dan penurunan atau tidak ada
aliran darah dimiokardium. Sedangkan anoksia adalah ketiadaan oksigen ke
miokardium, mengakibatkan perfusi berkelanjutan dengan pembersihan produk
sampingan asam dari glikolisis
Klasifikasi Angina Pectoris

KELAS I KELAS II
Angina ini dapat terjadi saat
Aktivitas fisik biasa seperti berjalan dan
berjalan atau menaiki tangga
menaiki tangga tidak menyebabkan
setelah makan atau dalam cuaca
angina. Angina terjadi dengan aktifitas
dingin atau dibawah tekanan
berat, cepat dan berkepanjangan
emosional. Berjalan lebih dari 2 blok
ditingkat dan menaiki lebih dari 1
tangga biasa dengan kecepatan
normal dan dalam kondisi yang
normal
Klasifikasi Angina Pectoris

KELAS III KELAS IV

Keterbatasan aktivitas fisik biasa. Angina


Ketidakmampuan untuk melakukan
terjadi saat berjalan 1 hingga 2 blok
aktivitas fisik tanpa rasa tidak
dilantai dan menaiki 1 tangga dalam
nyaman. Gejala angina dapat
kondisi normal dan dengan kecepatan
muncul saat istirahat
normal
DETERMINASI KEBUTUHAN OKSIGEN

Penentu utama MVO2 (kebutuhan oksigen


miokard adalah :

Denyut jantung

Kontraktilitas

Ketegangan dinding
intramycardial selama sistol
3. Kontrol endotel nada
vaskuler koroner
4. Faktor ekstrinsik
pada bilik vaskuler

2. Regulasi metabolik

5. Faktor intrinsik
pada bilik vaskuler

1. Faktor anatomi 6. Faktor pembatas


perfusi koroner

Aliran darah koroner dipengaruhi oleh beberapa faktor,


yaitu:
PRESENTASI DAN DIAGNOSIS KLINIS
02
Aspek penting dari riwayat klinis nyeri dada untuk pasien angina meliputi :
sifat dan kualitas nyeri, faktor pencetus, durasi, radiasi nyeri dan respon
terhadap nitrogliserin atau istirahat
Hemoglobin dinilai untuk memastikan daya
dukung oksigen yang memadai. Penentuan
glukosa puasa untuk mendeteksi diabetes,
pemeriksaan meliputi : LDL, HDL, kolesterol dan
trigliserida

Selain skrining untuk faktor resiko CVD tes lain yang


direkomendasikan melipiti : hemoglobin, glukosa
puasa, panel lipoprotein puasa, EKG istirahat, dan
radiografi dada pada pasien dengan tanda atau gejala
gagal jantung, penyakit katup jantung, perikardial,
penyakit atau diseksi/aneureksia aorta
UJI DIAGNOSTIK

1. ELEKTROKARDIOGRAM 4. EKOKARDIOGRAFI

2. PENGUJIAN 5. KARAKTERISASI
TOLERANSI LATIHAN JANTUNG DAN
ARTERIOGRAFI

3. PENCITRAAN
JANTUNG
PENGOBATAN

1. Penyakit jantung iskemik

Tujuan terapi :

Jangka pendek untuk mengurangi atau


mencegah gejala angina yang membatasi
kemampuan berolahraga dan membatasi
kualitas hidup

Jangka panjanguntuk mencegah timbulnya


penyakit jantung koroner seperti infark miokard,
aritmia dan gagal jantung, serta memperpanjang
umur pasien
Klasifikasi jenis terapi

TERAPI TERAPI NON-


FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI

Revaskularisasi,
pencangkokan
bypass arteri
koroner,
transluminar
Β-Agen pemblokir perkutan
adrenergik, nitrat, angioplasti
agen investigasi koroner
2. Kejang arteri koroner dan varian
angina pectoris (prinzmetal angina)

Pengobatan :

VERAPAMIL
DAN
NIFEDIPINE DILTI AZEM
ANTAGONIS
KALSI UM
NITRAT
3. Iskemia silent / iskemia diam

B
Iskemia silent A
diklasifikasikan
kedalam:

Kelas I  pasien
yang tidak
mengalami angina
setiap saat
Pengobatan :
β-terapi bloker
Kelas II  pasien C D
yang memiliki
iskemia asimtomatik
dan simtomatik
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai