PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pisang (Musa sp.) merupakan tanaman tropis yang sangat populer.
Indonesia memiliki keanekaragaman buah pisang yang tinggi. Tanaman pisang
bisa tumbuh diatas hampir semua jenis tanah. Bagian-bagian dari tanaman pisang
adalah seperti buah, bonggol, daun, batang dan jantung pisang. Semua bagian
tanaman pisang mulai dari akar sampai daun memiliki banyak manfaat, terutama yang
banyak dikonsumsi masyarakat adalah buahnya. Sedangkan bagian tanaman pisang yang
lain seperti jantung pisang, batang, kulit buah, dan bonggol pisang jarang sekali
dimanfaatkan dan seringkali dibuang begitu saja menjadi limbah pisang. Terutama bagian
bonggol pisang yang hampir tidak pernah dimanfaatkan oleh masyarakat. Bonggol pisang
ini ternyata mengandung gizi yang cukup tinggi dengan komposisi yang lengkap. Namun,
bonggol pisang ini yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
Abon merupakan salah satu produk olahan yang sudah dikenal banyak
orang. Menurut SNI 01-37071995, abon adalah suatu jenis makanan kering
berbentuk khas yang dibuat dari daging ikan yang direbus dan disayatsayat, diberi
bumbu, digoreng, kemudian dipres. Pada prinsipnya, abon merupakan suatu
produk pengawetan, yaitu kombinasi antara perebusan dan penggorengan dengan
menambahkan bumbu-bumbu. Produk yang dihasilkan mempunyai tekstur,
aroma, dan rasa yang khas. Selain itu, proses pembuatan abon merupakan proses
pengurangan kadar air dalam bahan pangan yang bertujuan untuk memperpanjang
proses penyimpanan (Jusniati. 2017 : 59).
Menurut (Aditya dan Qoidani, 2017), kandungan gizi yang terdapat pada
bonggol pisang yaitu kalori, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin
A, vitamin B1, dan vitamin C. Sehingga limbah dari bonggol pisang ini dapat kita
manfaatkan untuk dibuat produk makanan. Mengingat tingginya kandungan yang
terdapat pada bonggol pisang, maka perlu ditingkatkan lagi pemanfaatan produk-
produk baru yang berbahan dasar bonggol pisang. Produk olahan dari bonngol
pisang yang beredar di pasaran saat ini, adalah keripik bonggol pisang. Sehingga
kami mencoba membuat inovasi terbaru dengan memanfaat bonggol pisang untuk
dibuat produk abon.
1.4 Luaran
1. Terbentuknya usaha pembuatan sebagai produk Bon Bon Sar berbahan
baku bonggol pisang yang ekonomis dalam produksi maupun penjualannya.
2. Manfaat keberadaan bonggol pisang yang tidak termanfaatkan sehingga
menjadi lebih berguna dan memiliki daya saing dipasaran.
3. Publikasi ilmiah, laporan kemajuan, laporan akhir, dan produk usaha dari
produk Bon Bon Sar.