Nama : Santi Yulian

NIM : KHGC 18047

Kelas/Prodi : 3A/S1 Keperawatan

Kasus

Tuan A menderita sakit dan harus segera di operasi. Dia mendatangani sebuah rumah sakit
daerah. Tuan A seorang PNS tentu saja menggunakan BPJS. Karena ingin mendapatkan
pelayanan yang bagus , Tuan A memutuskan menaikan kelas perawatan ke VIP. Tetapi
pelayanan yang diterima oleh Tuan A jauh dari kata memuaskan. Seperti televisi yang
tidak bias menyala, bahkan tidak ada fasilitas bantal dan selimut untuk pasien yang
merupakan fasilitas standar pada sebuah kamar rawat inap.
Apa yang sebenarnya terjadi pada manajemen rumah sakit tersebut? Strategi dan upaya apa
yang akan kalian lakukan untuk memperbaiki manajemen rumah sakit tersebut?
Analisis Kasus
Manejemen rumah sakit ini sangat buruk, karena di kelas VIP saja saja fasilitas banyak
yang tidak tersedia bagaimana dengan kelas bawah. Hal ini menunjukan berkurangnya
nilai penyediaan pelayanan di rumah sakit.
Adapun strategi yang dilakukan adalah Strategi Generik Defferentiation Strategy (DS)
tujuan utama strategi diferensiasi adalah merain keunggulan kompetitif melalui penciptaan
produk atau jasa yang unik dalam berbagai bentuk pilihan. Deferensiasi dapat dilakukan
berdasarkan pelayaan non medik, contoh penyediaan fasilitas untuk istirahat yang terpisah.
Keuntungannya apabila terdapat proses produksi yang dapat meningkatkan biaya produksi,
harga dapat dinaikan tanpa harus takut kehilangan pasien.
Hal diatas termasuk jenis kecurangan, karena walaupun pihak pasien menggunakan BPJS
yang memenuhi syarat. Tetapi tidak mendapakan hak yang seharusnya di dapatkan.
Bahkan pelayanan di rumah sakit tersebut jauh dari kata memuaskan. Faktor penyebabnya
adalah keserakahan yang berpotensi dimiliki setiap orang dan berkaitan dengan individu
pelaku korupsi. Organisasi, instansi atau masyarakat luas dalam keadaan tertentu membuka
faktor kesempatan melakukan kecurangan.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya korupsi dibidang pelayanan
kesehatan yaitu:
1. Transparansi, system akuntansi dan pelaporan penggunaan dana, baik dana bantuan
pemerintahan, donor maupun dana yang dihasikan dan dan dikelola oleh pelayanan
media dalam setiap ( klinik terkecil sampai dengan rumah sakit berarif internasional),
sehingga pertanggung jawaban pelayanan medis dapat terukur
2. Pengawasan pada tingkat pusat dan daerah lebih ditingkatkan, yang dilakukan baik dari
depkes sendiri, maupun dengan melakukan kerja sama dengan Lembaga-lembaga
khusus yang bertanggung jawab memantau dan mengevaluasi kerja dan kinerja
pelayanan medis dan pihak-pihak terkait lainnya (misalnya asuransi kesehatan dan
perusahaan farmasi).