KESEHATAN KERJA
DISUSUN OLEH
KELOMPOK: VI
KELAS A
1. ERWIN : 2320201022
2. FITRI AMELIA PEGU : 2320201026
3. VIKA SEPTIANA KRISHARIANTI : 2320201015
4. ERNI S ALI : 2320201036
5. SARTIKA BAKARI : 2320201006
6. ARMITA ABDULLAH : 2320201017
7. SANDRA DUKALANG :2320192028
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................ii
BAB 1 Pendahuluan..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................2
BAB 11 PENDAHULUAN....................................................................3
2.1 Pengertian Keselamatan Kerja.................................................3
2.2 Jenis Pemeriksaan Kesehatan..................................................4
2.3 Penyakit Akibat Kerja (PAK)..................................................5
2.4 Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja..................................7
2.5 Penerapan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja........................8
BAB 111 PENUTUP..............................................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................11
3.2 Saran........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan kerja merupakan bagian spesifik dari segi kesehatan umumnya, yang lebih
memfokuskan lingkup kegiatannya pada peningkatan kualitas hidup tenaga kerja melalui
penerapan upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kerja menurut peraturan menteri tanaga
kerja dan transmigrasi no. 01/MEN/1982 adalah pelayanan kesehatan yang di
selenggarakan untuk melindungi pekerja dari kemungkinan mengalami gangguan
kesehatan yang di sebabkan oleh pekerja dan lingkungan kerja serta mengupayakan
peningkatan kemampuan fisik pekerja.
Tugas pokok sistem pelayanan kesehatan kerja:
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, berkala dan khusus.
2. Pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan dan tenaga kerja.
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja
4. Pembinaan dan pengawasan terhadap perlengkapan senitair.
5. Pembinaan dan pengawasan perlengkapannya untuk kesehatan kerja
6. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja
7. P3K
8. Pendidikan untuk tenaga kerja dan latihan petugas P3K
9. Memberi nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat kerja, alat pelindung
diri, gizi, penyelenggaraan makanan di tempat kerja.
10. Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja pembinaan
dan pengawasan tenaga kerja yang mempunyai kelainan tertentu terhadap kesehatan.
11. Memberi laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada pengurus.
Menurut UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan Bab 1 pasal 1 yang di maksud
dengan kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Individu yang sehat adalah individu yang bebas dari penyakit, cedera, serta masalah
mental dan emosi yang bisa menganggu aktivitas manusia normal pada umumnya.
Sedangkan kesehatan kerja (occuptional health) atau sering disebut dengan kesehatan
3
Industri (industrial hygiene) pada bab V pasal 23 merupakan upaya kesehatan untuk
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal meliputi pelayanan kesehatan, pencegahan
penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja dan setiap tempat kerja wajib
menyelenggarakan Kesehatan kerja.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan makalah ini,
yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan kerja?
2. Apa saja jenis pemeriksaan kesehatan?
3. Apa saja penyakit akibat kerja?
4. Apa faktor penyabab penyakit akibat kerja?
5. Apa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahi apa itu kesehatan kerja.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis pemeriksaan kesehatan.
3. Untuk mengetahui apa saja penyakit akibat kerja.
4. Untuk mengetahui faktor penyabab penyakit akibat kerja.
5. Untuk mengetahui penerapan keselamatan dan kesehatan kerja.
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini yaitu:
1. Dapat mengetahui apa itu kesehatan kerja.
2. Dapat mengetahui apa saja jenis pemeriksaan kesehatan.
3. Dapat mengetahui apa saja penyakit akibat kerja.
4. Dapat mengetahui faktor penyabab penyakit akibat kerja.
5. Dapat mengetahui penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan atau kedokteran beserta
prakteknya yang bertujuan agar pekerja atau masyarakat pekerja memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif
atau kuratif terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor
pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum, Suma’mur (1976)
Sedangkan rekomendasi sidang bersama ILO atau WHO pada tahun 1995,
menekankan upaya pemeliharaan, peningkatan kesehatan dan kapasistas kerja, perbaikan
lingungan dan pekerjaan yang mendukung keselamatan dan kesehatan pekerja serta
mengembangkan organisasi dan budaya kerja agar tercapai iklim social yang positif,
kelancaran produksi dan peningkatan produktivitas.
Kesehatan keja adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja
sepetri:
1. Kurangnya pencahayaan yang mengakibatkan sakit mata.
2. Tidak adanya system sirkulasi udara sehingga debu-debu atau partikel-partikel kecil
akan mengganggu sistem pernapasan pekerja.
3. Pekerja yang bekerja dengan menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.
4. Tingkat kebisisnganyang melebihi batas ambang pendengar yang dapat
mengakibatkan ketulian pada pekerja.
Kondisi diatas memerlukan pencegahan dengan melakukan tindakan-tindakan sebagai
berikut:
1. Pemeriksaan pekerja secara berkala.
2. Memberikan keterangan prosedur kerja sebelum bekerja.
3. Pembuatan ventilasi
4. Mengubah cara-cara kerja yang dapat menyebabkan penyakit kerja.
5. Pemakaian alat-alat pelindung diri secara teratur dan disiplin untuk menghindari
resiko kecelakaan kerja.
Ada beberapa tujuan dari kesehatan kerja, yaitu :
1. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan fisik, mental dan sosial tenaga kerja
5
di semua lapangan pekerjaan sehingga efisiensi dan produktivitas yang tinggi dapat di
capai.
2. Mencegah terjadinya gangguan gangguan kesehatan tenaga kerja yang di sebabkan
oleh kondisi kondisi kerja.
3. Melindungi tenaga kerja dari pekerjaannya terhadap faktor faktor yang dapat
membahayakannya.
4. Menempatkan setiap tenaga kerja dalam suatu lingkungan kerja yang sehat dan sesuai
dengan Faal dan jiwanya dengan perkataan lain menyesuaikan pekerjaan terhadap
seseorang dan setiap orang dengan pekerjaannya.
5. Mencegah sejauh mungkin terjadinya kecelakaan kerja.
11
12
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari makalah ini dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan atau kedokteran beserta
prakteknya yang bertujuan agar pekerja atau masyarakat pekerja memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif
atau kuratif terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor
pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja,
bahan, proses maupun lingkungan kerja
Adapun jenis pemeriksaan kesehatan yaitu;
Pemeriksaan kesehatan awal (Pre-Employment Examination), yaitu pemeriksaan
kesehatan badan tenaga kerja yang di lakukan oleh dokter, sebelum diterima sebagai
tenaga kerja.
Pemeriksaan kesehatan berkala (Periodic ExaminationI), yaitu pemeriksaan kesehatan
badan tenaga kerja oleh dokter dalam jangka waktu tertentu, tergantung dari macam-
macam bahaya yang dihadapi tenaga kerja tersebut dalam melakukan pekerjaannya.
Pemeriksaan kesehatan khusus, yaitu memperhatikan kesehatan yang dilakukan
kepada tenaga kerja setelah sembuh dari kecelakaan dan penyakit yang agak lama
dengan maksud untuk mengetahui dan menguji kemampuan bekerja dari tenaga kerja
tersebut supaya ia bekerja sesuai dengan situasi dan kondisi badannya.
Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja harus memiliki komitmen dan
kebijaksanaan. Komitmen keselamatan dan kesehatan kerja dapat membantu perusahaan
dalam bekerja sama dengan pekerja.
1.2 Saran
Saran penulis untuk pembaca yaitu agar dapat memahami isi dari makalah ini dan
dapat memberikan kritik atau masukan mengenai makalh ini yang bisa membantu penulis.
13
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Suwardi, M.Pd. pedoman praktis K3LH keselamatan dan kesehatan kerja
lingkungan hidup.
Drs. Daryanto. pedoman praktis K3LH keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan
hidup.
https://sistem manajemen keselamatan kerja.blogspot.com/2013/09/tujuan-k3-
keselamatan-dan-kesehatan.html.
https://brainly.co.id/tugas/15770269?
utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=question
14