Anda di halaman 1dari 45

REQUIREMENT

ENGINEERING
REQUIREMENT ENGINEERING

1. Pengertian Requirement?

2. Pengertian Requirement Engineering?

3. Kenapa Requirement Engineering dibutuhkan?

4. Cara mendapatkan kebutuhan

5. User dan System Engineering

6. Requirement Classification

7. Requirement Engineering Process


Requirement ?

• All project begin with a statement of requirements

• Requirements are descriptions of how a software


product should perform
Requirement ?
“Sesuatu pada produk yang harus dilakukan atau sebuah kualitas
yang harus dimiliki produk tersebut” (Robertson99).

“Sebuah spesifikasi kebutuhan adalah bagaimana tujuan harus


sesuai dengan sistem yang diusulkan” (Anton96).
Requirement Engineering

“Requirement Engineering adalah Proses dimana kebutuhan


untuk produk perangkat lunak dikumpulkan, dianalisis,
didokumentasikan, dan dikelola di seluruh siklus hidup rekayasa
perangkat lunak”.
Requirement Engineering

“Requirement Engineering adalah Proses dimana persyaratan untuk


produk perangkat lunak dikumpulkan, dianalisis, didokumentasikan,
dan dikelola di seluruh siklus hidup rekayasa perangkat lunak”.

Requirement Engineering berkaitan dengan menafsirkan dan


memahami tujuan, kebutuhan, dan keyakinan dari pihak yang
berkepentingan
Requirement Engineering
• Membantu Software Engineer lebih memahami masalah
yang mereka coba pecahkan.
• Menghasilkan pemahaman tertulis untuk masalah
pelanggan.
• Dimulai sejak aktivitas komunikasi dalam rekayasa
perangkat lunak dan dilanjutkan dengan aktivitas
pemodelan.

Sebuah proses yang kompleks dengan aktifitas yang


berbelit-belit dan banyak aktor yang terlibat
Pengumpulan Requirement
Teknik dan Pendekatan
cara mendapatkan kebutuhan
1. Interviews 11. Joint Application Development
2. Questionnaires 12. Requirements Workshops
3. Task Analysis 13. Ethnography
4. Domain Analysis 14. Observation
5. Introspection 15. Protocol Analysis
6. Repertory Grids 16. Apprenticing
7. Card Sorting
17. Prototyping
8. Laddering
18. Goal Based Approach
9. Group Work
19. Scenarios
10. Brainstorming
20. Viewpoints
Requirement Engineering
User Requirement
System Requirement
Software Spesification
Pembaca Requirement
Perbedaan User dan System Requirement

PARAMETER USER REQUIREMENT SYSTEM REQUIREMENT


PEMBANDING

Kedetailan Informasi Tidak terlalu detail Lebih detail

Target Pengguna Pengguna sistem yang Developer (terkadang


tidak mempunyai customer ingin
pengetahuan teknik mengetahui)
yang detail
Bentuk Informasi Bahasa natural dan Model sistem
diagram sederhana
tentang layanan sistem
Contoh User dan System Requirement
User Requirement

Sistem bisa melakukan operasi dasar pengolahan data buku yang ada di
perpustakaan

System Requirement

1. Sistem bisa melayani proses penambahan data buku yang diinput oleh
pengguna

2. Sistem bisa melayani pengeditan data buku yang sudah tersimpan dalam
basis data

3. Sistem bisa melayani penghapusan data buku yang tidak sedang dipinjam
atau dikembalikan
Requirement Classifications

Functional versus Non Functional

Kebutuhan fungsional

Menunjukkan What the system should do.


Contoh kasus Peminjaman Buku
Requirement Classifications
Functional versus Non Functional
Kebutuhan Non fungsional
Kebutuhan yang mencakup:
* Waktu respon

* Rata-rata waktu untuk kegagalan

* Kebutuhan keamanan

* Akses untuk pengguna yang tidak punya hak

Batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan oleh sistem seperti kendala waktu, kendala pada
proses pembangunan, standar, dll.
Requirement Classifications
Functional versus Non Functional
1. Kebutuhan Non fungsional
Contoh:

Website harus easy to access, easy to use, easy to understand dan menjamin

keamanan data member dari orang yang tidak bertanggungjawab.


Kapan kita memodelkan kebutuhan?
Kapan kita memodelkan kebutuhan?

Traditionally : Fase awal dari siklus pembuatan perangkat lunak


RUP,
Inception/ Elaboration/ Construction/ Transition/
(Jacobson98)
Permulaan Perluasan Pembangunan Peralihan
Requirements

Analysis

Design

Implementation

Tests Life Cycle Life Cycle Initial Operational Product


Objectives Architecture Capability Release
Dokumen Kebutuhan
(Requirement Document)
Petunjuk Penulisan Dokumen Kebutuhan

1. Menggunakan format standar untuk semua kebutuhan.

2. Menggunakan bahasa yang konsisten

3. Bagian-bagian penting dari seluruh kebutuhan harus ditandai.

4. Jangan menggunakan bahasa jargon.

5. Complete but not Complicated


Pengguna Dokumen Kebutuhan
PENGGUNA KEGUNAAN DOKUMEN
Cutomer 1. Sarana untuk menspesifikasikankebutuhan sistem dan
pengecekan apakah sistem yang dibangun sesuai
kebutuhan.

2. Sarana penyampaian perubahan kebutuhan.


Manajer Proyek 1.Dasar perhitungan penawaran biaya sistem.
2.Dasar perencanaan untuk pembangunansistem

System Engineer Sarana untuk memahami sistem seperti apa yang akan
dibangun

System Test Engineer Dasar untuk melakukanvalidation test pada sistem

System Maintenance Sarana untuk memahami sistem dan hubungannya antar


Engineer bagian-bagiannya
Requirements Document
Structure
• Preface (Kata pengantar)
• Introduction (Pendahuluan)
• Glossary (Daftar kata-kata)
• User requirements definition (Definisi kebutuhan pengguna)
• System architecture (Arsitektur sistem)
• System requirements specification (Spesifikasi kebutuhan sistem)
• System models (Model sistem)
• System evolution (Evolusi sistem)
• Appendices (Lampiran)
• Index (Indeks)
Dokumen seharusnya
Contoh pertanyaan
focus pada pengertian permasalahan
Contoh pertanyaan
focus pada pengertian permasalahan
Contoh pertanyaan
focus pada pengertian permasalahan
Contoh pertanyaan
focus pada implementasi studi
kelayakan
Requirement Engineering Process
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai