Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA TUTON 3 SABTU, 11 APRIL 2020

POKJAR BANGUNSARI PACITAN

Nama : FAHMUT TAAJUDDIN

NIM : 858759565

Kelas :A

Kode Registrasi : 2020.1

Kode Mata kuliah : PDGK 4207

Nama Mata kuliah : PENDIDIKAN SENI DI SD

Semester : III

No. Absen : 08

Tutor : Drs. Daryono, MM.

# Soal :

1. Perkembangan moral bertujuan untuk membentuk tingkah laku anak sesuai dengan norma-
norma yang berlaku. Perkembangan moral ini berisi tentang nilai-nilai perilaku yang harus
diterapkan di lingkungannya. Jelaskan pendapat ahli Piaget dan Kohlberg tentang
perkembangan moral serta carilah perbedaan dan persamaannya.
2. Buatlah peta konsep modul 6, 7, dan 8

# Jawab :

1. Perbedaan pendapat antara Piaget dan Kohlberg mengenai Teori Perkembangan Moral
a. Teori Kolhberg lebih banyak membahas tentang penalaran terhadap masalah-masalah sosial
khususnya mengenai perkembangan penalaran moral, sedangkan Piaget lebih banyak
membahas tentang perkembangan penalaran terhadap masalah-masalah phisik dan logika.
b. Teori Piaget menggambarkan proses dua-tahap perkembangan moral yaitu Heteronomous
dan Autonomous, sedangkan teori perkembangan moral Kohlberg digariskan enam tahap
dalam waktu tiga tingkat yang berbeda. Kohlberg memperluas teori Piaget, mengusulkan
bahwa pengembangan moral adalah proses berkesinambungan yang terjadi selama
kehidupan.

1
c. Piaget mengemukakan bahwa individu pada umumnya mencapai kematangan moral pada
masa remaja sedangkan Kohlberg mengemukakan bahwa individu pada umumnya baru
mencapai kematangan moral pada usia 25 tahun atau malah lebih akhir.
d. Teori Kohlberg tentang perkembangan penalaran moral lebih spesifik dan lebih kompleks
daripada Piaget. Teori Kohlberg memperoleh pengertian yang lebih luas dan lebih kaya
tentang hakekat perkembangan penalaran moral dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

A. Teori perkembangan moral anak menurut Piaget


Piaget membedakan perkembangan anak menadi 2 tahap yaitu Heteronomous dan
Autonomous
a. Heteronomous (usia 5-10 tahun)
Pada tahap perkembangan moral ini, anak memandang aturan-aturan sebagai otoritas
yang dimiliki oleh Tuhan, orang tua dan guru yang tidak dapat dirubah, dan harus
dipatuhi dengan sebaik-baiknya
b. Autonomous (usia 10 tahun keatas)
Moral tumbuh melalui kesadaran, bahwa orang dapat memilih pandangan yang berbeda
terhadap tindakan moral. Pengalaman ini akan tumbuh menjadi dasar penilaian anak
terhadap suatu tingkah laku. Dalam perkembangan selanjutnya, anak berusaha mengatasi
konflik dengan cara-cara yang paling menguntungkan, dan mulai menggunakan standar
keadilan terhadap orang lain.
Dalam dunia pendidikan sebaiknya pendidikan di sekolah menitikberatkan pada
pengembangan kemampuan siswa dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah
perkembangan pembinaan moral dilakukan dengan cara-cara menuntut siswa untuk
mengembangkan aturan yang adil.

B. Teori perkembangan moral anak menurut Kohlberg


Kohlberg membedakan perkembangan anak menadi 3 tahap yaitu prakonvensional,
konvensional dan pasca konvensional.
a. Prakonvensional (usia 4 – 10 tahun)
Tahap perkembangan moral yang aturan-aturan dan ungkapan-ungkapan moral masih
ditafsirkan oleh individu atau anak berdasarkan akibat fisik yang akan diterimanya, baik
itu berupa sesuatu yang menyakitkan atau kenikmatan. Anak masih menganggap bahwa
jika melaksanakan moral itu akan mendapat hukuman atau hadiah sehingga anak hanya
menuruti keinginan lingkunganya dan anak masih belum mengetahui moral yang
dilaksanakan itu baik atau buruk. Pada tingkat ini terdapat dua tahap, yaitu tahap orientasi
hukuman dan kepatuhan serta orientasi relativitas instrumental.

2
b. Konvensional Prakonvensional (usia 10 – 13 tahun)
Tahap perkembangan moral yang aturan-aturan dan ungkapan-ungkapan moral dipatuhi
atas dasar menuruti harapan keluarga, kelompok atau masyarakat. Anak melaksanakan
moral itu dengan keinginan dianggap menjadi anak yang baik dan hanya menuruti
keinginan keluarga serta tahap ini anak mulai mengetahui baik buruknya moral yang
dilaksanakan oleh si anak. Pada tingkat ini terdapat juga dua tahap, yaitu tahap orientasi
kesepakatan antara pribadi atau disebut “orientasi anak manis” serta tahap orientasi
hukum atau ketertiban.
c. Pasca Konvensional (usia 13 tahun keatas)
Tahap perkembangan moral yang aturan-aturan dan ungkapan-ungkapan moral
dirumuskan secara jelas berdasarkan nilai-nilai dan prinsip moral yang memiliki
keabsahan dan dapat diterapkan, hal ini terlepas dari otoritas kelompok atau orang yang
berpegangan pada prinsip tersebut dan terlepas pula dari identifikasi diri dengan
kelompok tersebut. Anak mulai sadar dan memfilter atau memilih moral yang baik atau
buruk serta melaksanakan moral dalam lingkupan kontak sosial dan mengganggap moral
itu perilaku atau etika. Pada tingkatan ini terdapat dua tahap, yaitu tahap orientasi kontrak
sosial legalitas dan tahap orientasi prinsip etika universal.

Dalam dunia pendidikan sebaiknya anak diajarkan mengenai penalaran moral yang
digunakan sebagai dasar berpikir dan bertindak. Adanya masalah-masalah sosial akan
meningkatkan perkembangan penalaran moral anak.

Persamaan pendapat antara Piaget dan Kohlberg mengenai Teori Perkembangan Moral
a. Teori dari dua ahli tersebut membahas tentang perkembangan moral kognitif anak yaitu
memberikan penekanan kepada penalaran moral yang berkaitan dengan perasaan dan emosi.
b. Kedua teori tersebut sama-sama menekankan perkembangan pertumbuhan manusia secara
falsafah sekaligus secara psikologis mulai dari usia dini.

3
PENGERTIAN BIMBINGAN
Mortensen Dan Schmuller; Edward C Glanz,Traxler dan North

tujuan Umum
Tujuan bimbingan di sekolah
tujuan Khusus

FUNGSI BIMBINGAN DI SEKOLAH


Pengungkapan; Penyaluran; Penyesuaian; Pencegahan; Perkembangan;
Perbaikan
KB 1
Prinsip-
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DI SD
prinsip
Bimbingan Di 1. untuk semua
Sekolah 2. dilaksanakan oleh semua guru kelas
Dasar 3. diarahkan untuk perkembangan kognitif&afektif
4. diberikan secara insidental&informal
5. ditekankan pada tujuan belajar&kebermaknaan belajar
6. difokuskan pada aset
7. proses pendewasaan
8. dilaksanakan secara bersamaan

PERAN GURU DALAM BIMBINGAN KONSELING


MODUL 6
LAYANAN
PENDIDIKAN LAYANAN PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT
BAGI SISWA
SEKOLAH 1. pengertian anak berbakat
DASAR 2. layanan pendidikan anak berbakat di Sekolah Dasar
# Pengidentifikasian, layanan, strategi pembelajaran dan model layanan,
layanan perkembangan kreativitas, stimulasi imajenasi dan proses inkubasi,
desain pembelajaran, evaluasi--

LAYANAN PENYANDANG KELAINAN FISIK


1. pengertian, (tunanetra,tunarungu, tunadaksa)
2. layanan bimbingan terhadap penyandang kelainan fisik
KB 2
Berbagai LAYANAN TERHADAP ANAK DENGAN GANGGUAN PSIKOLOGIS
Layanan
1. pengertian, klasifikasi dan karakteristik anak tunalaras
Pendidikan
Untuk Anak 2. jenis perilaku menyimpang disekolah biasa
Sekolah 3. gejala-gejala perilaku menyimpang (jahil, iri hati, suka mencela, agrsif)
Dasar
4. penyebab perilaku menyimpang
5. memahami anak berprilaku menyimpang
6. perlunya saling dukung antar guru
7. berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam pelayanan anak
8. penutup

LAYANAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER


1. Pengertian
2. tujuan kegiatan ekstra kurikuler
3. jenis kegiatan ekstra kurikuler
4. manfaat kegiatan ekstra kurikuler
5. pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler

4
KOMPETENSI
LANDASAN
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI GURU
SD
PROSES PENGEMBANGAN
STANDAR KOMPETENSI

BUKU STANDAR
PROFIL KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU SD/MI
KB 1 1. Pengetahuan/ penguasaan LULUSAN S1 PGSD TAHUN
PROFIL akademik 2006
KOMPETENSI 2. keterampilan
3. nilai,sikap, kebiasaan
GURU SD bertindak PERMENDIKNAS NOMOR
4. unjuk kerja Profesional 16/ TAHUN 2007

INDIKATOR
PENGUASAN
KOMPETENSI GURU
INSTRUMEN ASESMEN
SD

MODUL 7
KOMPETENSI PENINGKATAN KUALITAS
GURU PROSES BELAJAR
SEKOLAH PENINGKATAN
DASAR PROFESIONALITAS
GURU
PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA

KKG

KB 2 LPMP
FORUM
PENINGKATAN
PROFESIONALITAS
GURU KLINIK PEMBELAJAR
BERBAGAI WADAH
PENINGKATAN
PROFESIONALITAS
GURU
LPTK

MEMILIH WADAH PGRI


PENINGKATAN
PROFESIONALITAS

KURSUS-KURUS

5
Efisiensi
Kedudukan Kurikulum Relevansi
Dalam Pendidikan Prinsip-prinsip Dasar
Dalam Mengembangkan Efektivitas
Kurikulum
Fleksibilitas
Berkesinambungan
KB1
Hakikat Pend. Kewarganegaraan
Kurikulum
Sekolah Dasar Bahasa Indonesia
Skl & Karakteristik
Matematika
Mapel Di SD
IPA
Kelompok Mapel: Agama & akhlak
IPS mulia; Kel. Kwn & kepribadian; Kel.
Tujuan Pendidikan IPTEK; Kel. Estetika; Kel. penjasorkes
SD Struktur Dan
Muatan Kurikulum
SD

Hakikat Ktsp Kalender Aspek-aspek: mata pelajaran,


Pendidikan SD mulok, pengembangan diri,beban
belajar,ketuntasan belajar,kenaikan
DASAR kelas & kelulusan, pend. kecakapn
SEKOLAH SILABUS hidup, keunggulan lokal & global
M
KURIKULU
MODUL 8 Dimulai dari lingkungan
terdekat
Latar belakang
melayani pencapaian tujuan
KTSP
pendidikan
bersifat fleksibel
Ilmiah memadai
prosedur relevan aktual&konstektual
pengembangan
KTSP sistematis fleksibel
konsisten menyeluruh

KB2
Karakteristik
Mata Pelajaran Tim Penyusun (guru, kepsek, konselor)
Di Sekolah
Dasar
komite sekolah

Pihak-pihak yang terlibat dinas pendidikan


dalam pengembangan
KTSP
narasumber

pihak lain yang terkait

Anda mungkin juga menyukai