Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANDIRI KE 2 ( Dua )

POKJAR BANGUNSARI PACITAN

Nama : FAHMUT TAAJUDDIN

NIM : 858759565

No. Absen : 08

Kelas :A

Kode Mata kuliah : PDGK 4207

Nama Mata kuliah : PENDIDIKAN SENI DI SD

Semester : III

Tutor : Supriyono, S.Pd. M.Pd.

Soal :
1. Jelaskan tentang Kemampuan Dasar dan Karakteristik Seni Anak Sekolah Dasar, sebagai
Dasar PBM !
2. Sebutkan dan Jelaskan tentang unsur-unsur Musik untuk SD !
3. Sebutkan dan Jelaskan tentang unsur-unsur Dasar dan Elemen Tari untuk Sekolah Dasar !
4. Sebutkan dan Jelaskan tentang unsur-unsur dan Prinsip Seni Rupa untuk Sekolah Dasar !
5. Jelaskan tentang kreasi dan apresiasi seni Seni Musik SD serta implementasinya dalam
PBM !
6. Jelaskan tentang Kemampuan Dasar dan Karakteristik Anak SD !

1
Jawab :
1. Kemampuan Dasar dan Karakteristik Seni Anak Sekolah Dasar sebagai Dasar PBM, berbeda jauh
dengan karya seni orang dewasa. Aspek-aspek yang mempengaruhi karakteristik seni anak Sekolah
Dasar adalah latar belakang, perkembangan fisik dan mental, kebutuhan dan kesenangan dan
lingkungannya. Karakteristik anak dibedakan menjadi beberapa jenis bagian, yaitu:
a. Karakteristik Suara Anak Usia SD
Suara yang dihasilkan manusia memiliki suara yang berbeda-beda sesuai dengan alat
produksinya. Salah satu unsur yang membedakannya adalah ukuran alat produksi suara,
sehingga karakteristik suara bisa dikelompokkan. Berdasarkan karakteristik dan
kemampuannya Andersen mengelompokkan menjadi 4 kelompok,:
Usia 4 – 5 tahun suaranya tersengar tipis, kecil dan ringan
Usia 6 – 7 tahun sebagian memiliki suara yang tinggi dan ringan, sebagian bersuara rendah
Usia 8 – 9 tahun pada umumnya anak mulai dapat bernyanyi dengan nada yang tepat
Usia 10 -12 tahun pada umumnya masih terdengar jernih dan ringan
b. Karakteristik Musik Anak
Karakter musik anak sebaiknya dapat ditemukan pada semua aspek musik termasuk aspek
bunyi, nada, ritme, tempo dan dinamik serta ekspresi dan bentuk musik. Selain itu sebaiknya
musik anak sebaiknya mampu memberikan kesempatan bagi perkembangan kreativitas
berfikir dan seni (rasa keindahan) anak serta dunia anak. Musik anak harus sesuai dengan
perkembangan fisik yang mampu menjadikan dirinya sebagai media pengungkapan
perasaan, pikiran, isi hati anak.
c. Karakteristik Gerak Anak
Karakteristik gerak fisik anak usia sekolah dasar dapat dikatakan bersifat sederhana,
gerakannya biasanya bermakna dan bertema dimana tiap gerakan mengandung arti atau
tema tertentu. Anak juga mampu menirukan gerak binatang melalui pengamatannya.
d. Karakteristik Seni Rupa Anak
Ada tiga tipe tipologi seni rupa anak; yakni tipe visual, tipe haptik dan tipe campuran
keduanya. Pada tipe visual, kemampuan daya tangkap indrawi sangat menonjol sehingga
anak mampu merekam objek aslinya termasuk proporsi, perspektif, perbandingan serta
detailnya. Pada tipe haptik, pengungkapan suasana hati atau emosi sangat menonjol ketika
mereka menuangkan objek kedalam karya seni rupanya.
e. Periodisasi Seni Rupa Anak
Lansing mengelompokkan klasifikasi periodisasi seni rupa anak menjadi: Masa coreng
moreng (2-4 tahun), figuratif (3-12 tahun) yang terdiri dari; permulaan figuratif (3-7 tahun),
pertengahan figuratif (9-10 tahun), akfir figuratif (9-12 tahun) dan artistik (12 tahun keatas).

2
2. Unsur-unsur musik secara umum dapat dikelompokkan dalam 3 macam, yaitu bunyi beserta
komponennya, melodi dan harmoni. Komponen-komponen bunyi biasanya dikelompokkan sebagai
unsur irama. Irama mencakup bunyi beserta propertinya: pitch, dinamik, dan warna suara, ritme,
beat, birama, dan tempo. Unsur melodi mencakup gerak melodi, sifat melodi dan susunan melodi
dalam sebuah lagu. Harmoni meliputi unsure-unsur actor dan jenis-jenisnya, tanda kunci, dan
tangga nada. komponen bunyi musical yakni:
a. Pitch adalah tinggi rendah relatif yang terdengar dari suatu bunyi.
b. Dinamika yaitu Tingkat kekerasan dan kelembutan dalam musik
c. Warna Suara yakni perubahan-perubahan pada dinamik seperti perubahan pada warna
suara yang menciptakan keberagaman dan kekontrasan.
d. Ritme merupakan unsur dasar dalam kehidupan. Ritme pada dasarnya adalah suatu pola
pengulangan tekanan dan pelepasan. Dalam pengertian yang luas, ritme merupakan aliran
yang teratur dalam musik melalui waktu. Waktu dalam musik adalah sebagai mana
berlalunya waktu dalam beragam variasi. Hal ini juga tampak sebagaimana berlalunya
kecepatan dan intensitasnya. Aspek-aspek yang membantu ritme antara lain:
1) Ketukan (beat) merupakan denyutan (pulsa) rata dan berulang yang membagi musik
dalam unit waktu yag sama.
2) Birama yaitu pengelompokan yang teratur. Dalam musik, terdapat pola pengulangan
ketukan yang bertekanan kuat dimana satu atau lebih atau yang satu lebih ringan dari
ketukan yang lainnya.
3) Aksen dan Sinkop (syncope) terdengar ketika sebuah nada yang bertekanan, pada
umumnya dimainkan lebih keras dari pada nada-nada lainnya, yaitu dengan
mendapatkan akses yang dinamis. Dalam hal ini suatu aksen akan muncul jika sebuah
nada off-beat (yang tidak seharusnya bertekanan) mendapatkan tekanan, yaitu ketika
tekanan muncul diantara dua ketukan.
4) Tempo adalah kecepatan dalam lagu yang merupakan suatu konsep dasar dalam musik.
e. Melodi adalah serangkaian nada-nada tunggal yang dikenali sebagai suatu kesatuan dan
menyaluruh.

3. Unsur-unsur Dasar dan Elemen Tari untuk Sekolah Dasar yakni:


a. Unsur - Unsur Dasar Tari yang dibangun oleh unsur gerak, tenaga dan waktu. Dalam
sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.
1) Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses stilasi dari gerak
wantah (asli) ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak wantah yang telah mengalami
stilasi itu akhirnya dapat dilihat dan dinikmati karena menjadi gerakan yang memiliki
nilai estetik (gerak murni dan gerak gerak maknawi). Gerak murni merupakan gerak

3
wantah yang telah diubah menjadi gerak yang indah namun tak bermakna. Gerak
maknawi adalah gerak wantah merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah
yang bermakna.
2) Unsur Tenaga yakni tenaga yang didiperagakan oleh penari meliputi :
a) Intensitas berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat
ketegangan gerak
b) Aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras
c) Kualitas berkaitan dengan cara penggunakaan atau penyaluran tenaga.
3) Unsur Ruang dibagi menjadi dua yakni ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang
pentas atau ruang tempat penari melakukan gerak. Ruang yang diciptakan penari adalah
ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat
dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindah tempat. Ruang pentas
adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan
atau halaman terbuka. Dalam unsur ruang terkandung aspek-aspek garis, volume, arah,
level dan fokus.
4) Unsur Waktu adalah unsure yang menentukan pembangunan gerak tari. Dalam unsur
waktu ada 2 faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari
menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak, ritme lebih mengarah
pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang dapat dicapai
b. Elemen Komposisi Tari merupakan seni membuat/merancang struktur ataupun alur
sehingga menjadi suatu pola gerakan-gerakan. Adapun elemen-elemen komposisi antara
lain:
1) Gerak dalam tari merupakan komponen utama, karena gerak adalah medium untuk
mengekspresikan sebuah tarian. Gerak dalam tari dibedakan menjadi 2 yaitu gerak murni
dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak yang sama sekali tidak mengandung arti,
sedangkan gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti.
2) Tema adalah inti dari sebuah cerita yang akan diungkapkan dalam tari. Tema dapat
diangkat dari berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
3) Desain atas adalah desain yang berada di dalam bidang atau ruang di atas pentas yang
dapat dilihat oleh penonton yang berlatarkan back drop. Terdapat beberapa desain atas
yaitu desain datar, desain dalam, desain vertikal, desain horisontal, desain kontras,
desain statis, desain lengkung, desain bersudut, desain spiral, desain tinggi, desain
rendah, desain terlukis, dan desain simetris.
4) Desain Lantai adalah garis-gasir pola dilantai yang dilalui oleh seorang penari di atas
panggung atau garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Dalam

4
pembuatan desain lantai garis menjadi bagian yang sangat penting dan menentukan
dalam pengaturan /penempatan penari di atas panggung.
5) Desain Musik berfungsi menghidupkan tari. Music sebagai pengiring tari menghidupkan
tari dalam irama, tema dan penjiwaan. Music yang biasa digunakan bias musik
gramatika barat (diatonic) atau tradisional (pentatonis). Fungsi musik dalam tari
diantaranya adalah Membantu mempertegas irama, Member ilustrasi, Membantu
mempertegas ekspresi gerak, dan Merangsang penari. Di dalam tari musik dibedakan
menjadi dua yaitu musik internal yaitu musik yang bersal dari diri penari dan musik
eksternal yaitu musik yang berasal dari luar diri penari atau suara yang dihasilkan oleh
alat tertentu (instrument). Berdasarkan jenis instrumennya, musik eksternal dapat
dikategorikan menjadi Instrumen gesek, petik, tiup, dan perkusi.
6) Desain Dramatik adalah desain yang digunakan untuk mencapai klimaks tertentu dalam
sebuah adegan atau mengakhiri sebuah tarian. Ada dua desaindramatik yaitu berbentuk
kerucut tunggal dan kerucut ganda.
7) Desain Kelompok adalah desain komposisi yang dilakukan oleh sejumlah penari atau
lebih dari satu orang penari. Elemen-elemen komposisi kelompok yaitu unison
(kompak), balance (seimbang), broken (terpecah/memisah) alternate (selang-seling),
cannon (berturutan) dan proportion (proporsi).
8) Dinamika adalah kekuatan dalam yang menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik
dikatakan pula dinamika adalah kekuatan, kualitas,kekuatan menarik , kekuatan
/mendorong, dinamika dapat dikatakan /diibaratkan sebagai jiwa emosionil dari
gerak.Pencapaian dinamika ini berkaitandengan penggunaan tenaga,ruang , dan waktu.
9) Desain Kostum atau tata busana tari adalah pakaian lengkap atau kostum yang dipakai.
Kostum hendaknya mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu tema, cirri khas daerah,
menarik dan nyaman.
10) Tata Rias adalah model penampilan penari. Tata rias dalam tari juga harus
memperhatikan tema, karakter, cerita dan sebagainya. Jenis rias ada beberapa macam
seperti rias panggung, rias karakter, rias usia,, sejarah, rias dan cantik.
11) Tata Panggung adalah model tempat yang digunakan. Tempat pertunjukan ada yang
berbentuk konvensional seperti bentuk proscenium, tapal kuda atau seperti huruf u dan
arena. Untuk pertunjukan tradisional biasanya berbentuk panggung tradisional atau
pendopo.
12) Tata Cahaya adalah penataan cahaya yang menjadi pendukung dalam pertunjukan tari.
Tata cahaya berfungsi menciptakan ruang, menciptakan jarak antara penonton dan
pentas, menciptakan efek tertentu, menciptakan ruang yang berbeda dalam waktu yang
sama, menciptakan waktu yang berbeda secra bersamaan, dan menciptakan focus.

5
c. Jenis Tari merupakan hal yang harus diperhatikan dalam menentukan Unsur-unsur Dasar
dan Elemen Tari yang digunakan. Jenis Tarian dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi,
bentuk, tema dan koreografi. Dengan memahami Unsur-unsur Dasar dan Elemen Tari maka
dapat menggolongkan jenis tarian apa yang akan dibuat.

4. Unsur-unsur dan Prinsip Seni Rupa untuk Sekolah Dasar yakni:


Unsur-unsur seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni
rupa. Unsur-unsur seni rupaterbagi atas beberapa bagian yaitu:
a. Garis, dalam seni garis dapat berperan sebagai penghubung dua titik menjadi sumbu
penyilang atau pembatas bidang. dari perpaduan ujung garis saku ke ujung berikutnya.
b. Warna, merupakan Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata. unsur ini secara
langsung dapat menyentuh perasaan. Menurut teori Brewster, warna terdiri 3 kelompok,
yaitu:
1) Warna Primer, yaitu warna asli, atau tanpa adanya campuran dari warna lain. Terdiri
atas warna biru, merah, dan kuning.
2) Warna sekunder, yitu warna yang dihasilkan dengan cara mencampurkan warna primer
dengan perbandingan yang sama.
3) Warna Tersier, yaitu warna yang dibuat dengan cara dua, tiga atau lebih dari warna
sekunder dengan warna sekumder, dan warna sekunder dengan warna primer
c. Tekstur, adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda.
Permukaan itu mungkin kasar, licin, mengkilat, kusam, berkembang-kembang dan polos
d. Ruang, yaitu tempat bagian benda yang tampak pejal (keras disebut pukal), ruang yang
kosong disebut (rongga). Rongga adalah ruang yang terbatas.
e. Bidang, merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga
membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bayangan terjadi karena adanya
pencahayaan. Cahaya dapat memberikan efek gelap dan terang. Dalam seni rupa efek
cahaya ini dapat memberikan kesan suram atau sebaliknya terang.
Dalam prinsip seni rupa terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya
seni rupa, antara lain:
a) Kesatuan, merupakan terbentuknya berbagai unsur yang saling menunjang satu sama lain
dalam membentuk komposisi yang baik dan serasi.
b) Keseimbangan, merupakan upaya untuk menyeimbangkan proporsi kiri kanan atau atas
bawah sehinga terlihat simetris
c) Irama, merupakan susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa
susunan garis, bentuk maupun susunan warna.

6
d) Penekanan, merupakan bentuk penekanan. Tujuannya untuk memberikan pusat perhatian
atas objek yang ditampilkan dalam sebuah karya seni rupa.
e) Proporsi, merupakan untuk mwmberikan perbandingan antara bagian-bagian yang satu
dengan bagian lain secara keseluruhan.
f) Keselarasan/keserasian, merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan beberapa
unsur rupa.

5. Kreasi dan apresiasi seni Seni Musik SD serta implementasinya dalam PBM yakni:
Kreasi Seni musik merupakan hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal dan tempo
yang dikemas menjadi sebuah musik. Kreasi seni musik dapat berupa musik klasik, tradisional,
kontemporer, dan modern. Dalam implementasinya dalam PBM guru dapat mengajarkan kepada
siswa mengenai jenis-jenis musik tersebut umtuk dapat menggali kemampuan kreativitas siswa
mengenai musik. Pengetahuan yang diajarkan tidak hanya jenis-jenisnya saja akan tetapi unsur-
unsur, konsep dan fungsi musik agar siswa mengetahui secara menyeluruh.
Apresiasi musik adalah mengajarkan maksud dan tujuan mendengarkan musik serta mengapresiasi
berbagai jenis musik. Apresiasi berarti memahami nilai dan keistimewaan setiap gaya musik.
Sehingga dengan memahami unsur-unsur, konsep dan fungsi musik siswa dapat mengetahui
pentingnya apresiasi dalam seni musik.

6. Kemampuan Dasar dan Karakteristik Anak Sekolah Dasar, yaitu:


Kemampuan Dasar Anak Sekolah Dasar meliputi Perkembangan Kognitif, Perkembangan Personal
(Perseptual dan Emosional), Perkembangan Sosial dan Perkembangan Fisik.
a. Perkembangan kognitif, berhubung dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada cara-
cara berfikir seseorang.
b. Perkembangan personal, marupakan perubahan-perubahan yang terjadi yang berkaitan
dengan kepribadian.
c. Perkembangan sosial, berhubungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
seseorang, antara individu yang satu dengan lainnya.
d. Perkembangan fisik, perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh manusia
Karakteristik Seni Anak Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang khas dalam hal fisik maupun
fisikologis, khususnya dalam hal tingkat intelektual, emosional, sosial, estetik kreativitas dan daya
perseptual serta pertumbuhan fisiknya.
a. Kemampuan intelektual anak
Ada 4 faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia (Peaget, 1984) yakni kematangan
merupakan faktor dasar yang muncul secara alamiah, aktivitas merupakan aktivitas berfikir
yang turut andil dalam membangun kemampuan berfikir anak, transmisi sosial merupakan

7
transfer pengalaman belajar dari orang lain dan tidak memerlukan pengetahuan-pengetahuan
baru untuk dapat menyesuaikan diri.
b. Kondisi emosional anak
Emosi menggambarkan suasana batin yang dinamis, bergejolak dan terbuka. Emosi sebagai
aspek fsikologis mempunyai ciri-ciri lebih bersifat subyektif, bersifat fluktuatif, banyak
bersangkut paut dengan peristiwa pancaindra, Kondisi emosi anak sd cendrung labil mudah
berubah-ubah akan tetapi mudah pulih kembali seperti sedia kala dan efeknya secara
jasmaniah sangat mudah dikenali
c. Kondisi sosial anak
Pada masa sekolah dasar anak sudah bisa keluar dari lingkungan keluarganya, anak mulai
menyadari bahwa mereka merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungannya.
Dalam hal ini guru bisa memberikan pembelajaran secara berkelompok agar anak didiknya
dapat bersosialisasi dengan baik.
d. Kondisi Perseptual anak
Perceptual merupakan kombinasi antara kognitif dan afektif. Kognitif diartikan sebagai daya
tangkap dan kemampuan seseorang dalam memahami berbagai informasi yang berasal dari
luar. Afektif mengandung arti kesan dan tanggapan seseorang terhadap segala sesuatu yang
berasal dari luar dirinya.
e. Karakteristik fisik anak
Masa Sekolah Dasar adalah masa dimana anak berada dalam proses pertumbuhan fisik yang
sangat pesat. Dalam hal ini guru dapat memaksimalkan perkembangan tersebut sehingga
dapat berjalan tanpa hambatan. Sedapat mungkin guru member peluang bagi anak untuk
bergerak, bermain, dan beraktivitas fisik dalam kesenian.
f. Karakteristik estetik anak
Perasaan estetik adalah perasaan yang berhubungan dengan keindahan, baik yang berupa
keindahan yang dibuat oleh manusia termasuk di dalamnya karya seni. Perasaan estetik
merupakan suatu hal yang bersifat ilmiah yang dibawa anak semenjak lahir.
g. Kondisi kreatif anak
Kreativitas merupakan karakteristik pribadi berupa kemampuan untuk menemukan atau
melakukan sesuatu yang baru. Kreativitas itu bisa ditingkatkan melalui penyajian stimulasi
yang dapat membangkitkan beberapa respon yang berbeda pada situasi yang sama. Setiap
anak mempunyai bakat kreatif yang dibawa sejak lahir dengan kwalitas yang berbeda antara
anak yang satu dengan anak yang lain.

Anda mungkin juga menyukai